Anda di halaman 1dari 6

Two Way Anova merupakan analisis variant 2 Faktor.

Kata Anova sendiri berarti


analysis of variant dimana prosesnya ialah uji komparatif yang digunakan untuk menemukan
perbedaan rata-rata atau mean dari dua kelompok atau lebih.ANOVA dua arah digunakan bila
sumber keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan).Faktor lain yang
mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus diperhatikan.Faktor lain ini bisa
perlakuan lain atau faktor yang sudah terkondisi. Pertimbangan memasukkan faktor kedua
sebagai sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan (blok),sehingga keragaman
antar kelompok sangat besar,tetapi kecil dalam kelompok sendiri. Tujuan dan pengujian
ANOVA 2 arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang
diuji terhadap hasil yang diinginkan.
Analisis setelah Anova (Post Hoc) Analisis setelah anova atau pasca Anova (post hoc)
dilakukan apabila hipotesis nol (Ho) ditolak. Fungsi analisis setelah anova adalah untuk mencari
kelompok mana yang berbeda. Hal ini ditunjukkan oleh F hitung yang menunjukkan adanya
perbedaan. Apabila F hitung menunjukkan tidak ada perbedaan, tentu analisis sesudah anova
tidak perlu dilakukan. Ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan untuk melakukan
analisis sesudah anova, antara lainTukey’s HSD, Bonferroni, Sidak, Scheffe, Duncan dan lain-
lain.
Soal :
Sekelompok Mahasiswa semester akhir ingin melakukan penelitian dengan membandingkan
kandungan TSS di suatu sungai Karang Mumus dengan 3 metode yang berbeda yang diulangi
sebanyak 2 kali dan dengan 3 media yang berbeda yaitu pasir,zeolit,kerikil. Data yang diperoleh
terdapat pada table berikut ini :

Metode Metode Metode


media A B C
52,36 58,20 22,50
Media Pasir
76,45 57,32 33,75
60,76 61,23 56,56
Media Zeolit
78,23 75,44 66,80
88,75 74,67 72,00
Media Kerikil
98,40 81,30 74,10

Hipotesis
 Uji interaksi media
H0 : Tidak ada perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan media
H1 : Ada perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan media
 Uji interaksi metode
H0 : Tidak ada perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan metode
H1 : Ada perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan metode
 Uji interaksi antara media dan metode
H0 : Tidak ada perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan media dan metode
H1 : Ada perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan media dan metode

Hasil

Between-Subjects Factors
Value Label N
Metode 1.00 Metode A 6
2.00 Metode B 6
3.00 Metode C 6
Media 1.00 Media Pasir 6
2.00 Media Zeolit 6
3.00 Media Kerikil 6

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: TSS
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 4989.983a 8 623.748 7.684 .003
Intercept 78516.277 1 78516.277 967.256 .000
Metode 1427.238 2 713.619 8.791 .008
Media 2967.307 2 1483.653 18.277 .001
Metode * Media 595.438 4 148.860 1.834 .207
Error 730.569 9 81.174
Total 84236.829 18
Corrected Total 5720.552 17
a. R Squared = .872 (Adjusted R Squared = .759)

 Uji interaksi media


H0 ditolak jika p.value (sig.) < α= 0,05 ;sedangkan H0 diterima jika p.value (sig.) >
α=0,05 karena nilai Sig = 0,008< 0,05. Maka H0 ditolak. Dengan demikian ada
perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan media
 Uji interaksi metode
H0 ditolak jika p.value (sig.) < α= 0,05 ;sedangkan H0 diterima jika p.value (sig.) >
α=0,05 karena nilai Sig = 0,001 < 0,05. Maka H0 ditolak. Dengan demikian Ada
perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan metode.
 Uji interaksi antara media dan metode
H0 ditolak jika p.value (sig.) < α= 0,05 ;sedangkan H0 diterima jika p.value (sig.) >
α=0,05 karena nilai Sig = 0,207 > 0,05. Maka H0 diterima. Dengan demikian tidak ada
perbedaan hasil pengukuran TSS berdasarkan media dan metode

Multiple Comparisons
Dependent Variable: TSS
Tukey HSD
Mean Difference 95% Confidence Interval
(I) Metode (J) Metode (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Metode A Metode B 7.7983 5.20174 .336 -6.7250 22.3216
*
Metode C 21.5400 5.20174 .006 7.0167 36.0633
Metode B Metode A -7.7983 5.20174 .336 -22.3216 6.7250
Metode C 13.7417 5.20174 .063 -.7816 28.2650
Metode C Metode A -21.5400* 5.20174 .006 -36.0633 -7.0167
Metode B -13.7417 5.20174 .063 -28.2650 .7816
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 81.174.
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Hipotesis
H0 = Rata-rata hasil pengukuran TSS dengan ketiga ketiga metode tidak berbeda signikan
H1 = Tidak semua rata-rata hasil pengukuran TSS dengan ketiga metode sama
H1 = Tidak semua µi = µ, i = 1,…,k

Pembahasan
o Metode A – Metode B
Sig= 0,336> 0,05 → H0 diterima (hasil pengukuran TSS dengan metode A tidak
berbeda signifikan dengan metode B)
o Metode A – Metode C
Sig = 0,006 < 0,05 → H0 ditolak (hasil pengukuran TSS dengan metode A berbeda
signifikan dengan metode C)
o Metode B - Metode C
Sig = 0,063 > 0,05 → H0 ditolak (hasil pengukuran TSS dengan metode tidak
berbeda signifikan dengan metode C)
TSS
a,b
Tukey HSD
Subset
Metode N 1 2
Metode C 6 54.2850
Metode B 6 68.0267 68.0267
Metode A 6 75.8250
Sig. .063 .336
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 81.174.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
b. Alpha = 0.05.

Pembahasan
Dapat dilihat pada subset bahwa
 Hasil pengukuran TSS metode A dengan metode B tidak berbeda signifikan dilihat dari
metode A dan metode B berada di kolom subset yang sama yaitu kolom subset 2.
 Hasil pengukuran TSS metode B dengan metode C tidak berbeda signifikan dilihat dari
metode B dan metode C berada di kolom subset yang sama yaitu kolom subset 1.
 Hasil pengukuran TSS metode C dengan metode A berbeda signifikan dilihat dari metode
C dan metode A berada di kolom subset yang berbeda yaitu kolom subset 1 dan 2.

Multiple Comparisons
Dependent Variable: TSS
Tukey HSD
Mean Difference 95% Confidence Interval
(I) Media (J) Media (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Media Pasir Media Zeolit -16.4067* 5.20174 .028 -30.9300 -1.8834
*
Media Kerikil -31.4400 5.20174 .001 -45.9633 -16.9167
*
Media Zeolit Media Pasir 16.4067 5.20174 .028 1.8834 30.9300
Media Kerikil -15.0333* 5.20174 .043 -29.5566 -.5100
Media Kerikil Media Pasir 31.4400* 5.20174 .001 16.9167 45.9633
Media Zeolit 15.0333* 5.20174 .043 .5100 29.5566
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 81.174.
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Hipotesis
H0 = Rata-rata hasil pengukuran TSS dengan ketiga ketiga media tidak berbeda signikan
H1 = Tidak semua rata-rata hasil pengukuran TSS dengan ketiga media sama
H1 = Tidak semua µi = µ, i = 1,…,k

Pembahasan
o Pasir - Zeolit
Sig= 0,028 < 0,05 → H0 ditolak (hasil pengukuran TSS dengan media pasir berbeda
signifikan dengan media zeolit)
o Pasir - Kerikil
Sig = 0,001 < 0,05 → H0 ditolak (hasil pengukuran TSS dengan media pasir berbeda
signifikan dengan media kerikil)
o Zeolit - Kerikil
Sig = 0,043 < 0,05 → H0 ditolak (hasil pengukuran TSS dengan media zeolit berbeda
signifikan dengan media kerikil)

TSS
a,b
Tukey HSD
Subset
Media N 1 2 3
Media Pasir 6 50.0967
Media Zeolit 6 66.5033
Media Kerikil 6 81.5367
Sig. 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 81.174.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
b. Alpha = 0.05.

Pembahasan
Dapat dilihat pada subset bahwa
 Hasil pengukuran TSS dengan media pasir, zeolit, dan kerikil berbeda signifikan.

Anda mungkin juga menyukai