Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PEMBAKARAN

BAHAN BAKAR

Cindi Ramayanti
DASAR PEMBAKARAN
Pembakaran adalah reaksi kimia yang terjadi antara
material yang dapat terbakar dengan oksigen pada
volume dan temperatur tertentu. Pembakaran akan
terjadi bila 3 sumber yaitu :

Gambar 1. Tiga sumber pembakaran


Ketiga unsur ini biasa disebut dengan segitiga
pembakaran. Pada kondisi tertentu, bahan bakar akan
terbakar dengan sendirinya tanpa bantuan sumber
penyalaan pembakaran semacam ini disebut
PEMBAKARAN SPONTAN. Pembakaran spontan dapat
terjadi apabila terdapat oksigen yang kontak langsung
dengan bahan bakar serta temperatur bahan bakar
dapat disebabkan oleh tekanan atau reaksi kimia yang
menghasilkan panas.
Kecepatan pembakaran dan efesiensi pembakaran akan tergantung pada :
1. Time (Waktu)
Setiap reaksi kimia memerlukan waktu tertentu untuk pembakaran bahan
bakar harus diusahakan tetap berada pada zone pembakaran di dalam ruang
bakar pada waktu yang cukup seluruh bahan bakar akan terbakar dengan
sempurna.

2. Temperatur
Supaya proses pembakaran suatu zat dapat terjadi, maka temperatur
dari zat tersebut harus berada pada suatu harga tertentu yang cukup untuk
memulai terjadinya reaksi pembakaran.

3. Turbulensi
Oksigen di dalam udara yang dialirkan keruang bakar ada kemungkinan dapat
langsung mengalir ke cerobong tanpa kontak dengan bahan bakar. Hal
semacam ini dapat di hindari dengan cara memusarkan aliran udara
Tabel 1. Temperatur Penyalaan Untuk Berbagai Unsur Kimia
UDARA PRIMER,
SEKUNDER DAN TERSIER.
Seperti diketahui bahwa proses pembakaran memerlukan oksigen. Oksigen
diambilkan dari udara. Udara yang dialiarkan ke dalam ketel untuk
memenuhi kebutuhan agar terbentuk reaksi pembakaran disebut udara
pembakaran. Berdasarkan fungsinya, udara pembakaran dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu :

• Udara primer (primary air)

• Udara sekunder ( secondary air)

• Udara tersier (tertiary air)


PROSES PEMBAKARAN
SECARA KIMIA
Seperti diketahui bahwa unsur – unsur dalam bahan bakar dapat
membentuk reaksi pembakaran dengan oksigen adalah Carbon,
Hidrogen dan Sulfur. Karena itu proses pembakaran bahan bakar
tidak lain adalah terbentuknya reaksi pembakaran antara ketiga
unsur tersebut dengan oksigen. Reaksi pembakaran untuk ketiga
unsur tersebut adalah sebagai berikut :
• Reaksi Pembakaran Carbon
C + O2 → CO2 (pembakaran Carbon sempurna / + 33.820 KJ/Kg)
C + ½ O2 → CO (pembakaran Carbon tak sempurna / + 10.120 KJ/Kg)
• Reaksi Pembakaran Hidrogen
2 H2 + O2 → 2H2O
• Reaksi Pembakaran Sulfur
S + O2 → SO2
Reaksi-reaksi dalam proses pembakaran sebagai berikut :
• C + O2 → CO2 + 14000 BTU/lb
• 2C + O2 → 2CO + 4000 BTU/lb
• 2H2 + O2 → 2H2O + 62000 BTU/lb
• S + O2 →SO2 + 4000 BTU/lb
• CH4 + 202 → CO2 + 2H2O + 23800 BTU/lb
• 2CO + O2 → 2CO2 + 4345 BTU/lb

Secara teori, pembakaran sempurna dicapai apabila hasil-hasil pembakaran


sudah tidak dapat dibakar lagi untuk mendapatkan energi atau semua
karbon (C), dalam bahan bakar telah dirubah menjadi karbon dioksida
(CO2)
Gambar 2. Combustion Chemistry
Gambar 3. Proses Pembakaran
KEBUTUHAN UDARA
Untuk dapat menghitung kebutuhan Oksigen dan udara teoritis bagi proses
pembakaran bahan bakar, maka perlu diingat berat atom masing – masing
unsur yang terlihat dalam reaksi pembakaran. Agar lebih mudah mengingat,
gunakan daftar berikut :
• Perhitungan oksigen teoritis dan udara teoritis dapat dicari persamaan berikut:
a) Oksigen yang diperlukan untuk membakar Carbon
C + O2 → CO2
12 + 32 → 44
1 Kg C + 8/3 Kg O2 → 11/3 Kg CO2
Jadi untuk setiap Kg Carbon memerlukan 8/3 Kg Oksigen
b) Oksigen yang diperlukan untuk membakar hydrogen
2H2 + O2 → 2H2O
4 + 32 → 36
1 Kg H + 8 Kg O2 → 9 Kg H2O
Jadi untuk setiap Kg Hidrogen memerlukan 8 Kg Oksigen
• Perhitungan oksigen teoritis dan udara teoritis dapat dicari persamaan berikut:
c) Oksigen yang diperlukan untuk membakar Sulfur
S + O2 → SO2
32 + 32 → 64
1 Kg S + 1 Kg O2 → 2 Kg SO2
Jadi untuk setiap Kg Sulfur memerlukan 1 Kg Oksigen
Oksigen total : Kebutuhan Oksigen untuk membakar (Carbon + Hidrogen + Sulfur)
Oksigen total = 8/3 C + 8 H + S

Sesuai dengan Dulong, oksigen yang ada dalam bahan bakar akan bereaksi
terlebih dulu dengan hidrogen yang ada dalam bahan bakar dengan perbandingan
2 : 1. Sisa hidrogen ini baru bereaksi dengan oksigen dari udara.

Udara = oksigen + nitrogen


= 8/3 C + 8 H + S + (79/21) Oksigen
TAHAPAN
1. Tulis reaksi tiap unsur bahan bakar dengan ooksigen
2. Ubah (%) analisa bahan bakar menjadi berat, dengan menganggap
bahan bakar yang dianalisa 100 kg
3. Ubah berat menjadi mol
4. Hitung O2 dalam tiap reaksi unsur bahan bakar dalam proses
pembakaran
5. Ubah mol O2 menjadi volume 1 mol gas = 22,4 liter
6. Hitung volume udara berdasarkan O2 yang dibutuhkan udara = 79% N2 +
21% O2
LATIHAN
Hitung kebutuhan udara untuk pembakaran sempurna sebagai
berikut:
Bahan bakar dengan analisa :
C = 50% (berat)
H2 = 6%
O2 = 43%
N2 = 0,3%
S = 3%
Abu = 0,6%
PEMBAKARAN BATUBARA
• Sistem pembakaran unggun diam
• Sistem pembakaran unggun terfluidisasi
• Pressurized Fluidized-Bed Combustion
• Sistem Pembakaran Pulverisasi
PEMBAKARAN MINYAK
Pembakaran bahan bakar minyak bias any
menggunakan pengatoman minyak. Sistem pembakar
bahan bakar minyak terdiri dari sebuah tangka minyak,
peralatan pemanas dan pompa, header untuk minya,
pembakar dan saluran pengembalian
PEMBAKARAN GAS
• Atmospheric gas burner
• Pembakaran gas tahan api
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai