Anda di halaman 1dari 4

ETIKA PROFESI

TUGAS KELOMPOK

ANGGOTA KELOMPOK
1. SYADRIAN ARKHAN (1909066009)
2. JUNIAR AGIL SAPUTRI (1909066016)
3. RURI LINTANG SARI (1909066021)
4. MUHAMMAD FERY AZHAR (1909066026)

UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK KIMIA
SAMARINDA
2021
1. Salah satu penumpang pesawat luar angkasa Challanger adalah seorang guru yang
pertama kali dalam sejarah diterbangkan keluar angkasa. Apakah warga sipil
seharusnya diijinkan untuk ikut serta dalam pesawat yang pada dasarnya adalah
kendaraan luncur percobaan? Pada saat itu banyak orang yang merasa bahwa
penempatan seorang guru dalam pesawat luar angkasa itu murni mempunyai tujuan
politik. Oleh masyarakat luas, Presiden Reagan dianggap tidak melakukan apapun
ketika sistem pendidikan di Amerika berkurang mutunya. Pengamat pendidikan
merasa bahwa ide guru keluar angkasa digunakan untuk mengalihkan perhatian
masyarakat dari masalah mutu pendidikan dan agar Reagan terlihat melakukan
sesuatu bagi pendidikan sementara tidak melakukan apapun. Apa implikasi etika
yang berlaku jika scenario tersebut benar?
Jawab: Kelompok kami berpendapat bahwa tidak seharusnya nyawa seseorang
dijadikan sebagai objek untuk suatu percobaan. Apalagi percobaan ini memiliki
berbagai macam resiko. Sangat tidak etis rasanya jika demi memenuhi ambisi
NASA yang ingin membuktikan bahwa produk yang mereka buat dapat
mengalahkan produk buatan Eropa dengan mengorbankan manusia (astronot dan
guru didalamnya), ditambah mereka mengabaikan pendapat insinyur lain yang
menyuruh untuk melakukan pemberhentian peluncuran pesawat dikarenakan
keadaan pesawat yang masih belum layak untuk diluncurkan. Hal ini sangat
bertentangan dengan kode etik engiinering

2. Apakah suatu peluncuran diperbolehkan ketika data uji untuk kondisi diperkirakan
tidak ada? Bukankah mustahil kita dapat menguji semua kemungkinan kondisi
operasi. Secara lebih umum, apakah sebuah produk layak dipasarkan ketika produk
itu belum diuji dalam semua kondisi operasi yang diperkirakan? Jika data tidak
cukup kemanakah arah keputusan yang akan diambil?
Jawab : Seharusnya peluncuran sangat tidak diperbolehkan, karena tidak memiliki
data uji. Apalagi peluncuran akan membawa manusia didalamnya. Sedangkan untuk
meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau kegagalan sangat
diperlukan data uji yang valid. Jika data tidak cukup seharusnya informasi segera
disampaikan kepada otoritas pengambil kebijakan untuk menunda peluncuran
hingga data uji yang valid diperoleh atau memutuskan tidak dilakukannya
peluncuran.

3. Setelah kejadian terjadi, Thiokol dan NASA menyelidiki kemungkinan penyebab


ledakan. Boisjoly menuduh Thiokol dan NASA bermaksud mengabaikan masalah
yang terjadi pada cincin O ketika mereka mencari penyebab lain kecelakaan itu.
Jika benar, apa implikasi etis dari penyelidikan itu?
Jawab : Jika benar maka Thiokol dan NASA sangat tidak profesional karena
melanggar kode etik engineering. Padahal mereka mengetahui resiko-resiko yang
akan terjadi, tetapi mereka tetap menutup mata dan memilih mengutamakan etika
bisnis dan mengambil keputusan sendiri yang mengakibatkan kerugian materi
maupun keselamatan manusia demi keuntungan bisnis.

4. Mungkin diasumsikan bahwa keputusan manajemen untuk meluncurkan pesawat


sebagian dibuat karena kekhawatiran akan kesehatan perusahaan dan program
pesawat luar angkasa secara keseluruhan. Dengan iklim politik pada saat
peluncuran itu, jika masalah dan penundaan terus terjadi, akhirnya Thiokol bisa
kehilangan kontrak dengan NASA, atau anggaran NASA akan dikurangi cukup
banyak. Jelas, scenario ini dapat menyebabkan banyak orang Thiokol dan NASA
kehilangan pekerjaannya. Bagaimana anggapan ini secara etis menjadi faktor dalam
keputusan itu?
Jawab : Bila anggapan ini diambil menjadi sebuah keputusan oleh para pejabat
NASA tanpa persetujuan dari para astronot yang dapat terkena risiko. Hal ini sama
saja dengan penggunaan eksperimen obat pada manusia yang dilakukan tanpa
persetujuan pasien, tentu sangat tidak etis dan berlawanan dengan etika engineering.
Jika dilihat dengan pandangan etika engineering keputusan yang diambil sangat
tidak tepat dimana terdapat kerusakan pada cicin O sehingga jika peluncuran tetap
dilakukan memiliki resiko kegagalan yang sangat besar. Hal ini tidak bisa
disamakan dengan etika bisnis.

5. Kode etik engineering mengharuskan insinyur melindungi keselamatan dan


kesehatan public sebagai tugas mereka. Apakah astronot dianggap sebagai “publik“
dalam konteks ini?
Jawab : iya sudah pasti, karena astronot juga merupakan warga sipil dimana
keselamatan dan kesehatannya harus dilindungi.

6. Apa tindakan lain yang seharusnya dilakukan oleh manajemen NASA? Apa
tindakan lain yang seharusnya dilakukan oleh manajemen Thiokol?
Jawab :

7. Apa lagi yang dapat dilakukan Boisjoly dan para insinyur lain di Thiokol untuk
mencegah peluncuran itu terjadi?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai