Laporan Kegiatan SMK 1 (Bunga)
Laporan Kegiatan SMK 1 (Bunga)
DISUSUN OLEH :
KELAS : XII
Disetujui Oleh :
Nurhasana R.A.D.S.Pd.M.Pd
Nip : 197210151996012001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha esa atas berkat dan
rahmat Nya penulis dapat menyusun menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan
praktek kerja lapangan ini penulis menulis atas dasar semua yang telah penulis dapatkan
selama mengikuti praktek kerja lapangan di ASRAMA HAJI KOTA GORONTALO
selama lebih kurang dari 4 bulan (dari tanggal 7 Juli 2021 – 7 November 2021).
Praktek kerja lapangan sendiri merupakan kegiatan yang bersifat wajib untuk
setiap siswa Kelas XII Perhotelan sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan kejenjang
berikutnya, serta sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban penulis dalam menjalani
tugas kerja selama mengikuti Praktek kerja lapangan. Praktek kerja lapangan merupakan
kegiatan siswa yang dilaksanakan minimal 4 bulan di suatu perusahan yang sesuai
dengan jurusannya masing-masing.
Penulis menyadari bahwa hal tersebut dapat terlaksana karena adanya bantuan
dari semua pihak dan pembimbing Du/Di. Oleh untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
- Dr.Hj. Mansur Basir MH Sebagai seksi haji dan umrah beserta staf
Imran Nalole S.Ag
- Administrasi:
Fatma Olii SH
Lolayanti Usman S.Kom
- Ridwan Laiya Sebagai teknisi
- Roni Djafar Sebagai pertamanan
- H.Abd.Rahim puhi Sebagai pengawas
Pramubakti:
- Awuliya Nugraha Aneta
- Febrianto Lidjali
- Firdaus A.Pakuna
- Frangki Tobingo
- Fahru Rozi
- Hans Frans Massa
- Jufrianto Yusuf
- Umar Rajak
- Lukman Tobingo
- Moh.Zainudin Montoh
- Sekuriti:
Abdul latif Pakaya
Andi A.Massennurang
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................13
DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik kerja lapangan (PKL) adalah salah satu kegiatan untuk menerapkan ilmu
langsung ke lapangan terkait sesuai dengan ilmu yang telah diperoleh selama di
sekolah. Adapun tujuan dari praktik kerja lapangan bagi siswa adalah
mengembangkan kemampuan dan keterampilan tentang perhotelan untuk kemudian
diterapkan pada kegiatan nyata, agar siswa mengerti bagaimana cara kerja di
departemen suatu hotel dan siap untuk bekerja ketika lulus sekolah nanti.
Seiring dengan perkembangan jaman yang terus bergerak maju membuat
persaingan bisnis juga semakin ketat yaitu ditandai dengan adanya berbagai macam
inovasi bermunculan, hal deikian juga menuntut bisnis yang ada khususnya di industri
perhotelan yang juga di tuntut untuk semakin berkembang.
Industri perhotelan adalah sebuah industri yang dikelola untuk menyediakan jasa
berupa penyediaan akomodasi yang dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan
konsumen. Adapun produk yang disediakan terbagi menjadi dua jenis yaitu produk
berwujud yaitu produk yang dirasakan secara fisik, seperti makanan dan minuman
yang disediakan di restoran hotel dan produk tidak berwujud yaitu produk yang dapat
diraskan secara psikis, seperti jasa sauna dan laundry.
Tujuan utama dari sebuah usaha perhotelan adalah untuk mendapatkan sebanyak
mungkin tingkat hunian hotel, karena semakin tinggi tingkat hunian hotel maka
semakin tinggi pula keuntungan yg diperoleh perusahaan perhotelan tersebut. Banyak
sekali faktor yang berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel, diantaranya adalah
fasilitas hotel dan harga/tarif dari hotel tersebut selain tentunya juga kualitas
pelayanan dan kepuasan konsumen, juga bagaimana marketing perusahaan perhotelan
tersebut untuk mendapatkan tingkat occupancy yang tinggi.
Hotel merupakan sebuah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap,
makanan, dan pelayanan-pelayanan umum lainnya.
