Biaya Bahan Baku Dan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Bahan Baku Dan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Bahan baku (raw material) adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan
tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari
bentuk barang ).
Biaya bahan baku (raw material cost) adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan
bahan siap untuk digunakan yang meliputi harga bahan, ongklos angkut, penyimpanan dan lain-
lain.
Unsur harga pokok bahan yang dibeli adalah semua biaya untuk memperoleh bahan
baku dan untuk menempatkan dalam keadaan siap pakai. Harga beli dan biaya angkut
merupakan unsur yang mudah diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku sedangkan
biaya pesan, biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi, pergudangan dan biaya
akuntansi biaya merupakan unsur yang sulit diperhitungkan sehingga pada prakteknya harga
pokok bahan baku yang dicatat sebesar harga beli menurut faktur dari pemasok sebagai
akibatnya biaya penyiapan bahan baku diperhitungkan dalam biaya overhead pabrik.
Selisih Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Sesungguhnya - Biaya Bahan Baku Standar
PT. ALAM RAYA adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, data
persediaan bahan baku (raw material inventory) yang ada dalam catatan perusahaan adalah
sebagai berikut :
Pembelian
Tanggal Jumlah Harga /
(Kg) Kg
12 Jan 1999 400 Rp 120
26 Jan 1999 500 Rp 90
31 Jan 1999 100 Rp 110
Pemakaian
Tanggal Jumlah
16 Jan 1995 500
28 Jan 1995 300
Catatan:
29 Jan 1999 Dikembalikan ke suplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26
jan 1999
30 Jan 1999 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal 28
januari dan berasal dari persediaan awal
Perhitungan fisik 31 Jan 1999 sebanyak 350 Kg
Dari data diatas saudara diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material used) bulan
Jan 1999 dengan metode pencatatan fisik maupun Perpetual serta metode penilaian persediaan :
a. Metode FIFO
b.Metode LIFO
c.Metode Average
JAWABAN : *** CONTOH SOAL BIAYA BAHAN BAKU ***
Harga perolehan Bahan siap pakai (raw material available to use)1.100 Kg Rp 115.000
Persediaan Bahan per 31 Jan 1999
100 x Rp 110 = Rp 11.000
250 x Rp 90 = Rp 22.500
Rp 33.500
Harga perolehan bahan yang dipakai (raw material used) Rp 81.500
1.000 Kg 104.000
Pengembalian pembelian 100 Kg x Rp 90 = 9.000
Harga perolehan bahan siap pakai (raw material available to use) (1.100 Kg)Rp 115.000
Persediaan Bahan per 31 Januari 1999
200 x Rp 100 = Rp 20.000
150 x Rp 120 = Rp 18.000
Rp 38.000
KASUS 1
PT. “ PESONA AWANI” adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
pembuatan minuman kaleng. Berikut ini adalah data-data pembelian ( purchasing ) dan pemakaian bahan
baku bulan Mei 1999 :
Persediaan ( inventory ) tanggal 1 Mei 1999 300 kg @ Rp. 200,00
Pembelian :
Tanggal Jumlah (kg) Harga / kg
4 Mei 1999 500 Rp. 230
15 Mei 1999 400 Rp. 250
20 Mei 1999 1.100 Rp. 220
Pemakaian
Tanggal Jumlah
13 Mei 1999 600
16 Mei 1999 400
25 Mei 1999 900
Keterangan Lain:
28 Mei 1999 dikembalikan ke supplier sebanyak 150 Kg dari pembelian tanggal 20 Mei 1999
30 Mei 1999 dikembalikan oleh produksi ke gudang bahan yang diminta tgl 25 Mei 1999 sebanyak
100 Kg
Diminta :
1. Hitunglah nilai persediaan akhir bahan baku (ending raw material inventory) dan berapakah nilai
bahan baku yang dipakai ( raw material used ) dengan menggunakan metode pencatatan fisik
maupun perpetual dan dengan menggunakan metode penilaian:
a. MPKP (FIFO)
b. MTKP (LIFO)
c. Rata-rata (Average)
2. Berapakah Harga Pokok Produksi ( production cost / cost of goods manufactured )PT. Pesona
Awani pada bulan Mei 1999 dengan masing-masing metode pada poin 1 diatas.
KASUS 2
PT. Pesona adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, data persediaan bahan
baku (raw material inventory) yang ada dalam catatan perusahaan adalah sebagai berikut :
Pembelian
Tanggal Jumlah (Kg) Harga / Kg
12 Jan 1999 400 Rp 120
26 Jan 1999 500 Rp 90
31 Jan 1999 100 Rp 110
Pemakaian
Tanggal Jumlah
16 Jan 1999 500
28 Jan 1999 300
Catatan:
29 Jan 1999 Dikembalikan ke suplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26 jan 1999
30 Jan 1999 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal 28 januari
dan berasal dari persediaan awal (beginning inventory)
Perhitungan fisik 31 Jan 1999 sebanyak 350 Kg
Dari data diatas saudara diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material used) bulan Jan
1999 dengan metode pencatatan fisik maupun Perpetual serta metode penilaian persediaan :
a. Metode FIFO
b.Metode LIFO
c.Metode Average
KASUS 3
PT. “PESONA MENTARI” adalah perusahaan manufaktur, perusahaan ini bergerak dalam pembuatan
obat-obatan. Data bahan baku yang ada dalam catatan gudang untuk bahan baku AD bulan April 1999
adalah sebagai berikut :
I. Pengertian
Biaya tenaga kerja (direct labor cost) adalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
kepada semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya produksi adalah
biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik.
