Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER 2020/2021

TAKE HOME

Nama mahasiswa : Hany Sheila Nama Dosen : Abd. Mu’id Aris Shofa,
S.Pd, M.Sc
Nim : 195090700111001
Mata Ujian : Pendidikan Pancasila
No. Absen/Kelas : 4/Pancasila N
Prodi/fakultas : Teknik Geofisika/ FMIPA

1. Akhir-akhir ini Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang mendapatkan ancaman


terkait dengan adanya kelompok masyarakat yang menggugat realitas perbedaan atau
kebhinekaan, analisis menurut pendapat kalian apa yang sedang terjadi dan bagaimana
solusi yang bisa di lakukan?

Jawaban:

Beberapa akhir ini adanya kelompok masyarakat yang menggugat realitas perbedaan atau
kebhinekaan dikarenakan semakin maraknya isu sosial yang terjadi di Indonesia,
khususnya menganai SARA. Dalam setahun terakhir misalnya banyak sekali kejadian-
kejadian dimana ada beberapa kelompok masyarakat yang tidak menerima kebhinekaan,
menghina ethnis lain yang mana ethnis tersebut bahkan lebih menghargai adanya
perbedaan di Indonesia. Apalagi sebentar lagi akan diadakan pilkada serentak se-Indonesia
hal ini kadang dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk mempolitisasi isu tersebut agar
dapat menarik lebih banyak simpatisan masyarakat untuk memilihnya.
Hal inilah yang menyebabkan banyaknya kelompok masyarakat yang menggugat realitas
kebhinekaan, dan tentu akan menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dimana yang kita sendiri ketahui jika negara kita ini berdiri berlandaskan adanya
perbedaan yang bersatu untuk menjadi negara yang lebih kuat, coba bayangkan jika
kesatuan tersebut pecah, tidak ada jaminan jika nantinya negara Indonesia akan tetap ada.
Oleh karena dibutuhkan solusi dalam penanganan isu SARA yang merupakan isu sosial
paling sensitif yang ada di Indonesia ini.
Yang mana menurut saya sendiri salah satu solusinya yaitu:
a. Mengajarkan dan memberikan pemahamam dari dini kepada para penerus bangsa
mengenai kebhinekaan, saling menghargai sesama, dan mengingatkan pada mereka
jika kita satu saudara dalam negeri yang sama, yang pastinya kita saling membutuhkan
satu sama lain suatu saat nanti.
b. Memberikan sanksi yang tegas bagi kelompok masyarakat/individu yang menyebarkan
isu SARA, menggunakan isu tersebut dengan sengaja untuk kepentingan tertentu, dan
hal lainnya yang mengancam kesatuan RI.
c. Menanamkan Pendidikan pancasila bukan hanya pada anak sekolah, maupun
mahasiswa tapi juga terhadap masyarakat luas, memanfaatkan teknologi terkini yang
tidak terkesan memaksa menggurui tapi memberikan informasi yang sekiranya dapat
diterima masyarakat luas.
d. Menghindari hasutan-hasutan beberapa kelompok masyarakat/individu yang berusaha
menarik isu SARA.
e. Melaporkan jika mengetahui adanya kelompok masyarakat atau individu yang
menyebarkan isu SARA.
2. Pancasila dalam negara hukum Indonesia dijadikan sebagai sumber segala sumber hukum
yang berlaku di Indonesia. Setujukah anda jika ada gagasan pihak-pihak tertentu untuk
menggantikan Pancasila dengan hukum salah satu agama yang ada di Indonesia? Berikan
alasan jawaban anda!

Jawaban:

Saya tidak setuju mengenai hal ini, dapat kita ketahui jika negara Indonesia sendiri
merupakan negara yang memiliki banyak suku, etnis, budaya, dan agama tentunya. Jika
dasar hukum disesuaikan dengan hukum salah satu agama hal tersebut pasti tidak sesuai
dengan identitas negara Indonesia sendiri. Tidak seluruh masyarakat Indonesia menganut
satu agama yang sama, jika pemberlakuan hukum satu agama ini terjadi bagaimana dengan
umat agama lainnya? Apakah mereka juga harus melakukan dan menaati hukum tersebut?
Yang ada, hal ini akan menjadikan alasan bagi mereka untuk melakukan Gerakan
pemisahan diri dari Indonesia yang pada akhirnya kesatuan negara Indonesia sendiri yang
akan hancur, dibentuknya hukum yang seperti sekarangpun mempertimbangkan
kebhinekaan Indonesia agar hal tersebut adil bagi seluruh bangsa, bukan hanya pada agama
tertentu.

3. Mengapa pemberantasan, korupsi perlu peran aktif seluruh komponen masyarakat, tidak
cukup diserahkan kepada KPK, Polisi, dan Jaksa?

Jawaban:

Hal ini dikarenakan kebanyakan saksi-saksi penting dalam kasus korupsi sebenarnya
adalah masyarakat sekitar, bahkan terkadang tetangga pelaku korupsi memiliki informasi
dan kesaksian lebih akurat dari pada pihak BIN, tapi karena kurangnya kesadaran
masyarakat pada hukum, mereka lebih memilih mengabaikannya karena takut tersandung
masalah jika ikut berpastisipasi dalam hal ini. Padahal dalam PP 43 tahun 2018 dijelaskan
jika masyarakat yang melaporkan adanya tindakan korupsi pasti akan mempunyai hak
perlindungan hukum dari pemerintah.
Kemudian dalam hal hukuman, seperti yang kita ketahui jika hukuman dari pelaku tindak
pidana korupsi di Indonesia tidak terlalu membuat jera bagi meraka, dalam hal ini peran
masyarakat sangat penting salah satunya seperti memberikan sanksi sosial kepada pelaku,
yang mana sabenarnya sanksi inilah yang cukup kuat untuk membuat mereka jera.

4. Akhir-akhir ini marak sekali gerakan radikalisme di lingkup kampus yang mencoba untuk
mengganti falsafah dasar negara Indonesia, data dari BNPT 24% mahasiwa Indonesia
sudah terpapar gerakan radikalisme, menurut anda apa penyebab mahasiswa itu larut
dalam Gerakan radikalisme dan solusi apa yang paling efektif untuk menangkal gerakan
tersebut?

Jawaban:
Menurut saya alasan banyaknya mahasiswa yang terpapar radikalisme adalah kurangnya
pemahaman mereka mengenai Agama dan sosial, sehingga mereka mengembil informasi
secara mentah tanpa pertimbangan terlebih dahulu, seperti yang kita ketahui diumur
mahasiswa merupakan umur-umur seseorang yang memegang teguh idealismenya, jika
mereka telah terhasut akan sesuatu hal dan mempengaruhi pola pikir, sikap, perilaku dari
mereka yang kemudian secara perlahan akan menjadi idealismenya, maka hal tersebut
akan sulit untuk dilepaskan.
Dimasa ini pula mahasiswa akan bertemu dengan banyak kelompok, dan golongan, seperti
beberapa mahasiswa ikut berpartisipasi menjadi anggota ‘omek’ jika mereka kurang
memahami agama dan sosial masyarakat Indonesia, dan kemudian terpengaruh oleh
radikalisme ataupun anti-pancasila yang didapatkan dari beberapa organisasi ekstra
kampus di luar sana, pasti hal tersebut akan berpengaruh bagi mahasiswa yang kemudian
ikut larut dalam Gerakan radikalisme.
solusi yang paling efektif untuk menangkal gerakan tersebut sekarang sudah mulai di
terapkan oleh beberapa kampus di Indonesia seperti mewajibkan mengambil matakuliah
Pendidikan pancasila yang menjadi penetralisir hasutan Gerakan radikalisme diluar sana.

Anda mungkin juga menyukai