Kualitas pelayanan dari sebuah hotel merupakan kunci penting dari keberhasilan
sebuah perusahaan perhotelan tersebut. Adapun beberapa indikasi yang menjadi tolak
ukur keberhasilan sebuah hotel dalam menyediakan jasa yang pertama yaitu jumlah
wisatawan yang berkunjung, selain itu lama tinggal wisatawan yang menginap di
hotel tersebut juga bisa menjadi tolak ukur seberapa tertarik wisatawan terhadap
daerah yang dikunjunginya, dan yang terakhir adalah tingkat hunian hotel yang
menunjukkan seberapa berhasil hotel mampu menjual kamarnya. Kualitas pelayanan
adalah penilaian konsumen tentang kehandalan dan superioritas pelayanan secara
keseluruhan. Dengan banyaknya kamar yang terjual, maka secara tidak langsung juga
membuat tingkat occupancy yang ada di hotel menjadi tinggi akan wisatawan juga.
Departemen Front Office juga sangat mempunyai peran penting di sebuah perusahaan
perhotelan, terutama dalam melayani wisatawan yang menginap di hotel. Setiap
section yang ada di Front Office juga berperan penting dalam pelayanan prima hotel,
seperti jasa pick-up dan drop-off tamu melalui shuttle di beberapa titik penjemputan
sekitar area Hotel, luggage up dan luggage down barang bawaan tamu, termasuk juga
pemberian promo-promo dari hotel melalui Reception dengan penawaran saat tamu
check-in maupun check-out.
Demi tercapainya keberhasilan sebuah hotel, diperlukan sumber daya manusia
yang mampu mengelola perusahaan perhotelan tersebut dengan baik, guna
menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan departemen di sebuah hotel
yang bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan operasional hotel yang kemudian
menjadi tolak ukur tamu dalam mengukur kualitas layanan dari sebuah hotel tersebut.
Agar mampu bersaing dengan hotel-hotel lain yang ada di Indonesia, pastinya kerja
sama setiap departemen sangat berpengaruh untuk menunjang keberhasilan sebuah
hotel dengan perannya masing – masing.
Hotel adalah sarana tempat tinggal umum yang dapat dimanfaatkan oleh para
wisatawan dengan beberapa fasilitas pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia
makanan dan minuman, serta jasa akomodasi lainnya, dengan syarat berupa imbalan
atau pembayaran. Dari keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasannya
hotel memberikan berbagai jasa dari penjualan kamar, hingga berbagai fasilitas yang
dapat diakses oleh tamu hotel.
Pada sebuah organisasi atau sebuah perusahaan, koordinasi dan komunikasi
merupakan elemen penting yang sangat dibutuhkan dan merupakan kunci sukses
dalam dunia bisnis khusus nya dunia perhotelan. koordinasi sebagai proses
pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah
(departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien. Dengan adanya koordinasi dan komunikasi yang jelas dan
baik, maka akan membuat sebuah perusahaan tersebut dapat menjalani kegiatan bisnis
di perusahaan dengan lancar tanpa adanya miss komunikasi antar pihak perusahaan.
Kegiatan koordinasi dan komunikasi yang baik dalam suatu perusahaan sangat
diperlukan agar bisa bertukar ide/ gagasan dalam menjalankan perusahaan tersebut.
Tidak hanya berkomunikasi dengan baik antara pekerja di sebuah perusahaan
tersebut, namun juga diperlukan komunikasi yang baik dengan konsumen perusahaan
itu, agar kita sebagai tuan rumah yang memiliki perusahaan tersebut mengerti apa saja
keluhan/ saran yang di sampaikan oleh konsumen. Pola komunikasi yang baik dalam
suatu hotel menjadi salah satu faktor penting demi mencapai sebuah pelayanan prima
yang maksimal.
Dengan berkembangnya bisnis pariwisata dan perhotelan saat ini, tamu memiliki
beragam karakter yang dimiliki nya. Maka dari itu sangat diperlukan komunikasi
yang baik antar departemen dan antar section di sebuah perusahaan hotel agar
membawa dampak kerja tim yang responsive dan profesional dalam memberikan
kualitas dan pelayanan terbaik kepada tamu di hotel.
Ada dua tipe koordinasi, yang pertama yaitu koordinasi vertikal (Vertical
Coordination) adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh
atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah
wewenang dan tanggung jawabnya. Tipe koordinasi yang kedua, yaitu koordinasi
horizontal (Horizontal Coordination) adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan
atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan dalam tingkat organisasi yang setingkat.
