Anda di halaman 1dari 18

SINERGI UNTUK MENGEMBANGKAN

POTENSI MELEJITKAN PRESTASI


Rahayuningsih
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Provinsi Jawa Tengah
Email:
hayyu.ningsih@gmail.com.

Pentingnya Sinergi untuk Mengembangkan Potensi


Pengembangan potensi sekolah merupakan salah satu
masalah terbesar di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Sekolah mempunyai potensi yang luar biasa, namun
karena belum dikembangkan secara optimal sehingga
prestasi sekolah belum menonjol. Secara khusus
permasalahan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta antara
lain lahan yang belum sesuai SNP, intake yang rendah,
perbedaan latar belakang ekonomi, sosial dan budaya
peserta didik, status kepegawaian guru yang beragam, dan
pendidikan karyawan yang masih belum sesuai,
Sebenarnya sekolah memiliki potensi yang besar namun
belum dikembangkan secara optimal.
Permasalahan tersebut harus secepatnya dipecahkan
agar prestasi sekolah meningkat secara pesat. Kepala
sekolah harus berkreasi dan berinovasi untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi sehingga prestasi sekolah
bisa terus meningkat secara signifikan. Hal tersebut secara
otomatis akan meningkatkan mutu sekolah. Kepala
sekolah memilih strategi Muhi Bersinergi untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
Muhi merupakan nama beken dari Muhammadiyah 1.
Bersinergi berasal dari kata sinergi yang ARTINYA UPAYA
MEMBANGUN KERJASAMA YANG produktif DAN MENJALIN
KEMITRAAN DENGAN BERBAGAI PIHAK SECARA
HARMONIS. KERJASAMA DILAKUKAN melalui dialog untuk
menyamakan persepsi, sikap dan opini dalam meraih
sukses. Strategi Muhi Bersinergi dipilih dengan alasan
memiliki makna positif, pelaksanaannya mudah dan
murah, bermanfaat untuk prestasi, dan lestari artinya
tetap relevan diterapkan sepanjang jaman.
1
Sinergi berarti menjalin kerjasama yang produktif dan
kemitraan yang harmonis dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan potensi sekolah. Menurut Deardorff dan
Williams (2006), sinergi adalah sebuah proses interaksi
dari dua orang atau lebih yang akan menghasilkan
pengaruh gabungan lebih besar dibandingkan jumlah dari
pengaruh mereka secara individual. Sinergi dapat
melipatgandakan pengaruh (multiplier effect) melalui usaha
bersama.
Menurut Ancok (2003) bersinergi berarti saling
menghargai perbedaan ide dan bersedia saling berbagi.
Bersinergi tidak mementingkan diri sendiri dan tidak ada
pihak yang dirugikan atau merasa dirugikan. Bersinergi
bertujuan memadukan bagian-bagian terpisah. Oleh sebab
itusinergi terwujud dari perpaduan dari perilaku para
anggota kelompok yang berinteraksi di antara sesama
mereka. Hasil itu diperoleh dari suatu pertemuan dialogis,
saling keterbukaan, kemauan menerima pendapat orang,
tidak merasa terancam secara intelektual maupun personal
atas gagasan orang lain.
Sinergi sangat penting dalam mengembangkan
potensi dan prestasi sekolah. Tentang pentingnya sinergi,
Covey (1989) berpendapat bahwa sinergi dapat
menghasilkan keluaran lebih baik dan lebih besar daripada
dikerjakan sendiri-sendiri, selain itu sinergi dapat
menghasilkan suatu produk yang lebih unggul. Kanter
(1989) mengadaptasi konsep sinergi ini dalam lingkup
antar divisi dalam sebuah organisasi. Dia menyatakan
bahwa sinergi dapat menghasilkan keuntungan lebih besar
dan melampaui apa yang dapat dilakukan oleh masing-
masing unit jika melakukannya sendiri-sendiri.
Fink (2012) menjelaskan bahwa sinergi antara para
pemimpin sekolah dan pemerintah dapat meningkatkan
mutu pembelajaran. Sinergi sangat berpengaruh secara
langsung dan tidak langsung untuk kesuksesan akademik
dan pribadi seseorang (Epstein dan Sheldon, 2006). Untuk
meningkatkan prestasi dan daya saing dapat dirangsang
dan ditingkatkan dengan cara membina kerjasama dan
interaksi di tiga tingkat dalam pendidikan yaitu sekolah
(Sahlberg, 2006).
Potensi SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang dikenal
sebagai SMA Muhi Solo merupakan sekolah yang
diselenggarakan masyarakat dalam perguruan
Muhammadiyah. SMA Muhi Solo beralamat di Jalan
Raden Mas Said Nomor 35, Ketelan, banjarsari, Surakarta,
Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri 73 tahun yang lalu,
tepatnya tanggal 1 September 1946. Pada tanggal 4
September 2016, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi
Indonesia Dunia sebagai SMA Muhammadiyah tertua yang
secara konsisten, kontinyu, dan massive
menyelenggarakan pendidikan.
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta memiliki potensi
yang besar untuk bisa dikembangkan, baik dilihat dari sisi
peserta didik, guru dan karyawan, maupun alumni yang
tergabung dalam Perkumpulan SMA Muhammadiyah Siji
(Pamuji). Peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
berasal dari dalam dan luar kota bahkan luar provinsi, dari
sekolah negeri dan swasta. Sebagian besar peserta didik
berasal dari keluarga dengan status ekonomi menengah ke
atas meskipun ada beberapa peserta didik yang berasal
dari keluarga kurang mampu.
Guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
berpendidikan S1 dan S2. Ada beberapa guru yang menjadi
instruktur nasional, ketua MGMP dan narasumber
berbagai kegiatan. Sedangkan alumni SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta tersebar di berbagai pelosok
nusantara, bekerja di dalam maupun di luar negeri. Para
alumni sebagian besar mempunyai status sosial ekonomi
yang bagus dan mempunyai kecintaan yang tinggi pada
sekolah. Jika potensi tersebut dikembangkan secara
optimal melalui sinergi dengan berbagai pihak terkait maka
prestasi sekolah dapat meningkat secara optimal.
Gambar 1. Gedung SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
(Sumber: Data Sarana Prasarana SMA Muhammadiyah 1 Surakarta)

Sinergi untuk Mengembangkan Potensi dan Melejitkan


Prestasi Sekolah
Upaya peningkatan prestasi SMA Muhammadiyah 1
Surakarta dengan strategi Muhi Bersinergi, adalah dengan
menjalin kerjasama yang produktif dan kemitraan yang
harmonis dengan berbagai pihak. Implementasi strategi
Muhi Bersinergi menggunakan model Plan, Do, Check,
Action (PDCA).
Menurut Heizer dan Render (2005). PDCA merupakan
model perbaikan berkelanjutan dengan 4 (empat) tahapan,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan
program kegiatan. Menurut M.N. Nasution (2005), siklus
PDCA dilakukan melalui langkah-langkah merencanakan
program kegiatan (Plan), melaksanakan rencana program
(Do), mengevaluasi hasil pelaksanaan program (Check), dan
memperbaiki perencanaan program (Action).
Pada tahap perencanaan program, kepala sekolah
menuangkan program muhi bersinergi dalam program
kerja sekolah. Selanjutnya menyampaikan rencana
penerapan strategi muhi bersinergi kepada komite dan
pimpinan sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, bidang Sumber Daya Manusia (SDM),

4
Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Kepala sekolah
meminta pimpinan sekolah untuk membuat program yang
memuat penerapan Muhi Bersinergi. Pimpinan sekolah,
staff dan komite mengadakan rapat koordinasi (rakor)
tentang program kerja masing-masing bidang dan rencana
pelaksanaannya. Kemudian kepala sekolah menyampaikan
rencana penerapan strategi Muhi Bersinergi kepada warga
sekolah dalam sosialisasi program sekolah.
Pada tahap pelaksanaan program, kepala sekolah
mengelompokkan kegiatan implementasi muhi bersinergi
kemudian menunjuk koordinator kegiatan beserta
deskripsi tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian
jabatan. Masing-masing lini melaksanakan program
kegiatan sekolah dengan strategi Muhi Bersinergi. Sekolah
menjalin kerjasama dengan peserta didik dengan dimotori
oleh organisasi sekolah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM) yang terwujud dalam berbagai kegiatan. Jalinan
kerjasama dengan orang tua peserta didik ntara lain
dilakukan dengan program sms gate away, sosialisasi
program sekolah, dan seminar parenting.
Kerjasama dengan guru dan karyawan dilakukan
dengan berbagai kegiatan koordinasi secara langsung
maupun virtual, terprogram maupun insidental. Penguatan
silaturahmi dilakukan dengan pengajian keluarga sakinah,
arisan haji, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Kerjasama dengan masyarakat sekitar antara lain
dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan kampung,
donor darah, bhakti sosial, penyaluran zakat fitrah, infaq
dan sodaqoh, serta desa binaan. Kerjasama dengan sekolah
lain dilakukan dengan memenuhi undangan kegiatan ke
sekolah pengundang dan mengundang peserta didik
sekolah lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
Kerjasama dengan perguruan tinggi dilakukan dengan
perguruan tinggi negeri maupun swasta, dari dalam
maupun luar negeri untuk meningkatkan kompetensi guru
maupun magang mahasiswa. Kerjasama luar negeri dalam
2 tahun terakhir antara lain school sister
(University
Northern of Philipinnes), internship program (Dong Thap
University of Vietnam), dan magang sekolah (Universiti
Pendidikan Sultan Idris Malaysia). Kerjasama dengan
instansi lain, swasta maupun pemerintah terus dijalin
dengan menjalankan semua kebijakan atau regulasi
pemerintah yang terkait dengan dunia pendidikan.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan terus berkoor-
dinasi antar bidang dan bekerjasama dengan seluruh
komponen dilandasi semangat bekerja keras, bekerja
cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas.
Pada tahap evaluasi pelaksanaan program kepala
sekolah bersama pimpinan, SDM, dan Litbang melakukan
analisis dan evaluasi keterlaksanaan program yang dibuat
oleh masing-masing bidang. Selanjutnya kepala sekolah
memantau semua kegiatan sesuai program kerja maupun
laporan bulanan pelaksanaan program kerja yang dibuat
oleh masing-masing koordinator bidang. Terakhir,
pimpinan sekolah, komite dan koordinator bidang
mengadakan analisis dan evaluasi keterlaksanaan
program.
Pada tahap perbaikan program, kepala sekolah
bersama pimpinan membuat rencana perbaikan rencana
program berdasarkan temuan dalam analisis dan evaluai
dalam pelaksanaan program dan menuangkan dalam
rencana program untuk dilaksanakan pada tahun
berikutnya.

Gambar 2. Sosialisasi Program Muhi Bersinergi


(Sumber: Data Kesiswaan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)

Meningkatnya Prestasi Sekolah


Implementasi strategi Muhi Bersinergi dilaksanakan
dengan terencana, sistematis dan berkesinambungan oleh
semua warga sekolah dengan koordinator masing-masing
bidang. Setelah membangun sinergi secara optimal dengan
berbagai pihak, baik internal maupun eksternal
memberikan hasil nyata bagi peningkatan prestasi sekolah.
Peningkatan itu bisa dilihat dari berbagai hal, antara lain:
a. Meningkatnya Rapor Mutu Sekolah
Mutu SMA Muhammadiyah 1 Surakarta meningkat
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016 capaian rapor mutu
4.35, tahun 2017 menjadi 4.85, dan tahun 2018 menjadi
5.51. Capaian mutu sekolah berada di atas capaian mutu
tingkat kota, provinsi, maupun nasional sebagaimana
gambar berikut.

