PERTEMUAN 3
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai kekuatan Kompetitif dan
bagaimana peranan SI (Sistem Informasi) dalam menghadapi kekuatan tersebut.
Setelah selesai mempelajari materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu
menggambarkan model sistem perusahaan; manajemen rantai pasokan; dimensi-
dimensi keunggulan kompetitif; mengidentifikasi strategi untuk menghadapi kekuatan
kompetitif; dan memetakan dampak internet pada keunggulan kompetitif.
B. URAIAN MATERI
1. Model Kekuatan Kompetitif Porter
memasuki pasar. Dalam beberapa industri, ada hambatan yang sangat rendah
sehingga mudah untuk memasuk pasar, sedangkan di industri lain hambatan
sangat tingi sehinga sangat sulit memasuki pasar.
c. Substitute Products and Services - Di hampir semua industri, selalu ada
Produk pengganti yang pelanggan gunakan jika harga suatu produk terlalu
tinggi. Namun dengan adanya banyak produk dan layanan pengganti dalam
suatu industri, maka akan semakin susah mengontrol harga pasar sehingga
menurunkan margin keuntungan.
Gambar - 3. 1
Model Kekuatan Kopetitif Porter
Contoh Kasus:
1) Pada umumnya musik dijual dalam format CD, DVD atau PH, namun Apple
menciptakan pemutar musik digital portabel yang unik, yang dinamakan
iPod, lagu-lagu dapat dibeli pada Web secara online masing-masing dengan
harga $, 69 hingga $ 1,29.
Gambar - 3. 2
Kustomisasi dan Personalisasi pada Nike
Contoh Kasus:
1) Ada ratusan merek yang menjual makanan manis dan makanan ringan
seperti kue, brownies dan cupcakes. Sementara kebanyakan orang dapat
memilih dari lusinan merek untuk menemukan opsi yang memuaskan hasrat
mereka, ada sekelompok orang yang tidak bisa. Orang-orang itu memiliki
alergi atau pembatasan makanan yang berhubungan dengan produk hewani
dan kacang-kacangan.
Gambar - 3. 3
Produk Khusus Vegetarian dan tanpa Kacang
2) Ranch Market. Peritel ini bermain sangat fokus dan tak sporadis membuka
cabang. Ranch Market memposisikan sebagai speciality store, yang disasar
hanya konsumen kelas atas, lebih khusus lagi: warga asing dan warga
Gambar - 3. 4
Rekomendasi Amazon
Tabel - 3. 1
Empat Strategi Dasar Kompetitif
Gambar - 2. 9
Competitive Strategy's Michael Porter
Dalam kerangka kerja konsep Value Chain, beberapa bisnis kegiatan adalah
proses utama, yang lain adalah proses pendukung. Proses utama adalah
kegiatan-kegiatan yang secara langsung berkaitan dengan pembuatan produk
atau pengiriman layanan kepada pelanggan. Sebaliknya, proses pendukung
adalah kegiatan yang membantu mendukung operasi bisnis sehari-hari dan secara
tidak langsung berkontribusi pada produk atau layanan organisasi. Kerangka kerja
ini dapat menyoroti di mana strategi kompetitif dapat diterapkan dalam bisnis.
Jadi para manajer dan profesional bisnis harus mencoba mengembangkan
berbagai penggunaan Internet dan teknologi lain untuk proses-proses bisnis yang
dapat memberikan nilai tambah paling besar untuk produk atau layanan
perusahaan.
Gambar-3.2 memberikan contoh bagaimana dan di mana teknologi informasi
dapat diterapkan pada proses bisnis menggunakan kerangka Value Chain.
Misalnya, Figur menggambarkan bahwa Colaborative-Workflow Intranet
dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi yang diperlukan untuk
meningkatkan koordinasi administrasi dan dukungan layanan secara dramatis.
Employee-Benefit intranet dapat membantu HRD untuk memberikan akses yang
mudah dan informasi manfaat secara swalayan bagi karyawan. Ekstranet
memungkinkan perusahaan dan mitra bisnis globalnya untuk menggunakan Web
dalam merancang produk dan proses bersama. Akhirnya, portal Web e-commerce
bisa secara dramatis meningkatkan pengadaan sumber daya dengan
menyediakan pasar dan pemasok online untuk perusahaan.
Model rantai nilai pada Gambar-3.2 juga mengidentifikasi contoh aplikasi
strategis teknologi sistem informasi untuk proses bisnis utama. Ini termasuk
Automated just-in-time Warehousing Systems untuk mendukung proses logistik
masuk yang melibatkan penyimpanan persediaan, computer-aided flexible
manufacturing systems juga online point-of-sale and order processing systems
adalah untuk meningkatkan proses logistik outbound yang menangani pesanan
pelanggan.
Gambar - 3. 5
Value Chain dari suatu Perusahaan
Gambar - 3. 6
Value System
Value Chain perusahaan adalah bagian dari aliran kegiatan yang lebih
besar, yang oleh Porter disebut Value System. Value System mencakup
pemasok yang menyediakan input yang diperlukan untuk perusahaan dan
Value Chain mereka. Begitu perusahaan menciptakan produk, mereka
melewati rantai nilai distributor, sampai ke pembeli (pelanggan). Semua bagian
dari rantai ini termasuk dalam Value System.
Mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, dan
mendukung keunggulan itu melalui TI, ini membutuhkan pemahaman seluruh
sistem nila Value System.
Value network adalah seperangkat sumber daya sosial dan teknis yang
kompleks. Value network bekerja bersama melalui hubungan untuk
menciptakan barang sosial (barang publik) atau nilai ekonomi. Nilai ini
mengambil bentuk pengetahuan dan tidak berwujud lainnya dan / atau nilai
keuangan.
Saat ini persaingan yang kompetitif menjadi jauh lebih intens karena adanya
teknologi Internet (Porter, 2001). Teknologi internet dibangun dengan standar
universal yang setiap perusahaan dapat menggunakannya, sehingga mudah bagi
kompetitor untuk bersaing pada harga dan juga memudahkan pesaing baru untuk
memasuki pasar.
Tabel - 3. 2
Dampak Internet pada Kekuatan Kompetitif
Internet juga meningkatkan daya tawar pelanggan, yang dapat dengan cepat
menemukan penyedia dengan harga terendah, karena informasi pengenai suatu
produk dapat dengan mudah tersedia untuk semua orang.
Tabel – 3.2 diatas menunjukkan rangkuman beberapa dampak yang
berpotensi negatif dari internet pada bisnis perusahaan yang telah diidentifikasi
oleh Porter.
a. Mempertahankan Daya Saing
Gambar - 3. 7
Transaksi Perbankan di ATM
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Michael Porter telah mengidentifikasi ada 5 kekuatan kompetitif yang akan
menentukan nasib perusahaan, jelaskan dan berilah contohnya!
2. Jelaskan empat strategi generik, yang dapat digunakan untuk menghadapi
kekuatan kompetitif!
3. Berilah Contoh suatu perusahaan lokal yang menerapkan salah satu strategi
generic dalam menghadapi Kekuatan Kompetif. Informasi yang perlu ada dapatan
adalah: Nama perusahaan, perkiraan jumlah pegawai, penjelasan mengenai
produk atau jasa yang dijual, dan yang paling penting adalah Strategi generik apa
yang digunakan !
4. Jelaskan kenapa Internet berdampak negatif bagi perusahaan pada persaingan!
D. DAFTAR PUSTAKA
Laudon,_Kenneth C. & P. Laudon,_Jane, (2016), Management_Information
Systems: Managing_the Digital_Firm (14th_edition): Pearson_Education
Limited.