Tujuan dari koordinasi dan komunikasi dilakukan dengan baik dan benar adalah,
agar kualitas pelayanan di Hotel Asrama Haji Kota Gorontalo semakin meningkat
dan membuat tamu merasa puas dengan pelayanan prima yang ditujukan kepada
tamu hotel. Setiap harinya sebelum hand over shift, selalu ada penyampaian informasi
terkait kejadian yang ada di shift sebelumnya, terutama dalam permasalahan yang
belum terselesaikan. Dari Reception juga merekap ulang informasi-informasi yang
ada dalam Traces, yang berisikan beberapa informasi yang wajib disampaikan
terutama saat briefing. Saat briefing yang di buka oleh Manager dari Front Office
maupun Duty Manager, tiap section dari Front Office akan menyampaikan banyak
informasi seputar internal hotel maupun yang berkaitan dengan tamu hotel. Termasuk
informasi yang saling berhubungan dengan section yang lain, seperti pick-up atau
drop-off tamu hotel yang informasinya terdapat di email Customer Service
Representative (CSR)/ Receptionist, lalu disampaikan kepada Bell Driver terkait
informasi seputar waktu, kode pesawat, termasuk media yang digunakan untuk pick-
up/ drop-off dengan transportasi dari internal hotel atau dari luar hotel. Sebagai
Departemen yang menjadi lambang dari hotel, termasuk menjadi gerbang utama
pengenalan hotel kepada tamu hotel, maka Front Office harus berkoordinasi dengan
baik dengan tiap section yang ada. Hal ini dilakukan agar saat tamu datang,
menginap, hingga meninggalkan hotel, tamu hotel memiliki kesan yang istimewa.
Berikut adalah tujuan yang ingin dicapai oleh siswa dalam melaksanakan praktik
kerja lapangan :
4. Melatih ketrampilan yang dimiliki siswa siswi sehingga dpat bekerja dengan
baik
5. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental etika yg baik serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
6. Untuk mendapatkan ilmu yang mampu didunia kerja perhotelan secara nyata.
7. Untuk mendorong siswa menjadi pribadi yang lebih disiplin dan bertanggung
jawab agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik dalam dunia kerja
8. Untuk melatih siswa agar dapat bekerja dalam tim dengan baik.
1. Untuk menambah wawasan dan pandangan siswa tentang dunia kerja Khusus
nya dibidang perhotelan.
2. Untuk mengetahui lebihb dalam apa saja dilakukan dalam departmen front office
3. Sebagai pengalaman kerja awal untuk siswa sebelum terjun langsung kedunia
kerja setelah lulus.
4. Sebagai wadah untuk menjalin kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan
dengan pihak instansi terkait.
1. Membangun kerja sama antara SMK Negeri 1 limboto dengan pihak hotel
Asrama haji Kota Gorontalo.
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Asrama Haji Embarkasi Antara Provinsi Gorontalo
Sumatera Utara.
transit.
2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Asrama Haji Embarkasi Antara Provinsi
Gorontalo.
karantina, city check in, dan layanan lain yang diperlukan dalam rangka
haji.
4. Fungsi Asrama Haji
cukai, imigrasi, karantina dan city check in bekerja sama dengan instansi
terkait.
1. Visi:
cerdas, dan sejahtera lahir dan batin dalam rangka mewujudkan Indonesia
2. Misi:
keagamaan
1. Room Fasilitas
2. Meeting Room
3. Looby
4. Restaurant
Restaurant yang elegan, dengan sarapan menu indonesia dan menu khas
gorontalo, serta menyediakan makan siang dan makan malam Kemudian
Dilengkapi juga dengan UKS.
5. Leaft
6. Other Fasilities
Taksi service
Laundry service
Parking area
Chaef Table
AC
7. Rincian Kamar
a. Suit Room
Television/Flat Tv
Shower
Wastafell
Towell Bars
Nightstand
AC
BedMad
CupBoard
b. Deluxe Room
Sofa
Big Room
Telephon
Dressing Table
Flower Vase
Television/Flat Tv
Shower
Wastafel
Towel Bars
Trash Can
CupBoard
AC
Wifi
Pada seksi ini mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga
kenyamanan, kerapian, keindahan dan kebersihan seluruh area umum
hotel yang ditujukan untuk kepentingan publik baik yang berada di
area dalam gedung maupun di luar gedung.
Adapun area yang ditangani bagian public area section ini meliputi
restroom, lobby, meeting room, restaurant, fasilitas karyawan hotel,
fitness area, dll.
b. Room Section
c. Linen Section
e. Florist Section
f. Gardener Section
Mengetuk pintu kamar sesuai SOP, jika kita sudah tau situasi atau
status kamar maka selanjutnya kita mengisi worksheet dengan
keadaan kamar.
b. Streeping sampah
e. Making bad
f. Melakukan sweeping
g. Melakukan dusting
i. Moping
Bagian bagian Front Office Department atau dengan kata lain disebut
section-section Front Office, merupakan pembagian posisi yang ada di
Front Office department, yang dimana pembagian posisi ini sangat
penting demi kelancaran operasional di Front Office.
Setiap bagian Front Office dibagi berdasarkan tugas yang akan dilakukan
oleh Front Office. Mulai dari reservation, reception, information,
concierge, telephone operator, dan Front Office cashier. Maka dari itu,
pembagian posisi atai seksi Front Office ini sangatlah penting.
Dalam kebanyakan hotel, bagian bagian Front Office terdiri dari 6 seksi
utama. Namun dalam pelaksanaanya, setiap bagian Front Office ini dapat
dipecah lagi ppenjadi bagian yang lebih rinci dan dengan tuganya
masing-masing.
a. Reservasi (Reservation)
b. Reception
c. Information
d. Telephone Operator
Front office cashier adalah salah satu seksi atau baigan yang ada di
Front Office department yang memiliki tugas dan tanggung jawab
dalam menangani pembayaran tagihan tamu (guest bill). Segala
transaksi yang dilakukan di hotel, maka akan ditangani oleh Front
Office cashier.
g. Chief Reservation
h. Kantor depan
Pelayanannya Seperti :
Provinsi Gorontalo. Mockup pesawat ini dibuat mirip dengan aslinya ,yaitu pesawat yang
membawa calon jamaah haji ke Arab Saudi yang bertujuan untuk memandirikan jamaah
calon haji, umrah dan masyarakat umum. agar para penumpang nanti sudah terbiasa dan
memahami bagaimana fitur-fitur yang ada, dimana mockup ini dibuat sama persis dengan
yang aslinya.
Tujuan dibangunnya mock Up pesawat di asrama haji adalah sebagai sarana sosialisasi dan
praktik naik pesawat. Dengan begitu, jemaah haji indonesia bisa memahami fasilitas dalam
pesawat, mulai dari penggunaan sabuk pengaman,toilet,dan lainnya.
Jadi, Sebelum ke Mock-Up pesawat pemandu wisata terlebih dahulu harus memeriksa
apakah tamu sudah mempunyai tiket. Jika belum mempunyai tiket tamu tidak diperbolehkan
untuk masuk dan sebaliknya Jika tamu sudah mempunyai tiket masuk maka tamu tersebut
sudah bisa menikmati fasilitas yang ada di mock-up pesawat.
Selain Mock Up pesawat sebagai ruang sosialisasi fasilitas dan pelayanan dalam perjalanan,
hadir juga studio film untuk penayangan manasik haji.
Pelayanan Studio Manasik
Pembangunan studio untuk manasik ini sebagai sarana penyampaian materi secara audio
visual. Setelah itu, jemaah haji melakukan praktek langsung di lapangan, Film manasik
yang ditayangkan, lanjut Muhajirin, mulai dari proses pemberangkatan dari Tanah Air
hingga proses ibadah di Tanah Suci. Digambarkan juga suasana Masjidil Haram dan
Masjid Nabawi sehingga ketika jamaah haji tiba di Tanah Suci, mereka tidak merasa
asing lagi. Studio tersebut memiliki 10 kursi depan dengan fitur 4 dimensi dan 40 kursi
3 dimensi yang dibangun untuk memberikan pengetahuan bagi jemaah calon haji
dengan visualisasi saat melakukan seluruh prosesi haji di tanah suci Mekah
Pelayanan di studio manasik juga tidak berbeda jauh pelayanannya dengan yang ada di
Mock-Up pesawat, perbedaannya hanya terdapat pada tiket masuk, jika di Mock-Up
diperlukan tiket masuk sedabgkan di studio sudah tidak diperlukan lagi. Tetapi di studio
hanya untuk foto-foto, jika ingin menonton biaya tiket masuknya berbeda dengan tiket
masuk sebelumnya. (Rp.10.000 untuk dewasa, Rp.5000 untuk anak-anak) sedangkan
biaya tiket menonton sebesar Rp.250.000 untuk 40 orang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PKL ini juga memberikan suatu pelajaran tersendiri yang tidak terdapat
disekolah, seperti melayani tamu, berperilaku baim di dunia industri. Dengan
adanya PKL ini juga dapat mempermantap keahlian mental dan keterampilan
siswa.
3.2 Saran