MODUL V
PEMERIKSAAN KADAR GLUTAMAT PIRUVAT TRANSAMINASE
Disusun oleh:
Abdurrasyid Fadhlurrahim 10060318084
Aliya Rahmah Adriani 10060318085
Sherly Aeldha Anuzar 10060318086
Annisa Ajeung Wulandari 10060318087
Akmal Syihabuddin 10060318088
Desi Anom Sari 10060318089
Siti Nurhalizah 10060318090
Shift/Kelompok : B/5
Asisten Praktikum : NurAnnisa, S.Farm.
Tanggal Praktikum : Kamis, 21 Oktober 2021
Tanggal Laporan : Rabu, 27 Oktober 2021
I. Tujuan praktikum
1. Menentukan pemeriksaan glutamate piruvat transaminase yang menunjukan
adanya penyakit yang menyerang hati
2. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan dari sampel.
II. Teori dasar
II.1 Hati
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu tabung reaksi,
mikropipet, tip, Kuvet, spektrofotometer.
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu serum, reagen 1 berupa
140 mmol/L TRIS pH 7,15, 700 mmol/L L-Alanie, 2300 U/L LDH (Lactate
dehydrogenase) dan reagen 2 berupa 85 mmol/L 2-oxoglutarate, 1 mmol/L
NADH, 100 mmol/L Pyridoxal-5-Phosphate FS Buffer pH 9,6, 13 mmol/L
Pyridoxal-5-phosphate.
IV. Prosedur
V.2 perhitungan
∆A1/menit = ((0,582−0,579)+(0,579−0,557))/ 2=0,0125
Kadar ALT = ∆A x 1768 x 0,69
= 0,0125 x 1768 x 0,69
= 15,249 µL
∆A2/menit = ((0,581−0,580)+(0,580−0,557))/2=0,012
Kadar ALT = 0,012 x 1768 x 0,69
= 14,639 µL
∆A3/menit = ((0,580−0,579)+(0,579−0,556))/2=0,012
Kadar ALT = 0,012 x 1768 x 0,69
= 14,639 µL
Kadar ALT = (15,249+14,639+14,639)/3=14,842µL
SD =
√∑( Xi−X )
n−1
2 2
= √( 15,249−14,842 ) + (14,639−14,842 ) +(14,639−14,842)²
3−1
= √ 0,124
= 0,352
0,352
RSD = x 100 %
14,842
= 2,372%
VI. Pembahasan
Daftar Pustaka
Cahyono. 2009. Hepatitis A. Yogyakarta : Kanisius
Cairns D. (2009). Essentials of Pharmaceutical Chemistry Second Edition
(Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua). Penerjemah : Puspita Rini. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
DepKes RI, 2007. Pharmaceutical Untuk Penyakit Hati. Direktorat Bina Farmasi
Komunitas Dan Klinik DitJen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
Gajawat S, Sancheti G, & Goyal Pk. 2006. Protection Against Lead Induced
Hepatic Lesion in Swiss Albino Mice by absorbis Acid. Pharmologionline.
1 :140-149.
Ghaedi, Mahboobe dan Joe M Elkhoury. (2016.) Liquichek Serum Indices.
Diakses pada tanggal 17 Oktober 2018.
Gibson, John. (2002). Modern Physiology and Anatomy far Nurses (Fisiologi &
Anatomi Modern untuk Perawat). terj. Bertha sugiarto. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Irianto, dan Koes, 2013, Mikrobiologi Medis (Medical Microbiology), pp. 71-3,
Penerbit Alfabeta, Bandung
Kee, Joyce LeFever. (2007). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan
Diagnostik Laboratorium. Jakarta: EGC.
Kurniawan, F B. 2014. Kimia Klinik Praktikum Analisis Kesehaan. Jakarta : EGC
Lok, A.S., McMahon, B. (2009). AASLD Practice Guidelines-Chronic Hepatitis
B: Update 2009. Hepatology 50:3.
Nugraha, Gilang. (2015). Panduan Pemeriksaan Lab Hematologi Dasar. Jakarta:
CV Trans Info Medika.
Pondaag, F., Moeis, E. & Waleleng, B., (2014). Gambaran Enzim Hati Pada
Dewasa Muda dengan Obesitas Sentral. Jurnal e-CliniC, 2(2).
Riswanto. (2013). Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Alfamedika dan Kanal
Medika. Yogyakarta
Rosida, A., (2016). Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati. Berkala
Kedokteran, 12(1), pp. 123-131.
Sacher, R. A., and McPherson, R. A. (2004) Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sacher, R.A., & McPherson,R.A. 2012. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium Edisi 11. Jakarta : EGC
Sadikin, M. 2002. Biokimia Enzim. Jakarta : Widya Medika
Sardini, S. (2007).Penentuan Aktivitas Enzim GOT dan GPT dalam Serum
dengan Metode Reaksi Kinetik Enzimatik Sesuai IFCC. Jakarta: BATAN
Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta:
Interna Publishing; 2014.
Widjaja, H. (2009). Anatomi Abdomen. Jakarta: EGC.