Anda di halaman 1dari 1

DEFINISI ETIOLOGI Udara Terecmar, Masuk Paru Inflamasi Penumpukkan Sesak Nafas

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang Penyebab infeksi Terhirup Eksudat
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium adalah kompleks
tuberculosis ada umumnya menyerang paru dan Mycobacterium
sebagian menyerang diluar paru, seperti kelenjar getah tuberculosis Penumpukkan sekret di
bening (kelenjar), kulit, tulang, selaput otak trakea Bunyi nafas tambahan
Infeksi M. Tuberkulosis Batuk

KELOMPOK 1
1. ADERIANI Demam / BERSIHA
PATOFISIOLOGI Mual dan muntah Meriang Nyeri Kelelahan N JALAN
2. ALDONNA
NAFAS
3. ARISA TIDAK
4. ATASI KRISMON EFEKTIF
5. BUNGA
NIC :Manajamen Nyeri (1400) Nafsu Hipertermia Ketidakefektifan pola
6. CAROLINE 1. Lakukan pengkajian nyeri makan
komprehensif
TUBERKULOSIS PARU menurun
nafas
7. DELTHA
8. DESI SKP
2. Observasi reaksi nonverbal (TN.S)
3. Ajarkan teknik relaksasi NOC : Status Pernafasan (0415)
9. DIANA 4. Kolaborasi pemberian 1. Frekuensi dan irama nafas
analgesik teratur
Ketidakseimbangan nutrisi : 2. Suara auskultasi atau bunyi
Kurang dari kebutuhan tubuh nafas tambahan tidak ada
3. Tidak ada penggunaan otot
NIC : Monitor NOC : Status bantu pernafasan
Pernafasan (3350) Pernafasan (0415) 4. Tidak ada dispnea, batuk,
1. Monitor 1) Frekuensi dan dan demam
kecepatan, NOC :Tingkat nyeri PENGKAJIAN :
irama nafas Tn.S mengeluh sesak Nafas dan batuk selama 1 bulan
Irama, teratur (2102)
Kedalaman, dan 1. Tidak ada nyeri .ini, batuk berdahak dan susah keluar. Mengeluh Nyeri
2) Suara auskultasi
Kesulitan yg dilaporkan dada seperti menusuk apalagi saat batuk, dan Kelelahan
atau bunyi nafas
bernafas tambahan tidak 2. Tidak ada nyeri saat batuk. Hasil observasi, RR : 28x/i, terdengar bunyi
2. Monitor ada wajah nafas tambahan : Ronchi pada bagian paru sebelah kiri NIC : Fisioterapi dada (3230)
penggunaan otot 3) Tidak ada 3. Bisa istrahat dan kanan. Hasil sputum : BTA Positif, Hasil Rontgen : 1) Jelaskan tujuan dan
bantu pernafasan penggunaan otot 4. Tidak menangis Kavitas. prosedur tindakan
3. Monitor bantu pernafasan atau mengerang 2) Lakukan fisioterapi dada
kemampuan 4) Tidak ada minimal 2 jam setelah
batuk efektif dispnea, batuk, makan
klien dan demam 3) Monitor status respirasi
4. Monitor sekresi 4) Ajarakan klien batuk
pernafasan klien efektif
5. Monitor bunyi
nafas tambahan

Anda mungkin juga menyukai