Sejarah akan mencatat tahun 2021 sebagai salah satu momen penting
(milestone) dalam rangkaian aksi agenda reformasi bidang keuangan negara
yang telah bergulir sejak tahun 2003. Pada akhir tahun ini, Sistem Aplikasi
Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) akan mencapai status implementasi secara
penuh (roll out) pada seluruh kementerian/lembaga (K/L). SAKTI dibangun
sebagai perwujudan dari konsep Integrated Financial Management
Information System (IFMIS) dalam rangka modernisasi pengelolaan keuangan
negara pada sisi pengguna anggaran. Dengan demikian, SAKTI melengkapi
Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) sebagai modernisasi
pada sisi Bendahara Umum Negara (BUN) yang telah lebih dahulu
diimplementasikan pada tahun 2014.
1
Setelah SAKTI diimplementasikan secara penuh, seluruh proses pengelolaan Anggaran
Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) oleh K/L, mulai dari tahap penganggaran
sampai dengan penyusunan laporan keuangan, yang dilaksanakan secara berjenjang
mulai dari tingkat satuan kerja sampai dengan tingkat K/L cukup melalui satu sistem
aplikasi. Modernisasi pengelolaan keuangan negara yang menjadi karakteristik SAKTI
membuatnya berbeda dengan sistem aplikasi yang digunakan sebelumnya, sehingga
membutuhkan penyesuaian dan adaptasi di aspek operasional khususnya dari sisi
pengguna. Oleh karena itu, kami memandang penting untuk memperkenalkan dan
mensosialisasikan SAKTI secara luas sehingga tercapai pemahaman yang sebaik-
baiknya sebelum sistem aplikasi tersebut diimplementasikan secara penuh.
Tahun 2021 juga menjadi titik awal pemulihan dari pandemi COVID-19. Pandemi ini
telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk layanan publik. Digitalisasi
layanan pemerintah menjadi salah satu jalan untuk memitigasi risiko yang ditimbulkan
oleh pandemi serta menjaga ketersediaan layanan. Dengan demikian, pencapaian roll
out SAKTI pada seluruh K/L di seluruh Indonesia akan menjadi sebuah momentum
untuk memulihkan dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah yang sempat
terkena imbas pandemi COVID-19 sehingga semakin mudah diakses dari mana pun.
Kami mengharapkan buku ini akan memberikan gambaran singkat mengenai SAKTI
sehingga dapat menambah wawasan para pembacanya mengenai apa itu SAKTI,
keunggulan dan fitur SAKTI, serta bagaimana perjalanan SAKTI sejak awal
implementasi sampai dengan saat ini. Kehadiran buku ini juga diharapkan dapat
menumbuhkan perhatian (awareness) dari seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), khususnya pihak-pihak yang
terkait langsung dengan implementasi SAKTI, mengenai hal-hal yang harus disiapkan
dalam menghadapi roll out SAKTI yang sudah di depan mata. Perhatian dari seluruh
pemangku kepentingan ini penting mengingat upaya mewujudkan sistem
pengelolaan keuangan negara yang terintegrasi, modern, transparan dan akuntabel
merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan komitmen, dukungan dan
kerja sama dari semua pihak.
Selamat membaca, semoga Tuhan YME selalu meridhoi dan melindungi langkah kita
saat ini dan di masa yang akan datang.
Hadiyanto
Direktur Jenderal Perbendaharaan
2
Latar
Belakang
3
Apa itu
SAKTI?
4
Kenapa SAKTI?
SAKTI merupakan sistem aplikasi berbasis web.
5
Dengan SAKTI, satker K/L dapat mengakses layanan perbendaharaan dari unit vertikal
DJPb di daerah (KPPN dan Kanwil DJPb) dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih
ekonomis.
Melalui adopsi konsep basis data tunggal (single database) SAKTI meningkatkan
integritas data sehingga informasi transaksi yang disajikan terjaga akurasi dan
keandalannya. Penggunaan basis data tunggal untuk seluruh tingkatan organisasi
(satker, eselon 1, dan K/L) memfasilitasi konsolidasi data secara lebih cepat.
Dampak penggunaan kertas terhadap lingkungan tak luput dari kepedulian kami.
Kami mendesain SAKTI seefisien mungkin dengan berlandaskan konsep Go Green.
SAKTI mendukung pengurangan penggunaan kertas (paperless) sehingga lebih ramah
lingkungan.
SAKTI adalah persembahan kami bagi seluruh insan pengelola keuangan negara di
seluruh negeri.