G = ( 1 + JH/JSt) (JS x T)
G = ( JSt x JS ) T
G = JP x T
Dimana: G = Gaji atau Upah
JP = Jumlah produk yang dihasilkan
T = Tarif upah per buah (satuan Produk)
Sistem ini meliputi :
1. Straight Piece-Work
Pada sistem ini apabila standar waktu yang sudah ditentukan dapat menghasilkan
jumlah produk yang melebihi standar jumlah produk yang dihasilkan akan memperoleh premi
tertentu dalam presentase yang jumlahnya sama. sedangkan apabila hasil produksi besarnya
sama atau berada dibawah standar jumlah produksi yang dihasilkan tidak memperoleh premi.
2. Sistem Taylor
Pada sistem ini apabila dalam waktu standar karyawan dapat menghasilkan produk
yang melebihi hasil standar diberikan upah diatas tarif upah standar,karyawan yang
menghasilkan jumlah produk sama dengan hasil standar diberikan upah sama dengan upah
standar, Karyawan yang hasilnya dibawah hasil standar hanya diberikan upah dibawah tarif
upah standar.
Selisih upah langsung adalah perbedaan antara upah langsung standar dengan uapah
langsung yang dibayarkan sesungguhnya .
Jumlah selisih upah langsung dicari sebagai berikut:
Selisih Tarif Upah = (Tarif Standar - Tarif Sesungguhnya) X Jam kerja sesungguh
perjam kerja perjam kerja nya dikomsumsi
PT. PESONA BUMI ALAMI Adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri perkayuan. dalam menghitung gaji untuk karyawannya menggunakan program gaji dan
upah intensif .
Berikut ini data-data karyawan PT. Pesona Bumi Alami .
Nama Jam Kerja Nama Jam kerja
Bagus S 18 Desi R 17
Eva K 17 Dini P 18
Tina S 19 Santi S 19
Heny F 20 Andry F 16
Rosa G 15 Sani M 20
Standart waktu pekerjaan No. 009 untuk setiap 12 Produk = 20 jam, Tarif upah perjam Rp 750.
Diminta :
Hitung upah masing-masing karyawan dan berapa upah rata-rata perjam dengan menggunakan :
a. Premi Sistem Halsey
b. Premi Sistem Rowan
c. Premi Sistem Bart
KASUS 2
Data jumlah jam kerja langsung sesungguhnya dan jumlah upah langsung untuk tiap
departemen adalah sebagai berikut :
Diminta :
KASUS 1
PT. “ PESONA AWANI” adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
pembuatan minuman kaleng. Berikut ini adalah data-data pembelian ( purchasing ) dan pemakaian bahan
baku bulan Mei 1999 :
Persediaan ( inventory )tanggal 1 Mei 1999 300 kg @ Rp. 200,00
Pembelian :
Tanggal Jumlah (kg) Harga / kg
4 Mei 1999 500 Rp. 230
15 Mei 1999 400 Rp. 250
20 Mei 1999 1.100 Rp. 220
Pemakaian
Tanggal Jumlah
13 Mei 1999 600
16 Mei 1999 400
25 Mei 1999 900
Keterangan Lain:
28 Mei 1999 dikembalikan ke supplier sebanyak 150 Kg dari pembelian tanggal 20 Mei 1999
30 Mei 1999 dikembalikan oleh produksi ke gudang bahan yang diminta tgl 25 Mei 1999 sebanyak
100 Kg
Diminta :
3. Hitunglah nilai persediaan akhir bahan baku dan berapakah nilai bahan baku yang dipakai
( raw material used ) dengan menggunakan metode pencatatan fisik maupun perpetual dan dengan
menggunakan metode penilaian:
a. MPKP (FIFO)
b. MTKP (LIFO)
c. Rata-rata (Average)
4. Berapakah Harga Pokok Produksi ( production cost / cost of goods manufactured )PT. Pesona
Awani pada bulan Mei 1999 dengan masing-masing metode pada poin 1 diatas.
JAWABAN KASUS 1
Harga pokok bahan siap pakai (raw material available to use) Rp 484.000
Persediaan (inventory) bahan per 31 mei 1999
350 kg x 220 Rp 77.000
KARTU PERSEDIAAN
PT PESONA AWANI
Harga pokok bahan siap pakai (raw material available to use) Rp 484.000
Persediaan (inventory)bahan per 31 mei 1999
300 kg x 200 = Rp 60.000
50 kg x 230 = Rp 11.500
Rp 71.500
KARTU PERSEDIAAN
PT PESONA AWANI
Harga pokok bahan siap pakai (raw material available to use) = 2150 * 225,1 Rp 484.000
Persediaan (inventory) bahan per 31 mei 1999
350 kg x 225,12 Rp 78.792
KARTU PERSEDIAAN
PT PESONA AWANI
Metode perpetual :
FIFO = 407.000 + 1.200.000 + 1.800.000 = Rp 3.407.000
LIFO = 411.000 + 1.200.000 + 1.800.000 = Rp 3.411.000
Rata = 405.490 + 1.200.000 + 1.800.000 = Rp 3.405..490
KASUS 2
PT. Pesona adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jakarta, data persediaan bahan
baku (raw material inventory) yang ada dalam catatan perusahaan adalah sebagai berikut :
Pembelian
Tanggal Jumlah (Kg) Harga / Kg
12 Jan 1999 400 Rp 120
26 Jan 1999 500 Rp 90
31 Jan 1999 100 Rp 110
Pemakaian
Tanggal Jumlah
16 Jan 1999 500
28 Jan 1999 300
Catatan:
29 Jan 1999 Dikembalikan ke suplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26 jan 1999
30 Jan 1999 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal 28 januari
dan berasal dari persediaan awal (beginning inventory)
Perhitungan fisik 31 Jan 1999 sebanyak 350 Kg
Dari data diatas saudara diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material used) bulan Jan
1999 dengan metode pencatatan fisik maupun Perpetual serta metode penilaian persediaan :
a. Metode FIFO
b.Metode LIFO
c.Metode Average
JAWABAN KASUS 2
C.
Tanggal A B C D
20 Mei 1999 110.000 165.000 110.000 165.000
25 Mei 1999 138.680 121.160 - 131.160
28 Mei 1999 - - 177.500 -
Nilai persediaan 248.680 286.160 287.500 296.160
KASUS 3
PT. “PESONA MENTARI” adalah perusahaan manufaktur, perusahaan ini bergerak dalam
pembuatan obat-obatan. Data bahan baku yang ada dalam catatan gudang untuk bahan baku AD bulan
April 1999 adalah sebagai berikut :
b. Metode fhisik
KASUS 1
PT. PESONA BUMI ALAMI Adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri perkayuan. dalam menghitung gaji untuk karyawannya menggunakan program gaji dan upah
intensif .
Berikut ini data-data karyawan PT. Pesona Bumi Alami .
Nama Jam Kerja Nama Jam kerja
Bagus S 18 Desi R 17
Eva K 17 Dini P 18
Tina S 19 Santi S 19
Heny F 20 Andry F 16
Rosa G 15 Sani M 20
Standart waktu pekerjaan No. 009 untuk setiap 12 Produk = 20 jam, Tarif upah perjam Rp 750.
Diminta :
Hitung upah masing-masing karyawan dan berapa upah rata-rata perjam dengan menggunakan :
a. Premi Sistem Halsey
b. Premi Sistem Rowan
a. Premi Sistem Bart
BIAYA TENAGA KERJA
JAWABAN KASUS 1
PT PESONA BUMI ALAMI
Data jumlah jam kerja langsung sesungguhnya (actual direct labor hours) dan jumlah upah langsung
(direct labor cost) untuk tiap departemen adalah sebagai berikut:
Diminta :
A. Hitunglah Selisih Upah Langsung (direct labor variance).
B. Hitunglah Tarif Upah Langsung (direct labor rate).
JAWABAN KASUS 2
Keterangan Dept
I II III IV Jumlah
Pesanan yang dikerjakan
No.001 500 500 500 500
No.002 300 300 ---- 300
No.003 ---- 450 450 450
No.004 400 400 400 ----
No.005 100 ----- 100 100
1300 1650 1450 1350
jam kerja langsung standar per
satuan produk 2 jam 1 jam 4 jam 3 jam
jam kerja langsung standar 2.600 jam 1.650 jam 5.800 jam 4.050 jam
selisih efisiensi upah
langsung (dlm jam) 100 jam 50 jam 100 jam 50 jam
tarif upah langsung standar Rp 700 Rp 750 Rp 650 Rp 800
70.000 37.500 65.000 40.000 82.500
(laba) (laba) (rugi) (laba) (laba)
Keterangan Dept
I II III IV Jumlah
Jam kerja langsung sesungguhnya 2.500 1.600 5.900 4.000
Tarif upah langsung standar Rp 700 Rp 750 Rp 650 Rp 800
1.750.000 1.200.000 3.835.000 3.200.000
jumlah upah langsung
sesungguhnya 1.850.000 1.200.000 3.900.000 3.100.000
100.000 (0) 65.000 100.000 65.000
(rugi) (rugi) (laba) (rugi)