Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN NOTULENSI PRESENTASI

KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU:
DR. MARYATI MUSTOFA HAKIM, M. SI.

KELOMPOK 12 SK 2B INDRALAYA:

FEBRY AFRIANSYAH 09011382126166


MUHAMMAD ARIF ABDILLAH 09011182126008
FERDINAND GUSLEO 09011282126098
RIZQI HAIRUNNISA 09011282126118

JURUSAN SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
Tempat : Zoom Meeting Pancasila_Fik Sistem Komputer Kls B Indralaya

Tanggal : 2 Februari 2022

Waktu : 14.00 – 15.45 WIB

Judul : Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Pemimpin Presentasi : Andrian Kaspari 09011182126004

Dosen Pengajar : Dr. Maryati mustofa Hakim, M.Si.

Moderator : Muhammad Arif Abdillah

Presentator : Kelompok 12

1. Febry Afriansyah 09011382126166


2. Muhammad Arif Abdillah 09011182126008
3. Ferdinand Gusleo 09011282126098
4. Rizqi Hairunnisa 09011282126118

Peserta : Mahasiswa sistem komputer 2B Indralaya

Notulen : Rizqi Hairunnisa 09011282126118

Jalannya presentasi

a. Pembukaan
Diskusi dibuka oleh pemimpin presentasi dan dosen pengajar.
b. Penyampaian oleh presentator
Presentator menyampaikan presentasi tentang konsep dan urgensi pendidikan pancasila, visi
pendidikan pancasila, misi pendidikan pancasila, esensi dan urgensi pendidikan pancasila
untuk masa depan, alasan diperlukannya pendidikan pancasila, serta sumber historis,
sosiologis, yuridis, dan politis pendidikan pancasila.
c. Tanya jawab
• PERTANYAAN KE-1
Penanya : M. ALPIM ALFA ROLIS 09011282126072 (Kelompok 15)
Pertanyaan : Pemateri menjelaskan bahwa Indonesia memiliki pandangan hidup
yang berbeda dengan bangsa lain. Mengapa dikatakan berbeda?
Bagaimana pandangan hidup bangsa lain? Sehingga, dikatakan
berbeda dengan bangsa indonesia?
Penjawab : 1. FERDINAND GUSLEO 09011282126098 (Kelompok 12)
2. RIZQI HAIRUNNISA 09011282126118 (Kelompok 12)
3. ANDRIAN KASPARI 09011182126004 (Kelompok 2)
Jawaban :
Ferdinand menyampaikan bahwa pandangan hidup
setiap bangsa berbeda karena adanya perbedaan perjalanan
sejarah. Contohnya, pandangan bangsa Indonesia berbeda
dengan Amerika karena perjalanan sejarah kedua bangsa juga
berbeda. Hal ini terjadi karena masih ada saja warga negara
yang belum diperlakukan secara adil

Rizqi menambahkan, pandangan hidup suatu bangsa


bisa dilihat melalui budayanya/ nilai luhurnya. Contohnya,
bangsa Indonesia yang memiliki nilai luhur untuk bergotong
royong. Sedangkan, Amerika yang terbiasa dengan individual
memiliki cara pandang hidup bangsa yang individualisme yang
nantinya perbedaan pandangan hidup tersebut mempengaruhi
sistem pemerintannya dimana Indonesia menganut demokrasi
pancasila yang berdasar pada nilai luhur masyarakat Indonesia
itu sendiri. Sedangkan, Amerika menganut demokrasi liberal
yang menjunjung tinggi kebebasan sesuai dengan budaya
masyarakat Amerika itu sendiri.

Kemudian, Andrian menambahkan, Indonesia


memiliki pandangan hidup yang berbeda dengan bangsa lain
karena sederhananya saja dari dulu mata kuliah kita, pancasila.
Menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia berdasarkan
pancasila, dimana pancasila itu tunggal/satu hanya ada di
Indonesia. Pancasila memiliki 5 dasar sebagai pandangan dan
Pedoman hidup bangsa Indonesia. Jadi, jelas bisa dikatakan sangat
berbeda karena dari segi pedomannya saja sudah berbeda karena
pancasila hanya ada satu yaitu, hanya di Indonesia. Apalagi kalau mau
dibahas tentang hal lainnya seperti demokrasi, undang-undang yang
memang sudah berdaulat di Indonesia dan sudah membaur dengan
kehidupan bangsa Indonesia yang jelas berbeda dengan bangsa lain.
Apalagi, seperti liberal yang bisa dikatakan acuh tak acuh dengan
bangsanya sendiri atau lingkungan sekitarnya yang hanya
mementingkan kepentingan pribadi. Sangat berbeda dengan culture
yang ada di Indonesia yang memiliki kebiasaan saling merangkul,
membaur satu sama lain dan kekeluargaan yang erat.

• PERTANYAAN KE-2
Penanya : YUNI KARTIKA SARI 0901128126064 (Kelompok 9)
Pertanyaan : Di bagian awal slide awal, visi terwujudnya civitas akademika yang
bersumber pada nilai-nilai pancasila, apa contoh tersbesar di kehidupan
perkuliahan tentang terwujudnya kepribadian civitas akademika yang
bersumber pada nilai pancasila?
Penjawab : 1. FEBRY AFRIANSYAH 09011382126166 (Kelompok 12)
2. GEDE PRADNYANANDA 09011282126106 (Kelompok 11)
Jawaban :
Febry menyampaikan bahwa visi pendidikan pancasila di
perguruan tinggi adalah terwujudnya kepribadian sivitas akademika
yang bersumber pada nilai- nilai pancasila. Caranya seperti
memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa agar tidak terpengaruh
oleh paham-paham asing yang negatif. Penanaman dan penguatan
kesadaran nasional tentang nilai-nilai pancasila sangat penting
karena apabila kesadaran tersebut tidak segera kembali
disosialisasikan, diinternalisasikan dan diperkuat implementasinya,
maka masalah yang lebih besar akan segera melanda bangsa ini,

.
yaitu musnahnya suatu bangsa.misalnya terjadi bentrok yang besar
dan terjadilah perpecahan yang menyebabkan kerugian besar.ada
kemungkinan negara lain akan masuk ke negara ini dan menguasai
negara ini.Pendidikan Pancasila diperguruan tinggi merupakan suatu
keniscayaan karena mahasiswa sebagai agen perubahan dan
intelektual muda yang dimasa yang akan datang akan menjadi inti
pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam
setiap tingkatan lembaga-lembaga negara,badan-badan
negara,lembaga-lembaga infrastruktur politik,lembaga-lembaga
bisnis dan sebagainya.

Gede menambahkan, Contoh lainnya, seperti pada saat mau


masuk keperguruan tinggi seluruh civitas akademika diminta untuk
membuat pernyataan ‘beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang
maha Esa’ berarti seluruh civitas akademika merupakan orang yang
yang beriman dan bertaqwa. Hal tersebut merupakan contoh
penerapan pancasila di dunia perkuliahan. Contoh lainnya, semua
civitas akademika di perlakukan sama/ setara walaupun berasal dari
suku/ ras yang berbeda-beda. Kemudian, contoh lainnya, yaitu
musyawarah besar pada himpunan mahasiswa melalui pemilihan
umum.

.
• PERTANYAAN KE-3
Penanya : SEFIYAH 090111282126014 (Kelompok 2)
Pertanyaan : Jelaskan apa yang dimaksud dengan dekadensi moral dan contoh
dekadensi moral yang banyak terjadi di Indonesia saat ini?
Penjawab : 1. FEBRY AFRIANSYAH 09011382126166 (Kelompok 12)
Jawaban :
Febry menyampaikan bahwa Dekadensi moral adalah suatu
kemerosotan moral yang terjadi pada seseorang yang disebabkan
oleh faktor-faktor tertentu. Contoh: pergaulan bebas, pemerkosaan,
korupssi, tawuran, miras dan narkoba.
• PERTANYAAN KE-4
Penanya : ANDRIAN KASPARI 09011182126004 (Kelompok 2)
Pertanyaan : Berikan contoh konkrit yg harus dilakukan mahaiswa dalam membangun
moral dan mental bangsa secara kesinambungan!
Penjawab : 1. MUHAMMAD ARIF ABDILLAH 09011382126166 (Kelompok 12)
Jawaban :
Arif menyampaikan bahwa membangun moral sudah kita
lakukan sejak masih kecil. Contohnya, sikap tenggang rasa antar
sesama teman, membangun sikap tenggang rasa antar mahasiswa.
Sebagai mahasiswa kita harus memiliki sikap tenggang rasa, menjadi
seseorang yang komunikatif, saling memberikan apresiasi kepada
teman-teman untuk membangun moral. Cara mengatasi suatu
perkumpulan yang berkedok persatuan tapi, justru malah membuat
kegaduhan/perpecahan yaitu, dengan kesadaran masing-masing
dengan menjauhi/ menghindari masuk ke perkumpulan tersebut.

.
• PERTANYAAN KE-5
Penanya : EBENEZER HUTAHAEAN 09011282126080 (Kelompok 16)
Pertanyaan : Berikan contoh konkrit yg harus dilakukan mahaiswa dalam membangun
moral dan mental bangsa secara kesinambungan!
Penjawab : 1. RIZQI HAIRUNNISA 09011282126118 (Kelompok 12)
Jawaban :
Rizqi menyampaikan bahwa salah satu urgensi pendidikan
pancasila, yaitu menimbulkan kesadaran akan perstuan dan kesatuan
sesuai dengan sila ke-3, yaitu “persatuan Indonesia”. Contooh
terwujudnya hal tersebut di lingkungan kampus adalah berdirinya
organisasi-organisasi perkumpulan himpunan mahasiswa. Hal
tersebut merupakan contoh dari terwujudnya penerapan pentingnya
pendidikan pancasila agar terbentuk rasa persatuan dan kesatuan
dalam lingkup universitas antar mahasiswa.

.
d. Penutup
Diskusi presentasi ditutup oleh pemimpin presentasi dan dosen pengajar pada pukul 15.45
WIB.

Anda mungkin juga menyukai