1. Ketika dana Blok Grand sudah cair dan rancangan kegiatan PKB diproposal
sudah dijadwal ulang, kemudian Pokja berkoordinasi dengan PCU/DCU dan
Fasprov/Fasda, Apakah bisa langsung dimulai kegiatan? tanpa harus
menunggu surat penugasan Fasda dari Provinsi atau Kabupaten/kota?
2. Jika di daerah tidak terdapat Fasda yang sesuai dengan Pokja yang
mendapatkan bantuan, apakah Pokja boleh meminta bantuan kepada Fasda
kabupaten/kota yang terdekat atau ke Fasilitator Provinsi? dengan tetap
mengacu sesuai dengan kompetensi Fasdanya.
- Prioritas utama pelatih pada kelompok kerja adalah Fasda dari Kab/Kota
tersebut atau jika tidak ada maka bisa menggunakan Fasprov yang
berasal provinsi setempat.
- Karena beberapa daerah tidak memiliki Fasda, maka dalam fitur aplikasi
“rencana kegiatan” yang menjadi wadah untuk menjadwalkan ulang,
pilihanya fasilitator adalah Fasda atau Fasprov. Artinya Fasda di Kab/Kota
setempat atau Fasilitator Kab/Kota terdekat dengan memperhitungkan
anggaran yang cukup dan kehadirannya bisa diandalkan; misalnya saat
ON, apakah fasilitator bisa mendampingi jika jaraknya jauh, dll.
Juknis Bantuan Pokja No. 606 Tahun 2021 pada BAB II huruf G angka (2)
disebutkan “Fasilitator kegiatan adalah fasilitator daerah (Fasda) yang telah
dinyatakan `LULUS` dalam pelatihan fasilitator daerah yang diselenggarakan
oleh Direktorat Guru dan Tena Kementerian Agama RI yang dibuktikan
dengan SK sebagai fasilitator.” Hal ini karena model pelatihan kita adalah
berjenjang sehingga pelatih pada Kelompok Kerja adalah Fasda yang sudah
dilatih oleh GTK.
9. Jika tidak diberi honor, apakah Fasda/Fasprov yang melatih diberi uang
transport dan uang harian? Berapakah standar yang sesuai SBU?
Juknis Bantuan Pokja No. 606 Tahun 2021 pada BAB II huruf F disebutkan
kebutuhan fasilitator termasuk uang harian, transport, dan penginapan;
besaran tidak ditentukan dalam Juknis. Untuk besarannya mengacu kepada
SBU (PMK tahun 2020).
14. Jika di daerah memiliki Fasda, akan tetapi tidak ada pokja yang relevan
mendapatkan bantuan, misal Fasda matematika ada tetapi MGMP
Matematika tidak dapat bantuan, apakah Fasda menunggu permintaan dari
kabupaten/Kota lain? atau menwarkan diri untuk berkolaborasi dengan
fasda di kabupaten lain ?
Fungsi Fasda akan selalu melekat pada kegiatan PKB guru baik melalui
Bantuan Kelompok Kerja atau Tidak. Fasda yang sudah dilatih bisa
berkoordinasi dengan Kemenag untuk kegiatan-kegitan diluar BG dan
mendukung implementasi PKB.
15. Bagaimana solusinya bagi pasprov? apakah boleh turun ke daerah untuk
mendampingi fasda tanpa harus ada permintaan terlebih dahulu ?
Tugas utama Fasprov adalah melatih Fasda dan melatih kelompok Kerja
ditingkat provinsi.
Fasprov bisa berkoordinasi dengan dengan kanwil Kemenag dalam hal
melakukan pendampingan/observasi kegiatan, sehingga bisa
didiskusikan sebelumnya dengan Kelompok Kerja.
16. Di beberapa daerah, Fasda sekaligus pengurus Pokja yang sekaligus sebagai
peserta yang terdaftar di proposal. Apakah posisi peserta yang merangkap
fasda bisa digantikan peserta lain? sementara tidak terdapat dalam ajuan di
proposal.
Di aplikasi sudah dipastikan bahwa peserta adalah yang terdaftar di SK
kelompok Kerja (yang wajib dilaporkan). Sehingga tidak memungkinkan
memasukkan peserta pengganti diluar SK. Jika ada peserta diluar SK yang
terdaftar, maka tidak bisa dipertanggungajwabkan pada laporan keuangan.
17. Apakah Fasda Pengawas boleh melatih Pokja KKM? sebab melihat modul
pelatihan fasda pengawas belajar juga terkait modul kepala .
18. Apakah Fasda Pengawas boleh melatih Pokja KKG (Literasi, Numerasi dan
Sains)? sebab melihat modul pelatihan fasda pengawas belajar juga terkait
modul Literasi, numerasi dan Sains.
Fasda dari unsur Kepala dan Pengawas yang memiliki latar belakang Modul
bisa melatih kelompok Kerja. Jika tidak ada Fasda/Fasprov dari latar
belakang modul silahkan lihat jawaban nomor 2.
19. Apakah ketika Pejabat memberi materi; Kebijakan Kemenag atau Moderasi
beragama, diberi honor dan Transport.
Ikuti aturan yang berlaku.
20. Bagaimana Pokja yg sdh di terima, kalau mau revisi proposal masih bisa
atau harus melakukan kegiatan sesuai proposal yang sudah di setujui pusat?
21. Bagaimana dengan POKJA diluar yang sudah ditentukan (KKG PAI dan
lainnya) yang tidak sesuai Juknis menerima bantuan? Apakah tetap lanjut
atau mengundurkan diri?
BG hanya diberikan kepada KKG yang sesuai dengan Juknis Bantuan. Untuk
Kelompok kerja yang menerima BG yang tidak sesua dengan Juknis dan
sudah terlanjur mencairkan maka harus dikembalikan dan jika belum
dicairkan akan dianulir.
22. Bisakah merubah UP/materi yang ada di aplikasi, soalnya banyak pokja yg
salah memilih kegiatan, bnyak pokja yg mengabaikan in on in nya, krn
ketika meng-upload kegiatan pokja belun mengerti alurnya seperti apa, jika
boleh bolong dimunculkan menu edit untuk memperbaiki materi tsb.