INDI SAPUTRI
18.02.005
LITERATURE REVIEW
Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan
INDI SAPUTRI
18.02.005
PRODI D3 KEPERAWATAN
ii
2021
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : 18.02.005
Ilmiah yang saya tulis ini adalah benar-benar hasil karya tulis saya
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima
yang berlaku.
Indi saputri
18.02.005
iii
iv
iv
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
penulis dapat mendapat banyak masukan, bantuan, bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung dan terimakasih
nasehat, dorongan dan semangat agar penulis dapat menyelesaikan dengan baik
Sulawesi Selatan.
Panakkukang Makassar
3. Ibu Ns. Noviyanti, SKM., S. Kep., M.Kes, CWCCA, selaku ketua program
studi D3 Keperawatan.
vi
membimbing serta memberi dorongan selama penyusunan karya tulis ilmiah
ini,
vii
5. Dr. Ns. H. Muh. Thabran Talib. SKM., S.Kep., MARS, selaku pembimbing II,
ini.
dukungan dan terus memberikan saran, semangat dan motivasi kepada penulis
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan
maupun sistematik. Oleh karena itu, kritikan serta saran yang sifatnya
selanjutnya.
Indi saputri
vii
viii
ABSTRAK
Efektifitas posisi orthopnea tehadap penurunan sesak nafas pada pasien TB paru :
literature review
Indi saputri
Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan STIKES Panakkukang Makassar
Dosen Pembimbing: Musmulyadi dan H. Muh. Thabran Talib
Latar Belakang: Tuberkulosis Paru (TB paru) merupakan suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, dimana bakteri tersebut dalam
penanganannya memerlukan waktu yang lama. Penanganan non-farmakologis
tuberculosis paru dapat menggunakan dengan pengaturan posisi tidur yaitu dengan posisi
orthopnea. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini ingin mengetahui efek posisi orthopnea
terhadap penurunan sesak nafas pada pasien Tuberkulosis paru. Metode Penelitian:
Dalam penyusunan studi literatur review adalah dengan menggunakan tinjauan
sistematis/literatur review untuk mengevaluasi efektivitas penanganan sesak nafas
dengan penggunaan posisi orthopnea pada pasien TB paru. Hasil: Penelitian yang telah
dilakukan oleh para peneliti ditemukan hasil bahwa pengaturan posisi orthopnea dapat
berpengaruh untuk menurunkan sesak nafas yang di rasakan pada pasien TB paru.
Kesimpulan: Pemberian posisi orthopnea yang di berikan pada pasien TB paru dapat di
Tarik kesimpulan bahwa pemberian posisi orthopnea bermanfaat untuk menurunkan
sesak nafas pada pasien TB paru. Hal ini di karenakan posisi orthopnea lebih efektif
untuk penurunan sesak pada pasien TB paru dengan ditunjukkan rata-rata penurunan
sesak 5 dibandingkan posisi semi fowler dengan rata-rata penurunan sesak 4 dimana bisa
dilakukan dalam waktu 3-5 menit perhari untuk menurunkan sesak nafas yang bisa di
jadikan sebagai pengobatan non-farmakologi.
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan..........................................................................................v
HalamanAbstrak.................................................................................................viii
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................1
x
2.3 Kriteria Insklusi Dan Ekslusi...........................................................8
BAB V: PENUTUP..............................................................................................24
5.1 Kesimpulan......................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................26
LAMPIRAN.........................................................................................................27
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR SINGKATAN
TB : Tuberkulosisis
RR : Respiratory Rate
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
demam, batuk ataupun batuk darah, sesak napas, serta perih dada penyakit ini
pencernaan seperti perut dan luka yang terbuka pada kulit(Arlena, 2020).
2020).
dengan proporsi 10% dari mortalitas total. WHO juga menilai bahwa pada
2002 - 2020, akan ada 1 miliar orang yang terinfeksi TB aspirasi, di mana 5-
10 persen akan menularkan infeksi, dan 39-40 persen yang terpengaruh akan
1
2
hemoptitis atau batuk darah (perdarahan yang berasal dari aliran napas dasar,
kolaps atau kelemahan dari lobulus karena retraksi penyempitan jalan nafas,
pemicu peradangan ke organ lain. Jika penyakit ini tidak segera diatasi atau
dari TB ini dapat melalui partikel atau tetesan kecil saat disayat, mengi,
resiko penularan TB antara lain batuk produktif, Basil Tahan Asam (BTA)
positif, kavitas, tidak mendapat OAT, tidak menerapkan etika batuk yang
benar, tidak menutup mulut saat batuk dan bersin.(Kemenkes RI, 2020).
dyspnea atau sesak nafas dimana hal tersebut dapat menimbulkan perasaan
secara garis besar ada dua manajemen yaitu farmakologi dan non
tingkatkan tirah baring atau batasi aktivitas, dan oksigen (O2) tambahan yang
posisi orthopnea yang dirasa efektif dan banyak digunakan saat ini, dari
orthopnea merupakan posisi fowler tinggi, dengan posisi 90° klien duduk di
tempat tidur atau di tepi tempat tidur dengan meja yang menyilang di atas
tidak menyadari seberapa signifikan Pengaturan posisi tidur yang tepat pada
review pada jurnal yang telah di lakukan oleh peneliti sebelumnya terkait
paru.
paru?
paru.
BAB II
METODE PENELITIAN
menggunakan dua data based yakni gray Shearch: google scholar dan
garuda.
6
7
P: TB paru
I: Posisi orthopnea
C: -
TB
paru
syarat.
4. Siti Aminah 2019 Pengetahuan Tentang Posisi Mengetahui gambaran Jenis penelitian
Orthopnea Dalam Penurunan tentang posisi orthopnea deskriftif
sesak nafas dalam menurunkan
frekuensi sesak nafas
5. Krisnadina 2020 Pemberian posisi semi fowler untuk membantu Metode yang di
Bunaina pada pasien TB paru dengan memaksimalkan ekspansi gunakan dalam
Santoso dkk masalah keperawatan paru sehingga terjadi penyusunan karya
ketidakefektifan pola nafas perubahan respiration rate tulis ilmiah ini
dan pola nafas menjadi adalah studi
efektif literatur
HASIL PENELITIAN
& Sony Wahyu Tri Cahyono 2019; Roihatul Zahroh, Rivai Sigit Susanto
2017; Siti Aminah 2019; Suhatridjas & Isnayati 2020; dan Krisnadina
Bunaina Santoso dkk 2020 ). Tujuan dari penelitian ini yaitu penurunan
Posisi orthopnea merupakan posisi fowler tinggi, dengan posisi 90° klien
duduk di tempat tidur atau di tepi tempat tidur dengan meja yang menyilang
11
12
yaitu 10 responden
(100%) dengan rentang
usia 26-55 tahun. Dari
tingkat pendidikan
memiliki sebagian besar
yaitu 6 responden
(60%) dengan tingkat
pendidikan SD.
2 Roihatul Indonesia Penelitian ini Pengaruh Efektifitas Menunjukkan bahwa Menunjukkan bahwa
Zahroh, menggunakan posisi penurunan jumlah hampir seluruh jumlah hampir seluruh
Rivai Sigit metode orthopnea sesak nafas penderita mengalami penderita mengalami
Susanto Eksperiment terhadap penurunan sesak nafas penurunan sesak nafas
2017 penurunan yaitu 14 responden yaitu 2 responden
sesak nafas (87,5%), Variabel posisi (12,5%). Variabel
pada pasien orthopnea diuji dengan posisi orthopnea diuji
TB paru uji paired t-test dengan uji paired t-test
didapatkan signifikansi didapatkan signifikansi
sebesar p = 0.000 sebesar p = 0.000
(p<0,005), mean = 28,8 (p<0,005), mean = 23,8
3 Siti indonesia Penelitian ini Posisi 3-5 menit Penurunan Dilakukan pada 30 Penurunan sesak nafas
15
5 S Indonesia Penelitian Pengaturan 1-2 menit Penurunan Sebelum di lakukan Setelah di lakukan
u deskriptif posisi perhari sesak nafas pengaturan posisi terjadi pengaturan posisi
h perubahan respiratory terjadi perubahan
a rate yaitu 21x/menit respiratory rate yaitu
t sedangkan pada subjek II 18x/menit sedangkan
r yaitu menjadi 19x/menit pada subjek II yaitu
i pada subjek II. 19x/menit dimana
d terdapat perubahan
j yang signifikan pada
a kkemampuan bernafas.
s
&
I
s
n
a
y
a
18
t
i
2020
sputum yang dapat mengakibatkan sesak nafas dimana posisi orthopnea dapat
nafas. Posisi orthopnea merupakan adaptasi daro posisi fowler tinggi, klien
dengan posisi 90° klien duduk di tempat tidur atau di tempat tidur dengan
penurunan sesak nafas pada pasien TB paru dimana posisi yang tepat dan
memiliki pengetahuan kurang. Hal tersebut ada kaitannya dengan umur, jenis
PEMBAHASAN
sebagian besar sesak nafasnya tidak teratur yaitu Berdasarkan hasil penelitian
Bahwa jenis kelamin laki-laki dengan penurunan sesak lebih besar dari pada
(70%) berjenis kelamin laki-laki. Dari data demografi sebagia besar perokok
aktif.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Roihatul Zahroh dan Rivai Sigit
responden (87,5%), Variabel posisi orthopnea diuji dengan uji paired t-test
20
21
kelamin laki-laki dan berusia 25 tahun dan subjek II berjenis kelamin laki-laki
dan berusia 27 tahun. Sebelumnya kedua subjek mengalami sesak nafas, nyeri
diafragma dan pada posisi ini dapat membantu menekan bagian bawah dada
mudas.
dengan rentang usia 26-55 tahun. Dari tingkat pendidikan memiliki sebagian
responden (12,5%). Variabel posisi orthopnea diuji dengan uji paired t-test
sputum yang dapat mengakibatkan sesak nafas dimana posisi orthopnea dapat
fowler tinggi, klien dengan posisi 90° klien duduk di atas tempat tidur atau di
tepi tempat tidur dengan meja yang menyilang di atas tempat tidur.
efektif dalam penurunan sesak nafas. Hal ini karena pemberian posisi
yang mengalami sesak nafas. Hal ini di karenakan bahwa posisi orthopnea
lebih efektif dan nyaman dalam bernafas dengan kondisi sesak apalagi sesak
yang berat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
25
26
sesak berat.
5.2 Saran
5.1.1 Teoritis
5.1.2 Praktis
dan sesudah posisi orthopnea dalam penurunan sesak nafas pada pasien
Amil, B., Nasional, Z., BAZNAS, Badan, K., Zakat, A., Republik, N., د,غسان.,
Badan Amil Zakat Nasional, Dana, L. P. L. D. A. N., Keuangaii, L.,
Beraktiir, Y., Relief, H., Hall, J. K., Weinberger, R., Marco, S., Steinitz, G.,
Moula, S., Accountants, R. P., Report, A. A. S., … Eddy, S. A. (2020).
Journal of Chemical Information and Modeling. Journal of Chemical
Information and Modeling, 21(1), 1–9.
Kemenkes RI, 2020. (2020). Health Sciences Journal. Health Sciences Journal,
4(2), 38.
(Masrin, 2008 dalam, & Zahroh R, 2017). (2019). Jurnal sabhanga. Jurnal
Sabhanga, 1(1), 74–82.
Amil, B., Nasional, Z., BAZNAS, Badan, K., Zakat, A., Republik, N., د,غسان.,
Badan Amil Zakat Nasional, Dana, L. P. L. D. A. N., Keuangaii, L.,
Beraktiir, Y., Relief, H., Hall, J. K., Weinberger, R., Marco, S., Steinitz, G.,
Moula, S., Accountants, R. P., Report, A. A. S., … Eddy, S. A. (2020).
Journal of Chemical Information and Modeling. Journal of Chemical
Information and Modeling, 21(1), 1–9.
Kemenkes RI, 2020. (2020). Health Sciences Journal. Health Sciences Journal,
4(2), 38. https://doi.org/10.24269/hsj.v4i2.512
28
Pratama, ferina nadya. (2020). Digital Digital Repository Repository Universitas
Universitas Jember Jember Staphylococcus aureus Digital Digital Repository
Repository Universitas Universitas Jember Jember. Skripsi.
Zain, 2001 dalam Muttaqin (2019). (2019). urnal Online Internasional & Nasional
Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.
LAMPIRAN I
29
30
LAMPIRAN II
GOOGLE SCHOLER
GARUDA
31
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
Agama : Islam
E- Mail : indhy27112000@gmail.com
B. Pendidikan
– 2021
32
33