DOSEN PENGAMPU:
DR. MARYATI MUSTOFA HAKIM, M. SI.
KELOMPOK 12 SK 2B INDRALAYA:
Presentator : Kelompok 12
Jalannya presentasi
a. Pembukaan
Diskusi dibuka oleh pemimpin presentasi dan dosen pengajar.
b. Penyampaian oleh presentator
Presentator menyampaikan presentasi tentang konsep dan urgensi pendidikan pancasila, visi
pendidikan pancasila, misi pendidikan pancasila, esensi dan urgensi pendidikan pancasila
untuk masa depan, alasan diperlukannya pendidikan pancasila, serta sumber historis,
sosiologis, yuridis, dan politis pendidikan pancasila.
c. Tanya jawab
• PERTANYAAN KE-1
Penanya : M. ALPIM ALFA ROLIS 09011282126072 (Kelompok 15)
Pertanyaan : Pemateri menjelaskan bahwa Indonesia memiliki pandangan hidup
yang berbeda dengan bangsa lain. Mengapa dikatakan berbeda?
Bagaimana pandangan hidup bangsa lain? Sehingga, dikatakan
berbeda dengan bangsa indonesia?
Penjawab : 1. FERDINAND GUSLEO 09011282126098 (Kelompok 12)
2. RIZQI HAIRUNNISA 09011282126118 (Kelompok 12)
3. ANDRIAN KASPARI 09011182126004 (Kelompok 2)
Jawaban :
Ferdinand menyampaikan bahwa pandangan hidup
setiap bangsa berbeda karena adanya perbedaan perjalanan
sejarah. Contohnya, pandangan bangsa Indonesia berbeda
dengan Amerika karena perjalanan sejarah kedua bangsa juga
berbeda. Hal ini terjadi karena masih ada saja warga negara
yang belum diperlakukan secara adil
• PERTANYAAN KE-2
Penanya : YUNI KARTIKA SARI 0901128126064 (Kelompok 9)
Pertanyaan : Di bagian awal slide awal, visi terwujudnya civitas akademika yang
bersumber pada nilai-nilai pancasila, apa contoh tersbesar di kehidupan
perkuliahan tentang terwujudnya kepribadian civitas akademika yang
bersumber pada nilai pancasila?
Penjawab : 1. FEBRY AFRIANSYAH 09011382126166 (Kelompok 12)
2. GEDE PRADNYANANDA 09011282126106 (Kelompok 11)
Jawaban :
Febry menyampaikan bahwa visi pendidikan pancasila di
perguruan tinggi adalah terwujudnya kepribadian sivitas akademika
yang bersumber pada nilai- nilai pancasila. Caranya seperti
memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa agar tidak terpengaruh
oleh paham-paham asing yang negatif. Penanaman dan penguatan
kesadaran nasional tentang nilai-nilai pancasila sangat penting
karena apabila kesadaran tersebut tidak segera kembali
disosialisasikan, diinternalisasikan dan diperkuat implementasinya,
maka masalah yang lebih besar akan segera melanda bangsa ini,
.
yaitu musnahnya suatu bangsa.misalnya terjadi bentrok yang besar
dan terjadilah perpecahan yang menyebabkan kerugian besar.ada
kemungkinan negara lain akan masuk ke negara ini dan menguasai
negara ini.Pendidikan Pancasila diperguruan tinggi merupakan suatu
keniscayaan karena mahasiswa sebagai agen perubahan dan
intelektual muda yang dimasa yang akan datang akan menjadi inti
pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam
setiap tingkatan lembaga-lembaga negara,badan-badan
negara,lembaga-lembaga infrastruktur politik,lembaga-lembaga
bisnis dan sebagainya.
.
• PERTANYAAN KE-3
Penanya : SEFIYAH 090111282126014 (Kelompok 2)
Pertanyaan : Jelaskan apa yang dimaksud dengan dekadensi moral dan contoh
dekadensi moral yang banyak terjadi di Indonesia saat ini?
Penjawab : 1. FEBRY AFRIANSYAH 09011382126166 (Kelompok 12)
Jawaban :
Febry menyampaikan bahwa Dekadensi moral adalah suatu
kemerosotan moral yang terjadi pada seseorang yang disebabkan
oleh faktor-faktor tertentu. Contoh: pergaulan bebas, pemerkosaan,
korupssi, tawuran, miras dan narkoba.
• PERTANYAAN KE-4
Penanya : ANDRIAN KASPARI 09011182126004 (Kelompok 2)
Pertanyaan : Berikan contoh konkrit yg harus dilakukan mahaiswa dalam membangun
moral dan mental bangsa secara kesinambungan!
Penjawab : 1. MUHAMMAD ARIF ABDILLAH 09011382126166 (Kelompok 12)
Jawaban :
Arif menyampaikan bahwa membangun moral sudah kita
lakukan sejak masih kecil. Contohnya, sikap tenggang rasa antar
sesama teman, membangun sikap tenggang rasa antar mahasiswa.
Sebagai mahasiswa kita harus memiliki sikap tenggang rasa, menjadi
seseorang yang komunikatif, saling memberikan apresiasi kepada
teman-teman untuk membangun moral. Cara mengatasi suatu
perkumpulan yang berkedok persatuan tapi, justru malah membuat
kegaduhan/perpecahan yaitu, dengan kesadaran masing-masing
dengan menjauhi/ menghindari masuk ke perkumpulan tersebut.
.
• PERTANYAAN KE-5
Penanya : EBENEZER HUTAHAEAN 09011282126080 (Kelompok 16)
Pertanyaan : Berikan contoh konkrit yg harus dilakukan mahaiswa dalam membangun
moral dan mental bangsa secara kesinambungan!
Penjawab : 1. RIZQI HAIRUNNISA 09011282126118 (Kelompok 12)
Jawaban :
Rizqi menyampaikan bahwa salah satu urgensi pendidikan
pancasila, yaitu menimbulkan kesadaran akan perstuan dan kesatuan
sesuai dengan sila ke-3, yaitu “persatuan Indonesia”. Contooh
terwujudnya hal tersebut di lingkungan kampus adalah berdirinya
organisasi-organisasi perkumpulan himpunan mahasiswa. Hal
tersebut merupakan contoh dari terwujudnya penerapan pentingnya
pendidikan pancasila agar terbentuk rasa persatuan dan kesatuan
dalam lingkup universitas antar mahasiswa.
.
d. Penutup
Diskusi presentasi ditutup oleh pemimpin presentasi dan dosen pengajar pada pukul 15.45
WIB.