Oleh :
.......................................................
NIP. ..............................................
PEMBIMBING AKADEMI
.......................................................
NIP. ..............................................
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
Suatu kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuan fungsional
untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi.
C. Organ Pengatur
F. Pemeriksaan
G. Penatalaksanaan
TUJUAN
1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindro disuse
2. Memberikan kenyamanan
3. Mempertahankan kontrol diri pasien
4. Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi
5. Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada klien yang toleransi dengan
kegiatan ini)
6. Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada klien yang tirah baring
7. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik.
PROSEDUR
1. Ikuti protokol standar
2. Bantu klien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. Buat posisi kursi pada sudut 45
derajat terhadap tempat tidur. Jika menggunakan kursi roda, yakinkan bahwa kurisi ini
dalam posisi terkunci
3. Pasang sabuk pemindahan pila perlu, sesuai kebijakan lembaga
4. Yakinkan bahwa klien menggunakan sepatu yang satabil dan anti slip
5. Regangkan kedua kaki anda
6. Fleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut anda dengan klien
7. Pegang sabuk pemindahan dari bawah atau gapai melalui aksila klien dan tempatkan
tangan pada skapula klien
8. Angkat klien sampai berdiri pada hitungan 3 sambil meluruskan panggul andan dan
kaki, pertahankan lutut agak fleksi
9. Pertahankan stabilitas kaki yang lemah atau sejajarkan dengan lutut anda
10. Berporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan klien secara langsung ke
depan kursi
11. Instruksikan klien untuk menggunakan penyangga tangan pada kursi untuk
menyokong
12. Fleksikan panggul anda dan lutut saat menurunkan klien ke kursi
13. Kaji klien untuk kesejajarn yang tepat
14. Stabilkan tungkai dengan slimut mandi
15. Lengkapi akhir protocol
FUNGSI
1. Mengurangi jumlah energy yang digunakan
2. Mempertahankan keseimbangan
3. Mengurangi kecelakaan
4. Memperluas ekspansi paru
5. Meningkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal.
PRINSIP
2. Pemeriksaan fisik
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
D. Masalah Keperawatan Lain Yang Bisa Terjadi (Disertai Rencana Tindakan
Keperawatan sampai intervensi lengkap untuk 1 diagnosa keperawatan
tambahan)
DAFTAR PUSTAKA