SAKTI adalah bukti bahwa sebuah aplikasi terintegrasi bukan sekedar mimpi.
6
Modul SAKTI
SAKTI mengintegrasikan fungsi-fungsi pengelolaan keuangan negara yang
tercakupdalam 9 modul, yaitu modul administrasi, anggaran, komitmen, pembayaran,
bendahara, aset tetap, persediaan, piutang, dan pelaporan.
admin
anggaran
pelaporan komitmen
piutang pembayaran
persediaan bendahara
aset
tetap
7
Fitur SAKTI
Integration Layer
SAKTI dapat berkomunikasi dengan berbagai sistem yang ada
pada K/L, sistem transaksi perbankan, sistem mitra
(marketplace) dan sistem internal Ditjen Perbendaharaan.
Validasi Berlapis
Pemisahan peran perekaman (maker), verifikasi (checker),
dan pengesahan (approval) atas transaksi keuangan
meningkatkan validitas data.
8
Single Database
Pengguna dari berbagai tingkat kewenangan, dari tingkat
satuan kerja hingga tingkat kementerian, akan selalu
mengakses data yang sama dan mutakhir secara real time.
Otomasi Jurnal
Audit Trail
Adanya histori perubahan data transaksi keuangan di setiap
tahapan transaksi.
Monitoring Jurnal
Memudahkan penelusuran (tracing) dari ayat jurnal ke transaksi
sumbernya.
Informasi Piutang
Menyediakan detail data transaksi piutang penerimaan negara
bukan pajak (PNBP) dari setiap debitur.
9
Perjalanan
Implementasi
SAKTI
Piloting SAKTI
Tahap V
5 satker kementerian/Lembaga yaitu DPR,
MK, KY, LPSK dan Kementerian PPN/
2020 Bappenas.
Tahap IV
5 satker kementerian/lembaga
yaitu LKPP, KPK, Kemenpan RB,
Kementerian Sekretariat Negara,
dan Kementerian PPN/Bappenas.
2018
Tahap III-A Tahap III-B
171 satker Penyalur DAK Fisik dan 151 satker kantor pusat dan satker vertikal
Dana Desa seluruh Indonesia. seluruh eselon 1 lingkup Kementerian
Keuangan (kecuali satker vertikal Ditjen
Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai yang baru
mencakup 2 satker.
2017
Tahap II
218 satker yang terdiri dari seluruh KPPN
dan Kantor Wilayah lingkup Ditjen
Perbendaharaan di seluruh Indonesia.
2016
Tahap I
15 satker pada satker lingkup
Ditjen Perbendaharaan di wilayah
DKI Jakarta.
2015
10
Tahapan
Roll Out SAKTI 2021
11
Dukungan Ditjen Perbendaharaan
Kementerian Keuangan
12
Persiapan oleh Satker dalam
rangka Roll Out SAKTI 2021
13
Faktor Kunci dalam
Implementasi SAKTI
14
Dukungan Persiapan
Roll Out SAKTI
youtube.com/
SAKTI
15
Monitoring
• Aplikasi berbasis web untuk melakukan monitor, evaluasi,
mon dan pengawasan atas transaksi keuangan di dalam SAKTI.
Edukasi
Channel
Pandu pandu-sakti
Youtube
SAKTI
.kemenkeu.go.id
SAKTI youtube.com/
Layanan Pengguna
https://hai.kemenkeu.go.id
16
Glossary
Istilah Pengertian
One Time Password (OTP) Kode verifikasi sekali pakai berupa angka yang dikirimkan
lewat SMS dan email.
Single Entry Point Suatu transaksi cukup sekali diinput dan apabila
dibutuhkan oleh modul terkait data tersebut akan di
panggil tanpa harus dilakukan penginputan ulang oleh
modul yang membutuhkan.
17
Daftar Singkatan/Akronim
Singkatan/ Kepanjangan
Akronim
ACL Access Control List
APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BLU Badan Layanan Umum
BUN Bendahara Umum Negara
CSO Customer Service Officer
DJPb Direktorat Jenderal Perbendaharaan
FGD Focus Group Discussion
GKM Gugus Kendali Mutu
GL General Ledger
HAI Help, Answer, Improve
IFMIS Integrated Financial Management Information System
K/L Kementerian Negara / Lembaga
KANWIL Kantor Wilayah
KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
KY Komisi Yudisial
LPSK Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
MK Mahkamah Konstitusi
OTP One Time Password
PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak
PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
SAKTI Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi
SATKER Satuan Kerja
SPAN Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
SPM Surat Perintah Membayar
18
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia