Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan
Kesehatan Nasional. Hal ini dapat dilihat bahwa Promosi kesehatan
merupakan salah satu pilar dalam pembangunan kesehatan menuju
Indonesia Sehat 2010 melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
perilaku hidup bersih dan sehat serta dalam lingkungan yang sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Dalam perkembangnnya pusat promosi kesehatan melihat ada
beberapa hal yang perlu dilihat kembali sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi promosi kesehatan dan kebijakan promosi kesehatan baik di pusat
maupun didaerah, serta masalah-masalah yang menyangkut kesehatan
yang sering terjadi pada saat ini yang sangat terkait dengan promosi
kesehatan. Di samping itu, masalah lain yang dihadapi adalah perubahan
dan tantangan yang bersifat strategis baik internal maupun eksternal.
Dalam kontek internal antara lain adalah meliputi krisis politik, ekonomi,
sosial budaya, dan keamanan serta bencana alam dan keadaan geografis di
beberapa wilayah Indonesia. Dalam kontek eksternal antara lain adalah era
globalisasi, perkembangan teknologi transportasi, dan telekomunikasi-
informasi. Keterikatan Indonesia dengan berbagai komitmen internasional
seperti Millennium Development Goals, dan agenda-agenda internasional
lainnya di bidang promosi kesehatan. Semua itu perlu dipertimbangkan
dalam mengalokasikan kegiatan promosi kesehatan di daerah melalui dana
dekonsentrasi pada tahun 2006.

1
B. Rumusan Masalah.
1. Apa saja kebutuhan promosi kesehatan pada anak SD?
2. Apa saja perencanaan kebutuhan promosi kesehatan pada anak SD?
3. Bagaimana rencana anggaran biaya (RAB) untuk kegiatan promosi
kesehatan pada anak SD?
4. Bagaimana satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
personal hygiene pada anak SD?
5. Bagaimana satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
lingkungan pada anak SD?
6. Bagaimana satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan Jajanan
Sehat dan Tidak Sehat pada anak SD?
7. Bagaimana satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
Menjaga Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya pada anak SD?
8. Bagaimana satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
Pentingnya Kesadaran akan Penyalahgunaan Gagdet Pada Anak Usia
Dini ?

C. Tujuan Penulisan.
1. Untuk mengetahui kebutuhan promosi kesehatan pada anak SD.
2. Untuk mengetahui perencanaan kebutuhan promosi kesehatan pada
anak SD.
3. Untuk mengetahui rencana anggaran biaya (RAB) untuk kegiatan
promosi kesehatan pada anak SD.
4. Untuk mengetahui satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
personal hygiene.
5. Untuk mengetahui satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
lingkungan.
6. Untuk mengetahui satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
pengaruh negatif dari jajanan sembarangan.
7. Untuk mengetahui satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
Menjaga Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya

2
8. Untuk mengetahui satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
Pentingnya Kesadaran akan Penyalahgunaan Gagdet Pada Anak Usia
Dini

D. Sistematika Penulisan.
1. Bab I: Pendahuluan, meliputi; latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
2. Bab II:Pembahasan, meliputi; kebutuhan promosi kesehatan pada anak
SD, perencanaan kebutuhan promosi kesehatan pada anak SD, rencana
anggaran biaya (RAB) untuk kegiatan promosi kesehatan pada anak
SD, satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan personal
hygiene, satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
lingkungan, satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
pengaruh negatif dari jajanan sehat, satuan acara penyuluhan (SAP)
promosi kesehatan Menjaga Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan
Raya dan satuan acara penyuluhan (SAP) promosi kesehatan
Pentingnya Kesadaran akan Penyalahgunaan Gagdet Pada Anak Usia
Dini
3. Bab III: Penutup, meliputi; kesimpulan dan saran.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN KEBUTUHAN PADA ANAK SD


Mengkaji dan Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pada Anak SD
Masalah :
1. Personal Hygiene.
a. Mencuci tangan
b. Mengosok gigi.
c. Kebersihan kulit, rambut ,telinga,hidung dan mata
d. Kebersihan tangan, kaki dan kuku.
2. Kebersihan lingkungan sekolah.
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Memilah sampah menurut kebutuhan
c. Memberantas jentik nyamuk untuk kebersihan ruang dan halaman
sekolah.
d. Kebersihan jamban untuk BAB dan BAK sehat.
3. Jajanan.
a. Jajanan sehat.
b. Jajanan tidak sehat.
4. Menjaga Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya
a. Mengajarkan petunjuk dasar rambu-rambu lalu lintas
b. Menghimbau untuk tidak mengendarai sepeda motor karena masih
dibawah umur

4
B. PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN PADA ANAK KELAS 2
DAN 3 SDN 14 MEULABOH

1. Masalah-1 Personal Hygiene.


Perencanaan : Membuat/memberikan penyuluhan kepada pelajar
SDN 14 MEULABOH
Tujuan : Pelajar SDN 14 MEULABOH
memahami tentang personal Hygiene,
Meningkatkan pengetahuan, mengubah
sikap dan membentuk perilaku hidup sehat.
Sasaran :Anak kelas 2 dan 3 ( 20 orang ) SDN 14
MEULABOH
Waktu :hari / tanggal pukul 09.00-10.00 wib
Metode : Ceramah, tanya jawab dan demontrasi
Media :Slide,gambar-gambar dan langsung
memperagakan.
Petugas : Kelompok I Dan V Mhs TK II Prodi
Keperawatan Meulaboh.
Biaya : -
2. Masalah-2 Kebersihan Lingkungan Sekolah.
Perencanaan : Membuat/memberikan penyuluhan kepada pelajar
Tujuan :Murid SDN 14 MEULABOH memahami tentang
lingkungan sekolah yang bersih dan sehat,
Meningkatkan pengetahuan,mengubah sikap dan
membentuk perilaku anak.
Sasaran :Anak kelas 2 dan 3 ( 20 orang )
Waktu :hari/tanggal 09.00 – 10.00 Wib.
Metode : Ceramah, tanya jawab.
Media : Slide, gambar-gambar.
Petugas : Kelompok 1 dan V Mhs TK II Prodi Keperawatan
Meulaboh

5
3. Masalah -3 jajanan sehat dan tidak sehat
Perencanaan :Membuat/memberikan penyuluhan kepada pelajar
SDN 14 MEULABOH
Tujuan :Murid SDN 14 MEULABOH memahami tentang
Jajanan sehat.
Sasaran :Anak kelas 2 dan 3 ( 20 orang ) SDN 14
MEULABOH
Waktu : Hari/Tanggal pukul 10.00 – 12.00 Wib
Metode :Ceramah, tanya jawab .
Media : Slide, gambar-gambar.
Petugas :Kelompok I Dan V Mhs TK II Prodi Keperawatan
Meulaboh
Biaya : -
4. Masalah -4 Menjaga Keselamatan di Jalan Raya
Perencanaan :Membuat/memberikan penyuluhan kepada pelajar
SDN 14 MEULABOH
Tujuan :Murid SDN 14 MEULABOH memahami tentang
Pentingnya Keselamatan di Jalan Raya
Sasaran : Anak kelas 2 dan 3 ( 20 orang ) SD N
Waktu : Hari/Tanggal pukul 10.00 – 12.00 Wib
Metode :Ceramah, tanya jawab, peragaan
Media : Slide, gambar-gambar.
Petugas :Kelompok I Dan V Mhs TK II Prodi Keperawatan
Meulaboh
Biaya : -

6
C. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk kegiatan promosi kesehatan pada
anak SDN 14 MEULABOH

N
URAIAN KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
O

1. Penyuluhan Personal Hygiene

a. Reward Rp.240.000 Pepsodent + sikat gigi+timba


+gayung+handuk+sabun+gunting
kuku+ember.

2. Penyuluhan Lingkungan

a. Reward Rp.175.000 Plastik sampah + seroan + sapu


lantai+sapu lidi+tisu + kotak

3. Penyuluhan Jajanan sehat

a. Reward Rp.230.000 biscuit +buah +susu

4. Penyuluhan Menjaga Keselamatan


Pengguna Jalan di Jalan Raya

a. Reward Rp. 22.000 Buku mewarnai+cat mewarnai

TOTAL BIAYA....... Rp. 667.000

D. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Promosi Kesehatan Personal Hygiene

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PROMOSI KESEHATAN
TOPIK : Penyuluhan Personal Hygiene
HARI/TANGGAL :
SASARAN : Pelajar SDN 14 MEULABOH kelas II dan III.
WAKTU : 08.00 WIB s/d 09.00 WIB
TEMPAT : SDN 14 MEULABOH

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, pelajar
SDN 14 MEULABOH dapat memahami tentang personal hygine.
2. Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pelajar SDN 14 MEULABOH dapat :
a. Memahami tentang pengertian personal hygiene.
b. Memahami tentang ruang lingkup personal hygiene :
1) Memahami tentang mencuci tangan yang benar.
2) Memahami tentang kebersihan kulit, tangan, kuku, kaki,
rambut, telinga, hidung dan mata.
3) Memahami tentang menggosok gigi.

B. POKOK BAHASAN
Personal Hygiene
C. SUB POKOK BAHASAN.
1. Pengertian Personal hygine.
2. Pengertian mencuci tangan.
3. Pengertian tentang kebersihan kulit, tangan, kuku, kaki,rambut,
telinga, hidung, dan mata.
4. Pengertian menggosok gigi.

A. KEGIATAN DAN PELAKSANAAN PENYULUHAN.

8
KEGIATAN MEDIA
NO KEGIATAN
TAHAP SASARAN METODE DAN
PENYULUH
(PELAJAR) ALAT
1 2 3 4 5 6

1. Pendahuluan Pembukaan :  Menjawab Ceramah Lampiran


(10 Menit) salam
 Memberi salam.  Mendengarkan
 Perkenalan  Memperhatikan
 Menyebutkan
materi atau
pokok
bahasan yang
akan
disampaikan.
 Menyampaikan
tujuan dari
penyuluhan.
2. Penyajian Uraian
(40 Menit)  Memperhatikan Ceramah  Lampiran
Menjelaskan
 Mendengarkan  Slide
pengertian Personal
 Merespons
Hygine.:
1.Pengertian  Bertanya
mencuci tangan
2.Pengertian
kebersihan
kulit,tangan,kuku,k
aki,rambut,telinga,
hidung,dan mata
3.Pengertian
menggosok gigi.
Latihan
 Memberi
kesempatan Tanya
kepadapelajar  Merespons. jawab
untuk bertanya
tentang materi
yang telah
dijelaskan.
3. Penutup Test
(10 Menit)  Merespons Ceramah
 Meminta satu  Melakukan
pelajar untuk
menjelaskan

9
kembali tentang
Personal
hygine.

Umpan balik  Menerima Pepsodent +


 Memberikan reward sikat gigi
reward kepada
pelajar yang
mampu
menjelaskan
kembali tentang
personal hygine.
Penutupan:
 Mendengarka Ceramah
 Ucapan terima n
kasih atas Lampiran.
waktu dan
perhatian.

A. KENDALA DAN HAMBATAN

B. EVALUASI
Materi yang telah diberikan dapat dipahami olehpelajar SDN 14
MEULABOH
B. REFERENSI
Pdf. personal hygiene. anak SD 2012.html

Lampiran Materi – 1
PERSONAL HYGIENE
1. Pengertian

10
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal
yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.Kebersihan
perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
2. Tujuan.
Mencegah atau menghindari hal- hal yang tidak baik dalam
kesehatan dan juga dengan melakukan personal hygiene dapat
menjaga kesehatan diri. Adapun yang menyangkut dengan
personal hygiene ialah :

A. MENCUCI TANGAN.

1) Pengertian mencuci tangan.


Mencuci tangan adalah membersihkan serta menggosok
tangan, jari-jemari dan seluruh kulit permukaan tangan
menggunakan air sabun kemudian dibilas dibawah air mengalir
agar tangan menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.
2) Tujuan mencuci tangan.
a) Supaya tangan bersih dari kuman, kotoran, dan
mikroorganisme.
b) Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh.
c) Membina perilaku hidup bersih dan sehat.
3) Alasan harus mencuci tangan dengan sabun.
a) Air bersih yang mengalir membersihkan kotoran dan kuman.
b) Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman,
karena tanpa sabun kotoran masih tertinggal di tangan.

4) Waktu harus mencuci tangan.


a) Sebelum dan setelah makan.

11
b) Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari
ke dalam mulut.
c) Setelah buang air kecil dan besar.
d) Setelah buang sampah/ingus.
e) Setelah memegang sesuatu yang kotor.
f) Setelah menyentuh hewan peliharaan.
g) Sebelum mengobati luka.
5) Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan.
a) Diare.
b) Infeksi cacing.
c) Penyakit kulit.
6) Cara mencuci tangan
a) Persiapan alat dan bahan
- Air mengalir
- Handuk
- Sabun
b) Cara mencuci tangan yang benar
- Basahi tangan dengan air yang dibawh kran atau air
mengalir.
- Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan.
- Gosoklah kedua telapak tangan.
- Gosoklah sampai ke ujung jari.
- Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri
dengna jari-jari saling mengunci antara tangan kanan
dan kiri..
- Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari
lainnya saling mengunci.
- Usapkan ibu jari kanan denga telapak tangan kiri dengan
gerakan berputar.
- Gogok telapak tangan dengan punggung jari tangan
satunya, gerakan kedepan, ke belakang dan berputar,
lakukan sebaliknya.

12
- Pegang pergelangan tangan kirk dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan sebaliknya.
- Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
- Keringkan tangan dengan handuk.

B. KEBERSIHAN KULIT, TANGAN, KUKU, KAKI, RAMBUT,


TELINGA, HIDUNG, DAN MATA.
1. Kulit
- Mandi pakai air bersih.
- Memakai baju bersih.

2. Tangan, kuku dan kaki.


- Mencuci tangan, kuku, dan kaki pakai sabun.
- Memakai sandal atau sepatu.

13
- Memotong pendek kuku.
- Mencuci tangan pakai sabun.
- Mencuci kaki secara teratur.

3. Rambut
Rambut adalah bagian dari tubuh yang harus dijaga
kebersihannya.Rambut mempunyai fungsi perlindungan dari
panas dan proteksi kepala. Jika kebersihan rambut tidak dijaga
maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti:

4. Hidung, telinga dan mata


Hidung, telinga dan mata mengeluarkan kotoran.Hidung,
telinga dan mata harus dijaga kebersihannya.Hidung dan telinga

14
pada saat mandi selalu dibersihkan.Menutup hidung dan mulut
saat bersin dan saat melewati jalan berdebu.tidak suka pegang
atau mengusap mata, mengkorek telinga dan hidung. Hidung
sebagai salah satu dari pancaindra yaitu sebagai indra
penciuman.

a. MENGGOSOK GIGI.
1. Pengertian gigi sehat

Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apalagi karang
gigi, tak ada keluhan sakit atau ngilu, dan tidak terdapat adanya
karies gigi.

2. Pengertian menggosok gigi

15
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat
gigi dan pasta gigi.

3. Manfaat menggosok gigi.


a. Gigi menjadi bersih dan sehat.
b. Mencegah timbulnya karies atau karang gigi. Lobang gigi
dan penyakit lainnya.
c. Memberikan perasaan segar dalam mulut.
d. Mencegah bau nafas tidak sedap.
4. Cara merawat gigi. Gusi dan mulut agar tetap bersih dan sehat.
a. Makanlah makanan yang bergizi.
b. Batasi makanan dan minuman yang mengandung
karbohidrat seperti es krim. Permen, coklat dsb.
Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi cepat
keropos.
c. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan
sesudah makan malam
d. Gunakan pasta gigi yang mengandung flour, karena flour
terbukti bisa menurunkan angka kejadian karies gigi.
e. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam
bulan sekali.
5. Cara menyikat gigi
a. Persiapan alat dan bahan
1) Sikat gigi dan Pasta Gigi
2) Gelas atau cangkir berisi air.
3) Lap dan handuk kering.
b. Cara kerja.

16
1) Cuci tangan.
2) Ambil dan dekatkan peralatan.
3) Keluarkan isi pasta gig penuh dan merata pada permukaan
sikatgigi.
4) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
5) Mulailah berkumur dengan air.
6) Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk
sudut45 derajat didaerah perbatasan antara gigi dan gusi.
7) Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar.
8) Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam
permukaan gigi.
9) Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan
untuk Mengunyah.
10) Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi
dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan
bawah melewati garis gusi.
11) Berkumur-kumur sampai mulut terasa bersih.
12) Lap/keringkan mulut dengan handuk.
13) Rapikan alat-alat

c. Perhatian

17
- Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
- Menyikat gigi jangan terlalu keras.
- Jangan sampai tertalan air bekas kumur-kumur
- Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.

18
E. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Promosi Kesehatan Tentang
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PROMOSI KESEHATAN
TOPIK : Penyuluhan Lingkungan sekolah yang bersih dan
sehat
HARI/TANGGAL :
SASARAN : Pelajar SDN 14 MEULABOH
WAKTU : 09.00 WIB s/d 10.00 WIB
TEMPAT : SDN 14 MEULABOH
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, pelajar
SDN 14 MEULABOH dapat memahami tentang lingkungan sekolah
yang bersih dan sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pelajar SDN 14 MEULABOH dapat :
a. Memahami tentang lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
b. Memahami tentang buang sampah pada tempatnya.
c. Memahami Cara Memilah sampah menurut kebutuhan
d. Memahami tentang memberantas jentik nyamuk.
e. Memahami tentang BAB dan BAK di jamban sekolah.
B. POKOK BAHASAN
Kebersihan Lingkungan sekolah.
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Pengertian Lingkungan bersih dan sehat.
b. Membuang sampah pada tempatnya.
c. Memberantas jentik-jentik nyamuk.
d. Memilah Sampah Menurut Kebutuhan
e. BAB dan BAK di jamban sekolah

19
D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN MEDIA
KEGIATAN
NO TAHAP SASARAN METODE DAN
PENYELUH
(PELAJAR) ALAT
1 2 3 4 5 6
1. Pendahuluan Pembukaan :  Menjawab Ceramah Lampiran
(10Menit) salam
 Memberi salam.  Mendengarkan
 Perkenalan  memperhatikan
 Menyebutkan
materi atau pokok
bahasan yang
akan
disampaikan.
 Menjelaskan
tujuan
penyuluhan.
2. Penyajian Uraian
(40 Menit)  Memperhatikan Ceramah  Lampiran
 Menjelaskan  Mendengarkan Tanya  slide
pengertian jawab
 Merespons
lingkungan bersih
 Bertanya
dan sehat.
 Menjelaskan
tentang
membuang
sampah pada
tempatnya dan
memilahnya
 Menjelaskan
tentang
memberantas
jentik nyamuk
 Menjelaskan
tentang BAB dan
BAK di jamban
sekolah
Latihan
Memberi
kesempatan untuk
bertanya tentang
materi yang telah
dijelaskan.

20
3. Penutup Test
(10 Menit) Merespons
 Meminta satu Melakukan
pelajar untuk
menjelaskan
kembali tentang
lingkungan
sekolah yang
bersih dan sehat
Menerima Tong
Umpan balik reward sampah,
 Memberikan keranjang
reward kepada dan seroan
pelajar yang
mampu Sapu lantai
menjelaskan
Sapu lidi
kembali tentang
Mendengarkan
Penutupan:
 Ucapan terima
kasih atas waktu
dan perhatian.

E. EVALUASI
Materi yang telah diberikan dapat dipahami oleh pelajar SD,
F. REFERENSI
www.slideshare.net/septianraha/leaflet-lingkungan-bersih-dan-sehat.
G. URAIAN MATERI

Lampiran Materi – 2

21
KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPAT NYA.


Membuang sampah pada tempatnya merupakan cara sederhana
yang besar manfaat nya untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun
sangat susah untuk diterapkan.
Alasan harus membuang sampah pada tempatnya adalah karena
sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun alam.
Sampah terbagi 3:
1. Sampah anorganik/ kering, contoh, logam, besi, kaleng, plastic,
karet, botol dsb.
2. Sampah organic/basah, contoh, sampah dapur, sampah restoran,
plastic, karet, rempah-rempah, sisa buah dsb.
3. Sampah berbahaya, contoh, baterai, racun nyamuk, jarum suntik
bekas dsbnya.
Akibat membuang sampah sembarangan:
1. Tempat berkembangbiak serangga dan tikus.
2. Sumber polusi dan pencemaran tanah dan air.
3. Sumber tempat hidup kuman-kuman bernahaya.
4. Menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.

B. MEMILAH SAMPAH MENURUT KEBUTUHAN


Sampah bisa dikategorikan ke dalam dua jenis, sampah organik dan
anorganik. Berikut ini perbedaan keduanya:
1. Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk atau
bahannya mudah terurai kembali ke alam. Sampah organik berasal
dari tumbuhan atau hewan seperti sisa makanan, sisa bahan dapur,
sampah kebun, dan kotoran hewan.
2. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak membusuk dan
bahannya membutuhkan waktu lama untuk terurai kembali ke alam,

22
sebagian bahkan tidak bisa terurai kembali sama sekali, misalnya
sampah plastik, botol, gabus polystyrene (StyrofoamTM) kemasan
makanan, dan kaleng.

Jadi pada dasarnya, perbedaan sampah organik dan anorganik


tergantung dari apakah sampah tersebut dapat terurai atau tidak. Banyak
jenis sampah anorganik berdampak buruk pada lingkungan dan oleh
sebab itu kesadaran untuk menghindari penggunaan bahan-bahan
anorganik seperti sampah plastik sangat penting untuk ditanamkan.
Berikut beberapa contoh limbah organik dan anorganik.

Contoh sampah organik


Supaya dapat memilah sampah dengan baik, Anda perlu
mengetahui jenis-jenis sampah dengan lebih mendetail. Agar dapat lebih
mudah mengenali jenis-jenis sampah organik, simak beberapa kategori
berikut ini.
1. Sampah dapur dan taman
 Sisa makanan.
 Kulit buah atau sayuran yang sudah dikupas.
 Tulang.
 Cangkang telur.
 Bahan makanan mentah atau matang.
 Kantung teh celup dan ampas kopi.
 Bunga potong yang sudah layu.
 Sampah dari taman misalnya potongan rumput, tanaman dan
dedaunan.
2. Sampah kertas
 Koran.
 Majalah dan tabloid.
 Buku.
 Kertas semen.

23
 Brosur.
 Buku katalog.
 Dus bekas.
 Kotak karton Tetra Pak.
 Kertas-kertas tidak terpakai lain dan amplop.

Contoh sampah anorganik


Karena tidak bisa terurai secara alami, sejumlah sampah anorganik
didaur ulang supaya bisa dipakai lagi. Sayangnya, tidak semua sampah
anorganik bisa didaur ulang. Simak beberapa kategori sampah anorganik
berikut ini.
1. Sampah plastik
 Botol plastik.
 Gelas plastik air kemasan.
 Kantung plastik.
 Galon plastik.
 Peralatan makan plastik.
2. Sampah metal
 Kaleng minuman.
 Kaleng makanan.
 Kaleng susu.
3. Sampah beling
 Peralatan makan dan minum pecah belah.
 Cermin.
 Pajangan kaca.
 Toples kaca.
 Akuarium.
4. Sampah berbahaya dan beracun
Sampah berbahaya dan beracun ini harus dipilah dan dipisah dari
sampah lainnya. Jika sudah terkumpul, masukkan ke tempat yang
aman untuk kemudian dibuang dengan penanganan khusus, misalnya

24
ke tempat penampungan atau sesuai dengan pembuangan sampah
terkoordinir yang ada di lingkungan tempat Anda tinggal. Berikut ini
adalah contoh sampah yang memiliki potensi menjadi limbah
berbahaya:
 Batu baterai bekas
 Neon dan bohlam bekas
 Racun tikus
 Aerosol
 Aki mobil
 Minyak rem
 Pengharum ruangan
 Obat kadaluarsa

C. MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK UNTUK KEBERSIHAN


RUANG DAN HALAMAN SEKOLAH.
1. Lakukan pemberantas sarang nyamuk (PSN).
2. PSN merupakan kegiatan pemberantas telur, jentik, dan kepompong
nyamuk penularan berbagai penyakit seperti demam berdarah,
demam dengu, malaria dsb.
3. Memakai obat mencegah gigitan nyamuk.
4. Mengupayakan pencahayaan cukup ventilasi.
5. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.
6. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk.

D. KEBERSIHAN JAMBAN UNTUK BAB DAN BAK DI JAMBAN


SEHAT.
1. Syarat jamban sehat
a) Tidak mencemari sumber air minum.
b) Tidak berbau.
c) Kotoran tidak dapat dijamah.
d) Tidak mencemari tanah sekitar.

25
e) Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
f) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
g) Penerangan dan ventilasi cukup.
h) Lantai kedap air.
i) Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

2. Cara memelihara jamban sehat.


a) Bersihkan jamban secara teratur.
b) Tidak ada kotoran yang terlihat didalam jamban.
c) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan
air.
d) Tidak ada serangga atau kecoa.
e) Tersedia alat pembersih.
f) Segera perbaiki bila ada kerusakan.

26
F. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Promosi Kesehatan Tentang Jajanan
sehat

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PROMOSI KESEHATAN
TOPIK : Penyuluhan Jajanan sehat
HARI/TANGGAL :
SASARAN : Pelajar SDN 14 MEULABOH Kelas II dan III
WAKTU : 10.00 WIB s/d 11.00 WIB
TEMPAT : SDN 14 MEULABOH

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, pelajar SD
dapat memahami tentang jajanan sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pelajar SDN 14 MEULABOH dapat :
a. Memahami pengertian jajanan sehat.
b. Memahami fungsi jajanan.
c. Memahami jenis.
B. POKOK BAHASAN
Jajanan sehat.
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Pengertian jajanan sehat.
b. Fungsi jajanan sehat.
c. Jenis jajanan sehat.

27
D. KEGIATAN PENYULUHAN.

KEGIATAN MEDIA
KEGIATAN
NO TAHAP SASARAN METODE DAN
PENYULUH
(PELAJAR) ALAT

1 2 3 4 5 6
1. Pendahuluan Pembukaan :  Menjawab Ceramah Lampiran
(10 Menit) salam
 Memberi
 Mendengarkan
salam.
 memperhatikan
 Perkenalan
 Menyebutkan
materi atau
pokok
bahasan yang
akan
disampaikan.
 Menyampaika
n tujuan dari
penyuluhan.
2. Penyajian Uraian
(40 Menit)  Memperhatikan Ceramah  Lampiran
 Menjelaskan  slide
 Mendengarkan
pengertian  copian
jajanan sehat. materi
 Menjelaskan
tentang fungsi
jajanan sehat
 Menjelaskan
tentang jenis
jajanan sehat
Latihan
 Merespons
 Memberi
 Bertanya
kesempatan
Memberi
kesempatan
kepadapelajar
untuk bertanya
tentang materi
yang
disampaikan.

28
3. Penutup Test
(10 Menit) Merespons Ceramah
 Meminta satu Melakukan
pelajar untuk
menjelaskan
kembali
tentang
jajanan sehat.

Umpan balik Makanan


Menerima reward Ceramah bergizi
 Memberikan
reward kepada
pelajar yang
mampu
menjelaskan
kembali
tentang
jajanan sehat.
Mendengarkan
Penutupan:

 Ucapan terima
Lampiran.
kasih atas
waktu dan
perhatian.

E. EVALUASI
Materi yang telah diberikan dapat dipahami oleh pelajar, SDN 14
MEULABOH REFERENSI
https://parenting.orami.co.id/magazine/kenali-6-jajanan-sehat-untuk-anak-
sekolah
F. URAIAN MATERI

29
Lampiran materi-3
JAJANAN SEHAT

1. Pengertian jajanan sehat


Menurut FAO (Food and Agriculture Organization) makanan
jajanan didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanandan
ditempat-tempat keramain dan langsung dimakan atau dikonsumsi
tanpa pengobatan atau persiapa lebih lanjut.Sedangkan jajanan sehat
dapat diartikan jajanan yang bersih, aman, sehat, bergizi dan tidak
mengandung zat-zat berbahaya.
2. Fungsi jajanan
Jajanan bagi anak sekolah dapat berfungsi sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan energi karena aktivitas fisik yang tinggi apalagi
anak yang tidaksarapan pagi. Disamping itu juga makana jajanan dapt
mengenyangkan perut untuk sementara.
3. Jenis jajanan

Jajanan sehat
- Susu
- Roti
- Biskuit
- Buah-buahan
- Gado-gado
- Tempe
- Tahu isi dsb

30
4. Jajanan tidak sehat.
a. Es mambo.
b. Permen.
c. Bakso.
d. Chiki/makanan ringan.

31
G. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Promosi Kesehatan Tentang
Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PROMOSI KESEHATAN

TOPIK : Penyuluhan Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan


Raya
HARI/TANGGAL :
SASARAN : Pelajar SDN 14 MEULABOH KELAS II & III
WAKTU : 10.00 WIB s/d 11.00 WIB
TEMPAT : SDN 14 MEULABOH
dapat :
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, pelajar SD
dapat memahami tentang keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pelajar SDN
1. Mengetahui Rambu-rambu lalu lintas
2. Terhimbau untuk tidak mengendarai sepeda motor di bawah umur
B. POKOK BAHASAN
Keselamatan Penguna Jalan di jalan Raya
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Pengertian Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya
b. Contoh rambu-rambu Lalu Lintas
c. Bahaya Mengendarai Sepeda Motor di Bawah Umur

32
D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN MEDIA
NO KEGIATAN
TAHAP SASARAN METODE DAN
PENYULUH
(PELAJAR) ALAT
1 2 3 4 5 6

1. Pendahuluan Pembukaan : Menjawab salam Ceramah Lampiran


(10 Menit) Mendengarkan
Memberi salam. Memperhatikan
Perkenalan
Menyebutkan
materi atau
pokok bahasan
yang akan
disampaikan.
Menyampaikan
tujuan dari
penyuluhan.
2. Penyajian Uraian Memperhatikan Ceramah Lampiran
(40 Menit) Mendengarkan Slide
Menjelaskan Merespons Peragaan Replika
Pengertian Bertanya Rambu
Keselamatan Lalu-lintas
Pengguna Jalan di
Jalan Raya,
Contoh rambu-
rambu Lalu Lintas
dan bahaya
mengendarai
sepeda motor
dibawah umur
Tanya jawab
Merespons.
Latihan
Memberi
kesempatan
kepadapelajar
untuk bertanya
tentang materi
yang telah
dijelaskan.
3. Penutup Test
(10 Menit) Merespons Ceramah
Meminta 1 pelajar
Melakukan
untuk menjelaskn

33
kembali
Umpan balik
Menerima reward
 Memberikan
reward kepada
pelajar yang
mampu
menjelaskan
kembali
tentang jajanan
sehat.
Penutupan: Mendengarkan
 Ucapan terima Ceramah
kasih atas
waktu dan
perhatian.

E. EVALUASI
Materi yang telah diberikan dapat dipahami oleh pelajar SD,
F. REFERENSI
https://annisarahmalia.wordpress.com/2016/10/14/keselamatan-berlalu-lintas-
lewat-pendidikan-anak/
G. URAIAN MATERI

34
Lampiran materi-4

KESELAMATAN PENGGUNA JALAN DI JALAN RAYA

1. Pengertian Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya

Keselamatan Pengguna Jalan di Jalan Raya adalah suatu


keadaan terhindarnya setiap orang dari risiko kecelakaan selama
berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan,
dan/atau lingkungan. Sebagian besar kejadian kecelakaan lalu lintas
diakibatkan karena faktor manusia, sehingga langkah untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya
pengguna sistem lalu lintas dapat dilakukan melalui:
 Pendidikan
 Penyuluhan melalui media masa
 Pusat Pendidikan Keselamatan Lalu Lintas (PPKL)
 Perbaikan peraturan perundangan
 Tata cara mengemudi
 Penegakan hukum

35
2. Contoh Rambu-rambu Lalu Lintas
Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang
memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di
antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan,
perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Rambu lalu lintas diatur
menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014.

