0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan3 halaman
Perawatan setelah operasi katarak meliputi tirah baring, penggunaan obat tetes dan salep mata sesuai anjuran dokter, serta larangan aktivitas berat selama dua minggu. Penderita dianjurkan beristirahat total selama 6 jam setelah operasi, lalu boleh duduk dan berjalan perlahan. Kontrol rutin dilakukan untuk memastikan kesembuhan.
Perawatan setelah operasi katarak meliputi tirah baring, penggunaan obat tetes dan salep mata sesuai anjuran dokter, serta larangan aktivitas berat selama dua minggu. Penderita dianjurkan beristirahat total selama 6 jam setelah operasi, lalu boleh duduk dan berjalan perlahan. Kontrol rutin dilakukan untuk memastikan kesembuhan.
Perawatan setelah operasi katarak meliputi tirah baring, penggunaan obat tetes dan salep mata sesuai anjuran dokter, serta larangan aktivitas berat selama dua minggu. Penderita dianjurkan beristirahat total selama 6 jam setelah operasi, lalu boleh duduk dan berjalan perlahan. Kontrol rutin dilakukan untuk memastikan kesembuhan.
bagi PENDERITA atau keluarga- boleh miring ke arah mata yang PERAWATAN SETELAH OPERASI nya setelah operasi : tidak operasi. KATARAK 7. Pergantian pembalut dilakukan 1. Sesudah operasi, penderita dibawa 24 jam setelah operasi oleh lagi ke ruangan. petugas kesehatan(dokter/perawat) Apa yang dimaksud dengan perawatan 2. Penderita boleh makan dan minum 8. Pemberian obat mata baik tetes sesudah operasi ? (apabila operasinya menggunakan maupun salep. pembiusan lokal). Makanan harus Yaitu perawatan yang dilakukan dengan lembek dan mudah dicerna. Contoh Bagaimana Cara menggunakan tetes hati-hati dan cara-cara tertentu sesudah makanan ringan seperti sup, bubur , mata : operasi yang meliputi tirah baring, susu, roti, pudding, air sari buah, a. cuci tangan penggunaan obat, perawatan luka dan ikan daging ayam dan sebagainya. b. penderita berbaring/duduk lain-lain) untuk mencapai kesembuhan 3. Kepala tidak boleh goyang paling dan melihat ke atas yang optimal melalui kerja sama sedikit 2 jam setelah operasi, c. Perlahan tarik kulit kelopak dokter/perawat-penderita/keluarga. sehingga semua keperluan harus mata yang sakit ke bawah dibantu , karena harus tirah baring. d. Teteskan satu tetes ke tengah- Maksud dan tujuan : 4. Penderita tidak boleh terlalu keras tangah kelopak mata. mengedan pada waktu kencing atau e. Usahakan supaya penetes tidka 1. Mendapatkan partisipasi dan kerja berak, batuk dan bersin menyentuk lipatan mata atau sama antara perawat/dokter dengan 5. Minumlah obat sesuai dengan bulu mata penderita/keluarga dalam perawatan anjuran, supaya tenang, terutama di f. Penderita menjaga agar mata 2. Mencapai kesembuhan yang malam hari (obat anti sakit, obat tetap tertutup selama 1-2 menit optimal, sehingga hari perawatan pencegah bakteri/kuman) supaya obat terserap. cepat dan biaya murah g. Cuci tangan 3. Memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam kemandirian perawatan selanjutnya. Bagaimana Cara menggunakan salep mata : 9. Bila perkembangannya baik, PENYULUHAN KESEHATAN a. cuci tangan penderita boleh duduk 6 jam setelah masyarakat RUMAH SAKIT DR. SOEToMO DAN PROGRAM STUDI b. penderita berbaring/duduk operasi, dan boleh jalan 12 jam ILMU KEPERAWATAN UNAIR
dan melihat ke atas sesudah operasi, tidak perlu ditutup
c. Perlahan tarik kulit dengan kasa, tetapi dengan dop kelopak mata yang sakit ke berlubang. bawah kemudian pencet ujung 10. Penderita boleh pulang 2 hari salep, ujung tube jangan sampai setelah operasi. menyentuh mata. PENDIDIKAN KESEHATAN 11. Penderita belum boleh mengangkat d. Penderita dianjurkan “PERAWATAN SESUDAH barang-barang yang berat selama untuk menutup matanya 2-3 OPERASI KATARAK” dua minggu, boleh mencuci menit.supaya obat masuk dan rambutnya dengan dibantu (salon) terserap. 12. Biasanya 2 bulan setelah operasi e. Selama pemberian salep penderita diberi kaca mata. penglihatannya akan kabur 13. Perawatan pada anak-anak sebentar, dan istirahatlah. prinsipnya sama , hanya mobilisasi sesudah operasi lebih cepat. Disusun oleh 14. Setelah penderita pulang dari Mahasiswa S1 Keperawatan rumah sakit, penderita diperiksa ruangan Mata ulang (kontrol) tiap 1 minggu, 3 minggu, 6 minggu, kemudian 3,6, dan 12 bulan.