Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Husada Mahakam Volume IV No 2, Mei 2016, Hal 92 - 98

ARTIKEL

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA


IBU F DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) PUJI
HANDAYANI SAMARINDA

Artika Dewie1), Khoiriyah Utami2)


1), 2) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Email: Dewieartika@gmail.com

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) in


Indonesia is still high, so pemerintahb attempted to care by using
obstetric management approach according to Varney. This care
using case study design with the documentation in the form of
SOAP. The subject of this care is F GII P1001 pregnant women
with gestation of 36 weeks and do the collection of physiological
data from the anamnesis, physical examination, and investigations
using scientific thinking. The method used is the observational
method is done by examining a problem through a case study with
the primary objective to create a picture or a description of a
situation objectively. After doing research, the result that the
mother's pregnancy, including low-risk pregnancy care and the
results showed that the physiological pregnancy care. The results
of this care is not a gap between the theory and the results were
made of midwifery care in the pregnancy.

Keywords: Antenatal Care, Varney, SOAP

Abstrak

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di


Indonesia masih tinggi, sehingga pemerintahb berupaya melakukan
asuhan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan
menurut Varney. Asuhan ini menggunakan rancangan studi kasus
dengan pendokumentasian dalam bentuk SOAP. Subyek dari asuhan
ini adalah ibu hamil F GII P1001 dengan usia kehamilan 36 minggu
fisiologis dan dilakukan pengumpulan data dari hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang dengan menggunakan
pola pikir ilmiah. Metode yang digunakan adalah metode observasional
yaitu dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui studi
kasus dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi
suatu keadaan secara objektif. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh
hasil bahwa kehamilan ibu termasuk resiko rendah dan hasil asuhan
kehamilan didapatkan hasil asuhan kehamilan yang fisiologis. Hasil

92
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No 2, Mei 2016, Hal 92 - 98

asuhan ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan hasil yang
dilakukan dari asuhan kebidanan pada kehamilan tersebut.

Kata Kunci :.Antenatal Care, Varney, SOAP

PENDAHULUAN tindakan, perdarahan post


AKI dan AKB di Indonesia partum, dan bekas operasi
masih tinggi, sehingga Caesar.
pemerintah berupaya dengan Antenatal Care (ANC)
membuat pelayanan Continuity Kehamilan adalah proses dan
Of Care dengan asuhan secara mulainya ovulasi sampai partus
komprehensif mencakup ANC, yaitu kira-kira 280 hari (40
INC, BBL, PNC, neonatus, dan minggu) juga disebut kehamilan
pelayanan kontrasepsi. matur (cukup bulan) lebih dari 43
Berdasarkan hasil studi minggu disebut postmatur dan
pendahuluan yang telah kehamilan antara 28 minggu
dilakukan di Dinas Kesehatan sampai 36 minngu disebut
Provinsi Kalimantan Timur kehamilan prematur
didapatkan data AKI sebanyak (Prawirohardjo, 2010).
114 per 100.000 kelahiran hidup Ibu hamil berumur >35 tahun
dan AKB sebanyak 21 per 1.000 merupakan salah satu faktor
kelahiran hidup pada tahun 2014. resiko menurut Kartu Skor Poeji
Kemudian di Dinas Kesehatan Rochjati (KSPR), dimana pada
Kota (DKK) Samarinda diperoleh usia tersebut terjadi perubahan
data bahwa AKI mencapai 14 pada jaringan alat – alat
kasus kematian dari jumlah kandungan dan jalan lahir tidak
11.201 kelahiran hidup dan AKB lentur lagi. Pada usia tersebut
mencapai 33 kasus kematian dari mudah terjadi penyakit pada ibu
jumlah 11.201 kelahiran hidup dan organ kandungan yang
pada awal tahun 2015 (Dinkes menua. Bahaya yang akan terjadi
Kota Samarinda, 2016). antara lain hipertensi, pre-
Rochjati dalam Manuaba eklamsia, ketuban pecah dini,
(2008) menyatakan bahwa persalinan tidak lancer atau
semua ibu hamil memiliki risiko macet, bayi tidak dapat lahir
mengalami komplikasi. Varney dengan tenaga ibu sendiri melalui
(2006). jalan lahir biasa, bayi lahir
Ibu hamil resiko I menurut Dr. dengan Berat Badan Lahir
Poedji Rochjati, yaitu kehamilan Rendah (BBLR), <2500 gr.
dengan Ada Potensi Gawat METODE
Obstetrik (APGO) antara lain Metode penulisian artikel ini
primigravida muda, primigravida adalah studi kasus Antenatal
tua, grande multigravida, Care (ANC) I – III pada Ny. F (25
persalinan yang lalu dengan th) yang memeriksakan
93
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No 2, Mei 2016, Hal 92 - 98

kehamilannya di Bidan Praktik pemberian laktasi 1 bulan dengan


Mandiri (BPM) Puji Handayani penyulit kurang lancarnya
Samarinda pada bulan April - Mei pengeluaran ASI. Ibu pernah
2016. Studi literatur yang menggunakan KB suntik 3 bulan
berkaitan dengan Antenatal Care dan tidak ada keluhan selama
I - III diambil dari berbagai pemakaian. Pada awal kehamilan
sumber untuk memperkuat trimester I ibu merasakan mual
khasanah keilmuan dan dan muntah tapi tidak sampai
mendasari penerapan Antenatal mengganggu aktifitas, trimester II
Care pada ibu hamil. Pendekatan ibu mulai sering BAK, trimester III
yang digunakan adalah mulai sering merasakan pegal
pendekatan manajemen dibagian pinggang. Pola
kebidanan menurut Varney. fungsional ibu mulai berubah
Dengan menggunakan penulisan pada kehamilan saat ini. Pada
secara observasional deskriptif. pola nutrisi, ibu makan 3-4x/hari
dengan menu seimbang, ibu
STUDI KASUS minum susu untuk ibu hamil
ANC I 1x/hari. Pola eliminasi pada
Tanggal 05 April 2016 pukul kehamilan saat ini BAK 7-8x/hari,
19.30 WITA. BAB 1 x/hari. Selama hamil, ibu
S : Ibu F, umur 25 tahun, agama mengaku jarang melakukan
Islam, suku Banjar, pendidikan hubungan seksual dengan suami,
terakhir SMA, pekerjaan IRT, Tn. kadang 2 minggu hanya 1x,
J, umur 28 tahun, agama Islam, namun tidak ada masalah antara
suku Banjar, pendidikan terakhir ibu dan suami. Ibu dan keluarga
SMA, pekerjaan swasta, alamat menerima dan merasa senang
Jalan Slamet Riyadi Gang Pancar dengan kehamilan ibu saat ini,
12 Samarinda. Keluhan ibu saat status pernikahan sah, lama
ini adalah kaki yang terasa sakit menikah 5 tahun, tidak ada adat-
saat diinjakan ke lantai. Didalam istiadat dan tradisi keagamaan
keluarga tidak ada riwayat dalam keluarga ibu dan suami
penyakit menurun/menular, yang dapat mengganggu
riwayat menstruasi HPHT : 28 kesehatan.
Juli 2015, TP : 4 Mei 2016. O : kesadaran composmentis,
Riwayat obstetri anak pertama tekanan darah 120/80 mmHg,
lahir ditahun 2011, cukup bulan, nadi 82 x/m, suhu 36,8oC,
lahir spontan dengan jenis pernapasan 20 x/m. tinggi badan
kelamin laki-laki, berat badan 154 cm, BB sebelum hamil 40
2800 gram, panjang badan 49 cm, BB saat ini 57 kg, LILA 25
cm, kondisi saat ini sehat, lama cm. Pemeriksaan fisik

94
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No 2, Mei 2016, Hal 92 - 98

konjungtiva tidak pucat, pada kehamilan ; Ibu mengerti.


payudara puting menonjol, sudah 20.05 Menjelaskan kepada ibu
ada pengeluaran kolostrum, TFU bahwa telapak kaki yang
29 cm leopold I teraba lunak, sakit disebabkan oleh
kurang melenting, kurang bulat. posisi tidur yang kurang
Leopold II teraba bagian kecil tepat, sehingga ibu perlu
janin disebelah kanan, teraba memperhatikan posisi
bagian panjang dan keras tidur agar kaki tidak
disebelah kiri. Leopold III teraba dalam posisi tergantung
bulat, keras, melenting, sulit atau keluar dari area
untuk digoyangkan. Leopold IV tempat tidur yang
divergen. TBJ 2.635 gram, DJJ menyebabkan kaki ibu
138 x/m. Ekstremitas atas dan seperti kram dan
bawah simetris, CRT < 2 detik, membuat sakit saat
tidak ada lesi, tidak ada oedem, digunakan untuk berjalan
reflek bisep dan trisep (+), reflex ; Ibu mengerti dan akan
babinski (+), homan sign (-). memperbaiki posisi
Pemeriksaan penunjang Hb 11,4 tidurnya agar kakinya
gr%. Terdapat hasil USG dengan tidak sakit lagi.
kondisi janin normal. 20.15 Menganjurkan ibu untuk
A : GIIP1001 , usia kehamilan 36 makan-makanan yang
minggu, janin tunggal, hidup, bergizi ; Ibu mengerti
intrauterin. dengan penjelasan yang
P: diberikan dan akan
Jam Penatalaksanaan mengkonsumsi makanan
19.40 Menjelaskan hasil yang bergizi.
pemeriksaan bahwa 20.20 Menganjurkan ibu untuk
kondisi ibu dan janin kunjungan ulang 1
dalam keadaan normal ; minggu lagi, atau segera
Ibu mengerti. jika ibu ada keluhan atau
19.50 Melakukan pemeriksaan menemukan tanda
Hb Sahli pada ibu dan bahaya kehamilan ; ibu
menjelaskan hasil mengerti dan bersedia
pemeriksaan yang telah melakukan kunjungan
dilakukan ; pemeriksaan ulang 1 minggu lagi yaitu
Hb Sahli telah dilakukan pada tanggal 11 April
dan hasil pemeriksaan Hb 2016.
ibu 11,4 gr%. ANC II
20.00 Memberikan KIE tentang Tanggal 12 April 2016.
tanda bahaya pada

95
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No 2, Mei 2016, Hal 92 - 98

S : Ibu mengeluh semakin sering 20.00 Memberikan KIE tentang


BAK 8-10x/hari. Pola fungsional persiapan persalinan dan
dalam kondisi normal. ASI Ekslusif ; Ibu
O : kesadaran composmentis, mengerti dengan
tekanan darah 120/80 mmHg, penjelasan yang
nadi 82 x/m, suhu 36,8oC, diberikan.
pernapasan 20 x/m, BB saat ini 20.05 Menganjurkan ibu untuk
57,5 kg. Konjungtiva tidak pucat, kunjungan ulang 1
TFU 30 cm, leopold I teraba minggu lagi yaitu pada
lunak, kurang melenting, kurang tanggal 19 April 2016 ;
bulat. Leopold II teraba bagian Ibu mengerti dan akan
kecil janin disebelah kanan, melakukan kunjungan
teraba bagian panjang dan keras ulang.
disebelah kiri. Leopold III teraba
bulat, keras, melenting, sulit ANC III
untuk digoyangkan. Leopold IV Tanggal 21 April 2016.
divergen. TBJ 2.790 gram, DJJ S : Ibu mengeluh sering kencing
142 x/m. Ekstremitas atas dan dan kaki sakit saat dibuat
bawah simetris, CRT < 2 detik, berjalan.
tidak ada lesi, tidak ada oedem, O : tanda-tanda vital dalam batas
reflek bisep dan trisep (+), reflek normal. BB saat ini 60,5 kg.
babinski (+), homan sign (-). konjungtiva tidak pucat, palpasi
Pemeriksaan penunjang protein abdomen TFU 34 cm, leopold I
urin (+) 1. teraba lunak, kurang melenting,
A : GIIP1001 , usia kehamilan 37 kurang bulat. Leopold II teraba
minggu, janin tunggal, hidup, bagian kecil janin disebelah
intrauterin. kanan, teraba bagian panjang
P: dan keras disebelah kiri. Leopold
Jam Penatalaksanaan III teraba bulat, keras, melenting,
19.40 Menjelaskan hasil sulit untuk digoyangkan. Leopold
pemeriksaan bahwa IV divergen. TBJ 3.565 gram, DJJ
kondisi ibu dan janin 148 x/m. Ekstremitas atas dan
dalam keadaan normal ; bawah simetris, CRT < 2 detik,
Ibu mengerti. tidak ada lesi, tidak ada oedem,
19.50 Melakukan pemeriksaan reflek bisep dan trisep (+), reflek
protein urine ; Hasil babinski (+), homan sign (-).
pemeriksaan protein A : GIIP1001, usia kehamilan 38
urine ibu (+) Positif 1, minggu 2 hari, janin tunggal,
hasil ini masih dianggap hidup, intrauterin.
normal pada ibu hamil. P:

96
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No 2, Mei 2016, Hal 92 - 98

Jam Penatalaksanaan yang dikonsumsi ibu berlebihan,


19.40 Menjelaskan hasil maka akan menyebabkan
pemeriksaan bahwa ibu kenaikan berat badan diatas
dan janin dalam kondisi normal. Pertambahan berat
normal ; Ibu mengerti. badan lebih dari 15 kg dapat
19.50 Memberikan KIE tentang diindikasikan bahwa ibu
senam hamil dan KB ; Ibu mengalami preeklamsia berat,
mengerti dengan DM dan janin mengalami
penjelasan yang makrosomia (Varney, 2008).
diberikan. Menurut Henderson (2006)
20.00 Menganjurkan ibu untuk kenaikan berat badan ibu hamil
segera periksa jika ada dapat mencapai sekitar 12,5 kg
keluhan atau menemukan selama masa kehamilan. Teori ini
tanda persalinan ; Ibu tidak sesuai dengan kenaikan
mengerti. berat badan Ibu F yaitu 17,5 kg
dan dari pertambahan berat
PEMBAHASAN badan Ibu F tidak terbukti adanya
Selama kehamilan ini, klien indikasi PEB, DM, dan janin
mengalami keluhan pada makrosomia.
trimester III, seperti mengeluh Menentukan jarak antar
sering kencing dan sakit kelahiran sangat penting bagi
pinggang. Itu disebabkan karena kesejahteraan sebuah keluarga
kepala janin mulai turun ke maka ibu E dan suami mengatur
bawah pintu atas panggul dan jarak kelahiran yaitu jarak
menekan vesika urinaria kelahiran yang lalu ibu dengan
(Prawirohardjo, 2008). Sakit kehamilan sekarang yaitu 5 (lima)
pinggang merupakan salah satu tahun dalam hal ini tidak ada
ketidaknyamanan pada kesenjangan yang terjadi
kehamilan di trimester III berdasarkan teori menurut Poedji
(Sulistyowati, 2009). Rochjati, 2003 bahwa ibu hamil
Nutrisi sangat penting yang jarak kelahiran dengan anak
dalam kehamilan, makanan terkecil kurang dari 2 tahun dapat
harian pada kehamilan normal mengalami resiko kehamilan.
meliputi susu, satu ukuran rata- Kesimpulan
rata buah jeruk atau tomat, sayur- Asuhan kebidanan kehamilan
sayuran berdaun hijau, serta dua pada Ibu F telah dilaksanakan
takaran rata-rata daging tidak sesuai teori dengan melakukan
berlemak, ikan, ayam, telur, pendekatan menggunakan
buncis atau keju. (Benson, 2009). manajemen kebidanan 7 langkah
Namun apabila asupan nutrisi varney. Selama kehamilan dapat

97
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No 2, Mei 2016, Hal 92 - 98

disimpulkan Ibu F dalam Prawirohadjo, Sarwono. (2010).


keadaan normal. Diharapkan Ilmu kebidanan. Jakarta:
pelayanan pemeriksaan Yayasan Bina Pustaka
kehamilan tetap menggunakan Sarwono Prawirohardjo.
14 T atau minimal 10 T serta Rochyati, Poedji. (2003). Skrining
terus mengalami peningkatan antenatal pada ibu hamil.
untuk kunjungan KI dan K4. Pusat Safe Motherhood
Lab/SMF Obgyn RSU Dr.
DAFTAR PUSTAKA Soetomo. Surabaya :
Benson, Ralph C, Pernoll Martin Fakultas Kedokteran
L. (2008). Buku saku UNAIR.
obstetri dan ginekologi. Saifuddin. (2010). Pelayanan
Jakarta: EGC. kesehatan maternal dan
Budiarto, Eko. (2008). Metodologi neonatal. Jakarta: Yayasan
penelitian kedokteran. Bina Pustaka Sarwono
Jakarta : EGC. Prawihardjo.
Dewi, Sunarsih. (2011). Asuhan Salmah, dkk. (2006). Asuhan
kehamilan untuk kebidanan pada antenatal.
kebidanan. Jakarta : Jakarta : EGC.
Salemba Medika. Varney, Helen, Jan M. Kriebs,
Diane dan Cooper, Margaret,Alih Carolyn L. Gegor. (2007).
Bahasa Rahayu, Sri. Buku ajar asuhan
(2009). Buku ajar bidan kebidanan vol. 2 edisi 4.
myles. Jakarta : EGC. Jakarta: EGC.
Farrer, Helen. (2008). Perawatan
maternitas. Jakarta: EGC.
Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan
keperawatan pada
kehamilan fisiologis dan
patofisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.
Holmes Debbie,dkk. eds. (2011).
Buku ajar ilmu
kebidanan.Jakarta: EGC.
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/201
0 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik
Bidan.

98

Anda mungkin juga menyukai