Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KONSTITUSI

Kelompok 2 :

NABILA SINTIA (09011282126073)


MUHAMMAD ARIF ABDILLAH (09011182126008)
ADAM YUDHISTIRA (09011282126060)
PUTRI AYU LESTARI (09011182126015)
M. REIHAN ALIF ALBATINO D (09011282126038)
HAZEL ARYAPUTRA ANHAR (09011282126049)
ABDUL QUDDUS PAHMI. SZ (09011282126068)

DOSEN PENGAMPUH : SRI TURATMIAH, S.H., M.H.

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PRODI SISTEM KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


BAHAN DISKUSI PKN
TEMA KONSTITUSI
Anda telah mempelajari konstitusi dan UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.

1. Kemukakan kembali dengan kalimat Anda sendiri, apa sebenarnya hakikat dari
konstitusi itu?
Jawab:
Konstitusi dapat diartikan sebagai suatu bentuk dari ketentuan-ketentuan dan aturan
tentang ketatanegaraan baik tertulis, maupun tidak tertulis. Yang berfungsi sebagai sumber
tertinggi sebagai alat yang membatasi kekuasaan, identitas dan lambang nasional, perlindungan
hak asasi manusia dan kebebasan warga negara.

2. Mengapa Kontitusi Indonesia mengalami perubahan?


Jawab:
Perubahan konstitusi di Indonesia disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal
serta dipengaruhi oleh kondisi politik hukum yang ada kemudian berdampak pula pada
berubahnya sistem ketatanegaraan di Indoensia.
Perubahan terhadap konstitusi tersebut merupakan amandemen dari konstitusi yang asli
tadi. Perubahan konstitusi yang menggunakan sistem pertama berarti terjadinya pergantian
suatu konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) yang lama dengan adanya konstitusi atau
Undang-Undang Dasar yang baru.

3. Ada berapa konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia?


Jawab:
Ada 4 Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia ;
A. UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949).
B. UUD RIS / Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950).
C. UUD Sementara / UUDS (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959).
D. UUD 1945 Hasil Amandemen (5 Juli 1959 – sekarang).
4. Mengapa UUD 1945 dilakukan amandemen?
Jawab:
Tujuan mengapa UUD 1945 dilakukan amandemen antara lain sebagai berikut:

1) Untuk menyempurnakan beberapa aturan dasar, dalam tatanan negara, kedaulatan


rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan hukum.
2) Sebagai wujud respon pada tuntutan reformasi.
3) Amandemen 1945 dilakukan dengan tujuan mempertegas filosofis, historis, yuridis,
sosiologis, politis, dan teoritis negara.

5. Berapa kali dan pasal-pasal mana yang dilakukan amandemen?


Jawab:
Amandemen UUD 1945 telah dilakukan sebanyak 4 kali yang berlangsung selama 4
tahun berturut-turut, yakni pada 1999, 2000, 2001, dan 2002;
1) Amandemen UUD 1945 pertamakali dilakukan dalam Sidang Umum Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang diselenggarakan pada 14-21 Oktober 1999.
Amandemen ini diterapkan terhadap 9 pasal, yakni Pasal 5, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13, Pasal
14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21.
2) Amandemen UUD 1945 yang kedua dilakukan dalam sidang Tahunan MPR pada 7-18
Agustus 2000 yang meliputi 5 Bab dan 25 pasal.
3) Amandemen UUD 1945 ketiga dalam sidang tahunan MPR pada 1-9 November 2001 yang
mencakup beberapa pasal dan Bab mengenai bentuk dan kedaulatan Negara,
Kewarganegaraan MPR, Kepresidenan, Impeachment, Keuangan Negara, Kekuasaan
Kehakiman, dan lainnya.
4) Amandemen UUD 1945 perubahan ke empat yang disahkan dalam sidang tahunan MPR
pada 1-11 Agustus 2002, isi perubahan keempat Amandemen UUD 1945 menyempurnakan
penyesuaian untuk perubahan-perubahan sebelumnya termasuk penghapusan atau
penambahan pasal/Bab.
6. Mengapa pasal-pasal dalam UU dilakukan uji materiil oleh Mahkamah Kontitusi?
Jawab:
Fungsi dari pengujian undang-undang yang dimiliki oleh Mahkamah Konstitusi.;
1) Pertama, pengujian undang-undang untuk menjaga berfungsinya proses demokrasi dalam
hubungan saling memengaruhi antarlembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dengan kata
lain, pengujian undang-undang yang dimiliki Mahkamah Konstitusi berfungsi untuk
menjaga mekanisme checks and balances.
2) Kedua, pengujian undang-undang berfungsi untuk melindungi hak-hak atau kehidupan
pribadi warga negara dari pelanggaran oleh cabang-cabang kekuasaan negara.

7. berikan contoh pasal dalam UU yang pernah dilakukan uji materiil oleh MK?
Jawab:
Mahkamah Konstitusi (MK) pernah melakukan uji materiil yaitu tentang pasal 59 ayat
(1), pasal 59 ayat (7), pasal 86 ayat (1), pasal 153 ayat (1), dan pasal 172 undang-undang nomor
13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, dan hasil putusannya tercantum dalam Putusan MK
Nomor 13/PUU-XV/2017, Putusan MK Nomor 100/PUU-XV/2017, Putusan MK Nomor
6/PUU-XVI/2018, dan Putusan MK Nomor 42/PUU-XVI/2018.

8. Secara berkelompok, temukan dan kenali undang-undang apa sajakah yang saat ini ada
berkaitan dengan bidang ilmu yang sedang Anda tekuni. Misalnya jika Anda adalah
mahasiswa bidang ilmu Komputer, maka undang-undang yang perlu Anda kenali adalah
bidang Ilmu Komputer. Lakukan penilaian, apakah isi undang-ndang tersebut menurut
Anda bertentangan dengan UUD NRI 1945?
Jawab :
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (disingkat UU ITE) atau Undang-undang
nomor 11 tahun 2008 merupakan sebuah undang-undang yang mengatur tentang informasi
dan transaksi elektronik , teknologi informasi secara umum
Undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta program komputer
Pasal 1 no 9 yang berisi Program Komputer adalah seperangkat instruksi yang diekspresikan
dalam bentuk bahasa, kode, skema, atau dalam bentuk apapun yang ditujukan agar komputer
bekerja melakukan fungsi tertentu atau untuk mencapai hasil tertentu.
Pasal 45 yang berisi Penggandaan sebanyak 1 (satu) salinan atau adaptasi Program Komputer
yang dilakukan oleh pengguna yang sah dapat d ilakukan tanpa izin Pencipta atau Pemegang
Hak Cipta
Pasal 46 ayat 2 huruf d yang berisi Penggandaan untuk kepentingan pribadi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak mencakup:Program Komputer, kecuali sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 45 ayat (1)
Menurut kami undang-undang tersebut tidak bertentangan dengan UU NRI 1945 karena telah
dijelaskan juga oleh mahkamah konstitusi bahwa UU ITE tidak bertentangan dengan UU NRI
1945 karena undang-undang tersebut hanya mengatur mengenai perlindungan alat elektronik
dan program komputer.

Anda mungkin juga menyukai