Anda di halaman 1dari 58

Alam Santosa Investasi

• Usaha berarti investasi, yaitu pengeluaran


modal (capital expenditure) yang ditujukan untuk
Studi Kelayakan menghasilkan suatu profit/benefit tertentu.
(Feasibility Study) • Merupakan pengorbanan uang saat ini untuk
masa yang akan datang, pengorbanan berarti
Pendahuluan pengambilan resiko dari yang pasti menjadi
tidak pasti.
• Pada umumnya menyangkut dana yang besar.
• Berorientasi jangka panjang.

Jenis Investasi Pengertian Studi Kelayakan


• Investasi Nyata (Real) • Studi kelayakan adalah penelitian tentang
– Investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan
asset) seperti bangunan, kendaraan, tanah, dengan berhasil.
dll.
• Kerberhasilan berarti manfaat dari usaha
• Investasi Finansial (Financial) tersebut, dapat diartikan sebagai
– Investasi dalam bentuk kontrak kerja, – Manfaat finansial
pembelian saham, obligasi, dan berbagai
– Manfaat bagi perekonomian nasional
surat berharga lainnya.
– Manfaat sosial

1
Jenis Proyek Motivasi Pelaksanaan Proyek
• Pembangunan fasilitas baru, belum • Permintaan pasar
pernah ada, menghasilkan usaha baru. • Peningkatan kualitas produk dan service
• Perbaikan fasilitas yang sudah ada. • Aktivitas pemerintah
• Penelitian dan pengembangan, meneliti
fenomena di masyarakat dan
mengembangkan untuk mencapai tujuan
tertentu.

Tujuan Studi Kelayakan Manfaat Studi Kelayakan


• Menghindari kerugian • Profit
• Memaksimalkan keuntungan • Peluang pekerjaan
• Manfaat ekonomi
• Evaluasi aspek-aspek yang mempengaruhi – Menambah jumlah barang dan jasa (kapasitas dan
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi harga)
kunci keberhasilan – Meningkatkan mutu
– Meningkatkan devisa (ekspor)
• Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang – Menghemat devisa (impor)
dibutuhkan • Penyediaan sarana dan prasarana
• Mengetahui dampak-dampak yang akan terjadi • Membuka isolasi wilayah
• Mengetahui biaya yang harus disediakan • Pemerataan pembangunan

2
Siapa Yang Membutuhkan Studi? Penyebab Kegagalan Usaha
• Pemilik usaha • Data dan informasi tidak lengkap
• Kreditor • Tidak teliti
• Pemerintah • Salah perhitungan
• Masyarakat • Salah pelaksanaan
• Manajemen • Ketidak-sesuaian kondisi lingkungan
• Kesengajaan

Keberhasilan Studi Kelayakan Intensitas Studi Kelayakan


• Kelengkapan data dan informasi • Intensitas studi ditentukan oleh
• Keandalan para tenaga ahli – Besarnya dana yang digunakan
• Metode yang tepat dan terukur – Tingkat ketidakpastian
– Kompleksitas elemen-elemen yang
• Loyalitas tim
mempengaruhi

3
Desain Studi Kelayakan Aspek-Aspek Studi Kelayakan
• Identifikasi • Aspek Pasar
– Pengamatan lingkungan untuk mencari peluang keuntungan • Aspek Teknis & Produksi
• Perumusan • Aspek Keuangan
– Menterjemahkan kesempatan investasi menjadi rencana yang • Aspek Manajemen
konkret
• Penilaian • Aspek Hukum
– Melakukan analisis aspek-aspek yang mempengaruhi • Aspek Perekonomian
• Pemilihan • Aspek Lingkungan
– Melakukan pemilihan atas pertimbangan keterbatasan-
keterbatasan (constrains) • Untuk investasi yang besar semua aspek dipelajari,
• Implementasi untuk investasi usaha kecil analisis terhadap aspek
– Pelaksanaan sesuai dengan hasil perencanaan perekonomian jarang dilakukan

Tahap Studi
Aspek Pemasaran
Pengumpulan Data Kelayakan
• Permintaan
Pengolahan Data – Total, segmen, & perkembangannya
• Penawaran
Analisis – Lokal, import, & perkembangannya
• Harga
Tidak layak – Harga pasar, kebijakan tarif, & proyeksi harga di
Rekomendasi masa depan.
Layak
• Program pemasaran
– Siklus hidup produk & strategi pemasaran
Pelaksanaan Pembatalan
• Perkiraan penjualan
– Market potensial, market share, & perkembangan
market

4
Aspek Teknis Aspek Finansial
• Skala Produksi • Sumber Pendanaan
• Proses Produksi
• Taksiran Penghasilan
• Mesin & Fasilitas
• Perlengkapan • Benefit & Cost Rationing
• Penanganan Limbah • Proyeksi Keuangan & Cash Flow
• Tata Letak
• Site Planning
• Schedulling
• Manajemen Teknologi

Aspek Manajemen Aspek Hukum


• Manajemen Proyek • Badan Hukum
• Manajemen Operasi • Jaminan-jaminan
– Struktur Organisasi • Perizinan
– Job Deskripsi • Dll.
– Spesifikasi Jabatan
– Susunan Direksi
– Ketenagakerjaan

5
Aspek Sosial Ekonomi Aspek Lingkungan
• Devisa Negara • Fisika dan Kimia
• Kesempatan Kerja – Iklim, kualitas udara, kebisingan, fisiografi,
hidrologi, hidrooseanografi, dan lahan
• Pemerataan
• Biologi
• Dampak pada Industri lain
– Flora dan fauna
• Dampak pada Masyarakat
• Sosial
– Demografi, ekonomi, budaya, dan kesehatan

Alam Santosa Tujuan Aspek Hukum


• Analisis aspek hukum yang dimaksud dalam
studi kelayakan adalah penelitian mengenai
Studi Kelayakan keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian
(Feasibility Study) dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
menjalankan usaha.
Analisis Aspek Hukum • Menghindari terjadinya masalah dikemudian
hari. Ketidak-lengkapan dokumen dapat
menyebabkan perusahaan ditutup, terjadi
sengketa berkepanjangan, atau bahkan dituntut
kepengadilan.

6
Dokumen Aspek Hukum Jenis Badan Usaha
Badan Hukum
• Perseorangan
Tanda Daftar Perusahaan Izin Domisili
• Firma
• Perseroan Komanditer
NPWP Izin Mendirikan Bangunan
• Perseroan Terbatas
Surat Izin Usaha Bukti Diri
• Perusahaan Negara

Izin-Izin Lain

Perseorangan Firma
• Dimiliki satu orang. • Didirikan 2 orang atau lebih.
• Tidak memerlukan modal besar. • Pemilik sebagai penanggung jawab.
• Organisasi dan Manajemen sederhana.
• Pertanggungan sampai pada harta pribadi.
• Pemilik sebagai pemimpin dan penangung
jawab. • Tujuan mencari keuntungan.
• Pertanggungan kewajiban sampai dengan harta • Pencarian modal dari luar lebih mudah
pribadi. dari perusahaan perseorangan.
• Tujuan mencari keuntungan.
• Relatif sulit mendapatkan modal dari luar.

7
Comanditer Vennotschap (CV) Syarat Pendirian CV
• Persekutuan berdasarkan kepercayaan. • Berdirinya suatu CV, cukup hanya dengan akta
• Beberapa sekutu bertanggung jawab penuh atas Notaris namun, sebaiknya CV tersebut di
sekutu lainnya. daftarkan pada Pengadilan Negeri setempat
• Satu atau lebih sekutu bertindak sebagai dengan membawa kelengkapan berupa
pemberi modal. – Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
– NPWP atas nama CV yang bersangkutan.
• Dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan
bertanggung jawab atas semua resiko sampai • Ijin yang lebih lengkap untuk keperluan tender,
harta pribadi. biasanya meliputi surat-surat lainnya yaitu:
– Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
• Tujuan nya memberi peluang perseorangan
untuk menanam modal dengan tanggung jawab – Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
terbatas. – Tanda Daftar Perseroan (khusus CV)
– Keanggotaan pada KADIN

Perseroan Terbatas (PT) Syarat Pendirian PT


1. Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))
• Bidang usaha yang luas. 2. Akta Notaris yang berbahasa Indonesia
3. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham,
• Modal dalam bentuk saham kecuali dalam rangka peleburan (ps. 7 ayat 2 & ayat 3)
4. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman
• Kepemilikan meliputi dan diumumkan dalam berita negara BNRI (ps. 7 ayat
– PT Biasa, pendiri adalah pemegang saham 4)
5. Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor
dan pengurus dan warga negara Indonesia. minimal 25% dari modal dasar (ps. 32, ps 33)
– PT Terbuka, pemegang saham belum tentu 6. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92
ayat 3 & ps. 108 ayat 3)
pendiri, pemegang saham dan pengurus bisa 7. Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum
dari warga negara asing/badan hukum asing. yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT.
PMA.

