Kasus-Salam dan Salam Paralel A. Soal Teori 1. Jelaskanlah definisi jual beli dengan skema salam! 2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan menggunakan akad salam! 3. Jelaskanlah perbedaan jual beli salam dengan jual beli murabahah! 4. Apakah landasan syar’i dibolehkannya transaksi salam? 5. Jelaskanlah rukun syarat transaksi salam! B. Soal Kasus PT. Minang Indah, membutuhkan 10 ton Beras Solok untuk keperluan ekspor 6 bulan yang akan datang. Pada tanggal 10 Januari 2021, PT. Minang Indah melakukan pembelian beras dengan skema salam kepada sebuah bank syariah. Adapun informasi tentang pembelian tersebut adalah sebagai berikut: Spesifikasi barang : Beras Solok kualitas super Kuantitas : 10 ton Harga : Rp 100.000.000 ( Rp 10.000.000 per ton) Waktu penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 5 ton (12 April dan 12 Juli 2021) Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani Untuk pengadaan produk salam sebagaimana diinginkan oleh PT. Minang Indah, bank syariah selanjutnya pada tanggal 12 Januari 2021 mengadakan transaksi salam dengan petani yang bergabung dalam KUD Talawi Jaya dengan kesepakatan sebagai berikut: Spesifikasi barang : Beras Rajalele kualitas super Kuantitas : 10 ton Harga : Rp 95.000.000 ( Rp 9.500.000 per ton) Penyerahan modal : uang tunai sejumlah Rp 65.000.000, peralatan pertanian senilai Rp30.000.000 Waktu penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 5 ton (12 April dan 12 Juli 2021) Agunan : tanah dan kendaraan senilai Rp 50.000.000 Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani Denda kegagalan penyerahan karena kelalaian atau kesengajaan: 10% dari nilai produk yang belum diserahkan. Buatlah jurnal untuk transaksi berikut: 1. Tanggal 10 Januari 2021, pada saat bank syariah melakukan akad salam dengan PT. Minang Indah dan menerima dana salam. 2. Tanggal 12 Januari 2021, bank syariah menyerahkan modal berupa uang tunai sebesar Rp 650.000.000,- ke rekening KUD. Talawi Jaya dan aset salam berupa peralatan pertanian nilai buku sebesar Rp 30.000.000, (harga perolehan Rp 30.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp 0) 3. Tanggal 12 April 2021 KUD. Talawi Jaya menyerahkan 5 ton Beras Solok sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian salam. Adapun nilai wajar produk tersebut pada saat penyerahan sama dengan nilai kontrak yaitu Rp 47.500.000 (5 ton x Rp 9.500.000 per ton). 4. Tanggal 12 April 2021 bank langsung mengirim produk salam ke gudang milik PT. Minang Indah pada kuantitas dan kualitas sesuai kesepakatan. 5. Tanggal 12 Juli 2021, KUD Talawi Jaya menyerahkan 5 ton Beras Solok tahap kedua sebagaimana yang disepakati dalam perjanjian salam. 6. Tanggal 12 Juli 2021 menyerahkan 5 ton Beras Solok pada PT PT. Minang Indah pada kuantitas dan kualitas sesuai kesepakatan.