SUBJEK PENELITIAN
asam -benzoic - yang dketahuil lignin metabolit sekunder
terkait banyaknya tanaman [8-12] kemungkinan
tanggung jawab yang besar untuk spesifik kegiatan
biologis ekstrak tumbuhan [13]. 4-O-β- D-
(glucopyranosyloxy) antioksidan akan di tunjukan oleh )
asam -benzoic [14], anti-neuroinflammatory [15] dan
tirosinase aktivitas penghambatan [13] dengan adanya
toksisitas yang rendah dalamin percobaanvitro.Baru-
baru ini, kami menunjukkan in vivo aktivitas diuretik dari
4-O-β-D- (glucopyranosyloxy) - benzoat asam garam
natrium [4-GBA]. Kami menemukan bahwa 4-GBA
meningkatkan diuresis harian 1,5 dan 2,5 kali dengan
pemberian oral kronis [7 hari] dengan dosis masing-
masing 18 mol/kg dan 54 mol/kg. Juga, 4-GBA tidak
meningkatkan pembersihan harian ion natrium dan
kalium [16, 17]. Kami juga menunjukkan bahwa 4-GBA in
vivo memiliki aktivitas anti-inflamasi rata-rata dua kali
lebih besar daripada aspirin dan tidak menyebabkan
aktivitas ulseratif dalam pemberian oral kronis selama 7
hari [18, 19], dibandingkan dengan aspirin.
METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode
titrimetri untuk kuantifikasi 4-GBA. Metode titrimetri
terbukti, sangat sederhana, cepat, dapat diterapkan untuk
analisis rutin dan tidak perlu menggunakan standar referensi
[22]. Metode ini yang dikenal untuk kuantifikasi zat farmasi
memiliki kelemahan yang cukup signifikan seperti biaya yang
tinggi dan beberapa langkah; mereka memakan waktu atau
membutuhkan pelarut yang bsgus dsn mahal [22, 23].
Waktu analisis yang singkat dan sederhana yang dimiliki
oleh Metode titrim etri tentu saja reproduktifitas yang baik
dan akurasi, dayatahan, dan efektivitas soal biaya.
HASIL PENELITIAN Hasil dari penelitian ini adalah diperiksa dengan tidak
adanya sesuatu respon terhadap pengotor terkait yang
dapat mempengaruhi hasil titrasi. Metil eter 4-GBA [ME-
4-GBA] yang dipilih sebagai pengotor terkait senyawa
antara sintesis 4-GBA [24]. 4-GBA dan campurannya
dengan ME-4-GBA (25, 50, 75 dan 100% dari alikuot 4-
GBA) dititrasi [Tabel 1, entri 1-5 untuk Metode A dan
entri 9-13 untuk Metode B] .Kemungkinan untuk
identifikasi akan ada gangguan eksperimen pada 4-GBA
dengan adanya beberapa eksipien tipikal untk formulasi
orat dan jenisnya seperti berikut:
kalsium glukonat [20% b/b], V bedak [50% b/b],
magnesium stearat (0,5% b/b), kollidon (0,1% b/b), aerosol
[1% b/]. Hasilnya akan muncul pada Tabel 1 [entri 6-8 untuk
Metode A dan entri 14-116 untuk Metode B]. Linearitas
dipelajari pada kisaran 80-120% dari konsentrasi uji [34].
Nilai LOD dan LOQ metode A dideteksi dengan signal-to-
noise ratio (S/N), yaitu 3 untuk LOD dan 10 untuk LOQ. LOD
dan LOQ untuk metode B tidak perlu dihitung, karena pada
konsentrasi bisa terbilang rendah 4-GBA penentuan titik
akhir dari (perubahan warna) untuk keakurata tidak
mungkin dilakukan. Data yang diperoleh ditunjukkan pada
Tabel 2, kedua metode menunjukkan linearitas yang baik
dengan koefisien korelasi yang sangat baik. Presisi
ditentukan oleh pengulangan (intra-hari) dan presisi
menengah (antar-hari). Tiga sampel analisis akan
dievaluasikan pengulangan dengan tiga sempel pada hari
yang sama, Dan dipelajarilah presisi menengah dengan
membandingkan analisis pada tiga hari yang berbeda.
Ketika Analisis dilakukan dalam rangkap tiga maka hasilnya
akan standar deviasi relatif (RSD) dari pengukuran analitis.
Tabel 3 akan menunjukan hasil analitis itu. bisa dilihat dari
Tabel 3, baik metode A maupun B tepat karena RSD lebih
dari 2%.
KELEBIHAN Kelebihan dalam jurnal ini adalah memperluas pengetahuan
tentang bagaimana cara menunjukan hasil penelitian yang
akurat.
KEKURANGAN Ada sedikit kekurangan dalam literatur.