Merah artinya berhenti

Kuning artinya Jaga-jaga

Hijau artinya Lanjut Jalan

Tips untuk Menyebrang Jalan

1. Hal yang paling penting untuk diketahui oleh para pengguna jalan
adalah bagaimana cara menyebrang yang benar dengan melihat ke
arah kiri dan kanan terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya
hal yang tidak diinginkan. menyeberanglah di zebra cross yang
dilengkapi rambu. Lebih aman lagi kalau melewati jembatan
penyeberangan. Capek sedikit masih lebih baik daripada
menghabiskan waktu dan biaya di rumah sakit.
2. Jangan tunjukkan bahasa tubuh yang ragu-ragu. Keraguan akan
membuat bingung pengendara mobil/motor untuk melewati kita,
apakah dari depan atau belakang, sehingga sangat beresiko
menabrak. Perhitungkan langkah kita dengan seksama, untuk
antisipasi kecepatan mobil/motor yang lewat.
3. Ketika menyeberang, lihatlah muka pengemudi mobil/motor yang
akan lewat. Pastikan mereka menyadari keberadaan kita. Bila
ternyata mereka sedang telepon (yang sebenarnya dilarang) atau

36
sedang melengos ke arah lain, batalkan dulu niat untuk
menyeberang. Karena isyarat apapun yang kita gunakan untuk
menyeberang tidak akan berguna bila pengemudi mobil/motor
tidak melihatnya.
4. Selalu lah menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan
kondisi jalan cukup aman untuk menyeberang. Ingatlah bahwa
kadang pengemudi mobil/motor melaju melawan arus.
5. Bila menyeberang di malam hari, sebisa mungkin menyeberanglah
di tempat yang terang. Bila perlu manfaatkan cahaya dari layar
hape untuk alat menyeberang agar lebih terlihat oleh pengemudi
mobil/motor.

Berikut Contoh Rambu-rambu lalu lintas :

3. Bahaya Mengendarai Sepeda Motor di Bawah Umur

Kenapa anak di bawah umur atau masih di bawah 17 tahun tidak


boleh memliki SIM C atau mengendarai kendaraan bermotor roda 2
karena banyak secara mental anak di bawah umur tak jarang juga
bertindak onar. Seringkali mereka melanggar peraturan lalu lintas
dengan membahayakan dirinya dan bahkan orang lain, yang paling
mendasar mereka anak di bawah secara mental tidak belum bisa
mengusai dan lebih mengedepankan emosi dan pemikiran yang pendek
dan tidak berpikir jangka panjang . Masalah itu rasanya telah menjadi
masalah klasik di negeri ini yang sulit untuk diredam. Mengemudi
tanpa mengenakan helm, memacu motor dengan kecepatan tinggi, tak

37
menghiraukan rambu-rambu lalu lintas, hingga berboncengan melebihi
kapasitas rasanya telah menjadi “pemandangan” sehari-hari di jalanan,
dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak (tak memiliki SIM).
Mereka seakan tak tahu tentang bahaya yang sewaktu-waktu dapat
terjadi atas apa yang ia perbuat. Tak jarang pula, mereka
mengoperasikan perangkat elektronik saat mengendarai si roda dua,
seperti ber-SMS ria, bertelepon, mendengarkan musik lewat headset,
dan lain-lain. Dengan hal ini, berarti pengendara di bawah umur
tersebut telah melanggar lebih dari 1 peraturan perundangan dan dapat
terjerat sanksi berat terhadapnya.

38
H. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Promosi Kesehatan Tentang pentingnya
Kesadaran akan Penyalahgunaan Gagdet pada Anak Usia Dini

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PROMOSI KESEHATAN
TOPIK : Penyuluhan Pentingnya Kesadaran akan Penyalahgunaan
Gagdet pada Anak Usia Dini
HARI/TANGGAL :
SASARAN : Pelajar
WAKTU : 10.00 WIB s/d 11.00 WIB
TEMPAT :

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, pelajar SD
dapat memahami tentang pentingnya Kesadaran akan Penyalahgunaan
Gagdet pada Anak Usia Dini
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pelajar SDN COT DARAT SAMATIGA
dapat :
1. Membatasi Bermain Game Online
2. Mengajak untuk mencoba permainan tradisional
B. POKOK BAHASAN
Pentingnya Kesadaran akan Penyalahgunaan Gagdet pada Anak Usia Dini
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Bahaya Kecanduan Game online
2. Contoh permainan Tradisional

39
D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN MEDIA
NO KEGIATAN
TAHAP SASARAN METODE DAN
PENYULUH
(PELAJAR) ALAT
1 2 3 4 5 6

1. Pendahuluan Pembukaan :  Menjawab Ceramah Lampiran


(10 Menit) salam
Memberi salam.
 Mendengarkan
Perkenalan
 Memperhatikan
Menyebutkan materi
atau pokok bahasan
yang akan
disampaikan.
Menyampaikan
tujuan dari
penyuluhan.
2. Penyajian Uraian
(40 Menit) Ceramah  Lampira
Menjelaskan bahaya Memperhatikan n
kecanduan game Mendengarkan  Slide
online dan contoh Merespons
permainan Bertanya
tradisional
Latihan
Bermain
 Mengikuti Tali Tarik
Membuat Tambang
pertandingan tarik
tambang antar tim
3. Penutup Test
(10 Menit) Merespons Ceramah
Meminta 1 pelajar
Melakukan
untuk menjelaskn
kembali
Umpan balik
Menerima reward
 Memberikan
reward kepada
pelajar

40
Ceramah
Penutupan:
Mendengarkan
 Ucapan terima
kasih atas waktu
dan perhatian.

E. EVALUASI
Materi yang telah diberikan dapat dipahami oleh pelajar SD,
F. REFERENSI
http://theconversation.com/who-tetapkan-kecanduan-game-sebagai-
gangguan-mental-bagaimana-gamer-indonesia-bisa-sembuh-99029
G. URAIAN MATERI

41
Lampiran materi-5

PENTINGNYA KESADARAN AKAN PENYALAHGUNAAN GAGDET


PADA ANAK USIA DINI

1. Bahaya Game Online

Di berbagai negara sudah muncul berbagai masalah serius terkait


bermain game. Banyak kasus orang muda tewas karena kelelahan bermain
game. Kecanduan game juga memicu tindakan kriminal. Pernah
dilaporkan ada kasus tujuh remaja yang mencuri uang, rokok, dan tabung
gas di toko untuk membayar sewa alat game online dan dua remaja
merampok penjual nasi goreng untuk mendapatkan uang yang dipakai
main game online.
Karena itu, dapat dipahami bahwa Badan Kesehatan Dunia (World
Health Organisation (WHO) memasukkan kecanduan game ke dalam
daftar penyakit dalam laporan International Classification of Diseases edisi
11 (ICD-11). Dengan demikian, kecanduan game resmi masuk sebagai
gangguan kesehatan jiwa.

42
GANGGUAN PADA OTAK :

a. Penurunan konsentrasi belajar


b. Memicu autisme
c. Mengganggu fungsi daya ingat
d. Atrofi/penyusutan otak
e. Memicu halusinasi
f. Gangguan sirkulasi seperti pusing kepala, migrain atau vertigo

GANGGUAN PSIKOLOGIS :

a. Kelainan perilaku atau perubahan sikap diri


b. Mudah cemas, dan frustasi
c. Sulit diatur
d. Kesulitan mengontrol emosi
e. Insomnia
f. Anak cenderung agresif dan bahkan agitatif
g. Sering berbohong dan pintar memanipulasi keadaan
h. Kesulitan dalam bersosialisasi
i. Tidak mampu menjalankan kewajibanya dengan baik seperti sekolah,
kuliah atau bekerja.
j. Kesulitan menilai realitas atau berpikir sehat

43
GANGGUAN PADA MATA :

a. Mata merah dan mudah berair


b. Beresiko terpapar radiasi perangkat komputer
c. Memicu kerusakan mata
d. Membuat mata menjadi minus (-) plus (+) atau silinder.

2. Contoh permainan tradisional


a. Permainan Tradisional Petak Umpet
b. Permainan Tradisional Balap Kelereng
c. Permainan Tradisional Lompat Tali
d. Permainan Tradisional Egrang
e. Permainan Tarik Tambang

44
BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Promosi Kesehatan merupakan salah satu cara untuk menyalurkan
kebutuhan pengetahuan kepada elemen masyarakat termasuk anak-anak,
yang bertujuan tercapainya hidup sehat. Personal hygiene, Kebersihan
perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Personal hygiene
sangat penting pembelajaran bagi kesehatan terutama anak-anak tingkat
sekolah SD supaya terhindar dari hal yang tidak diharapkan untuk
membantu meningkatkan derajat kesehatan bagi anak SD maka jajanan
sehat merupakan faktor yang sangat penting setelah personal hygiene,
jajanan sehat adalah Jajanan yang bersih, aman, sehat, bergizi dan tidak
mengandung zat-zat berbahaya. Dan tetap lindungi anak di jalan raya
ajarkan mereka bagaimana untuk lebih waspada dan hati-hati pada jalan
raya dan batasi anak-anak dalam bermain smartphone agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan.

B. SARAN
Khususnya bagi tenaga kesehatan terdekat untuk dapat membantu
menjaga personal hygiene pada anak-anak secara teratur tepat dan benar,
dan sangat diharapkan bantuan dan dukungan dari kedua orang tua untuk
meningkatkan keselamatan anak dari penyakit dan hal buruk lainnya, baik
dari personal hygiene maupun mengkonsumsi jajanan yang sehat. Dan
juga tetap perhatikan Anak-anak dalam keselamatan dijalan Raya dan
awasi tiap bermain smartphone agar tidak kecanduan hingga merugikan si
anak.

45
DAFTAR PUSTAKA

Alimul A Aziz. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Salemba Medika. Thn 2012.


Jakarta.

www.slideshare.net/septianraha/leaflet-lingkungan-bersih-dan-sehat
Pdf. personal hygiene. anak SD 2012.html
https://parenting.orami.co.id/magazine/kenali-6-jajanan-sehat-untuk-anak-
sekolah
https://annisarahmalia.wordpress.com/2016/10/14/keselamatan-berlalu-lintas-
lewat-pendidikan-anak/
http://theconversation.com/who-tetapkan-kecanduan-game-sebagai-gangguan-
mental-bagaimana-gamer-indonesia-bisa-sembuh-99029

46

Anda mungkin juga menyukai