8
Klasifikasi SIUP PT Perusahaan Negara
• SIUP Kecil modal disetor 50jt s/d Rp. 200jt • Didirikan berdasarkan UU.
• Bertugas mengelola kekayaan negara.
• SIUP Menengah modal disetor Rp. 201jt • Pimpinan diangkat oleh pemerintah.
s/d Rp. 500jt • Berbentuk:
– Perusahaan Jawatan, melayani kepentingan umum dengan
• SIUP Besar modal disetor > Rp. 501jt status pegawai PNS dan biaya dari Anggaran Belanja
Departemen.
– Perusahaan Umum, melayani kepentingan umum dengan tujuan
keuntungan, modal pemerintah atau pihak lain, status pegawai
diatur tersendiri.
– Perusahaan Perseroan, bertujuan mencari keuntungan, dengan
bentuk badan hukum PT, seluruh /sebagian saham milik
pemerintah, status pegawai sebagai pegawai swasta.

Dokumen Perizinan Usaha Izin Usaha


• Izin usaha tergntung pada jenis usaha Izin dari departemen terkait
• Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
yang dilakukan, umumnya meliputi: • Surat izin usaha industri (SIUI)
– Tanda Daftar Perusahaan • Izin usaha tambang
– Nomor Pokok Wajib Pajak • Izin usaha perhotelan dan pariwisata
• Izin usaha farmasi dan rumah sakit
– Izin Usaha
• Izin usaha peternakan dan pertanian
– Sertifikat Tanah atau surat berharga • Izin domisili
• Izin gangguan
• Izin mendirikan bangunan
• Izin tenaga kerja asing

9
Alam Santosa Permasalahan Mendasar
• Berapa market potensial yang tersedia di
masa yang akan datang?
Studi Kelayakan
• Berapa market yang dapat diserap?
(Feasibility Study)
• Strategi pemasaran apa yang tepat untuk
Analisis Aspek Pasar mencapai market tersebut?

Data & Informasi Evaluasi Data Sekunder


• Kecenderungan konsumsi masa lalu dan
sekarang serta variabel-variabel yang • Mengetahui siapa yang menggali data dan
mempengaruhinya. tujuannya.
• Penawaran produk sejenis di masa lalu dan • Mengetahui kapan data tersebut digali dan
kapan dipublikasikan.
sekarang dan prediksi di masa yang akan
datang. • Memastikan kesesuaian pengertian (terms)
yang digunakan.
• Impor dan ekspor yang dilakukan. • Memperhatikan proporsi sampel dan populasi
• Struktur persaingan datanya.
• Tingkah laku, motivasi, kebiasaan, preferensi • Memvalidasi metodologi pengmpulan data.
konsumen. • Memverifikasi editing, tabulasi, dan analisis
• Marketing efforts yang akan dilakukan dan skala yang dilakukan.
prioritas dari marketing mix

10
Sumber Data Pengertian Pasar
• Pasar dapat diartikan sebagai tempat
• Laporan sensus penduduk bertemunya penjual dan pembeli untuk
• Laporan perencanaan pemerintah melakukan transaksi.
• Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan
• Buku statistika nasional pembeli potensial atas suatu produk.
• Buletin terbitan departemen terkait – Pasar nyata adalah himpunan pembeli yang memiliki
minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk.
• Buletin perbankan – Pasar potensial adalah pembeli yang memiliki minat
• Buletin asosiasi profesi tetapi terkendala dengan ketiadaan pendapatan dan
atau ketiadaan akses pada produk.
• Laporan seminar, lokakarya, dan sejenisnya • Pasar juga diartikan sebagai mekanisme yang
• Laporan lain yang dapat dipercaya. terjadi antara kekuatan permintaan dan
kekuatan penawaran.

Permintaan Penawaran
• Jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen • Jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
pada berbagai tingkat harga tertentu pada waktu produsen pada berbagai tingkat harga pada
tertentu. waktu tertentu.
• Permintaan dipengaruhi oleh faktor-faktor: • Penawaran dipengaruhi faktor-faktor:
– Harga barang itu sendiri – Harga barang itu sendiri
– Harga barang lain yang terkait – Harga barang lain yang terkait
– Pendapatan – Teknologi produksi
– Selera – Harga input
– Jumlah penduduk – Tujuan perusahaan
– Aksesibilitas – Akses

11
Struktur Pasar Pasar Persaingan Sempurna
• Pasar persaingan sempurna • Banyak pembeli dan banyak penjual
• Pasar persaingan monopolistik • Tidak ada individu yang mampu mempengaruhi
harga.
• Pasar Oligopoli
• Produk homogen
• Pasar Monopoli • Bebas keluar masuk industri
• Setiap produsen sebagai price taker
• Keuntungan berdasarkan efisiensi produksi
• Tidak ada promosi

Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Oligopoli


• Banyak penjual dengan ukuran relatif • Terdapat sedikit penjual
sama • Barang standar dan barang berbeda corak
• Produk beragam corak • Relatif sulit masuk ke dalam industri
• Masuk ke industri relatif mudah • Modal relatif besar
• Perusahaan memiliki sedikit kekuatan • Iklan dominan dalam menentukan
menentukan dan mempengaruhi harga penjualan
• Promosi menentukan tingkat penjualan • Kekuatan penentu harga tergantung
keadaan/kerjasama antar perusahaan

12
Pasar Monopoli Kelompok Pasar
• Satu penjual • Pasar Konsumen, rumah tanga membeli barang
untuk dikonsumsi sendiri.
• Price maker • Pasar Industri, pembeli barang menggunakan
untuk membuat barang lain, atau disewakan ke
• Tidak ada barang substitusi pihak lain untuk mendapat keuntungan.
• Sulit masuk ke dalam industri akibat: • Pasar Reseller, pembeli yang menjual kembali
– Penguasaan material barang-barang tersebut untuk memperoleh
keuntungan.
– Skala ekonomi • Pasar Pemerintah, unit-unit pemerintah yang
– Peraturan pemerintah membeli barang untuk keperluan pelaksanaan
fungsi utama pemerintah.

Strategi Bersaing Pemasaran Segmentasi Pasar


• Strategi pemasaran perusahaan meliputi • Segmentasi geografis
segmentation, targeting, dan positioning. – Negara, propinsi, kota, iklim dst.
– Segmentation, adalah membagi kelompok pembeli • Segmentasi demografis
berdasarkan perbedaan keinginan, kebutuhan, dan
kemampuan. – Umur, gender, pendidikan, pekerjaan, agama,
– Targeting, adalah memilih satu atau lebih segmen
pendapatan, dll.
untuk dijadikan sasaran pemasaran. • Segmentasi psikografis
– Positioning, menetapkan posisi produk dengan – Kelas sosial, life style, kepribadian
membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
bersaing di benak konsumen.
• Segmentasi berdasarkan perilaku
– Pengetahuan, sikap, utilitas, respon.

13
Target Pasar Posisi Pasar
• Evaluasi segmen pasar • Identifikasi keunggulan bersaing
– Ukuran dan pertumbuhan – Diferensiasi produk
– Struktur persaingan – Diferensiasi jasa
– Sasaran dan sumber daya perusahaan – Diferensiasi personil
– Diferensiasi citra
• Memilih segmen pasar
• Memilih keunggulan bersaing yang tepat
– Pemasaran serbasama
– Berapa banya perbedaan dipromosikan
– Pemasaran serbaneka – Perbedaan mana yang dipromosikan
– Pemasaran terpadu
• Implemantasi dan komunikasi posisi dipilih

Peramalan Permintaan Skema Pasar


Pasar potensial
• Harus dibedakan antara pasar potensial & Pasar potensial
potensi penjualan. dengan asumsi tertentu

• Pengukuran pasar potensial, yaitu keseluruhan


jumlah produk yang dapat dijual dalam pasar
tertentu pada periode tertentu dan kondisi
tertentu. Peramalan Permintaan
Permintaan
• Potensi penjualan adalah proporsi dari
keseluruhan pasar potensial yang diharapkan
sering juga disebut market share.
Market efforts Total Marketing
industri Efforts Industri

14
Pendekatan
Prosedur Peramalan
Peramalan Permintaan
• Time Series • Analisis ekonomi (makroekonomi)
– Linear • Analisis industri (mikroekonomi)
– Kuadratik • Analisis masa lalu (market positioning &
– Logaritma market share)
• Cause & Effect • Analisis peramalan permintaan
– Regresi (Simple & Multiple)
• Pengawasan hasil peramalan (minimasi
– Korelasi error)

Pemilihan Peramalan Metode-metode Peramalan


Pada dasarnya metoda peramalan dapat
• Rentang waktu data (jangka panjang atau dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu :
jangka pendek) 1. Metoda Kualitatif
– Metoda delphi
• Perilaku data (jumlah, akurasi, dan – Market research
perilaku masalalu) – Historical analogy
2. Time Series
• Tipe model (time series atau causal) – Simple average
• Biaya yang tersedia – Moving average
– Weighted moving average
• Tingkat akurasi – Exponential smoothing
• Kemudahan implementasi 3. Metoda Causal
– Korelasi - regresi

15
Metode Delphi Market Research
• Digunakan untuk produk baru ramalan dengan • Untuk produk baru dan memiliki horizon
horizon waktu yang cukup panjang. waktu yang panjang.
• Dilaksanakan dengan mengumpulkan beberapa
• Penelitian terhadap faktor-faktor yang
ahli dan dilakukan dengan beberapa tahap.
mempengaruhi terhadap timbulnya
TAHAP1. : - Penjelasan
- Ramalan oleh para ahli secara terpisah
demand.
TAHAP 2. : - Diskusi Hasil • Teknik utama dalam penelitian pasar
TAHAP 3. : - Ramalan oleh para ahli secara terpisah adalah survei konsumen mengenai selera
TAHAP 4. : - Tahap 2 & 3 diulang sehingga diperoleh pasar melalui kuisioner.
kesepakatan

Historical Analogy Pola Data Peramalan Time Series


• Untuk produk baru. Ramalan memiliki
horizon waktu panjang meniru
perkembangan produk yang telah ada dan
memiliki fungsi yang mirip dengan produk
yang akan diramalkan besar demandnya.

16
Simple Average Moving Average
• Digunakan bila demand menunjukkan kecenderungan
tetap. • Ramalan demand didasarkan rata-rata demand
• Asumsi: demand masa datang adalah sama dengan rata-
rata dari demand masa lalu.
terakhir
Contoh • Tentukan periode dasar (umumnya 2-4 periode)
• Hitung rata-rata berdasarkan rata-rata demand
BULAN 1 2 3 4 5 6 7
pada periode dasar
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50 BULAN 1 2 3 4 5 6 7
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50
30 + 30 + 40 + 40 + 70 + 50 + 50 310
Ramalan Bulan ke - 8 = = = 44 , 3 70 + 50 + 50 170
7 7 Ramalan Bulan ke - 8 = = = 56 , 6
3 3

Weighted Moving Average Eksponensial Smoothing


• Berikan bobot bulan bulan yang terdapat pada • Peramalan Demand Diperoleh Dengan Rumus:
periode dasar Ft = α D t −1 + (1 − α ) Ft −1
• Ramalan demand diperoleh dengan Ft = Ramalan saat t
D t -1 = Demand aktual sebelum t
mengalihkan antara demand dengan bobot.
α = konstanta
Bulan Demand Bobot Demand*Bobot
5 70 0,2 14 Contoh α =0,6
6 50 0,3 15 Bulan Demand Forecast
7 50 0,5 25 1 100 100
Ramalan Bulan ke-8 64 2 150 100
Bulan ke-3 = 0,6*150+0,4*100
3 120 ?
=130

17
Regresi Linier Ukuran Akurasi Peramalan
• Regresi linier adalah metode peramalan yang • Ukuran akurasi hasil peramalan yang merupakan ukuran
didasari oleh hubungan sebab akibat. kesalahan peramalan merupakan ukuran tentang tingkat
perbedaan antara hasil peramalan dengan permintaan
• Adanya variabel indepanden yang yang sebenarnya terjadi. Ada 4 ukuran yang biasa
mempengaruhi variabel dependen. digunakan, yaitu :
• Peramalan dengan regresi linier dirumuskan – Kesalahan Peramalan Kumulatif
(Cumulative Forecast Error)
sebagai berikut: Y = variabel dependen (permintaa n)
– Rata - Rata Deviasi Mutlak
y = a + bx X = variabel bebas (waktu atau faktor lain)
a = nilai tetap (Mean Absolute Deviation = MAD )

a=
∑y i
−b
∑x i b = derajat kemiringan – Rata-Rata Kuadrat Kesalahan
n n (Mean Square Error = MSE )

n ∑ xi yi − (∑ xi )(∑ yi )
– Rata-Rata Persentase Kesalahan Absolut
b= (Mean Absolute Percentage Error = MAPE)
n∑ xi2 − (∑ xi )
2
– Koefisien Korelasi (R Square = R2)

CFE MAD
• MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak
• Kesalahan Peramalan Kumulatif adalah ukuran selama periode tertentu tanpa memperhatikan
yang menunjukan takbias suatu hasil apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih
peramalan, nilai semakin mendekati nol maka kecil dibandingkan kenyataannya. Secara
semakin baik, CFE dirumuskan sbb: matematis, MAD dirumuskan sebagai berikut:
At − Ft

∑A
MAD =
CFE = t − Ft n

A = Permintaan aktual
F = Peramalan Permintaan
n = jumlah periode

18
MSE MAPE
• MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat • MAPE merupakan ukuran kesalahan relatif. MAPE
semua kesalahan peramalan pada setiap biasanya lebih berarti dibandingkan MAD karena MAPE
menyatakan persentase kesalahan hasil peramalan
periode dan membaginya dengan jumlah
terhadap permintaan aktual selama periode tertentu
periode peramalan. Secara matematis, MSE yang akan memberikan informasi persentase kesalahan
dirumuskan sebagai berikut: terlalu tinggi atau terlalu rendah. Secara matematis,
MAPE dinyatakan sebagai berikut:
( At − Ft )2
MSE = ∑ n
 100  F
MAPE =   ∑ At − t
 n  At

R2 (R Square) Tracking Signal


• Ukuran hubungan linear antara variabel • Tracking signal adalah upaya untuk menjaga
independen (waktu) dan variabel dependen peramalan agar tidak bias, caranya dengan
(hasil peramalan). R2 ditulis dinyatakan sebagai menghitung rasio CFE dengan MAD.
berikut: • Peramalan dianggap tidak bias jika nilainya
berada dalam range ±6.
R2 =
(n ( ∑ xy − ∑ x ∑ y )2 • Apabila nilainya <6 atau >-6 maka proses
 n ∑ x 2 − (∑ x )2   n ∑ y 2 − (∑ y )2  peramalan harus dihentikan dan dimulai lagi dari
   nilai yang paling mendekati permintaan aktual.
CFE
Tracking Signal =
MAD t

19
Contoh Peramalan Dengan
Contoh
Software
• Salah satu software yang sering digunakan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dalam peramalan permintaan adalah WinQSB. Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233

• Ramalkan permintaan untuk enam periode


kedapan dengan menggunakan metode
– Simple average
– Moving average 3 bulanan
– Simple eksponensial smoothing dengan α =0.6
– Weighted moving average 3 bulanan dengan
W1=20% W2=30% w3=50%
– Regresi Linear terhadap waktu
• Pilih metode peramalan terbaik

Simple Average Moving Average

20
Weighted Moving Average Single Exponensial Smoothing

Regresi Linier

21
Peramalan terpilih adalah RL
• Karena
– Nilai CFE paling mendekati 0
– Nilai MAD minimal
– Nilai MSE minimal
– Nilai MAPE minimal
– Semua nilai tracking signal menunjukan tak
bias
– Nilai R square diatas 50% walaupun bukan
yang paling tinggi

Contoh Regresi Linier Contoh Kasus Estimasi Pasar


Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233 • PT. ABC bermaksud membuka SPBU di
Bulan Demand XX YY XY a = 192 ,95 Jl. Nangka, berapa besar pasar nyata dan
pasar potensialnya?
1 199 1 39601 199
2 202 4 40804 404 b = 3 . 05
3 199 9 39601 597
y = 192 ,95 + 3 . 05 x
4 208 16 43264 832 • Langkah penyelesaiannya
5 212 25 44944 1060
6 194 36 37636 1164 Bulan Peramalan – Analisis pesaing
7 214 49 45796 1498 13 232.55
8 220 64 48400 1760 14 235.59 – Analisis kebutuhan konsumen
9 219 81 47961 1971 15 238.64
10 234 100 54756 2340 16 241.68
11 219 121 47961 2409 17 244.73
12 233 144 54289 2796 18 247.77
78 2553 650 545013 17030

22
Identifikasi Volume Penjualan
Analisis Pesaing
Pesaing
• Identifikasi SPBU-SPBU yang dianggap sebagai Volume Penjualan/hari (liter)
pesaing, dalam kasus ini berdasarkan lokasi
No Nama Pesaing Premium Premix Solar Total
geografisnya
1 PT. DEF 24000 3000 20000 47000
No Nama Pesaing Lokasi Jarak 2 PT. GHI 25000 2000 24000 51000
1 PT. DEF Jl. Pepaya 5 km
2 PT. GHI Jl. Nenas 3 Km 3 PT. IJK 16000 1000 12000 29000
3 PT. IJK Jl. Rambutan 4 Km 4 PT. LMN 30000 4000 28000 62000
4 PT. LMN Jl. Pisang 2 Km
5 PT. OPQ 27000 3000 30000 60000
5 PT. OPQ Jl. Durian 6 Km
Total 122000 13000 114000 249000

Kalkulasi Penjualan Tahunan Identifikasi Kebutuhan Konsumen

Volume Penjualan/hari (000 liter) • Melalui survey lapangan diidentifikasi


No Nama Pesaing Premium Premix Solar Total – Tingkat kepadatan kendaraan Jl. Nangka
1 PT. DEF 8760 1095 7300 17155 – Perkiraan konsumsi BBM per kendaraan yang
melewati Jl. Nangka
2 PT. GHI 9125 730 8760 18615

3 PT. IJK 5840 365 4380 10585

4 PT. LMN 10950 1460 10220 22630

5 PT. OPQ 9855 1095 10950 21900

Total 44530 4745 41610 90885

23
Perkiraan Konsumsi BBM
Tingkat Kepadatan Jl. Nangka
Kendaraan per Hari
Jam Lalu Lintas Konsumsi BBM per Hari

No Jenis Kendaraan 05-09 09-16 16-20 20-24 Jumlah No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah
Kendaraan Pribadi & Kendaraan Pribadi &
1 Niaga 750 600 650 700 2700 1 Niaga 10 10 30 50

2 Kendaraan Roda 2 & 3 1250 1200 950 1000 4400 2 Kendaraan Roda 2 & 3 5 5

3 Angkutan Umum 300 290 240 280 1110 3 Angkutan Umum 30 20 50

Jumlah 2300 2090 1840 1980 8210 Jumlah 45 10 50 105

Jenis Kendaraan Vs Jenis BBM Kebutuhan Konsumsi BBM


Konsumsi BBM per Hari

Jenis BBM
No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah
1 Kendaraan Pribadi & Niaga 21600 1350 12150 35100
Premium Premix Solar
2 Kendaraan Roda 2 & 3 22000 22000
Jumlah
No Jenis Kendaraan Kendaraan Proporsi Unit Proporsi Unit Proporsi Unit 3 Angkutan Umum 26640 4440 31080
Kendaraan Pribadi & Perkiraan Konsumsi 70240 1350 16590 88180
1 Niaga 2700 80% 2160 5% 135 15% 405

2 Kendaraan Roda 2 & 3 4400 100% 4400


• Perkiraan konsumsi diatas merupakan pasar
3 Angkutan Umum 1110 80% 888 20% 222
nyata dari PT. ABC
Jumlah 8210 7448 135 627

24
Target Pasar PT. ABC Perkiraan Konsumsi Tahunan
• Berdasarkan quisioner diperoleh data bahwa
Perkiraan konsumsi pertahun PT. ABC (liter)
50% responden (pengendara yang melewati Jl.
No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah
Nangka berniat membeli di SPBU PT. ABC.
1 Kendaraan Pribadi & Niaga 3942000 246375 2217375 6405750
Target Pasar per hari
2 Kendaraan Roda 2 & 3 4015000 4015000
dengan Market Share 50%
3 Angkutan Umum 4861800 810300 5672100
No Jenis Kendaraan Premium Premix Solar Jumlah
Perkiraan Konsumsi 12818800 246375 3027675 16092850
1 Kendaraan Pribadi & Niaga 10800 675 6075 17550

2 Kendaraan Roda 2 & 3 11000 11000

3 Angkutan Umum 13320 2220 15540

Perkiraan Konsumsi 35120 675 8295 44090

Laba Penjualan Contoh Analisis Pemasaran


• Jika laba per liter diketahui • ANALISIS PEMASARAN DAN
– Premium Rp.100 TATANIAGA ANGGUR DI BALI
– Premix Rp.200
– Solar Rp.100
• ANALISIS PERKEMBANGAN HARGA
DAN RANTAI PEMASARAN KOMODITAS
CABAI MERAH DI PROPINSI JAWA
No Jenis BBM Jumlah (liter) Laba Total Laba BARAT
1 Premium 12818800 100 1,281,880,000
2 Premix 246375 200 49,275,000
3 Solar 3027675 100 302,767,500
Total 16092850 400 1,633,922,500

25
Alam Santosa Kelayakan Teknis
• Kelayakan teknis berhubungan dengan
operasional perusahaan meliputi
Studi Kelayakan
pemilihan lokasi, kapasitas produksi, tata
(Feasibility Study) letak fasilitas, penyusunan peralatan, dan
pemilihan teknologi.
Analisis Aspek Teknis
• Kelengkapan analisis sangat tergantung
pada jenis usaha, karena setiap jenis
usaha memiliki prioritas tersendiri.

Penentuan Lokasi Usaha Pertimbangan Pemilihan Lokasi


• Penentuan lokasi sangat penting karena • Jenis usaha
berhubungan dengan biaya yang akan • Kedekatan dengan pasar
dikeluarkan kemudian. • Kedekatan dengan material
• Ketersediaan tenaga kerja
• Terdapat empat lokasi yang harus sesuai
• Ketersediaan sarana dan prasarana
dengan kebutuhan perusahaan:
• Kedekatan dengan pemerintahan
– Lokasi kantor pusat • Kawasan industri
– Lokasi pabrik • Kemudahan ekspansi
– Lokasi gudang • Kondisi budaya/adat/sikap
– Kantor cabang • Hukum wilayah setempat

26
Kondisi Ideal Lokasi Metode Penilaian Lokasi
• Primer • Sekunder • Metode penilaian subjektif
– Dekat dengan pasar – Biaya investasi
– Dekat dengan sumber – Prospek perkembangan • Metode perbandingan biaya
material. ekonomi
– Tersedia TK sesuai – Kemungkinan perluasan
• Metode analisis ekonomi
kualifikasi. – Tersedia fasilitas
– Tersedia fasilitas jalan penunjang seperti pusat
raya, KA, pelabuhan, perbelanjaan dan
bandara. perumahan.
– Tersedia sumber energi, – Iklim dan kondisi tanah.
air, dan lainnya. – Pajak dan undang-undang
– Sikap masyarakat kondusif. perburuhan yang
menguntungkan.

Metode Penilaian Subjektif Metode Perbandingan Biaya


• PT. Sinar bermaksud mendirikan pabrik tekstil. Pilihan • Didasarkan pada kebutuhan biaya-biaya utama seperti
lokasi yang tersedia antara lain Serang, Cirebon, dan material, operasi, distribusi, dll untuk setiap unit
Bandung. produksi.
No Kebutuhan Nilai Ideal Cirebon Bandung Serang
No Jenis Biaya Serang Cirebon Bandung
1 Pasar 40 25 35 20
1 Bahan Baku 150 160 140
2 Bahan baku 30 20 25 15
3 Transportasi 15 7 13 8 2 Energi 40 45 40
4 Tenaga kerja 10 10 9 11 3 Biaya Operasi 60 65 55
5 Lainnya 5 4 5 4 4 Biaya Umum 70 75 65
100 66 87 58 5 Biaya Lainnya 10 10 5
330 355 305

27
Metode Analisis Ekonomi Skala Produksi
• Didasarkan pada berbagai biaya yang menjadi beban • Skala produksi adalah jumlah produk optimal yang harus
usaha termasuk beban perumahan dan biaya sosial diproduksi untuk mencapai laba maksimal.
• Penetapan skala produksi akan menghasilkan average
cost minimal yang bermuara pada peningkatan
No Jenis Biaya Serang Cirebon Bandung keuntungan.
1 Biaya Sewa 200.000 150.000 175.000 • Dalam Ekonomi dikenal dengan istilah economy of
2 Biaya TK 900.000 1.000.000 850.000 scale.
3 Biaya Angkut 300.000 400.000 350.000 Average Cost
cost
4 Biaya Energi 180.000 180.000 180.000
Average Cost
5 Pajak 50.000 60.000 50.000 minimal
Total 1.630.000 1.790.000 1.605.000
6 Perumahan Baik Cukup Baik
7 Sikap Masyarakat Cukup Baik Baik
scale
Skala produksi optimal

Faktor Penentu Skala Produksi Penetapan Skala Produksi


• Batasan permintaan • Konsep MC dan MR
• Kapasitas mesin • Break event point
• Economy of scale • Linear Programning
• Jumlah dan kemampuan tenaga kerja
• Kemampuan finansial dan manajemen
• Kemungkinan perubahan teknologi

28
Layout Lokasi Kriteria Penentuan Layout
• Layout adalah proses penentuan bentuk • Konsistensi teknologi produksi
dan fasilitas • Kelancaran proses produksi
• Layout suatu pabrik/fasilitas didasarkan
pada: • Optimalisasi ruangan
– Process (alat/mesin yang sama dikumpulkan), • Fleksibilitas dalam perbaikan dan
digunakan perusahaan dengan tipe produksi ekspansi
MTO.
• Minimalisasi biaya material handling
– Product (alat/mesin disusun berdasarkan
urutan operasi), digunakan perusahaan • Peningkatan keselamatan kerja
dengan tipe produksi MTS.

Pemilihan Teknologi dan Peralatan Analisis Aspek Teknis


• Kesesuaian teknologi dengan bahan baku • Lokasi pabrik • Layout
– Metode kualitatif – Metode CRAFT
• Tingkat keberhasilan teknologi pada – Metode transportasi – Metode BLOCPLAN
proyek sebelumnya – Analisis biaya
• Pengetahuan dan keterampilan penduduk – Metode Euclidean
– Metode Rectilinear
• Pertimbangan kemajuan dan kelanjutan • Skala produksi
teknologi – Marginal cost
– Break event point
– Linear Programming

29
Contoh
Contoh Penentuan Lokasi
Penyelesaian Penentuan Lokasi

Ke
Nama Fasilitas F1 F2 F3 F4 F5 NF1 X Y
F1 5 18 2 25 0 12
F2 5 11 2 3 3 3 2
F3 17 13 12 19 10 4
Dari

F4 4 5 20 3 10
F5 9 8 10 17 20 10
NF1 8 6 15 20 3

Input Data Metode Pengolahan

30
Penentuan Lokasi Data Layout Awal
Lokasi Fasilitas Baru Biaya Perpindahan Ke Departeman Posisi Awal
Departemen Posisi Fix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H
1 no 3 10 20 30 16 17 38 40 35 50 2 3 9 12 19 (1,1)-(2,3)
2 no 5 48 18 12 17 67 18 29 31 22 12 39 19 2 79 (1,4)-(2,6)
3 no 11 31 26 11 19 55 22 22 25 12 5 19 4 53 65 (3,1)-(4,3)
4 no 23 12 29 22 26 44 34 43 15 33 17 23 29 73 67 (3,4)-(4,6)
5 no 34 78 24 29 33 34 23 47 23 27 41 11 33 51 39 (6,1)-(7,3)
6 no 19 65 19 37 5 44 23 45 11 13 22 9 45 55 41 (5,4)-(7,6)
7 no 22 33 13 48 99 44 11 55 5 91 23 4 99 33 47 (8,1)-(9,3)
8 no 65 15 24 55 56 3 37 33 31 89 88 22 59 23 83 (8,4)-(9,6)
9 no 1 17 17 34 47 7 27 8 12 77 91 13 66 5 53 (8,8)-(9,10)
A no 23 22 8 11 34 6 12 8 13 5 78 33 78 2 23 (8,11)-(9,13)
B no 4 67 4 3 23 5 11 9 34 23 34 65 33 34 59 (6,8)-(7,10)
C no 45 19 10 7 13 7 9 11 41 11 35 51 23 78 9 (6,11)-(7,13)
D no 44 21 32 29 37 8 7 12 23 11 34 34 45 34 11 (3,8)-(4,10)
E no 33 13 11 27 12 16 3 8 11 23 22 55 45 45 13 (3,11)-(4,13)
F no 2 89 34 22 13 36 9 9 10 16 7 76 33 67 38 (1,8)-(2,10)
Jarak Antar Fasilitas G no 11 25 56 18 36 46 7 18 20 33 51 34 13 22 14 (1,11)-(2,13)
H yes (5,1)-(5,13),(1,7)-(9,7)

Metode Perbaikan Layout Hasil

Sebelum Setelah

31
Pemilihan Teknologi Contoh Analisis Aspek Teknis
• Hampir semua proses produksi akan melibatkan • ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS
pemilihan alternatif teknologi. Kriteria pemilihan
teknologi pada dasarnya adalah menetapkan
PEMANFAATAN LIMBAH AKAR WANGI
teknologi yang paling efisien secara teknis dan (Lefiveria zizanoides) SEBAGAI BAHAN
ekonomis. Faktor-faktor yang dipertimbangkan BAKU PEMBUATAN ARANG BRIKET
dalam pemilihan teknologi antara lain:
– Kesesuaian teknologi dengan material
– Keberhasilan teknologi di tempat lain
– Pertimbangan teknologi lanjutan
– Biaya investasi dan perawatan
– Kemampuan tenaga kerja

Alam Santosa Pengertian Manajemen


• Seni dalam menyelesaikan sesuatu
melalui orang lain (Follet,1997)
Studi Kelayakan • Sebuah proses yang dilakukan untuk
(Feasibility Study) mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
Analisis Aspek Manajemen pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh
and McHugh ,1997)

32
Pengertian Organisasi Jenis-jenis Organisasi
• Organisasi adalah sekelompok orang yang • Organisasi Profit
– Perusahaan Besar
bekerjasama dalam struktur dan kordinasi • Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Ritel, dll
tertentu dalam mencapai serangkaian – Perusahaan Kecil
tujuan tertentu. (Griffin,2002) – Koperasi
– Perusahaan Multinasional
– dll
• Organisasi Non Profit/Nirlaba
– Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
– Lembaga Pendidikan Negeri
– Yayasan Sosial,
– dll

Mengapa Manajemen Dibutuhkan


Fungsi Manajemen
Organisasi?
• Manajemen merupakan salah satu dari tiga • Fayol menyebutkan lima fungsi
upaya perbaikan operasi (Desain, Kontrol, dan
Manajemen) manajemen
• Desain fisik terbaik dengan pengendalian sistem – Planning
yang terbaik tidak akan jalan jika pekerja mogok
atau tidak termotivasi. – Organizing
• Manajemen dibutuhkan untuk memberikan – Directing
kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang – Staffing
dinamis.
• Manajemen terbaik ditunjukan oleh Jepang – Controlling
sehingga mereka memiliki istilah karoshi, yang
berarti kematian akibat kerja berlebihan.

33
Fungsi Perencanaan Aktivitas Perencanaan
• Proses yang menyangkut upaya yang • Menetapkan tujuan dan target bisnis
dilakukan untuk mengantisipasi • Merumuskan strategi untuk mencapai
kecenderungan di masa yang akan datang tujuan dan target bisnis tersebut
dan penentuan strategi dan taktik yang • Menentukan sumber-sumber daya yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan diperlukan
organisasi.
• Menetapkan standar/indikator
keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dan target bisnis

Fungsi Pengorganisasian Aktivitas Pengorganisasian


• Proses yang menyangkut bagaimana • Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
strategi dan taktik yang telah dirumuskan yang diperlukan
dalam perencanaan didesain dalam • Menetapkan struktur organisasi yang
sebuah struktur organisasi yang tepat dan menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi • Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan
yang kondusif, dan dapat memastikan dan pengembangan sumber daya
bahwa semua pihak dalam organisasi manusia/tenaga kerja
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia
dapat bekerja secara efektif dan efisien pada posisi yang paling tepat
guna pencapaian tujuan organisasi

34
Fungsi Pengarahan dan Kegiatan dalam Fungsi
Penyusunan Pengarahan dan Penyusunan
• Proses implementasi program agar dapat • Mengimplementasikan proses
dijalankan oleh seluruh pihak dalam kepemimpinan, pembimbingan, dan
organisasi serta proses memotivasi agar pemberian motivasi kepada tenaga kerja
semua pihak tersebut dapat menjalankan agar dapat bekerja secara efektif dan
tanggungjawabnya dengan penuh efisien dalam pencapaian tujuan
kesadaran dan produktifitas yang tinggi. • Memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

Fungsi Pengawasan dan Kegiatan dalam Fungsi


Pengendalian Pengawasan dan Pengendalian
• Proses yang dilakukan untuk memastikan • Mengevaluasi keberhasilan dalam
seluruh rangkaian kegiatan yang telah pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
direncanakan, diorganisasikan dan dengan indikator yang telah ditetapkan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai • Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi
dengan target yang diharapkan sekalipun atas penyimpangan yang mungkin
berbagai perubahan terjadi dalam ditemukan
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. • Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis

35
Manajemen Proyek Tahap Manajemen Proyek
• Proyek adalah setiap usaha yang direncanakan • Perencanaan
– Menetapkan Tujuan
sebelumnya yang memerlukan sejumlah – Mendefinisikan proyek
pembiayaan serta pengunaan sumber daya lain – Mencantumkan langkah utama pelaksanaan
– Jadwal waktu penyelesaian
yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu. – Analisis biaya/manfaat
• Manajemen proyek adalah usaha – Uraian mengenai sumberdaya yang dibutuhkan
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, • Penjadwalan
– Menggambarkan hubungan setiap aktivitas
mengkoordinasikan, dan mengontrol kegiatan- – Mengidentifikasi hubungan prioritas
kegiatan dalam proyek sehingga sesuai dengan – Memperkirakan waktu dan biaya yang realistis
– Mengatur pengunaan orang, modal, dan peralatan
jadwal dan anggaran yang ditetapkan. – Memperbaiki rencana
• Pengawasan

Alat-alat Manajemen Proyek Gantt Chart


• GANTT Chart • Diperkenalkan oleh H.L. Gantt.
• Untuk melakukan pengawasan.
• PERT (Program Evaluation & Review • Sebagai titik tolak PERT dan CPM.
Technique) • Mengidentifikasi waktu dan urutan pelaksanaan
• CPM (Critical Path Method) kegiatan.
Kegiatan
A
B
C
D
E

36
Kelemahan Gantt Chart PERT-CPM
• Tidak menunjukan interdepandensi • Digunakan untuk menanggulangi
kegiatan (kapan kegiatan berikutkan bisa kelemahan Gantt Chart.
dimulai). • Mampu merencanakan proyek yang
• Untuk ukuran proyek yang besar Gantt kompleks.
Chart menjadi sangat kompleks. • Penjadwalan yang praktis dan efisien.
• Mudah melakukan penjadwalan ulang.
• Mampu mengakomodasi trade off waktu
dan biaya.
• Mengestimasi penyelesaian proyek.

PERT-CPM (lanjutan) Contoh Kasus Manajemen Proyek


• CPM menekankan pada faktor biaya, No Nama Kegiatan Waktu Waktu Biaya Biaya
sedangkan PERT pada waktu. Kegiatan Kegiatan Predecessor Normal Intensif Normal Intensif
1 A 5 3 $2.000 $2.500
• CPM menggunakan waktu Deterministik, 2 B 4 4 $3.000 $3.000
sedangkan PERT dengan probabilistik. 3 C 8 7 $4.000 $5.000
• Biasanya kedua metode ini disertakan dalam 4 D A 3 2 $1.200 $1.500
5 E A 7 5 $2.000 $3.000
studi. 6 F C 5 5 $3.000 $3.000
• CPM digunakan untuk mengetahui dampak 7 G C 4 3 $3.000 $3.700
percepatan penyelesaian terhadap biaya yang 8 H B,D 3 3 $8.000 $8.000
9 I F,H 9 6 $700 $1.600
dikeluarkan. Sehingga bisa ditentukan mana 10 J F,H 11 7 $1.500 $2.000
aktivitas yang perlu dipercepat dan mana yang 11 K E,I 8 6 $600 $1.500
tidak. 12 L G,J 10 9 $1.000 $1.050

37
Gantt Chart Contoh Penyelesaian dengan CPM

Hasil Analisis CPM (Waktu Normal)


Grafik Penyelesaian CPM

Biaya yang dianalisis


Biaya

38
Hasil Analisis CPM (Waktu
Dipercepat/Crash Time) Manajemen Operasi
• Apa badan usaha yang digunakan?
• Jenis pekerjaan apa yang diperlukan
dalam penyelesaian?
• Persyaratan apa yang diperlukan untuk
menjalankan pekerjaan dengan baik?
• Struktur organisasi bagaimana yang
diperlukan?
• Bagaimana menemukan tenaga kerja
yang sesuai?
Biaya lebih mahal tapi
Biaya yang dianalisis
waktuLebih cepat

Jenis Pekerjaan Job Description


• Studi kelayakan tidak dilakukan analisis • Identifikasi jabatan
jabatan yang terinci, tapi cukup • Ringkasan jabatan
membandingkan dengan sistem yang • Tugas yang harus dilaksanakan
telah ada atau berdasarkan bantuan dari • Pengawasan yang diberikan dan diterima
para teknisi industri. • Hubungan dengan jabatan lain
• Bahan, alat, dan mesin yang digunakan
• Hasil dari aktivitas tersebut adalah Job • Kondisi kerja
Description dan Job Spesification untuk • Penjelasan istilah khusus
setiap jenis pekerjaan. • Penjelasan tambahan

39
Job Spesification Struktur Organisasi
Syarat-syarat yang meliputi: • Merinci semua pekerjaan yang dilakukan
• Pendidikan formal untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Keahlian khusus • Membagi beban kerja secara logis dan
• Pengalaman rasional.
• Persyaratan fisik tertentu • Menyususn mekanisme koordinasi secara
harmonis.
– Gender
– Mata
– Tinggi Badan

Aspek Struktur Organisasi Jenis Struktur Organisasi


• Distribusi pekerjaan • Fungsional
• Hierarki manajemen • Produk
• Garis komando • Konsumen
• Tipe pekerjaan • Wilayah
• Pengelompokan bagian-bagian pekerjaan • Matriks
• Jaringan

40
Struktur Struktur
Fungsional Produk

Struktur Struktur
Konsumen Wilayah

41
Struktur Struktur
Matriks Matriks

Struktur Jaringan
Cara Memperolah Tenaga Kerja
• Memasang iklan
• Menghubungi departemen tenaga kerja
• Menggunakan jasa karyawan
• Menghubungi lembaga pendidikan
• Lamaran yang masuk secara kebetulan
• Menghubungi organisasi buruh

42
Alam Santosa Aspek Keuangan

Studi Kelayakan • Menentukan sumber dana


(Feasibility Study) • Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva
tetap dan modal kerja
Analisis Aspek Keuangan • Aliran Kas
• Penilaian Investasi

Sumber Dana Modal Asing Jangka Pendek


• Modal Asing • Rekening koran
– Jangka Pendek • Kredit penjual (Levancier crediet/trade-
– Jangka Menengah credit)
– Jangka Panjang • Kredit pembeli (Afnemers crediet)
• Modal Sendiri • Kredit wesel/Kartu kredit

43
Modal Asing Jangka Menengah Modal Asing Jangka Panjang
• Term Loan (1 – 10 tahun), angsuran tetap. • Obligasi
• Leasing – Obligasi biasa
– Sale & leaseback – Obligasi pendapatan
– Service lease – Obligasi yang dapat ditukar dengan saham
– Financial lease • Hipotik

Modal Sendiri Kebutuhan Dana


• Saham • Aktiva Tetap
– Saham biasa (common stock) • Modal Kerja
– Saham preferen (preferred stock)
– Saham kumulatif preferen (cummulative
preferred stock )
• Cadangan
• Laba ditahan

44
Aktiva Tetap Dasar Penaksiran Aktiva Berwujud
• Aktiva tetap berwujud • Kebutuhan fisik
– Tanah dan pengembangan lokasi – Rancangan umum dan spesifikasi umum
– Bangunan dan perlengkapannya – Rencana terinci dan spesifikasi yang lengkap
– Pabrik dan mesin-mesin – Pengalaman proyek yang sama
– Pengalaman proyek lain
– Dll.
– Pedoman empiris
• Aktiva tetap tidak berwujud
• Informasi harga
– Paten, lisensi, royalti, copyright, goodwill, dll. – Harga masa lalu
– Biaya pendahuluan (studi, survey, izin, dll.) – Daftar harga yang berlaku
– Biaya sebelum operasi (pelatihan, bunga, percobaan) – Daftar perkiraan harga

Modal Kerja Contoh Menghitung Modal Kerja


• Perusahaan akan memproduksi 72.000 unit
• Biaya bahan baku produk per tahun dengan produksi perbulan
yang tetap. Biaya perunit diperkirakan sbb:
• Biaya tenaga kerja langsung – Biaya material Rp 1000
• Biaya overhead – Biaya TK 300
– Biaya overhead 400
• Biaya pemasaran – Total Biaya 1700
– Harga Jual 2500
• Misalkan tahap operasi adalah sbb
– Persediaan material 3 bulan
– Proses produksi 1 bulan
– Penyimpanan barang jadi 1 bulan
– Piutang dagang 2 bulan

45
Tahap Periode Persediaan Proses Penyimpanan Piutang Total

Biaya Produksi Perbulan Material


Persediaan 3 18
Proses 1 6
• Perbulan 6000 unit Penyimpanan 1 6
Piutang 2 12
– Biaya material Rp 6000000 Tenaga Kerja

– Biaya TK 1800000 Proses ½ 0,9


Penyimpanan 1 1.8
– Biaya overhead 2400000 Piutang 2 3.6

– Total Biaya 10200000 Overhead


Proses ½ 1,2

• Persediaan suku cadang Rp 6000000 Penyimpanan 1 2,4


Piutang 2 4,8
Laba Kotor
Piutang 2 9,6
Total 18 8,1 10,2 30 66,3

Kebutuhan Modal Kerja Jenis-Jenis Modal Kerja


• Total Investasi Aktiva Lancar + • Modal kerja primer
Persediaan Suku Cadang • Modal kerja normal
• Rp 63.300.000 + 6.000000 = 77.300.000 • Modal kerja musiman
• Modal kerja siklis
• Modal kerja darurat

46
Modal Kerja Penentuan Sumber Dana
• Aktiva tetap tidak susut sebaiknya didanai oleh
Jumlah Modal modal sendiri.
Kerja
(Rp) Modal Variabel • Aktiva tetap susut sebaiknya didanai modal
Modal Kerja
Kerja Darurat
sendiri atau utang jangka panjang yang jatuh
Siklis temponya lebih dari usia ekonomis aktiva itu.
• Aktiva lancar sebaiknya didanai utang jangka
Modal
Kerja
pendek yang jatuh temponya lebih dari periode
Musiman keterikatan dana pada aktiva itu.
Modal Kerja Normal
• Aktiva lancar permanen sebaiknya sebaiknya
Modal
Kerja
didanai modal sendiri atau utang jangka
Modal Kerja Primer
Permanen panjang.

Waktu

Cash Flow Komponen Aliran Kas


• Cash flow merupakan aliran kas yang ada • Initial Cashflow
diperusahaan selama periode tertentu (periode
• Operational Cash Flow
investasi), menggambarkan berapa uang yang
masuk (cash in) dan berapa uang yang keluar • Terminal Cash Flow Terminal Cashflow
(cash out).
• Bagi investor seringkali konsep cash flow lebih
penting dari konsep laba, karena dengan kas
maka perusahaan dapat melakukan investasi
dan membayar kewajiban.
Operational Cashflow

Initial Cashflow

47
Contoh Cash Flow Contoh Cash Flow
150 juta 150 juta
• Suatu investasi yang didanai pinjaman 100% i = 20%
menghabiskan dana 100 juta dengan bunga 70 juta 70 juta
100 juta
yang berlaku 20% per tahun, memiliki umur
150 juta
ekonomis 2 tahun, tidak memiliki nilai sisa,
depresiasi menggunakan metode garis lurus,
dengan biaya operasional 70 juta per tahun,
menghasilkan pendapatan sebesar 150 juta per Operasional = 70 juta
Pajak = 5 juta
tahun. Diasumsikan pajak 50%. Bunga(%pajak) = 10 juta
• Taksirlah laba/rugi per tahunnya? Berapa aliran
kas yang masuk?

Taksiran Laba/Rugi Metode Penilaian Investasi


Penghasilan 150.000.000
Biaya • Average Rate of Return (ARR)
Operasional 70.000.000
Penyusutan 50.000.000 (+) 120.000.000 (-) • Internal Rate of Return (IRR)
EBIT 30.000.000
Bunga 20.000.000 (-)
• Payback Period (PP)
EBT
Pajak
10.000.000
5.000.000 (-)
• Net Present Value (NPV)
EAT (Laba setalah pajak) 5.000.000 • Break Event Point (BEP)
Aliran Kas Masuk = EAT + Penyusutan + Bunga (1-%Pajak) • Profitability Index (PI)
= 5 juta + 50 juta + 20juta (1-0,5)
= 65 juta

48
Tabel Cash Flow (dalam ribuan)
Contoh Penilaian Investasi
• PT. Angkara Murka melakukan investasi di awal tahun
2004 dengan mendirikan SPBU senilai 5 milyar, 1 milyar
merupakan modal kerja, umur ekonomis 5 tahun No Tahun EAT Penyusutan Kas Bersih Discont PV
disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Factor Kas
Bunga yang berlaku 20%, perkiraan pendapatan setelah 1 2004 950.000 800.000 1.750.000 0.833 1.475.750
pajak masing-masing akhir tahun adalah 950 juta, 1.100
juta, 1.250 juta, 1.400 juta, dan 1.650 juta. 2 2005 1.100.000 800.000 1.900.000 0.694 1.318.600
• Buatlah Cash flow selama umur ekonomis
3 2006 1.250.000 800.000 2.050.000 0.579 1.186.950
• Hitung
– Payback Periode 4 2007 1.400.000 800.000 2.200.000 0.482 1.060.400
– Average Rate of Return
– Net Present Value 5 2008 1.650.000 800.000 2.450.000 0.402 984.900
– Internal Rate of Return
– Profitability Index PV Kas Bersih 6.008.600

Payback Period Payback Period


• PP adalah waktu yang dibutuhkan oleh profit atau Investasi = 5.000.000.000
benefit sehingga nilainya sama dengan investasi. Kas Bersih tahun ke-1 = 1.750.000.000 (-)
• Jika PP ditemukan dan waktunya sesuai yang ditetapkan 3.250.000.000
maka investasi dianggap layak. Kas Bersih tahun ke-2 = 1.900.000.000 (-)
1.350.000.000
$ Kumulatif profit

investasi Karena Kas bersih tahun ke-3 > sisa maka, sisa
dibagi kas bersih tahun ke 3 * 12 bulan

PP = 2 tahun + (1.350juta/2.050juta * 12) bulan


PP = 2 tahun 7,9 bulan
Payback period PP = 2 tahun 7 bulan 27 hari ≈ 2 tahun 8 bulan

waktu

49
Average Rate of Return Average Rate of Return
• Menngukur rata-rata pengembalian bunga
dengan membandingkan antara EAT dengan 6.350 juta
rata-rata investasi Rata − rata EAT = = 1.270 juta
5
Rata − rata EAT 5.000 juta
ARR = Rata − rata Investasi = = 2.500 juta
Rata - rata Investasi 2
Total EAT 1.270 juta
Rata − rata EAT = ARR = = 50,8% ≈ 51%
Umur Ekonomis 2.500 juta
Investasi
Rata − rata Investasi =
2

Net Present Value Net Present Value


• Net Present Value P = F (1 + i ) − n -5.000.000.000
disebut juga Present atau 1.750.000.000 (0.833)
Worth Analisys adalah
metode untuk menilai  (1 + i ) n − 1  1.900.000.000 (0.694)
cash flow yang terjadi P = A n 
 2.050.000.000 (0.579)
dengan nilai uang saat  i (1 + i ) 
ini.
2.200.000.000 (0,482)
P = nilai sekarang
• Jika NPV bernilai positif 2.450.000.000 (0.402) (+)
maka investasi dinilai F = nilai masa depan
layak. A = nilai tahunan NPV = 1.008.600.000
• Semua cash flow ditarik
pada Present Value
i = suku bunga
menggunakan rumus: n = periode