Gambar 3. Capaian Mutu SMA Muhammadiyah 1 Surakarta


(Sumber: Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, 2018)

b. Meningkatnya Prestasi Akademik dan Non


Akademik
Peningkatan mutu SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
bisa dilihat dari rapor mutu maupun berbagai bidang lain
antara lain rerata nilai Ujian Nasional (UN). Rerata nilai
Ujian Nasional mengalami peningkatan. Jumlah peserta
didik yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur
prestasi juga mengalami peningkatan.
Tabel 1. Rekapitulasi Peserta Didik Diterima di Perguruan
Tinggi Jalur Prestasi
TAHUN TELKOM PMDK SNMPTN SPAN JUMLAH
2016 6 4 5 16 31
2017 1 5 13 25 44
2018 4 9 13 25 51

(Sumber: Data Kurikulum SMA Muhammadiyah 1


Surakarta 2019)

Tahun 2016 sebelum penulis mendapat amanah


sebagai kepala sekolah di SMA Muhammadiyah 1
Surakarta, peserta didik yang diterima di perguruan tinggi
melalui jalur prestasi sebanyak 31 orang. Tahun 2017
meningkat menjadi 44 orang, dan tahun 2018 menjadi 51
orang. Peningkatan jumlah peserta didik yang diterima di
berbagai perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi
tergambar dalam grafik berikut.

Gambar 4. Rekapitulasi Peserta Didik Diterima di Perguruan Tinggi Jalur Prestasi


(Sumber: Data Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)
Selain peningkatan prestasi akademik, prestasi non
akademik SMA Muhammadiyah 1 Surakarta juga terus
mengalami peningkatan. Prestasi tersebut tersebar di
berbagai bidang antara lain olah raga, seni budaya,
keagamaan dan prestasi lain. Peningkatan prestasi non
akademik mengalami peningkatan pada tingkat nasional
pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 makin menambah
di tingkat nasional dan internasional.
Tabel 2. Prestasi Non Akademik
TAHUN LOKAL REGIONAL NASIONAL INTERNA SIONAL JUMLAH

2015/2016 22 4 0 0 26

2016/2017 26 10 1 0 37
2017/2018 37 11 0 0 48

2018/2019 43 25 9 4 81
JUMLAH 106 46 10 4 192
(Sumber: Data Kesiswaan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, 2019)

Peningkatan prestasi non akademik juga sangat


signifikan, kenaikan dari tahun pelajaran 2016/2017
hingga tahun 2018/2019 mencapai lebih dari 40%. Prestasi
di berbagai tingkat terus bertambah, bahkan di tahun
2018/2019 bisa mencapai prestasi tingkat internasional di
bidang olah raga.

c. Meningkatnya Mutu Proses dan Penilaian


Pembelajaran
Peningkatan mutu SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
sebagai hasil dan dampak implementasi strategi Muhi
Bersinergi juga nampak dalam 8 (delapan) Standar
Nasional yang dicapai sekolah. Misalnya dalam standar isi,
visi sekolah yang semula “unggul dalam prestasi,
luhur dalam budi pekerti” dirubah menjadi “Islami, unggul
dalam prestasi, luhur dalam budi pekerti, dan berwawasan
lingkungan”. Visi dan misi sekolah merupakan dasar
pijakan majunya suatu organisasi. Karena itu hal pertama
yang penulis lakukan ketika menjabat kepala
sekolah adalah menganalisis dan meninjau kembali
evaluasi diri sekolah.
Proses dan penilaian pembelajaran merupakan bagian
terpenting dari sebuah sekolah. Guna meningkatkan mutu
proses dan penilaian pembelajaran, SMA Muhammadiyah 1
Surakarta bekerjasama dengan PT Telkom Tbk untuk
pengadaan connectivity dan CPE (jaringan) untuk
menyiapkan pembelajaran pada era industri era 4.0.
Setelah MoU dengan PT Telkon Tbk, maka akses internet di
sekolah sangat lancar, 1 orang 1 IP (internet protocol) dan
tiap ruang ada 1 AP (access point). Connectivity tersebut
memperlancar pembelajaran dan membantu dalam
pencariab referensi (literasi digital).
Penilaian pembelajaran menggunakan sistem Android
Based Test (ABT) sehingga lebih ramah lingkungan sesuai
dengan misi sekolah yakni berwawasan lingkungan. Selain
itu pengawalanan karakter peserta didik juga lebih baik
karena kesempatan untuk bekerjasama dan nyotek saat tes
bisa diminimalisir.
Perpustakaan sekolah terus berbenah dari
perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan digital
sehingga sesuai perkembangan era revolusi 4.0. Sehingga
pengelolaan lebih praktis. Selain itu pelanggan mudah
dalam mengakses buku/referensi yang dibutuhkan.

Gambar 5. Penilaian Berbasis Android, Finger Print Peserta didik, dan SMS Gate Away
(Sumber: Data Sarpras SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)
d. Meningkatnya Sarana Prasarana Sekolah
Sekolah kesulitan dalam menata prasarana sekolah
dikarenakan keterbatasan lahan. SMA Muhammadiyah 1
Surakarta memiliki lahan jauh dari standar sarana
prasarana. Tahun 2018 bekerjasama dengan alumni dan
komite juga bantuan dari para dermawan dan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan
Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Surakarta. Impian
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta untuk memiliki lahan
agar sesuai standar sarana prasarana dapat terwujud.
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dilakukan
dengan penambahan dan perbaikan prasarana sekolah,
pengecatan gedung dan pagar sekolah, pembuatan kanopi,
baliho, papan nama, tempat genset, jaringan listrik, pot
tanaman dan sayuran.
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana juga
dilakukan dengan pengadaan mesin Finger Print untuk
absensi peserta didik dan guru, penambahan CCTV untuk
ruang kelas dan tempat-tempat strategis, renovasi kamar
tidur penjaga sekolah, pembuatan toko Badan Usaha Milik
Sekolah (BUMS) serta renovasi dan penambahan
toilet/jamban untuk peserta didik yang bersih, sehat dan
syar’i terwujud dalam waktu jelang 3 tahun kepemimpinan
penulis.

Gambar 6. Toilet Peserta Didik yang Bersih, Sehat, dan Syar’i


(Sumber: Data Sarana Prasarana SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)
e. Menguatnya Karakter Peserta Didik
Program Muhi Bersinergi mampu memperkuat sinergi
sekolah dengan orang tua/wali peserta didik untuk
bersama-sama mengawal karakter anak agar senantiasa
berkhlakhul karimah. Selain itu di setiap kelas ada group
whatsapp kelas dan group whatsapp orang tua/wali
peserta didik sehingga komunikasi untuk menyampaikan
informasi sekolah dan pengawalan peserta didik lebih
terkawal. Setiap awal tahun sekolah mengadakan seminar
parenting yang dihadiri orang tua wali peserta didik dengan
narasumber yang kompeten di bidangnya.
Penguatan pendidikan karakter juga dilakukan
melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
remaja yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler Palang
Merah Remaja (PMR) bekerjasama dengan Puskesmas desa
merupakan terobosan berikutnya. Posbindu ini sangat
membantu warga sekolah dalam memonitor kesehatan
secara berkala tiga bulan sekali didampingi oleh para
perawat, dokter dan konsultan gizi. Upaya mewujudkan
insan yang berwawasan lingkungan juga dilakukan sekolah
dengan berbenah menjadikan lingkungan yang bersih,
hijau dan sehat dengan memanfaatkan sebesar-besarnya
lingkungan yang “minimalis” melalui tanaman obat,
tanaman hias, sayur dan buah.
Tahun ini SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menuju
sekolah adiwiyata tingkat kota. Lahan yang sempit bisa
dioptimalkan pemanfaatannya. Pembentukan
tanggungjawab peserta didik dilakukan dengan menjaga
kebersihan kelasnya secara bergiliran. Kebersihan kelas
yang dulu menjadi tanggungjawab karyawan sekolah
sekarang menjadi tanggungjawab kelas di bawah
bimbingan wali kelas.
Pelanggaran ketertiban peserta didik semakin
menurun, baik angka keterlambatan, kedisiplinan maupun
kelengkapan atribut. Setiap jumat pagi dilakukan kegiatan
secara bergantian yaitu pengajian, gerak jalan jantung
sehat dan senam. Untuk mempererat ikatan persaudaraan
, tiap 3 bulan sekali diadakan pengajian sakinah dari
rumah ke rumah sehingga silaturahni sesama keluarga
besar SMA Muhammadiyah 1 Surakarta makin terjaga erat.
Gambar 7. Spiritual Building Training dan Latihan Dasar Kepemimpinan
(Sumber: Data Kesiswaan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)

f. Meningkatnya Kompetensi Guru


Program Muhi Bersinergi berhasil meningkatkan
kompetensi guru. Guru makin tertarik dalam menulis
ilmiah dan mengikuti kompetisi sesuai tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) mereka. Penulis selaku kepala sekolah
selalu memotivasi guru dan karyawan untuk menulis, baik
berupa opini, makalah, penelitian maupun buku. Kepala
sekolah juga memfasilitasi guru untuk mengikuti berbagai
kegiatan peningkatan kompetensi sehingga banyak
kegiatan workshop, diklat, seminar yang diikuti guru.

Gambar 8. Prestasi Guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta


(Sumber: Data SDM SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)
Sebelumnya tidak ada guru SMA Muhammadiyah 1
Surakarta yang mengikuti dan menjuarai lomba secara
perorangan namun mulai tahun 2016 ada guru mengikuti
lomba karya ilmiah pada HUT PGRI tingkat kota Surakarta
dan berhasil menjadi juara 2. Berikutnya tahun 2017 dan
2018 berturut-turut menjadi memperoleh juara 1 dan 2
juga di ajang yang sama. Berikutnya di olimpiade Ahmad
Dahlan 2 guru memperoleh juara 1 dan 2 dan ada 4 guru
yang masuk sebagai finalis dalam lomba karya tulis ilmiah
nasional.

g. Meningkatnya Reward untuk Guru, Karyawan, dan


Peserta Didik
Penghargaan terhadap peserta didik, guru dan
karyawan berprestasi meningkat. Guru, karyawan, peserta
didik yang hafidz Al Qur’an 30 juz mendapat penghargaan
umroh gratis. Sedangkan guru dan karyawan yang
berangkat umroh mendapat bantuan dari sekolah sebesar
10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

Gambar 9. Umroh Gratis, Bantuan Umroh dan Reward bagi yang Berprestasi
(Sumber: Data Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)

Meningkatnya Animo Masyarakat dan Kemitraan


Keberhasilan implementasi strategi Muhi Bersinergi
memberi dampak positif pada SMA Muhammadiyah 1
Surakarta. Dampak tersebut antara lain nampak pada
meningkatnya apresiasi orangtua peserta didik terhadap
program sekolah sehingga mereka terus mendukung
program-program sekolah.
Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Hal tersebut nampak dari meningkatnya
pendaftar pada setiap Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB). Minat beberapa sekolah untuk studi banding ke
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dari dalam maupun luar
kota terus meningkat. Studi banding itu tidak sebatas
sesama jenjang pendidikan menengah atau SMA namun
ada juga beberapa sekolah dari jejang pendidikan dasar.
Beberapa kali sekolah lain meminta Pasukan Pengibar
Bendera (Paskibra) SMA Muhammaiyah 1 Surakarta
menjadi petugas upacara di sekolah mereka. Pada setiap
kegiatan kirab budaya dan perayaan 17 Agustus, Paskibra
selalu diminta menjadi “cucuk lampah” atau
pembawa umbul-umbul di barisan paling depan. Pasukan
Kepandan Hisbul Wathan dan PMR juga sering
diminta menjadi pelatih tamu sekolah lain. Selain itu
minat beberapa perguruan tinggi untuk bekerjasama
dan meningkatkan kerjasama dengan SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta semakin meningkat, baik
dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, nasional
maupun internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Covey, S.R. 1989. The Seven Habits of Highly Effective
People, New York: Simon & Schuster
Deardorff, D.S., & Williams, G. 2006. Synergy Leadership in
Quantum Organizations. Fesserdorff Consultants.
Kanter, Rosabeth Moss. 1989.Swimming in newstreams:
Mastering innovation dilemmas. California.
Ensiklopedi Indonesia. 1997. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Pakhi Pamungkas.
European Journal of Contemporary Education. 2017. Modern
School Role in Human Potential Development. ISSN :
2305-6746
Iksan, Mohammad. 2013. Dukungan sosial pada prestasi
dan faktor penyebab kegagalan siswa SMP dan SMA.
Vol 10 No.1.
Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rajawali Pers.
ScienceDirect.Correlation between Body Mass Index and
Student Achievement. Vol. 174.
Tentang Penulis
Dr. Rahayuningsih, S.Pd, M.Pd.
Kepala SMA Muhammadiyah 1
Surakarta. Menyelesaikan S1 UNS
(1994), S2 UMS (2006), S3 UNY (2012).
Penulis 4 (empat) buku salah satunya
adalah buku “Kisah Inspiratif
Guru Berprestasi”, Narasumber
Nasional Guru Pembelajar PPKn
SMA/SMK (2015), Narasumber Nasional
PKB PPKn SMA/SMK (2017), dan
Fasilitator
Nasional penulisan soal USBN (2017).
Prestasi dan penghargaan tingkat nasional : 1) Juara I LKG
bidang Humaniora (2013); 2) Juara I FIG PPKn SMA/SMK
(2015); 3) Juara I Guru PPKn SMA/SMK/MA/MAK
Anugerah Konstitusi (2015); 4) Juara I Diklat Penyegaran
Narasumber Nasional PKB PPKn SMA/SMK (2017); 5)
Juara III Pemilihan Kepala SMA Berprestasi (2019) ; 6)
Juara Favorite Wanita Inspiratif Natur-E Beauty Inside Out
(2014). Prestasi dan penghargaan tingkat provinsi : 1)
Juara I Pemilihan Kepala SMA Berprestasi (2019); 2) Juara
I Lomba Penelitian Tindakan Sekolah (2018); 3) Juara I
Guru PPKn SMA/SMK Berprestasi (2015); 4) Juara III Guru
SMK Berprestasi (2013); 5)Juara III Lomba Inobel Guru
SD/SMP/SMA/SMK (2014); 6) Juara II Lomba Inobel Guru
SMK (2012); 7) Juara II Lomba Inobel LPMP (2014). Prestasi
dan penghargaan tingkat kota : 1) Juara I Pemilihan Kepala
SMA Berprestasi (2019); 2) Juara I Pemilihan Guru PPKn
SMA/SMK Berprestasi (2015); 3) Juara I Pemilihan Guru
SMK Berprestasi (2014); 4) Juara I Pemilihan Guru SMK
Berprestasi (2013). Penulis dapat dihubungi melalui:
081329459899 (HP), 089619211777 (WA)

Anda mungkin juga menyukai