Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian
Ketika saya lagi dinas di ruang muzdalifah (ruang kebidanan) Rumah
Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu, pada saat itu saya sedang dinas malam
dan ada pasien datang ke IGD dengan membawa surat pengantar dari dokter
dengan diagnosa G1P0A0 hamil aterm dengan letak plasenta si bagian bawah
sehingga menutupi ajalan lahir. Sebelumnya ibu datang ke IGD pada pukul
16.00 wib dengan perut kencang- kencang hilang timbul sejak 2 hari yang lalu.
Ibu masuk kerunagan kebidanan pada pukul 19.00 wib Hasil pemeriksaan
Leopold I: bagian fundus ibu teraba bulat, lunak dan tidak melenting dengan
TFU: 3 jari bawah PX 36 cm), leopold II: Bagian kanan ibu teraba bagian
keras, memanjang, datar dan ada tahanan, diperkirakan punggung janin.
Sedangkan bagian kiri teraba bagian-bagian kecil, diperkirakan ekskremitas
janin, leopold III: Bagian terendah teraba bulat, lunak tidak melenting, leopold
IV: Konvergen. Pemeriksaan DJJ: 136 x/menit. Ibu dipasang infus jam 06.00
wib. Ibu dipasang kateter nelaton untuk persiapan operasi (sectio caesarea). Dan
pukul 06.45 wib dilakukan skintest cefriaxone. Ibu diantar keruangan operasi
pada pukul 07.00 wib. Setelah operasi selesai dilanjutkan pemantauan TTV,
TFU, kontraksi, perdarahan dan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam
pertama dan 30 menit selama 1 jam kedua.

b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut


Perasaan saya saat menghadapi kasus tersebut saya merasakan sedikit takut dan
bingung karena pada saat itu adalah pertama kalinya saya memeriksa kasus
plasenta previa totalis.
c. Evaluasi: sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian
Sisi negatif
Karena itu adalah kejadian pertama yang saya temukan, saya masih merasa
bingung harus bertindak seperti apa terlebih dahulu.
Sisi positif
Dari kejadian itu saya lebih belajar bagaimana diagnosa pemeriksaan hamil
dengan plasenta previa totalis.

d. Analisis
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Kasus tersebut menarik karena tidak bisanya janin melakukan peralinan
pervaginam karena adanya plasenta di bagian bawah sehingga menutupi
jalan lahir. sehingga dianjurkan dengan operasi seksio sesarea.
b) Mengapa bisa terjadi?
Hal tersebut belum diketahui secara pasti, dari hasil USG plasenta sudah
terdapat di bagian bawah jalan lahir.
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi bidan?
Pada saat hal tersebut terjadi, peran bidan adalah dengan memberi terapi
cairan, pemberian antibiotic, pemasangan kateter, menghitung DJJ dan
megobservasi tanda-tanda vital pasien.
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek ( aspek etika, aspek hukum,
aspek me dis, aspek budaya/ norma tradisi, aspek agama)
Kejadian ini merupakan kejadian yang mempengaruhi keselamatan ibu dan
janin. Apabila ditangani dengan lambat akan berakibat fatal terhadap janin .
Disinilah peran bidan untuk kejadian gawat darurat dalam tindakan yang
diperlukan.

e. Kesimpulan
Pada kasus ini saya dapat mengetahui apa saja wewenang bidan dalam
tindakan dengan kasus plasenta previa totalis..
f. Action plan
Dari kejadian itu saya akan berusaha untuk dapat memberikan tindakan
terhadap pasien dengan plasenta previa totalis.

Anda mungkin juga menyukai