50
Internal Rate of Return NPV dengan Bunga 20%
• IRR adalah metode yang digunakan untuk
menilai berapa besarti tingkat pengembalian Tahun Kas Bersih 20% PV
modal dari investasi. Banyak cara untuk 0 -5.000.000 1 -5.000.000
menghitung IRR salah satunya dengan
memanfaatkan nilai PV. 1 1.750.000 0,833 1.457.750
• Untuk mencari IRR diperlukan dua tingkat suku 2 1.900.000 0,694 1.318.600
bunga yang manghasilkan NPV positif dan NPV 3 2.050.000 0,579 1.186.950
negatif, tingkat suku bunga semakin presisi jika
4 2.200.000 0,482 1.060.400
kedua nilai semakin mendekati nol.
• Untuk mendapatkan tingkat suku bunga acuan 5 2.450.000 0,402 984.900
dilakukan melalui metode trial & error 1.008.600

NPV dengan Bunga 28% NPV dengan Bunga 29%

Tahun Kas Bersih 28% PV Tahun Kas Bersih 29% PV


0 -5.000.000 1 -5.000.000 0 -5.000.000 1 -5.000.000
1 1.750.000 0,781 1.366.750 1 1.750.000 0,775 1.356.250
2 1.900.000 0,61 1.159.000 2 1.900.000 0,601 1.141.900
3 2.050.000 0,477 977.850 3 2.050.000 0,466 955.300
4 2.200.000 0,373 820.600 4 2.200.000 0,361 794.200
5 2.450.000 0,291 712.950 5 2.450.000 0,28 686.000
37.150 -66.350

51
Lakukan Interpolasi Profitability Index
 37.150  • PI disebut juga analisis BCR (Benefit Cost Ratio)
IRR = 28% + (29% − 28%)  dengan membandingkan nilai PV benevit
 37.150 + 66.350  dengan nilai PV Cost
IRR = 28,36%
PV Kas Bersih
PI = ×100%
PV Investasi
6.080.600.000
PI = × 100%
5.000.000.000
PI = 1,17

BEP Contoh Analisis Keuangan


• Break Event Point adalah analisis yang digunakan untuk
menghitung pada nilai penjualan berapa laba • STUDI KELAYAKAN PROYEK
perusahaan sama dengan nol. PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG
• Atau pada unit penjualan keberapa laba perusahaan ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS
sama dengan nol. PENGANGGARAN MODAL
Kumulatif Pendapatan • ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
Nilai penjualan
BEP Daerah Laba PEMBANGUNAN TERMINAL DAN KAWASAN
Kumulatif Biaya
KOMERSIAL BANDARA ADISUMARMO
SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN
ANALISA NET PRESENT VALUE DAN
Daerah Rugi Nilai penjualan INTERNAL RATE OF RETURN
• ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL LADA
PUTIH DI KABUPATEN BANGKA
Unit

52
Alam Santosa Amdal
• Amdal adalah telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan
Studi Kelayakan
penting suatu rencana usaha dan
(Feasibility Study) kegiatan.
• Terutama dampak terhadap resiko
Analisis Aspek Lingkungan
pencemaran dan pencegahannya.

Komponen lingkungan yang Kemungkinan Dampak Negatif


harus lestari terhadap Tanah
• Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar • Menjadi tidak subur, gersang, atau tandus
biosfer
• Berkurang jumlahnya, terjadinya danau-
• SDM
danau buatan
• Keragaman hayati
• Erosi dan banjir
• Kualitas udara
• Warisan alam dan budaya
• Tailing bekas pembuangan
• Kenyamanan lingkungan hidup • Kerusakan hutan
• Nilai-nilai budaya berorientasi selaras • Kepunahan keragaman hayati
lingkungan hidup

53
Kemungkinan Dampak Negatif Kemungkinan Dampak Negatif
terhadap Air terhadap Udara
• Perubahan warna • Udara berdebu
• Perubahan rasa • Radiasi
• Perubahan bau • Suara
• Pengeringan • Aroma yang menggangu
• Kematian hewan dan tanaman air • Peningkatan suhu
• Mewabahnya penyakit

Kemungkinan Dampak Negatif


Penanggulangan Kerusakan Tanah
terhadap Manusia
• Resiko kesehatan karyawan dan • Rahabilitasi lahan kritis melalui reboisasi
masyarakat • Pengurukan dan penimbunan terhadap
• Perubahan budaya dab strutur penduduk penggalian
• Kerusakan adat istiadat setempat

54
Penanggulangan Kerusakan Air Penanggulangan Kerusakan Udara
• Memasang filter air • Pemasangan filter
• Pengaturan saluran pembuangan • Pemasangan alat kedap suara
• Penggunaan zat kimia penetralisir

Upaya Penyelamatan Manusia Tujuan Amdal


• Penggunaan alat-alat K3 • Menduga kemungkinan dampak usaha
• Asuransi jiwa dan kesehatan melalui:
– Identifikasi semua rencana usaha yang
• Tempat kesehatan menimbulkan dampak besar dan penting
• Pengobatan gratis untuk masyarakat – Mengidentifikasi komponen-komponen LH
yang akan terkena dampak itu
• Relokasi penduduk
– Menperkirakan dan mengevaluasi rencana
usaha yang menimbulkan dampak besar dan
penting
– Merumuskan RKL dan RPL

55
Kegunaan Amdal Rona Lingkungan Hidup
• Sebagai bahan perencanaan dan pengelolaan • Rona LH beragam pada umumnya sangat
usaha pembangunan wilayah beraneka ragam bentuk, ukuran, sasaran, dsb.
• Membantu proses pengambilan keputusan • RH juga berbeda berdasarkan faktor geografi,
tentang kelayakan LH keragaman faktor, dan pengaruh manusia
• Komponen Rona LH
• Memberi masukan penyusunan desain rinci – Fisika Kimia
teknis dari rencana usaha – Fisiografi
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana – Hidrologi
pengelolaan dan pemantauan LH – Hidrooseanografi
• Memberi informasi bagi masyarakat atas – Ruang, lahan, dan tanah
dampak yang timbul dari suatu rencana – Biologi
– Sosial

Fisika Kimia Fisiografi


• Iklim, kualitas udara, dan kebisingan • Topografi bentuk lahan, struktur geologi,
– Komponen iklim dan jenis tanah
– Data periodik bencana • Indikator lingkungan hidup yang
– Data meteorologi dan geofisika berhubungan dengan stabilitas tanah
– Pola iklim mikro penyebaran polutan akibat • Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan
cuaca bentuk lahan secara geologis
– Kualitas udara pada sumber maupun daerah
sekitar
– Sumber kebisingan dan getaran

56
Hidrologi Higrooseanografi
• Karakteristik fisik sungai, danau, dan rawa • Pola hidrodinamika kelautan
• Rata-rata debit per periode – pasang surut
• Kadar sendimentasi tingkat erosi – gelombang
• Kondisi fisik daerah resapan – morfologi pantai
• Fluktuasi, potensi, dan kualitas air tanah – abrasi
• Tingkat penyediaan dan kebutuhan
pemanfaatan air mck
• Kualitas kimia dan mikrobiologi

Ruang, Lahan, dan Tanah Biologi


• Inventarisasi tata ruang dan SDA • Flora
– Peta zona biogeoklimatik vegetasi (tipe, sifat, dan
• Rencana pengembangan wilayah dan kerawanan)
– Jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi
rencana tata ruang
– Keunikan vegetasidan ekosistem dalam wilayah studi
• Kemungkinan konflik • Fauna
– Taksiran kelimpahan dan keragaman fauna, habitat,
• Inventarisasi estetika dan keindahan penyebaran pola migrasi, populasi, dan perlindungan
– Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan
invertebratayang dianggap penting sebagai sumber
makanan atau sumnber penyakit
– Kehidupan hewan-hewan penting

57
Sosial • Budaya
– Kebudayaan
• Demografi – Proses sosial
– Struktur penduduk – Pranata sosial Warisan budaya
– Kepadatan – Pelapisan sosial
– Pertumbuhan – Kekuasaan dan kewenangan
– Tenaga kerja – Sikap dan persepsi masyarakat
• Ekonomi – Adaptasi ekologis
– Ekonomi rumah tangga
– Ekonomi SDA
– Perekonomial lokal dan regional

Kesehatan Masyarakat
• Parameter lingkungan
• Potensi penyakit
• Karakteristik spesifik penduduk beresiko
• Sumber daya kesehatan
• Kondisi sanitasi
• Status gizi
• Kondisi lingkungan

58

Anda mungkin juga menyukai