4
Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Kepala sekolah
meminta pimpinan sekolah untuk membuat program yang
memuat penerapan Muhi Bersinergi. Pimpinan sekolah,
staff dan komite mengadakan rapat koordinasi (rakor)
tentang program kerja masing-masing bidang dan rencana
pelaksanaannya. Kemudian kepala sekolah menyampaikan
rencana penerapan strategi Muhi Bersinergi kepada warga
sekolah dalam sosialisasi program sekolah.
Pada tahap pelaksanaan program, kepala sekolah
mengelompokkan kegiatan implementasi muhi bersinergi
kemudian menunjuk koordinator kegiatan beserta
deskripsi tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian
jabatan. Masing-masing lini melaksanakan program
kegiatan sekolah dengan strategi Muhi Bersinergi. Sekolah
menjalin kerjasama dengan peserta didik dengan dimotori
oleh organisasi sekolah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM) yang terwujud dalam berbagai kegiatan. Jalinan
kerjasama dengan orang tua peserta didik ntara lain
dilakukan dengan program sms gate away, sosialisasi
program sekolah, dan seminar parenting.
Kerjasama dengan guru dan karyawan dilakukan
dengan berbagai kegiatan koordinasi secara langsung
maupun virtual, terprogram maupun insidental. Penguatan
silaturahmi dilakukan dengan pengajian keluarga sakinah,
arisan haji, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Kerjasama dengan masyarakat sekitar antara lain
dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan kampung,
donor darah, bhakti sosial, penyaluran zakat fitrah, infaq
dan sodaqoh, serta desa binaan. Kerjasama dengan sekolah
lain dilakukan dengan memenuhi undangan kegiatan ke
sekolah pengundang dan mengundang peserta didik
sekolah lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
Kerjasama dengan perguruan tinggi dilakukan dengan
perguruan tinggi negeri maupun swasta, dari dalam
maupun luar negeri untuk meningkatkan kompetensi guru
maupun magang mahasiswa. Kerjasama luar negeri dalam
2 tahun terakhir antara lain school sister
(University
Northern of Philipinnes), internship program (Dong Thap
University of Vietnam), dan magang sekolah (Universiti
Pendidikan Sultan Idris Malaysia). Kerjasama dengan
instansi lain, swasta maupun pemerintah terus dijalin
dengan menjalankan semua kebijakan atau regulasi
pemerintah yang terkait dengan dunia pendidikan.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan terus berkoor-
dinasi antar bidang dan bekerjasama dengan seluruh
komponen dilandasi semangat bekerja keras, bekerja
cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas.
Pada tahap evaluasi pelaksanaan program kepala
sekolah bersama pimpinan, SDM, dan Litbang melakukan
analisis dan evaluasi keterlaksanaan program yang dibuat
oleh masing-masing bidang. Selanjutnya kepala sekolah
memantau semua kegiatan sesuai program kerja maupun
laporan bulanan pelaksanaan program kerja yang dibuat
oleh masing-masing koordinator bidang. Terakhir,
pimpinan sekolah, komite dan koordinator bidang
mengadakan analisis dan evaluasi keterlaksanaan
program.
Pada tahap perbaikan program, kepala sekolah
bersama pimpinan membuat rencana perbaikan rencana
program berdasarkan temuan dalam analisis dan evaluai
dalam pelaksanaan program dan menuangkan dalam
rencana program untuk dilaksanakan pada tahun
berikutnya.
2015/2016 22 4 0 0 26
2016/2017 26 10 1 0 37
2017/2018 37 11 0 0 48
2018/2019 43 25 9 4 81
JUMLAH 106 46 10 4 192
(Sumber: Data Kesiswaan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, 2019)
Gambar 5. Penilaian Berbasis Android, Finger Print Peserta didik, dan SMS Gate Away
(Sumber: Data Sarpras SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)
d. Meningkatnya Sarana Prasarana Sekolah
Sekolah kesulitan dalam menata prasarana sekolah
dikarenakan keterbatasan lahan. SMA Muhammadiyah 1
Surakarta memiliki lahan jauh dari standar sarana
prasarana. Tahun 2018 bekerjasama dengan alumni dan
komite juga bantuan dari para dermawan dan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan
Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Surakarta. Impian
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta untuk memiliki lahan
agar sesuai standar sarana prasarana dapat terwujud.
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dilakukan
dengan penambahan dan perbaikan prasarana sekolah,
pengecatan gedung dan pagar sekolah, pembuatan kanopi,
baliho, papan nama, tempat genset, jaringan listrik, pot
tanaman dan sayuran.
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana juga
dilakukan dengan pengadaan mesin Finger Print untuk
absensi peserta didik dan guru, penambahan CCTV untuk
ruang kelas dan tempat-tempat strategis, renovasi kamar
tidur penjaga sekolah, pembuatan toko Badan Usaha Milik
Sekolah (BUMS) serta renovasi dan penambahan
toilet/jamban untuk peserta didik yang bersih, sehat dan
syar’i terwujud dalam waktu jelang 3 tahun kepemimpinan
penulis.
Gambar 9. Umroh Gratis, Bantuan Umroh dan Reward bagi yang Berprestasi
(Sumber: Data Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2019)