Anda di halaman 1dari 3

Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk meramalkan dan menjelaskan

hal-hal yang terjadi atau yang akan terjadi di antara variabel-variabel tertentu melalui upaya
manipulasi atau pengontrolan variabel-variabel tersebut atau hubungan diantara mereka, agar
ditemukan hubungan, pengaruh, atau perbedaan salah satu atau lebih variabel. Salah satu
desain penelitian eksperimen yaitu Penelitian Eksperimen Semu/Kuasi (Quasi Experimental
Design). Eksperimen kuasi adalah eksperimen yang memiliki perlakuan (treatments),
pengukuran-pengukuran dampak (outcome measures), dan unit-unit eksperiment
(experimental units) namun tidak menggunakan penempatan secara acak. Desain penelitian
ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi, dan pada saat yang sama
dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas. Di sebut eksperimen semu karena eksperimen
ini belum atau tidak memiliki cir-ciri rancangan eksperimen yang sebenarnya, karena
variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau di manipulasi. Oleh sebab itu validitas
penelitian menjadi kurang cukup untuk disebut sebagai eksperimen yang sebenarnya. Desain
ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Metode kuasi disebut
pula dengan metode penelitian semu, karena penelitian yang sifatnya mendekati penelitian
eksperimen, tidak dapat dikatakan benar-benar eksperimen, karena subjek penelitiannya
adalah manusia yang berarti subjek tidak dapat dimanipulasi dan dikontrol secara intensif.
Tujuan penelitian ekspermental semu (quasi experimental)
a. Untuk memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam keadaan tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variable yang
relevan.
b. Untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan
kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua
kelompok tersebut tidak dengan teknik random.
c. Untuk menjelaskan hubungan-hubungan, mengklarifikasi penyebab terjadinya
suatu peristiwa, atau keduanya.
d. Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan dari informasi yang
dapat diperoleh dari eksperimen yang sesungguhnya dengan keadaan yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel
yang relevan
Di dalam penelitian eksperimen semu terdapat rancangan eksperimen Semu (quasi
eksperimen), rancangan penelitian eksperimen yang dilakukan pada kondisi yang tidak
memungkinkan mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. Oleh karena
itu rancangan eksperimen ini sering dianggap sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya.
Macam-macam
a. Desain runtut waktu (time series design)
Desain ini melakukan pretest posttest namun tanpa kelompok control, dan memiliki
keuntungan dengan pengukuran atau observasi yang secara berulang-ulang baik
sebelum dilakukan intervensi maupun sesudah intervensi, sehingga validitasnya tinggi
dan pengaruh factor luar dapat dikurangi.
Bentuk desain penelitian ini sebagai berikut:
Pretest Perlakukan Posttest
01 02 03 04 X 05 06 07 08

b. Desain Rangkaian waktu dengan kelompok pembanding (Control time series


design)
Desain penelitian ini pada dasarnya merupakantime series, namun pada saat desain ini
menggunakan kelompok control. Keuntungan dari desain ini lebih menjamin adanya
validitas internal yang tinggi kaena memiliki kelompok control dan pengukuran yang
berulang-ulang. Berikut bentuk desainnya:
Pretest Perlakuan Posttest
Kelompok 01 02 03 04 X 05 06 07 08
Eksperimen
Kelompok Kontrol 01 02 03 04 X 05 06 07 08

c. Non Equivalent Control Group


Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dimungkinkan untuk
membandingkan hasil intervensi program kesehatan pada kelompok kontrol yang
serupa tetapi tidak perlu kelompok yang benar-benar sama. Misalnya penelitian
tentang pengaruh pelatihan kepada petugas puskesmas tentang aplikasi sistem
informasi anak usia sekolah terhadap peningkatan kelengkapan pelaporan
perkembangan kesehatan anak usia sekolah. Kelompok petugas UKS yang akan
diberikan pelatihan, tidak mungkin benar-benar sama dengan kelompok petugas UKS
yang tidak diberikan pelatihan (kontrol). Pemilihan kelompok intervensi dan kontrol
tidak dilakukan secara random atau acak. Berikut bentuk desain ini:
Pretest Perlakuan Posttest
Kelompok eksperimen 01 X 02
Kelompok Kontrol 01 02

d. Separate sample pretest posttest


Dalam desain penelitian ini diawali dengan pengukuran pertama (pretest) pada sampel
yang telah dipilih secara random dari populasi. Kemudian dilakukan intervensi pada
seluruh populasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran kedua (posttest) pada kelompok
sampel yang lain tapi masih dari populasi yang sama. Desain ini sangat baik untuk
menghindari pengaruh atau efek dari pretest. Desain penelitian ini sering digunakan
dalam penelitian kesehatan dan berencana. Berikut bentuk desain ini:
Pretest Perlakuan Posttest
Kelompok eksperimen 01 X
Kelompok Kontrol X 02
Sumber:
https://haeryn.wordpress.com/2012/05/30/makalah-metodelogo-penelitian-quasi-
eksperiment-design/
https://serupa.id/metode-penelitian-eksperimen/

Masturoh, Imas. Nauri Anggita. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kemenkes
RI. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Metodologi-
Penelitian-Kesehatan_SC.pdf

Anda mungkin juga menyukai