Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER 2022/2023

TAKE HOME

Nama : Hanna Ashri Aqliya


NIM : 225170200111029
Mata Ujian : Pendidikan Pancasila
Prodi/fakultas : Ilmu Gizi/Ilmu Kesehatan

Jawaban

1. Akhir-akhir ini Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang mendapatkan ancaman


terkait dengan adanya kelompok masyarakat yang menggugat realitas perbedaan atau
kebhinnekaan, analisis menurut pendapat kalian apa yang sedang terjadi dan
bagaimana solusi yang bisa di lakukan ?

Keadaan yang terjadi saat ini adalah banyak nya gesekan yang terjadi akibat
adanya suatu perbedaan. Padahal pada hakekat nya perbedaan itu adalah hal yang
manusiawi, bahkan dengan adanya perbedaan dapat memperkaya keberagaman dan
harusnya dapat menejadi pemersatu dari suati kelompok atau golongan. Keadaan
sekarang banyak yang berpikir bahwa jika semua itu sama, maka segal sesuatu akan
menjadi lebih mudah dan berjalan dengan semstinya. Kenyataannya tidak seperti itu,
apabila semua akan menjadi suatu yang homogen, jika terdapat suatu kekurangan, maka
kekurangan itu tidak mampu menutupinya. Sebaliknya, jika terdapat perbedaan atau
heterogenitas, maka semuanya akan mampu slaing melengkapi dan membentuk suatu
kondisi yang lebih indah.

Untuk mengatasi perbedaan itu, tentunya harus dilakukan beberapa upaya agar
dapat terciptanya kerukunan dan menghindari masalah yang ada. Pertama ialah dengan
membuka wawasan bahwa sebenrnya perbedaan lah yang akan meningkatkan rasa
persatuan antar sesame. Menyadari bahwa perbedaan bukan suatu hal yang menjadi
penyebab terpecah nya suatu kelompok atau golongan. Solusi selanjutnya adalah
dengan meningkatkan rasa syukur akan keberadaan cipataan Tuhan berupa perbedaan
yang ada, karena dengan keberadaannya kita mampu saling melengkapi antara satu
dengan yang lainnya.

2. Pancasila dalam negara hukum Indonesia dijadikan sebagai sumber segala sumber
hukum yang berlaku di Indonesia. Setujukah anda jika ada gagasan pihak-pihak
tertentu untuk menggantikan Pancasila dengan hukum salah satu agama yang ada di
Indonesia? Berikan alasan jawaban anda!
Saya tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Alasan dari jawaban saya adalah
karena menurut saya Pancasila sudah menduduki posisi yang pas. Pancasila juga telah
menjadi fundamental negara yang pada hakekatnya tidak boleh dirubah, dan juga segala
peraturan yang ada di Indonesia merupakan penjabaran dari nilai nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Hal terbut dapat diartikan bahwa segala peraturan yang ada pasti
berlandaskan nilai yang ada pada Pancasila. Salah satu butir Pancasila juga telah
menyebutkan nilai Ketuhanan yang Maha Esa. Dengan adanya nilai tersebut, pancasila
mampu merangkul seluruh agama yang berada di Indonesia. Setiap masyarakat yang
ada di Indonesia akan mengikuti atau menjalankan sesuai dengan aturan yang berjalan
di agamanya, yang tentunya tidak melanggar apa yang telah terkandung dalam
Pancasila.
Alasan lain megapa saya menolak kebijakan ini adalah karena dengan tetap
berpegang pada pancasila, seluruh masyarakat Indonesia mampu lebih menghargai nilai
toleransi antar sesame. Menghargai perbedaan agama yang ada, dengan menciptakan
kondisi negara yang damai karena rasa saling menghargai antar pemeluk agama.

3. Walaupun Indonesia telah mengibarkan bendera perang dengan Korupsi dan banyak
pejabat yang masuk penjara, tetapi hal itu tidak mengurangi prilaku korupsi di
Indonesia, kemukakan saran terbaik anda, apa yang harus dilkukan untuk melawan
Korupsi secara efektif di Indonesia?
Hal yang harus dilakukan adalah dengan benar benar menegakkan keadilan
yang sudah semestinya berlaku. Apabila memang sudah terdapat hukum yang mengatur
untuk diberlakukannya penjara seumur hidup ataupun denda, harusnya hal itu benr
benar dilaksanakan. Alngkah lebih baiknya, tidak diberlakukannya peringanan
hukuman bagi para pelaku korupsi, dan juga penerapan pengembalian uang kas negara
sesuai dengan jumlah yang dikorupsi.
Langkah selanjutnya adalah dengan meningkatkan ketetan system hukum yang
ada, yaitu apabila ditemukannya kejadian korupsi, dampak yang diberikan hendaknya
tidak hanya berlaku paada pelaku, malinkan pada orang yang terlibat dan juga pada
keluara pelaku. Hal tersebut dilakukan agar menimbulkan efek jera bagi para pelaku
korupsi juga pada setiap orang yang hendak melakukan tindakan korupsi. Inti dari
segala Tindakan yang dilakukan adalah ketegasan system hukum yang ada di Indonesia,
berawal dari baik dan murni nya system hukum yang ada, maka akan terlaksana
pemerintahan yang baik.

4. Akhir-akhir ini marak sekali gerakan radikalisme di lingkup kampus yang mencoba
untuk mengganti falsafah dasar negara Indonesia, data dari BNPT 24% mahasiwa
Indonesia sudah terpapar gerakan radikalisme, menurut anda apa penyebab
mahasiswa itu larut dalam gerakan radikalisme dan solusi apa yang paling efektif
untuk menangkal gerakan tersebut?
Penyebab munculnya tindakan radikalisme dalam lingkup mahasiswa adalah
tidak adanya identitasa diri yang kuat dalam dirinya. Masa menjadi mahasiswa adalah
fase dimana usia senang menemukan hal-hal yang baru, masa-masa labil dalam
menemukan jati dirinya. Oleh karenanya, Sebagian mahasiswa dapat larut dalam
tindakan radikalisme ini akibat ketidak teguhan yang ada dalam dirinya. Penerimaan
informasi yang dilkukan secara mentah juga menjadi penyebab hal ini terjadi. Tidak
dapat dipungkiri juga, mahasiswa ikut dalam gerakan radicalisme karena hanya
mengikuti apa yang telah diikuti oleh orang orang yang ada disekitarnya, baik teman
senangkatan ataupun senir (kakak tingkat) yang sudah lama mengikuti gerakan ini.
Tentunya hal tersebut sangatlah mengkhawatirkan bagi persatuan dan kekokohan
bangsa Indonesia.
Solusi yang paling efektif agar masyarakat, khuusnya mahasiswa, menangkal
gerakan radikalisme ini adalah yang pertama dengan menguatkan kepribadian agar
tidak mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang negative. Mengikuti kegiatan
bermanfaat demi terbentuknya kualitas diri yang lebih baik, misalnya dnegan mengikuti
gerakan anti-radikalisme ataupun gerakan lain yang mampu mengasah kemampuan
diri. Senantiasa untuk terus beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa agar dapat
membentengi diri dari dalam diri yaitu secara rohani. Terakhir adalah dengan berusaha
sebaik mungkin dalam menerima informasi, mem-filter segala yang diterima serta
mampu memilahnya menjadi bagian yang benar dan yang salah.

Anda mungkin juga menyukai