Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH POSTURAL DRAINASE/FISIOTERPI SUCTION

Diajukan sebagai mata kuliah keperawatan anak

OLEH:

KELOMPOK :12

ARMAWATI Nim : P00520320003

CUT ALVIANA Nim : P00520320006


M.RAFLI ARAZI Nim : P00520320023

DOSEN PEMBIMBING:

KHAIRUNNISAK S.KEP,M.KEP

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
PRODI KEPERAWATAN MEULABOH
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dan tidak lupa pula Shalawat beserta salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang berilmu pengetahuan
seperti sekarang ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gadar Manajemen Bencana1
berjudul “POSTURAL DRAINASE/FISIOTERPI SUCTION ”. Dalam penyelesaian makalah ini,
kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami
haturkan terima kasih kepada.
1. Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.
2. KHAIRUNNISAK,S.Kep,M.Kes selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah keperawatan anak.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu persatu yang telah membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di masa mendatang. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak. Amiin.

Meureubo, 14 Febuari 2022

KETUA

ARMAWATI
NIM: P00520320 003
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Pengertian….............................................................................................................................4
2.2 Tujuan.......................................................................................................................................5
2.3 Indikasi dan kontraindikasi........................................................................................................5
2.4 posisi untuk postural drainase................................................................................................. 6
2.5 Pelaksanaan............................................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................................11


3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA............................................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Drainase postural adalah pembersihan secret jalan nafas segmen brongkus dengan pengaruh
gravitasi. Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau kurang lebih dari 10
posisi tubuh yang berbeda. Drainase postural menggunakan posisi spesifik yang memungkinkan gaya
gravitasi untuk membentu dalam membuang secret brongkial. Sekresi mengalir dari brongkuolus yang
terkena ke dalam bronki dan trakea dan membuengnya dengan membatukkan atau pengisapan.
mencegah obstruksi bronchial yang disebabkan oleh akumulasi sekresi.
Karena pasien biasanya duduk dengan posisi duduk yang tegak, maka sekresi sepertinya akan
bertumpuk pada bagian yang lebih rendah dari paru-paru. Jika drainase portural digunakan, maka pasien
dibaringkan secara bergantian dalam posisi yang berbeda, sehingga gravitasi akan membentu untuk
mengalirkan sekresi dari jalan nafas bronkial yang lebih kecil kebronki yang besar dan trakea. Sekresi
kemudian dibuang dengan membatukkan, dengan meminta pasien menghirup agans mukolitik dan
bronkodilator yang diresepkan sebelum drainase postural membantu dalam mengalirkan percabangan
bronchial.
Latihan drainase postural dapat diarahkan pada semua segmen paru. Bronki lobus yang lebih
rendah dan lobus segmen paru. Bronki lobus yang lebih rendah dan lobus tengah mengalir lebih efektif
jika kepala lebih rendah, bronki lobus yang atas akan mengalir lebih efektif jika kepala tegak. Sehingga
pasien dibaringkan dalam lima posisi, satu posisi untuk mendrainase setiap lobus; kepala lebih rendah,
pronasi, lateral kanan dan kiri dan duduk tegak.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dirumuskan masalah
umum makalah ini sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan Postural Drainage ?
2.      Apakah tujuan dari tindakan yang dilakukan pada Postural Drainage ?
3.      Apakah indikasi pada tindakan Postural Drainage ?
4.      Apakah kontraindikasi dilakukannya tindakan Postural Drainage ?
5.      Bagaimana cara melakukan pengobatan dengan Postural Drainage ?
6.      Bagaimana cara melakukan tindakan Postural Drainage ?
7.      Bagaimana metode Postural Drainage ?
8.      Apakah persiapan yang dilakukan untuk tindakan Postural Drainage ?
9.      Bagaimana langkah-langkah tindakan Postural Drainage ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui pengertian Postural Drainage
2.      Untuk mengetahui fungsi tindakan Postural Drainage
3.      Untuk mengetahui indikasi tindakan Postural Drainage
4.      Untuk mengetahui kontraindikasi tindakan Postural Drainage
5.      Untuk mengetahui cara pengobatan dengan Postural Drainage
6.      Untuk mengetahui cara melakukan tindakan Postural Drainage
7.      Untuk mengetahui metode yang di lakukan pada tindakan Postural Drainage
8.      Untuk mengetahui persiapan sebelum melakukan tindakan Postural Drainage
9.      Untuk mengetahui langkah-langkah kerja pada tindakan Postural Drainage

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian

Drainage Postural adalah pembersihan secret jalan nafas segmen bronkus dengan pengaruh
gravitasi (Oleh, Tahun)
Postural drainage (PD) merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari
berbagai segmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi.. Mengingat kelainan pada paru
bisa terjadi pada berbagai lokasi maka PD dilakukan pada berbagai posisi disesuaikan dengan kelainan
parunya. Waktu yang terbaik untuk melakukan PD yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan pagi dan sekitar
1 jam sebelum tidur pada malam hari.                  
            PD dapat dilakukan untuk mencegah terkumpulnya sekret dalam saluran nafas tetapi juga
mempercepat pengeluaran sekret sehingga tidak terjadi atelektasis. Pada penderita dengan produksi
sputum yang banyak PD lebih efektif bila disertai dengan clapping dan vibrating.  
            Postural drainase Terapi (PDT) adalah komponen terapi kesehatan bronkial. Ini terdiri dari
drainase postural, positioning, dan berputar dan kadang-kadang disertai dengan perkusi dada dan / atau
getaran.
Batuk atau saluran napas teknik pembersihan merupakan komponen penting dari terapi saat
drainase postural dimaksudkan untuk memobilisasi sekresi. (1-6) terapi drainase postural sering
digunakan dalam hubungannya dengan administrasi aerosol dan prosedur perawatan pernapasan.
Drainase postural adalah pembersihan berdasarkan gravitasi ekret jalan napas dari segmen
bronkus khusus. Ini dicapai dengan melakukan satu atau lebih dari 10 posisi tubuh yang berbeda. Tiap
posisi mengalirkan sekret khusus dari percabangan trakeobronkial-area paru atas,tengah,bawah-ke
trakea. Batuk atau pengisapan kemudian dapat menghilangkan secret.     
            Darinase postural juga Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan
mempergunakan gaya berat (gravitasi) dari secret. Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan
melakukan salah satu atau lebih dari 11 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan secret dari
pohon trakheobronkhial ke dalam trachea. Batuk penghisapan kemudian dapat membuang secret dari
trachea. Pada penderita dengan produksi sputum yang banyak drainase postural lebih efektif bila disertai
dengan perkusi dan vibrasi dada.          
Tindakan drainase postural merupakan tindakan dengan menempatkan pasien dalam berbagai
posisi untuk mengalirkan sekret di saluran pernafasan. Tindakan postural drainase diikuti dengan
tindakan clapping (penepukan) dan vibrating (vibrasi/getaran).

2.2    Tujuan dilakukan Postural Drainase


1. Untuk mengeluarkan secret yang tertampung.
2. Untuk mencegah akumulasi secret agar tidak terjadi atelektasis.
3. Mencegah dan mengeluarkan secret.

2.3    Indikasi dan Kontra Indikasi Klien yang Mendapat Drainase Postural

1. .Indikasai
a) Mencegah penumpukan secret yaitu pada:

 pasien yang memakai ventilasi


 pasien yang melakukan tirah baring yang lama
 pasien yang produksi sputum meningkat seperti pada fibrosis kistik, bronkiektasis

b) mobilisasi secret yang tertahan :

 pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh secret


 pasien dengan abses paru
 pasien dengan pneumonia

2.Kontraindikasi

 Tension pneumotoraks
 Hemoptisis
 Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark miokard akutrd
infark dan aritmia.
 Edema paru
 Efusi pleura yang luas
2.4    Posisi untuk Drainase Postural

1.Bronkus Apikal Anterior Lobus atas

Untuk menguras lendir dari segmen apikal lobus atas, minta pasien duduk di posisi yang nyaman
di tempat tidur atau permukaan datar dan bersandar pada bantal terhadap kepala tempat tidur atau
pemberi perawatan. Perawat menepuk  dan menggetarkan di atas area otot antara tulang selangka dan
sangat bagian atas tulang belikat (daerah diarsir dari diagram) di kedua sisi selama 3 sampai 5 menit.
Dorong pasien untuk mengambil napas dalam-dalam dan batuk selama perkusi untuk membantu
membersihkan saluran udara.

2.Bronkus Apikal Posterior Lobus kanan

Minta Pasien duduk dengan nyaman di kursi atau sisi tempat tidur dan membungkuk, lengan
menggantung, menghadap bantal. Perawat menepuk dan menggetarkan dengan kedua tangan di atas
punggung atas pada kedua sisi kanan dan kiri.

3.Bronkus Lobus atas Anterior

Minta pasien berbaring datar di tempat tidur atau meja dengan bantal di bawah kepala dan
kakinya untuk kenyamanan. Perawat menepuk dan menggetarkan sisi kanan dan kiri bagian depan dada,
antara tulang selangka dan puting.
4.Bronkus Lingual Lobus atas kiri

Minta pasien berbaring miring ke kanan dan posisi Trandelenburg, dengan kaki di tempat tidur
ditinggikan 30 cm. tempatkan bantal dibelakang punggung, dan gulingkan klien seperempat putaran ke
bantal. Perawat menepuk dan menggetarkan daerah luar puting.

5.Bronkus Lobus tengah kanan 

Minta pasien berbaring miring kiri dan tinggikan kaki tempat tidur 30 cm. tempatkan bantal di
belakang punggung pasien dan gulingkan klien seperempat putaran bantal. Perawat menepuk dan
menggetarkan di luar daerah puting yang tepat.

6.Bronkus Lobus bawah Anterior kanan dan kiri

Minta pasien berbaring terlentang dengan posisi Trandelenburg dengan kaki tempat tidur
ditinggikan 45 sampai 50 cm. biarkan lutut menekuk pada bantal. Perawat menepuk dan menggetarkan
di atas tulang rusuk yang lebih rendah di sisi kiri, seperti yang ditunjukkan di bagian yang diarsir dari
diagram. Ini kemudian harus diulang pada sisi yang berlawanan, dengan perkusi dan getaran di atas
tulang rusuk yang lebih rendah di sisi kanan dada.

7.Bronkus Basal Posterior kanan dan kiri

Minta pasien berbaring tengkurap dalam posisi Trendelenburg dengan kaki tempat tidur
ditinggikan 45 sampai 50 cm. Perawat menepuk dan menggetarkan bagian bawah punggung, di atas sisi
kiri dan kanan tulang belakang, hati-hati untuk menghindari tulang belakang dan tulang rusuk yang
lebih rendah.

8.Bronkus Lateral Lobus bawah kanan dan kiri

Minta pasien berbaring miring ke kanan dan ke kiri pada posisi Trandelendurg dengan kaki
tempat tidur ditinggikan 45 sampai 50 cm. Perawat menepuk dan menggetarkan di atas bagian paling
atas dari bagian bawah tulang rusuk kiri, seperti yang ditunjukkan di daerah yang teduh. Ini kemudian
harus diulang pada sisi yang berlawanan, dengan perkusi dan getaran selama bagian paling atas dari sisi
kanan tulang rusuk yang lebih rendah.

9.Bronkus Superior Lobus bawah kanan dan kiri

Minta pasien berbaring terlungkup dengan bantal di bawah lambung. Perawat menepuk dan
menggetarkan pada bagian bawah tulang belikat, di kedua sisi kanan dan kiri tulang belakang, hindari
perkusi/tepukan langsung atau getaran di atas tulang belakang itu sendiri.

2.5    Pelaksanaan Postural Drainase

1.Persiapan pasien untuk postural drainase

a)      Longgarkan seluruh pakaian terutama daerah leher dan pinggang.

b)      Terangkan cara pengobatan kepada pasien secara ringkas tetapi lengkap.

c)      Periksa nadi dan tekanan darah.


d)    Apakah pasien mempunyai refleks batuk atau memerlukan suction untuk mengeluarkan
secret.

2.Cara melakukan pengobatan

a)    Terapis harus di depan pasien untuk melihat perubahan yang terjadi selama Postural
Drainase.

b)      Postoral Drainase dilakukan dua kali sehari, bila dilakukan pada beberapa posisi tidak
lebih dari 40 menit, tiap satu posisi 3 – 10 menit.

c)      Dilakukan sebelum makan pagi dan malam atau 1 s/d 2 jam sesudah makan.

3.Penilaian hasil pengobatan :

a)      Pada auskultasi apakah suara pernafasan meningkat dan sama kiri dan kanan.

b)      Pada inspeksi apakah kedua sisi dada bergerak sama.

c)      Apakah batuk telah produktif, apakah sekret sangat encer atau kental.

d)     Bagaimana perasaan pasien tentang pengobatan apakah ia merasa lelah, merasa enakan,
sakit.

e)     Bagaimana efek yang nampak pada vital sign, adakah temperatur dan nadi tekanan darah.

f)     Apakah foto toraks ada perbaikan.

4.Kriteria untuk tidak melanjutkan pengobatan :

a)      Pasien tidak demam dalam 24 – 48 jam.

b)      Suara pernafasan normal atau relative jelas.

c)      Foto toraks relative jelas.

d)     Pasien mampu untuk bernafas dalam dan batuk.

5.Alat dan bahan :

a)      Bantal 2-3

b)      Tisu wajah

c)      Segelas air hangat

d)     Masker

e)      Sputum pot


6.Prosedur kerja :

a)      Jelaskan prosedur.

b)      Cuci tangan.

c)      Pakai masker.

d)     Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase berdasarkan pengkajian semua bidang
paru, data klinis dan gambaran foto dada.

e)      Baringkan klien dalam posisi mendrainase area tersumbat.

f)       Minta klien mempertahankan posisi selama 10 sampai 15 menit.

g)      Selama 10-15 menit drainase pada posisi ini, lakukan perkusi dada, vibrasi dan/atau
gerakkan iga di atas area yang didrainase.

h)      Setelah drainase pada postur pertama, minta klien duduk dan batuk. Tampung sekresi yang
dikeluarkan dalam wadah yang bersih. Bila klien tidak dapat batuk, harus dilakukan
pengisapan (suctioning).

i)       Berikan tisu untuk membersihkan sputum.

j)       Minta klien istirahat sebentar bila perlu.

k)      Berikan minum.

l)        Ulangi langkah a-k sampai semua area yang tersumbat telah terdrainase. Setiap tindakan
tidak lebih dari 30 sampai 60 menit.

m)    Ulangi pengkajian dada pada semua bidang paru.

n)      Cuci tangan.

o)      Dokumentasi (jam, hari, tanggal, respon pasien).

p)     Jika sputum masih belum bisa keluar, maka prosedur dapat diulangi kembali dengan
memperhatikan kondisi pasien.

7.Evaluasi Setelah Dilakukan Drainase Postural

a)      Auskultasi : suara pernapasan meningkat dan sama kiri dan kanan.

b)      Inspeksi : dada kanan dan kiri bergerak bersama-sama.

c)      Batuk produktif (secret kental/encer).

d)     Perasaan klien mengenai darinase postural (sakit, lelah, lebih nyaman).
e)     Efek drainase postural terhadap tanda vital (Tekanan darah, nadi, respirasi, temperature).

f)      Rontgen thorax.

8.Drainase postural dapat dihentikan bila:

a)      Suara pernapasan normal atau tidak terdengar ronchi.

b)      Klien mampu bernapas secara efektif.

c)      Hasil roentgen tidak terdapat penumpukan secret.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Postural drainage (PD) dapat dilakukan untuk mencegah terkumpulnya sekret dalam saluran
nafas tetapi juga mempercepat pengeluaran sekret sehingga tidak terjadi atelektasis. Pada penderita
dengan produksi sputum yang banyak PD lebih efektif bila disertai dengan clapping dan vibrating.

Tujuan dari postural drainase yaitu :

1. Untuk mengeluarkan secret yang tertampung.


2. Untuk mencegah akumulasi secret agar tidak terjadi atelektasis.
3. Mencegah dan mengeluarkan secret.

Posisi untuk postural drainase :

1. Bronkus Apikal Anterior Lobus atas.


2. Bronkus Apikal Posterior Lobus kanan.
3. Bronkus Lobus atas Anterior.
4. Bronkus Lingual Lobus atas kiri.
5. Bronkus Lobus tengah kanan.
6. Bronkus Lobus bawah Anterior kanan dan kiri.
7. Bronkus Basal Posterior kanan dan kiri.
8. Bronkus Lateral Lobus bawah kanan dan kiri.
9. Bronkus Superior Lobus bawah kanan dan kiri.

3.2   Saran

Mungkin dalam penulisan makalah ini sangat banyak kesalahan dan kekeliruan, karena kami hanyalah
manusia biasa. Oleh karena itu mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya
dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik dan bagus.

Daftar Pustaka

Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, “Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia” Penulis:

A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp; Editor: Monica Ester.- Jakarta : EGC : 2004

  http://www.slideshare.net/lengku/macam-macam-postural-drainage

  http://www.kapukonline.com/2012/07/prosedurcaraposturaldrainasedanfisioter.html

http://afiyahhidayati.wordpress.com/2009/02/14/askep-fisioterapi-dada/

Anda mungkin juga menyukai