Anda di halaman 1dari 41

BAB III

IMPLEMENTASI

III.1 EVALUASI CAKUPAN WILAYAH / COVERAGE AREA

Sebelum mulai membangun sesuatu atau mengeluarkan biaya-biaya, maka terlebih dahulu
dipastikan pemilihan calon wilayah/area geografis cakupan layanan dengan karakteristik yang
tepat agar tujuan dari penggunaan uang untuk biaya-biaya yang akan dikeluarkan sesuai
dengan tujuan awal.

Berikut adalah karakteristik yang di sarankan untuk dievaluasi:

1. Mencari, memilih lokasi Stasiun Pemancar Induk.


2. Kepadatan Rumah / Penduduk.
3. Topografi wilayah.
4. Ketersediaan Fiber Optik sebagai link utama (backhaul).
5. Kompetisi.

1. Mencari, memilih lokasi Stasiun Pemancar Induk.

Jaringan Wireless terdiri dari Stasiun Pemancar yaitu tempat akan memasang Wireless
Access Point yang berfungsi untuk menghubungkan (link) jaringan induk ke pelanggan.
Ini bisa di atas gedung, menara radio, menara segitiga (triangle), tangki air, atau bahkan
tiang galvanis monopol di atap rumah/gedung.

Stasiun Pemancar juga juga merupakan tempat akan memasang Wireless Access Point
yang berfugsi untuk menghubungkan Jaringan Induk ke Stasiun Pemancar lain dengan
sistem Point to Point (PtP).

Untuk memberikan layanan yang handal dan cepat, setiap pemancar dilokasi pelanggan
harus saling berhadapan dan tembus pandang dari stasiun penerima disisi pelanggan ke
Stasiun Pemancar (Line of Sight / LoS). Dengan kata lain, jika Anda berdiri di lokasi
Stasiun Pemancar, Anda harus dapat melihat atap pelanggan dan sebaliknya. Akan tetapi
di daerah dengan banyak pohon, bukit, atau bangunan, hal ini bisa sangat sulit, bahkan
mustahil. Untuk jenis daerah yang banyak pohon, bukit atau bangunan tinggi biasanya

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 1


harus menambah menara atau tower disisi pelanggan atau disisi Stasiun Pemancar
(dikupas tuntas pada saat pemaparan materi).

Pastikan Anda memiliki banyak opsi untuk Stasiun Pemancar di area yang ingin dilayani.
Untuk tip menemukan dan kualifikasi Stasiun Pemancar tertentu, lihat BAB III:
Menemukan Lokasi Stasiun Pemancar Iduk dan Pembantu/Penyambung.

2. Kepadatan Rumah atau Penduduk

Pinggiran kota biasanya dipilih untuk menjadi tempat awal yang bagus area layanan W-
ISP.

Jika langsung membuka layanan ke wilayah pedesaan maka akan sulit untuk bisa
mendapatkan pelanggan awal yang bisa memacu semangat untuk pengembangan
kedepannya, dikarenakan biaya yang masih tinggi dan ketersediaan tim SDM dan
keahliannya harus dikembangkan terlebih dahulu.

Idealnya, sebagai langkah awal harus menargetkan setidaknya 50 pelanggan ke setiap


stasiun pemancar. Pada tingkat pengambilan 10% (yang cukup bagus tetapi bukan tidak
masuk akal) itu berarti Anda harus dapat melihat setidaknya 500 atap rumah dalam jarak
sekitar 1 – 5 km dari menara pemancar yang akan kita bangun.

3. Topografi Wilayah

Ingatlah bahwa garis pandang dari Stasiun Pemancar ke setiap pelanggan Anda harus
terbuka atau tidak terhalang oleh bangunan ataupun pepohonan.

Pegunungan dapat membantu dalam hal jika memasang repater karena atas bukit,
sehingga dapat melayani banyak rumah tanpa banyak biaya karena tidak perlu
mendirikan enara disisi pelanggan.

Akan tetapi Perbukitan yang banyak dan pohon-pohon tinggi yang banyak juga tentu
menjadi masalah jika terlalu banyak dan karena akan menjadi kesulitan untuk
menentukan stasiun repater yang memiliki garis pandang karena terhalang perbukitan
atau pepohonan tinggi ke arah rumah-rumah atau bagunan yang menjadi target
pelanggan.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 2


Situasi yang ideal untuk mencari pelanggan adalah daerah lembah yang dikelilingi oleh
pegunungan dengan kaki bukit, dimana kita bisa mendirikan stasiun pemancar repeater
di pegunungan tersebut atau perbukitan tersebut da dari sana akan terlihat rumah atau
bagunan yang menjadi target pelanggan dan stasiun pemancar repeater tersebut juga
bisa langsung terkoneksi ke Stasiun Pemancar Induk dengan kualitas link yag tentunya
akan lebih bagus.

4. Ketersediaan Jaringan Sumber Internet melalui Fiber Optik

Anda memerlukan koneksi fiber optic sebagai upstream atau sebagai sumber internet.

Biasanya kita akan membeli akses jaringan internet dari penyedia yang memiliki izin /
lisensi sebagai Network Access Provider (NAP) dan jika diwilayah anda belum ada NAP
maka anda bisa kebrkolaborasi dengan ISP lain yang sudah menggunakan fiber optic dari
upstream / NAP.

Jika anda mendirikan stasiun pemancar di perkotaan terkadang kita juga dapat membeli
Akses Internet Khusus dari pusat data NAP dan juga menyewakan ruang di atap pusat
data tersebut untuk penempatan peralatan Wireless sebagai sumber internet, dan dari
sana akan dipancarkan ke tempat stasiun pemancar utama kita.

Idealnya kita akan mencari perusahaan dimana perusahaan NAP atau ISP lain sebagai
sumber jaringan memiliki sambungan fiber optic dengan tersedianya bangunan tinggi
yang disewakan juga ke pelanggannya agar kita tidak perlu lagi mendirikan menara
senidiri, atau agar kita tidak perlu membayar penggalian kabel fiber optic tambahan dari
kantor perusahaan upstream tersebut hingga ke lokasi kita agar bisa konek ke tempat
stasiun pemancar kita, yang bisa biaya dan izin sangat mahal.

Menemukan dan mengaktifkan koneksi fiber Anda akan menjadi salah satu bagian yang
paling memakan waktu untuk memulai dengan WISP, jadi rencanakan sebelumnya dan
mulailah hal ini lebih awal.

Pelajari lebih lanjut tentang menemukan penyedia fiber optic di Langkah 2: Temukan
Penyedia Fiber .

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 3


5. Kompetisi

Jika orang-orang di daerah Anda sudah senang / puas dengan pilihan layanan Internet
yang mereka miliki maka Anda akan kesulitan mendapatkan pelanggan. Bagi pelanggan
ISP mengganti penyedia Internetnya itu merepotkan dan banyak keraguraguan. Atas hal
itu carilah daerah layanan yang benar-benar belum banyak kompetitor jika anda masih
pemula dalam hal dunia marketing dan sales.

Juga, banyak orang masih suka memiliki bundel (TV / Telepon / Internet). Anda dapat
menyediakan produk telepon berlabel putih tetapi sulit untuk menyediakan produk TV
berlabel putih dengan konten yang diinginkan orang. Taruhan terbaik Anda adalah
mendidik pelanggan Anda untuk pindah ke penyedia streaming seperti SlingTV , Netflix,
Hulu, dan Amazon.

Bicaralah dengan tetangga dan teman Anda dan tanyakan apakah mereka bersedia
berganti penyedia dan mengapa (harga? Keandalan? Kecepatan?) Kemudian buat paket
kecepatan dan harga berdasarkan kebutuhan komunitas.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 4


III.2 PENYEDIA JARINGAN SUMBER INTERNET

Untuk memulai ISP, Anda wajib memerlukan koneksi jaringan yang dibagun ke Internet publik bisa
melalui jaringan dengan media Microwave ataupun Fiber Optik, akan tetapi saya menyarankan agar
mencari penyedia sumber jaringan internet dengan menggunakan media Fiber Optic. Perusahaan ISP
umumnya membeli sambungan internet dari perusahaan yang sering disebut sebagai entitas
Upstream yaitu perusahaan penyedia / penyelenggara jaringan telekomunikasi (Network Access Point
atau sering juga diistilahkan dengan nama Network Access Provider /NAP) yang sudah ada di wilayah
kita. Layanan yang umum dibeli dari perusahaan NAP adalah layanan IP Transit.

a. Menemukan Penyedia Jaringan Sumber Internet atau Upstream.


Layanan dari Upstream yang harus kita siapkan juga adalah layanan IP Transit yang berfungsi
sebagai penghubung jaringan induk ISP ke Internet, dimana untuk bisa membeli layanan ini
terlebih dahulu anda harus sudah memiliki IP Address dan AS Number yang disewa dari
IDNIC – APJII. Bagaimana cara mendapatkan IP Address akan dibahas pada materi
berikutnya.

Untuk tahap pemula disaranakan membeli paket mulai dari paket paling minimum dari
Upstream, agar tidak terbebani biaya bulanan yang harus dikeluarkan karena tahap awal
pelanggan masih belum ada. Berikut adalah gambar alur atau diagram layanan IP Transit.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 5


Untuk didaerah seperti kota kecil atau kabupaten di wilayah sumatera untuk menemukan
perusahaan penyelenggara jaringan utama ke internet (Upstream) yang menggunakan media
distribusi Fiber Optik cenderung sulit karena masih didominasi oleh perusahaan BUMN seperti
Telkom. Akan tetapi seiring dengan maraknya persaingan ISP level operator seluler saat ini,
kadang-kadang jaringan NAP tersedia di tempat-tempat yang tidak terduga melintas didepan
rumah kita atau jalan yang sering kita lalui. Terkadang Anda akan juga bisa saja membeli dari
perusahaan yang sama dengan kompetitor. Ini mungkin tampak aneh pada awalnya, tetapi
dalam praktiknya tidak terlalu menjadi masalah karena biasanya masing-masing ISP memiliki
keunggulan dan segmen pelanggan yang berbeda jika berada dalam satu wilayah.

Tentunya jika kita membuka perusahaan ISP di wilayah kota besar atau ibukota provinsi maka
untuk mendapatkan jaringan dari Upstream sangat mudah, karena cenderung jaringan
Upstream sudah tersedia.

Pertimbangan ketika mencari penyedia sumber internet induk (Upstream:

1. Registrasi / Pemasangan (Setup Fee)


Perangkat apa yang akan dipasangkan Upstream di lokasi kita, Berapa lama aktif, Berapa
biaya registrasi / pemasangan, Perangkat apa yang harus kita sediakan.
2. Link yang digunakan dari NOC ke Jaringan Induk Upstream.
3. Konfigurasi / topologi jaringan / sistem yang dimiliki upstream.
4. Apakah memiliki jaringan Fiber Optik milik sendiri atau nyewa perusahaan pihak ketiga
untuk menghubungkan jaringan kita ke jaringan NAP.
5. Kualitas Layanan dan layanan purna jual (After of sales)
6. Biaya Layanan bulanan.
7. Syarat dan Ketentuan Berlangganan.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 6


Berikut ini adalah langkah umum yang dilakukan untuk mencari sumber jaringan Internet
(Upstream).

1. Buka website https://sipppdihati.pelayananprimaditjenppi.go.id


2. Buka menu Informasi Peyelenggara  Telekomunikasi

Masukkan keyword “Penyelenggara Telekomuniasi”, maka akan muncul nama-nama


penyelenggara.
3. Cari didalam tabel tersebut nama perusahaan yang lebih dekat ke wlayah anda
4. Jika sudah ketemu, catat beberapa perusahaan dan lakukan pencarian informasi
perusahaan dengan mencari website yang mereka milik
5. Hubungi Sales yang tertera di website perusahaan-perusahan NAP tersebut, sampai
anda mendapatkan kualitas layanan, persyaratan dan harga yang lebih kompetitif.
6. Jika anda sudah mendapatkan perusahaan upstream dan sudah berkomunikasi baik
maka selanjutnya anda harus mencatat penawaran-penawaran yang sesuai dengan
perencanaan anda. Disaranakan minimal 3 perusahaan NAP sebagai referensi yang
mampu menyediakan jaringan ke wilayah anda untuk dianalisa.

Keterangan:
- Jika perusahaan upstream tidak tersedia atau tidak bersedia menyediakan
jaringan untuk anda maka anda bisa berkolaborasi dengan ISP lain di wilayah

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 7


anda dengan skema saling menguntungkan sehingga perusahaan ISP tersebut
mau membagi jaringan upstream / NAP yang dimilikinya nya kepada anda.
- Tidak boleh terlalu idealis bahwa jaringan sumber internet harus pakai fiber optik
jika kita berada di wilayah kota kecil ataupun kabupaten, maka solusi jaringan
radiolink atau microwave juga bisa menjadi solusi awal yang baik karena anda
belum memiliki pelanggan yang banyak sehingga belum butuh untuk melewatkan
bandwidth besar.

b. Backhaul
Istilah dalam teknologi telekomunikasi yang sering disebut para pegiat ISP yaitu penghubung
antara jaringan akses dengan stasiun induk biasanya kita dapatkan dari perusahaan Layanan
Penyedia / Penyelenggara Jaringan Lokal atau Jaringan Tertutup.
Karena demikian tingginya permintaan akses internet dimasa saat ini backhaul yang banyak
digunakan perusahaan penyelenggara telekomunikasi adalah media Fiber Optik. Karena
media fiber optik mampu melewatkan data hingga 100 Giga bit per detik (second) bahkan
lebih “hingga tak terbatas”.
Akan tetapi untuk daerah yang tidak tersedia jaringan fiber optik salah satu backhaul yang
biasa digunakan untuk menyambungkan suatu link komunikasi dari titik stasiun pemancar ke
upstream ini adalah media radio microwave. Penerapan dari link radio microwave ini biasa
digunakan untuk komunikasi line of sight (LOS). Oleh karena itu, perencanaan link microwave
ini tidak mudah karena akan ada banyak faktor yang mempengaruhi link komunikasi ini,
diantaranya: penghalang, fading, atenuasi, noise maupun jarak.
Ada 2 (dua) cara untuk mempersiapkan backhaul, yaitu:
1. Bangun sendiri : Jika anda memiliki tim ahli dan budget besar maka cara bangun
sendiri bisa anda lakukan, bisa backhaul menggunakan media wireless maupun
kabel fber optik. Backhaul yang akan dibangun adalah link antar stasiun pemancar
dan link dari stasiun induk ke Upstream.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 8


Bangun sendiri Backhaul Fiber Optic

Backhaul Wireless / Radiolink Line of Sight (LoS)

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 9


2. Sewa ke penyedia layanan penyelenggara jaringan telekomunikasi dengan sistem
berlangganan bulanan yang dibayar sesuai dengan kapasitas Bandwidth yang
dipesan untuk melewatkan traffic data internet. Sama dengan cara bangun sendiri
backhaul yang akan anda sewa ada 2 pilihan jenis media yaitu menggunakan media
wireless atau kabel fber optik.

Studi kasus pada pembahasan kita dalam rangka mendirikan perusahaan ISP baru tentunya
ini menjadi penting, karena backhaul berfungsi untuk menghubungkan Network Operation
Center (NOC) kita ke jaringan induk hingga ke perusahaan NAP agar dapat terhubung ke
internet atau dan link Stasiun Pemancar ke NOC atau dan link antar Stasiun Pemancar.

c. Harga Layanan

Untuk harga layanan jaringan sumber internet biasanya disistilahkan sebagai bandwidth. Di
atas telah dibahas tentang jenis-jenis layanan dimana ada 2 item yang harus perhitungkan
yaitu:

1. Biaya Upstream
Idealnya untuk wilayah sumatera harga yang umum berlaku adalah kisaran 40.000
sampai dengan 60.000 per Mbps per Bulan, sedangkan biaya registrasi (setup fee) secara
umum antara 2.500.000 sampai dengan 5.000.000 sekali bayar
2. Biaya Backhaul
Idealnya untuk wilayah sumatera harga yang umum berlaku adalah kisaran 60.000
sampai dengan 80.000 per Mbps per Bulan, sedangkan biaya registrasi (setup fee) secara
umum antara 3.000.000 sampai dengan 6.000.000 sekali bayar

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 10


3. Biaya Kolokasi
Selain biaya item 1 (satu) dan 2 (dua) diatas biasanya jika calon ISP belum memiliki data
center sendiri yang wajib hidup selama 24 jam secara umum akan menyewa layanan
kolokasi (colocation) didata center. Untuk kolokasi ini pihak Upstream cenderung akan
menawarkan layanan juga. Secara umum biaya kolokasi tahap awal berkisar 1.500.000
sampai dengan 2.500.000 per bulan, sedangakan biaya setup Rp. 2.500.000 sampai
dengan 4.500.000 per sekali bayar.

Ketiga biaya diatas tentunya setiap daerah akan berbeda tergantung dari jarak tapi umumnya
dimasukkan ke perhitungan dalam bisnis plan calon perusahaan ISP agar tidak ada kesalahan
dalam perencanaan dan implementasi.

III.3 CARI DAN TENTUKAN LOKASI KANTOR OPERASIONAL DAN STASIUN PEMANCAR

Berikutnya yang harus dilakukan dan sangat penting adalah mencari atau menentukan lokasi titik
kantor operasional dan stasiun pemancar. Lokasi kantor operasional sebaiknya berada di wilayah
coverage area awal calon ISP sebagai daerah prospek, hal ini disarakan untuk menghemat biaya
investasi dan biaya operasional.

Kelengkapan kantor operasional yang perlu dipersiapkan minimal adalah berikut ini:

- Ruangan Front Office


- Ruangan kerja Teknisi
- Ruang monitoring jaringan atau NOC
- Gudang Peralatan dan Perangkat Jaringan
- Ruangan Server / Data center mini dilengkapi Air Conditioner (AC)
- Ruangan Pusat layanan Pelanggan

Ada 2 (dua) jenis stasiun pemancar yang harus dipersiapkan yaitu:

1. Stasiun Pemancar Induk


2. Stasiun Pemancar Peyambung / Repeater

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencari dan menentukan Stasiun Pemancar:

a. Sambungan Fiber Optic sebagai backhaul

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 11


Jika sudah menemukan stasiun pemancar induk sekaligus kantor operasional maka hal
berikutnya adalah sambungan fiber optic atau radio link dari perusahaan NAP atau Upstream
sedini mungkin sesuai dengan rencana kebutuhan bandwidth awal yang dibutuhkan, karena
ini akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk aktif, setidaknya 90 hari
bahkan jika sales perusahaan Upstream memberi tahu Anda sebaliknya jangan mudah
percaya. Untuk biaya dan kategori sudah dibahas di langkah sebelumnya diatas.

b. Stasiun Pemancar dan Kantor Operasional (Sewa Gedung atau Milik Sendiri)

Setelah Anda menemukan sebuah bangunan yang menurut Anda memiliki sambungan fiber
optik yang mumpuni sebagai pemula sebaiknya bisa dilakukan dengan cara sewa, akan tetapi
jika punya gedung atau rumah sendiri akan lebih baik.

Selain kategori kantor operasional diatas Jika bangunan sebagai stasiun induk pemancar dan
sekaligus akan dijadikan sebagai kantor operasional maka hal dibawah ini harus sudah
dipastikan terlebih dahulu, yakni:

- Jika sistem Sewa minimal 5 tahun dan tertulis melalui Notaris.


- Akses 24/7 untuk pemeliharaan
- Sumber listrik minimal 3500VA.
- Struktur gedung atau rumah harus bebas banjir
- Pekarangan atau atap gedung bisa didirikan Menara/Tower Triangle minimal 30
meter dari permukaan tanah.
- Bentangan kawat sling tower minimal 6 meter atau lebih (keliling) dihitung dari
titik 0 (nol) pondasi utama menara ke tumpuan pacak kawat sling menara/tower.
- Apakah diperlukan izin dari warga untuk pendirian menara tower triangle, jika
diperlukan maka lakukan pendekatan ke warga sekitar. Biasanya jika sudah
terdapat menara disekitar warga sekitar tidak akan keberatan walau ada menara
tower triangle baru disekitarnya.
- Tersedia tempat parkir minimal 1 mobil, 5 sepeda motor.

Berikut ini gambar menara tower yang umum dijadikan sebagai stasiun pemancar
induk dan penyambung (repeater):

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 12


Bagaimana mengidentifikasi Lokasi Stasiun Pemancar potensial?

1. Keliling berkendara motor di sekitar jalan di area layanan potensial.

Telusuri cakrawala untuk mencari bangunan atau bangunan lain yang terlihat dari
jalan. Ini bisa menjadi kandidat yang baik untuk Stasiun Pemancar. Jika
memungkinkan, kunjungi lokasi ini secara fisik - dapatkah Anda melihat banyak atap
dari tempat itu?

Perhatikan juga ketinggian pepohonan, apakah sebagian besar rumah dikelilingi oleh
pepohonan, dan apakah pepohonan lebih tinggi dari pada rumah? Jika demikian itu
akan menjadi masalah.

2. Gunakan drone untuk mensurvei lanskap dari tingkat atap rumah/bangunan.

Pergi ke taman atau area terbuka lainnya dan menerbangkan drone dengan kamera
terpasang ke ketinggian sekitar atap dan memutarnya. Tinjau rekaman video Anda
dan lihat apakah ada Stasiun Pemancar potensial yang terlihat di atas pepohonan.
Kemudian jika memungkinkan kunjungi tempat yang Anda temukan dan terbangkan
drone lagi - tinjau rekaman itu dan lihat berapa banyak atap yang terlihat. Ingatlah
untuk menggunakan drone sesuai aturan dan bertanggung jawab.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 13


3. Gunakan Google Earth

Pastikan Anda menggunakan Google Earth Pro (gratis!). Jika Anda beruntung, area
yang Anda pilih akan memiliki data topografi resolusi tinggi yang tersedia untuk
membantu anda menentukan stasiun pemancar.

Bahkan jika Anda tidak memiliki data beresolusi tinggi, Anda masih bisa mendapatkan
ide bagus tentang pepohonan, dedaunan, dan bangunan dengan melihat tampilan
satelit. Perbesar dekat atap area yang ingin Anda tutupi, lalu geser ke sekeliling dan
lihat cakrawala. Apa pun yang muncul di atas cakrawala mungkin menjadi kandidat
situs estafet yang baik.

III.4 PEMILIHAN PLATFORM HARDWARE / SOFTWARE

Komponen utama dalam sistem jaringan yang akan dibangun adalah Komponen Hardware
yang terdiri dari:

a. Router
Produk yang paling banyak digunakan oleh para perusahaan pemula dalam ISP adalah
Mikrotik Routerboard.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 14


b. Access Point (Pemancar dan Penerima Sinyal)
Ubiquiti
Jika Anda tidak yakin tentang apa yang harus dipilih, Ubiquiti adalah alat yang tepat
untuk memulai. Ubiquiti bukanlah yang terbaik di semua metrik tetapi sudah pasti
yang termurah dan sangat ramah pengguna. Saat tulisan ini dibuat, peralatan Ubiquiti
terbaru adalah platform AirMax AC yang bisa digunakan sebagai stasiun pemancar,
peralatan CPE, dan Backhaul.
Ubiquiti juga membuat sebagian besar peralatan lain yang Anda perlukan untuk
menjalankan WISP seperti backhaul berkapasitas lebih tinggi, switch dan router .

Radwin
Pemancar RADWIN menempatkan broadband berkualitas dalam jangkauan ISP
Wireless. Menawarkan teknologi beamforming Bi-Beam™ yang revolusioner, WISP
dapat menskalakan kapasitas jaringan untuk memberikan pengalaman broadband
yang bebas dari interferensi pada pita yang tidak berlisensi bagi konsumen rumahan.
Melayani pelanggan perumahan dan perusahaan, RADWIN mendukung berbagai
tingkat kapasitas dari 500Mbps hingga 1.5Gbps.

MikroTik
MikroTik membuat peralatan Wireless tanpa izin serta banyak produk perangkat
keras lainnya yang diperlukan untuk menjalankan WISP seperti router dan switch .

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 15


Baicells
Bai Cells merupakan peralatan LTE untuk digunakan dalam jaringan Fix Wireless. Ini
berbeda dari kebanyakan perusahaan lain yang menggunakan chipset Wi-Fi dengan
beberapa modifikasi perangkat lunak. LTE memiliki beberapa keunggulan berbeda
dibandingkan sistem keturunan Wi-Fi.

Mimosa
Mimosa adalah perusahaan baru yang mendapatkan daya tarik dengan produk
berbiaya rendah yang bersaing dengan Ubiquiti.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 16


Cambium
Pesaing lain untuk Ubiquiti dan Mimosa.

Produsen Backhaul
Merek perangkat backhaul Point to Point dengan fitur dan harga yang berbeda,
seperti: Siklu, BridgeWave, SAF, dan Dragonwave.

c. Switch Hub
Perangkat yang digunakan untuk menghubungkan atau membentuk link (terminal) antar
perangkat jaringan.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 17


d. Router WiFi
Sebagai peralatan akhir yang digunakan pelanggan untuk mengakses internet

e. Pengkabelan
Dalam jaringan sudah umum digunakan kabel untuk menghubungkan antar perangkat
baik melalui switch maupun direct link maka kabel dan connector-connector kabel adalah
merupakan komponen inti. Ada 2 jenis kabel yang umum digunakan dalam jaringan yaitu
Fiber Optic dan Cooper (tembaga).
- Cabling system antar perangkat maupun dari perangkat ke PC/Laptop

- Cabling system kelistrikan atau power system

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 18


f. PC Server
Sebagai server dari aplikasi-aplikasi pengelolaan pelanggan, web publikasi, web
marketing dan monitoring jaringan.

g. Layar Monitor
Digunakan di NOC dengan ukuran minimal 33 inchi agar pemantauan jaringan secara
grafik lebih jelas dan mudah.

h. Perlengkapan kantor
Perlengkapa furniture kantor baik untuk pegawai, teknisi dan semua tim work utnuk
mendukung operasional.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 19


i. Air Conditioner (AC)
Untuk ruanga server wajib menggunakan AC agar perangkat tetap dingin dan dapat
beroperasi baik selama 24/7 secara non stop.

j. Pemadam api
Hal yang tidak kalah penting yang terkadang dilupakan adalah alat pemadam kebakaran.

k. UPS
Sebagai backup power jika aliran listrik dari PLN mati.

l. Genset
Pengganti sistem kelistrikan jika PLN mati

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 20


m. Power Panel
Panel sebagai terminal sistem power listrik baik bersifat DC maupun AC.

n. Rack Server
Digunakan untuk menempatkan perangkat seperti server, router, switch agar tertata rapi
sehingga mudah untuk melakukan pemeliharaan.

o. Laptop/PC
Ini wajib dimiliki setiap teknisi dan petugas layanan pelanggan.
p. Peralatan Teknisi

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 21


Agar teknisi dapat bekerja optimal maka peralatan teknisi wajib disediakan baik
digunakan untuk internal maupun untuk pemeliharaan jaringan ke pelanggan.

q. Peralatan K3
Peralatan untuk mendukung keamanan, kesehatan dan keselamatan para tim work.

r. Alat ukur listrik


Untuk mengukur stabilitas power yang akan dan dikonsumsi perangkat maka alat ukur
listrik DC dan AC wajib digunakan. Sebagian besar diruang server indikator atau alat
ukur juga disambungkan ke setiap peralatan utk mengukur input, output dan konsumsi
sebuah perangkat.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 22


s. Alat ukur pembumian (tahanan arde)
Peralatan penting lainya adalah alat ukur pembumian, yang digunakan periodik untuk
mengukur besarnya tahanan pembumian atau arde.

III.5 SISTEM PENAGIHAN DAN PENGELOLAAN PELANGGAN

Untuk melakukan pengelolaan data calon prospek, data prospek, data calon pelanggan dan
data pelanggan dan sistem penagihan diperlukan sistem aplikasi yang mumpuni.

Untuk aplikasi pengelolaan data diatas sudah tersedia sistem sewa aplikasi yang ditarif
berdasarkan jumah pelanggan atau jumlah transaksi.

Menjalankan WISP akan jauh lebih mudah jika Anda menggunakan beberapa perangkat lunak
untuk mengelola berbagai bagian bisnis, seperti berikut:

 Melakukan ticketing ketika pelanggan menelepon dengan masalah, sangat membantu


untuk dapat melacak masalah di satu tempat. Sistem tiket membantu dalam hal ini.
 Penagihan Berurusan dengan penagihan bisa menjadi tugas yang berat. Paket perangkat
lunak dapat menangani penagihan otomatis, kartu kredit kedaluwarsa, pembayaran
terlambat, dll.
 Manajemen Jaringan Anda perlu mengetahui ketika jaringan Anda mengalami masalah,
sebaiknya sebelum pelanggan menghubungi Anda. Sebuah rangkaian manajemen
jaringan dapat memantau jaringan Anda dan memberi tahu Anda ketika masalah muncul
serta membantu Anda memahami di mana jaringan Anda perlu ditingkatkan.

Berikut adalah beberapa platform perangkat lunak yang dibuat khusus untuk WISP yang
menangani setiap tugas ini dan tugas lainnya di satu tempat:

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 23


 UCRM adalah platform perangkat lunak gratis yang disediakan oleh Ubiquiti.
Menyediakan fitur penagihan seperti faktur berulang dan penghentian otomatis untuk
pembayaran yang terlambat. Ini tidak terbatas pada perangkat Ubiquiti. Dapat
diperluas melalui API dan Plugin khusus.

 Sonar sangat skalabel dan dapat diperluas melalui API. Hosting sudah termasuk
dalam biaya layanan.

 Swift Fox adalah rangkaian perangkat lunak manajemen WISP yang mencakup
pemantauan jaringan waktu nyata, penagihan otomatis, pelacakan dan penyediaan
bandwidth pelanggan, dan manajemen pusat panggilan. Juga disertakan alat khusus
WISP seperti profil jalur radio dan fitur koordinasi frekuensi.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 24


 Celerate Platform manajemen WISP open source.
 Freeside Sebuah platform manajemen WISP open source.
 PowerCODE
 Visp.net
 Azotel
 Platform perangkat lunak cnMaestro disediakan oleh Cambium Networks

Anda dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan layanan pelanggan dengan baik dengan
menggunakan salah satu aplikasi seperti ini:

 Tiket
 osTicket
 Zendesk
 Penagihan
 FreshBooks
 Billmax
 Manajemen Jaringan
 Zabbix
 Nagios

(Contoh aplikasi didemokan pada saat sesi paparan)

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 25


III.6 TOPOLOGI JARINGAN

Sebelum implementasi, suatu keharusan merancang bangun jaringan yang disebut dengan
topologi sebagai pedoman dalam membangun dan mengembangkan jaringan ISP.

Istilah yang akan muncul saat membahas topologi jaringan:

- Router - Perangkat yang mengirim paket ke tujuan berbeda berdasarkan alamat


IP tujuan paket dan tabel perutean router.
- Alamat IP Publik (v4 dan v6) - Alamat Internet yang dapat dirutekan di Internet
publik. Semua perangkat harus memiliki alamat Internet publik untuk
berkomunikasi di Internet, dan semua alamat harus unik.
- Alamat IP Private - Salah satu dari kumpulan alamat IP yang disisihkan untuk
digunakan di jaringan pribadi/internal atau sering digunakan di LAN. Alamat ini
hanya dapat digunakan di jaringan pribadi/internal, bukan Internet.
- NAT - Terjemahan Alamat Jaringan. Mengizinkan perangkat yang menggunakan
Alamat IP pribadi masuk ke Internet dengan berbagi Alamat IP Publik.
- Network Switch - Perangkat yang mengirim paket ke tujuan yang berbeda
berdasarkan alamat MAC tujuan paket dan tabel jembatan switch.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 26


- DHCP – Dynamic Host Control Protocol, Layanan yang menyediakan Alamat IP
dan konfigurasi DNS untuk perangkat di jaringan sehingga tidak perlu
dikonfigurasi secara manual.
- VLAN - LAN Virtual. Memungkinkan sebuah atau beberapa LAN didalam
interface dimana banyak VLAN pada dalam switch yang sama.

III.7 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Yang termasuk dalam pembangunan infrastruktur adalah bagian yang mencakup Lokasi Server
atau Jaringan utama dan stasiun pemancar.

Proses instalasi ini bertujuan agar jaringan dari upstream terhubung secara 24 jam non stop ke
pusat server atau gateway router, switch (data center mini) hingga ke stasiun pemancar.
Infrastruktur yang dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut:

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 27


a. Instalasi Ruang Server
Lokasi titik akhir Backhaul adalah tempat semua lalu lintas pelanggan yang melalui
jaringan wireless hingga ke Internet publik. Upstream akan memberikan koneksi Internet
bisa saja menggunakan kabel Ethernet (CAT6) atau kabel Fiber Optic. Penyedia Fiber
Optic juga akan memberi satu atau lebih Alamat IP atau AS Number yang dapat
digunakan untuk terhubung ke jaringan Upstream hingga ke jaringan internet global.
Perangkat yang mengintegrasikan semua lalu lintas tersebut adalah Swicth dan Router.
Perangkat yang harus dipersiapkan adalah:
- Router
- Switch
- Pengkabelan

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 28


- Connector sesuai konfigurasi dari upstream dan port ke stasiun pemancar, bisa
ethernet bisa juga FO connector
- Power Over Ethernet
- AC
- Sistem kelistrikan

b. Instalasi dan Konfigurasi Router


Instal router pilihan Anda dengan interface yang sesuai agar sesuai dengan handoff dari
Upstream. Jika Anda tidak yakin router mana yang akan digunakan, lihat router Ubiquiti .
Konfigurasikan port WAN router dengan alamat IP yang disediakan oleh Upstream.
Konfigurasi router Anda akan bervariasi tergantung pada situasi Anda yang sebenarnya.
Yang perlu diperhatikan adalah:
 Jenis port WAN router perangkat Upstream.
 Konfigurasikan Alamat IP WAN pada router. Gunakan informasi yang diberikan
Upstream.
 Aktifkan NAT di router.
 Konfigurasikan Alamat IP LAN.
 Aktifkan DHCP di router.
 DNS Server
 Firewall
 Quality Of Services (QoS) atau sering juga disebut Limiter

c. Instalasi stasiun pemancar


Hal yang penting untuk diperhatikan adalah
 Pondasi Menara Triangle atau fourangle atau Pipa monopol sebagai tiang
penempatan Access Point
 Pondasi Ikatan kawat sling jika menggunakan menara triangle atau fourangle.
 Penempatan Antenna radio Access Point
 Pengkabelan dari Access Point hingga router
 Penempatan dan sistem PoE
 Grounding Access Point
 Pengaman petir (grounding)

d. Sistem UPS dan Cadangan Power

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 29


Sistem cadangan baterai yang tidak terpelihara dengan baik atau tidak memadai mungkin
lebih buruk daripada tidak ada sistem cadangan baterai. Sangat mungkin bahwa sistem
cadangan baterai Anda akan lebih sering gagal dan dengan cara yang lebih buruk
daripada listrik padam. Untuk memastikan bahwa sistem cadangan baterai Anda
bermanfaat, pertimbangkan saran berikut:

 Pantau sistem cadangan, Sistem cadangan baterai termurah tidak memiliki


sistem pemantauan yang bisa diterapkan. Dapatkan satu yang dapat Anda
pantau dari jarak jauh dengan sistem manajemen jaringan Anda. Seharusnya
dapat memberi tahu Anda kapan listrik padam dan berapa banyak waktu baterai
yang tersisa.
 Uji sistem pencadangan, Sebagian besar sistem pencadangan baterai tingkat
menengah akan memiliki fitur urutan uji mandiri. Anda bahkan mungkin dapat
menjadwalkan tes mandiri secara teratur dan menerima laporan email. Ini akan
memberi tahu Anda berapa banyak waktu yang akan diberikan sistem cadangan
Anda dalam praktik dan juga membantu Anda mengukur kapan baterai dalam
sistem gagal dan perlu diganti.
 Ground sistem cadangan Anda Pastikan untuk menggunakan steker 3 cabang di
stopkontak yang benar-benar memiliki ground nyata. Juga hubungkan lug
grounding pada perangkat cadangan baterai Anda. Bicaralah dengan tukang
listrik jika Anda tidak yakin atau tidak menguasai.
 Pastikan UPS memiliki kapasitas yang cukup untuk memberi daya. Hitung beban
yang akan digunakan dan pilih UPS yang sesuai. Disarankan ups bisa mensuplai
hingga 10 jam, sehingga jika listrik padam saat tim yang jaga tidur masih bisa
hidup sampai pagi. Sebagian besar produsen UPS akan menyediakan alat untuk
menghitung waktu kerja UPS berdasarkan beban, UPS APC misalnya.
e. Ruang monitoring
Yang perlu diperhatikan adalah tersedianya fasilitas monitoring jaringan yang terhubung
secara langsung ke router sebagai terminal seluruh perangkat infrastruktur.
f. Uji coba dan integrasi
 Lakukan pengujian interkoneksi seluruh perangkat. Pengujian dilakukan dari
pusat layanan pelanggan dengan cara melakukan remote keseluruh infrastruktur
disisi server dan ruang pemancar.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 30


 Lakukan pengujian disisi pelanggan, uji coba sebagai pelanggan dummy
(sementara) di sekitar stasiun pemancar.

III.8 INSTALASI DI PELANGGAN

Beberapa tahapan dna persiapan instalasi di sisi pelanggan adalah:

a. Lakukan Survei detail dilokasi pelanggan


b. Pilih Mount yang Sesuai apakah cukup dengan mount bentuk L atua J atau harus
menggunakan pipa atau harus menggunakan menara tinggi agar bisa terkoneksi ke
stasiun pemancar.

c. Pastikan dari sisi pelanggan tembus pandang (tidak terhalang bangunan atau
pepohonan) hingga ke stasiun pemancar.
d. Periksa jalur kabel dan panjang kabel yang diperlukan mulai dari peralatan Outdoor
hingga kedalam rumah pelanggan
e. Tentukan perangkat radio penerima yang sesuai dengan lokasi pelanggan
f. Persiapkan perlatan pendukung yang diperlukan
g. Jadwalkan tanggal instalasi ke pelanggan
h. Jika semua sesuai dengan kesepakatan dengan pelanggan, lakukan penginstalan dan
konfigurasi.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 31


i. Penyelesaian masalah, masalah yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian hasil survey
dengan yang diharapkan. Jika ini terjadi jalan terbaik adalah diskusi dengan pelanggan
untuk mencari solusi terbaik saling menguntungkan.

Berikut diagram termasuk semua komponen instalasi pelanggan segmen rumah tangga:

Sebagai contoh berikut diuraikan tahapan-tahapan yang dilakukan jika lokasi pelanggan
seperti contoh gambar diatas:

Mulai penginstalan dengan menelusuri lokasi pelanggan. Pastikan untuk bisa mencapai
masing-masing poin gambar diatas sebelum memulai, yakni:

 Atap rumah/gedung pelanggan, Pastikan semua baik-baik saja dan


memungkinkan untuk meletakkan perangkat antenna penerima di atas
rumah/gedung pelanggan. Beri tahu pelanggan bahwa diatap akan dilakukan
penyekrupan sebagai dudukan perangkat antena penerima sinyal.
 Lokasi Titik Akses WiFi, Minta bantuan pelanggan menemukan tempat terbaik di
rumah mereka untuk router wifi mereka. Jika mereka beralih ke layanan Anda

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 32


dari penyedia lain, tanyakan apakah ada tempat di rumah yang sinyal wifi tidak
bagus dan lihat apakah saran pelanggan dapat membantu untuk menemukan
lokasi yang lebih baik. Perhatikan bahwa perlu juga pertimbangan jalur kabel dari
atap di luar rumah hingga ke router wifi.
 Titik Masuk Kabel, Setelah Anda memutuskan di mana akan menempatkan titik
penempatan antenna penerima, tentukan jalur kabel hingga sampai ke dalam
rumah. Mungkin perlu mengebor lubang melalui dinding untuk memasukkan
kabel (dengan cara yang mirip dengan pemasangan TV satelit atau TV kabel.)
Beri tahu pelanggan apa yang akan Anda lakukan dan tanggapi setiap
kekhawatiran mereka.
 Cable Run, Tunjukkan pada pelanggan di mana setiap jalur kabel dari atap
hingga titik masuk. Cobalah untuk menyembunyikan kabel sebaik mungkin
menggunakan talang hujan atau fitur lain dari rumah.
 Lakukan seting perangkat penerima sinyal dan router hingga benar-benar
pelanggan puas dengan layanan yang dipesan.
 Pastikan pelanggan mengetahui fungsi dari seluruh perangkat yang dipasang di
sisi pelanggan
 Lakukan uji terima dengan pelanggan, buatkan petunjuk penanganan masalah
level dasar dan di tempelkan di perangkat router wifi pelanggan serta tinggalkan
kontak layanan pelanggan dan dokumen lainnya kepada pelanggan.

III.9 PEMASARAN

a. Posisikan Produk Anda

Umumnya jika seorang pelanggan ISP lain pindah ke anda tentu sudah tahu bahwa orang
tersebut membenci layanan perusahaan ISP mereka sebelumnya (dan tentu saja bukan tanpa
alasan!). Anda mungkin terkejut mengetahui hal-hal spesifik apa yang benar-benar
dipedulikan oleh calon pelanggan Anda. Sangat mudah untuk berpikir bahwa pelanggan
hanya ingin lebih cepat dan lebih murah, tetapi ada banyak metrik lain yang sebenarnya
digunakan pelanggan untuk memutuskan nilai layanan yang mereka bayar.

Untuk ISP baru modal yang paling penting agar segera mendapatkan pelanggan adalah:

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 33


1. Brand: Tentukan nama brand anda agar mudah dieja dan diingat pelanggan. Pilih
brand yang belum pernah digunakan orang lain agar tidak menjadi masalah
dibelakang hari.
2. Iklan (offline dan digital): Mulai beriklan dan Fokuskan pesan dalam iklan Anda lebih
pada layanan dan kualitas terbaik dibanding kompetitor daripada membuat harga
murah.
3. Bergabung dengan komunitas bisnis dan komunitas sosial maka dipastikan anggota
komunitas merupakan calon prospek anda yang pertama karena mereka sudah
mengenal anda dan akan umumnya rela membayar harga yang sedikit lebih tinggi
tapi dengan layanan lebih baik dari kompetitor atau mereka mungkin berkompromi
dengan cara lain dengan anda dan buatlah anggota komunitas itu menjadi bagian
besar dari prospek calon pelanggan.
4. Bicaralah dengan calon prospek pelanggan anda.
- Bersosialisasilah dengan tetangga Anda untuk memperkenalkan produk anda.
- Lihat ulasan online tentang penyedia layanan Internet lokal didaerah anda.
Google dan media sosial adalah sumber penelusuran yang bagus sebagai
informasi awal. Perlu diingat bahwa orang belum tentu mengerti bagaimana
membandingkan hal-hal seperti kecepatan (dalam Mbps/Gbps), latensi, waktu
aktif, dan tarif berlangganan, tetapi mereka tahu kapan mereka mengalami
masalah dengan layanan Internet mereka.
- Jika melakukan promosi dengan konsep digital marketing aktif selalu
mengajukan pertanyaan kepada teman anda di media sosial seperti mungkin
harus mengajukan pertanyaan lanjutan untuk menemukan masalah sebenarnya
yang mereka alami dengan penyedia internet yang ada.

b. Cara Beriklan
Bagian tersulit tentang beriklan untuk WISP adalah menghindari beriklan kepada pelanggan
yang tidak tercover layanan jaringan Anda.
 Beriklanlah dilingkungan dimana anda dapat memberikan layanan ke satu lingkungan
atau bahkan hanya sebagian dari lingkungan karena kurangnya garis pandang ke
stasiun pemancar Anda. Beriklan ke lokasi di mana Anda tidak dapat menyediakan
layanan adalah pemborosan biaya dan juga dapat mengecilkan hati pelanggan yang
tertarik dengan layanan Anda dan jika menelepon tetapi anda menjawab bahwa
layanan tersebut tidak tersedia, mungkin sulit untuk membuat mereka menelepon

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 34


kembali nantinya ketika Anda benar - benar bisa meberikan layanan ke daerah
mereka.
 Banyak WISP mulai beriklan dengan door to door. Gantung selebaran di pintu
/gerbang rumah di daerah layanan. Setelah Anda punya beberapa pelanggan, maka
pastikan layanan anda benar-bear terbaik sehingga bisa meminta kepada pelanggan
agar merekomendasikannya kepada temannya atau orang lain dan pertimbangkan
untuk memberikan layanan satu bulan gratis untuk setiap pelanggan yang dibawa.

c. Promosi dan Menjual ke Pelaku Bisnis atau Kantoran


Koneksi internet bisnis sangat menguntungkan karena secara umum perawatan rendah.
Banyak bisnis sangat bergantung pada koneksi Internet, mereka bersedia membayar untuk
koneksi 2 (dua) ISP dimana satua ISP hanya sebagai cadangan dan yang satunya lagi sebagi
jaringan utama. Apalagi jika koneksi kedua menggunakan infrastruktur yang sepenuhnya
terpisah dari yang pertama. Seringkali bahkan jika beberapa penyedia berada di gedung
komersial atau komplek bisnis dan gedung perkantoran, mereka berbagi infrastruktur
sehingga keuntungan menjual koneksi akan menguntungkan karena sepenuhnya terpisah
dari ISP yang dipakai mereka saat ini.
Akan tetapi secara umum penjualan business to business (B2B), proses penjualan bisa lama
dan sangat rumit. Pertimbangkan untuk menyewa tenaga penjualan berbasis komisi untuk
mengejar pelanggan segmen B2B yang besar.
Hadiri acara bisnis lokal dan promosikan layanan Anda. Jadikan layanan anda spesifik dari
kompetitor di wilayah Anda dan buat paket yang menarik dan harga yang kompetitif.

III.10 PEMELIHARAAN

Untuk memastikan layanan terbaik kepada pelanggan tidak luput dari pemeliharaan
(maintenance) seluruh sumber daya utama sehingga kualitas jaringan selalu terpatau / termonitor
dengan baik dan jangan sampai pelanggan anda bosan komplen karena jaringan kurang baik.

a. Monitori/Pantau jaringan Anda

Sistem Pemantauan Jaringan (Network Monitoring System / NMS) Anda akan menjadi alat
yang paling berharga untuk menjaga jaringan Anda tetap aktif dan berjalan.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 35


NMS akan memantau setiap perangkat di jaringan Anda dari waktu ke waktu dan
mengirimkan/menginformasikan peringatan jika terjadi kesalahan sehingga Anda dapat
memperbaikinya segera.

Sebagian besar sistem perangkat lunak penagihan dan manajemen pelanggan yang
dijelaskan pada pembahasan diatas menyertakan fitur NMS.

NMS mengumpulkan data pada setiap perangkat menggunakan ICMP (ping) dan SNMP.
Siapkan profil di NMS Anda untuk memantau setidaknya statistik penggunaan oleh pelanggan
dan statistik untuk setiap perangkat jaringan (termasuk perangkat pelanggan). Hal-hal yang
penting diperhatikan dalam pemantauan jaringan adalah:

 Ping: Mengirim ping ke setiap perangkat sekali setiap detik. Pantau waktu perjalanan
pulang pergi (latensi) dan persentase ping yang hilang. Juga pastikan untuk
memperhatikan pemadaman singkat. Pemadaman selama 30 detik mungkin tidak
muncul sebagai persentase kerugian yang tinggi selama satu hari, tetapi akan sangat
membuat frustrasi pelanggan jika mereka melakukan streaming atau melakukan
panggilan konferensi.
 Throughput: Sebagian besar perangkat jaringan akan melaporkan penghitung lalu
lintas pada setiap antarmuka yang dapat ditarik melalui SNMP. Pantau penghitung
setidaknya setiap menit untuk mendapatkan rata-rata throughput menit demi menit.
Ini akan sangat membantu ketika Anda mencari tautan di jaringan Anda yang perlu
ditingkatkan.
 Receive Signal Level (RSL): Perangkat nirkabel akan melaporkan tingkat sinyal
melalui SNMP. Jika level sinyal turun, ini mungkin menunjukkan bahwa perangkat
telah dipindahkan dan perlu diarahkan kembali.
 Kesalahan Ethernet: terutama memperhatikan kesalahan Cyclic redundancy check
(CRC). Beberapa error CRC kelihatan baik-baik saja tetapi jika jumlah kesalahan
meningkat terus, ini menunjukkan masalah dengan kabel Ethernet yang harus diatasi.
Kesalahan CRC hanya dilaporkan di sisi penerima (rx) dari link Ethernet sehingga
Anda perlu memperhatikannya di kedua sisi link Ethernet manapun.
 Uptime / Waktu Aktif: Sebagian besar perangkat akan melaporkan lama hidup suatu
perangkat sejak terakhir kali di-boot melalui SNMP. Memantau nilai ini akan memberi
tahu Anda jika perangkat melakukan boot ulang secara tidak terduga.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 36


Setting NMS Anda untuk memperingatkan Anda jika salah satu dari statistik ini melewati
ambang batas yang tidak dapat diterima. Beberapa peringatan yang ingin segera Anda
ketahui kapan saja, seperti jika backhaul utama yang memberi informasi koneksi pelanggan
banyak yang offline. Beberapa peringatan akan lebih bersifat informasi, seperti jika perangkat
CPE pelanggan di-boot ulang. Anda dapat menentukan ambang batas ini berdasarkan
kebutuhan Anda dan harapan pelanggan Anda. Aplikasi PagerDuty mungkin bisa menjadi
pertimbangan pilihan anda untuk mengelola panggilan otomatis, peringatan
SMS/Telegram/WA, peringatan lewat email dan proses eskalasi.

b. Upgrade Infrastruktur

Perhatikan grafik penggunaan pada perangkat infrastruktur Anda sehingga Anda dapat
mempertimbangkan untuk mengupgrade sistem jaringan Anda bila diperlukan.

- Backhaul

Ketika penggunaan pada backhaul mulai mendekati kapasitasnya, upgrade backhaul ke


kapasitas yang lebih tinggi. Jika Anda tidak bisa mendapatkan backhaul dengan
kapasitas yang cukup tinggi maka atur ulang jaringan Anda atau beli koneksi fiber baru
agar backhaul tidak kelebihan beban. Gejala backhaul yang kelebihan beban adalah
kecepatan lambat bagi pelanggan terutama saat jam sibuk yang akan menyebabkan
pengalaman pelanggan yang buruk.

- Access Point
Access Point yang kelebihan beban juga akan menyebabkan kecepatan yang buruk,
latensi tinggi, terutama waktu beban puncak. Lebih sulit untuk menentukan kapan access
point kelebihan beban karena kapasitasnya dapat bervariasi secara signifikan
berdasarkan berapa banyak pelanggan yang menggunakan access point dan jenis lalu
lintas apa yang mereka gunakan. Terkadang Anda hanya dapat menentukan access point
yang menjadi masalah dengan eliminasi - uji semuanya terlebih dahulu di depan access
point dan pastikan tidak ada masalah di server dan upstream.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menambah kapasitas Access Point:
 Tambahkan backup access point yang diperkirakan akan sering mengalami hingga
maksmum kapasitas. Access point backup tersebut dipointing ke arah yang sama

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 37


dan dengan beamwidth yang sama, pada jam sibuk pindahkan link beberapa
pelanggan ke access point backup tersebut. Anda harus memiliki chanel dan
frekuensi lengkap lain yang tersedia.
 Sisip access point. Ganti access point yang ada dengan dua titik akses dengan
setengah cakupan beamwidth - ganti titik akses 90˚ dengan dua titik akses 45˚,
misalnya. Ini mungkin lebih baik karena access point baru akan memiliki gain yang
lebih tinggi dan mungkin menawarkan pilihan penggunaan kembali chanel yang lebih
baik.
 Tambahkan Stasiun Pemancar baru. Jika beberapa pelanggan yang sudah melebihi
kapasitas maka coba dikelompokkan bersama dan cobalah untuk membuat stasiun
pemancar baru agar lebih dekat dengan pelanggan. Secara umum selalu lebih baik
untuk membuat access point baru sedekat mungkin dengan pelanggan.

c. Trouble Shooting / Penyelesaian masalah

Beberapa masalah jaringan umum dan hal-hal yang harus diperiksa untuk mengatasinya adalah:

 Masalah daya / perangkat me-reboot / pemadaman listrik.


Pastikan peralatan Anda terhubung ke ground dengan baik. Diskusikan dengan ahli listrik jika
Anda tidak yakin bagaimana cara membumikan peralatan Anda.
 Pertimbangkan untuk menggunakan UPS jika Anda belum melakukannya. Bahkan jika Anda
sudah menggunakan UPS, pastikan itu cukup untuk setiap lokasi dan pantau dengan benar
dan menjaga baterai dalam kondisi baik.
 Kecepatan lambat / timeout / layanan sering terputus-putus (intermitten), mungkin disebabkan
hal berikut ini:
- Kelebihan beban. Telusuri mulai dari koneksi fiber dan jalankan tes kecepatan kemudian
lanjutkan ke pengujian pelanggan di setiap titik untuk menentukan perangkat mana yang
bermasalah, lalu servis atau upgrade.
- Koneksi wireless tidak bekerja dengan baik. Bisa jadi RSL rendah, interferensi, atau garis
pandang yang buruk (ada terhalang pohon/gedung/bukit). Identifikasi koneksi yang
menyebabkan masalah dan selesaikan masalah.
- Masalah ethernet. Cari kesalahan CRC di NMS Anda dan hentikan atau ganti kabel yang
berhubungan. Jika Anda tidak dapat memantau kesalahan CRC, perhatikan kehilangan
paket atau latensi tinggi pada kabel Ethernet dan/atau periksa connetor dan panjang
kabel secara visual.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 38


- Gangguan Interferensi - Anda mungkin mengalami gangguan pada salah satu jalur
pemancar yang digunakan perangkat access point Anda. Gangguan mungkin berasal dari
salah satu perangkat Anda yang lain. Coba ganti ke chanel yang lebih bersih.

d. Gangguan akibat Cuaca


- Pemeriksaan Cuaca
Ambil langkah sebelumnya untuk menjaga peralatan Anda berfungsi dengan baik dalam
cuaca buruk. Ketahui jenis cuaca yang akan Anda hadapi di wilayah Anda dan
rencanakan dengan tepat.
- Gangguan serangga / binatang disekitar stasiun pemancar atau pelanggan

Saat Anda meletakkan perangkat di panel kecil, gelap, hangat di area terbuka, Anda
mungkin akan menemukan beberapa seragnka atau binatang yang bisa menggangu
jaringan. Burung terkadang bertengger diatas antenna, sarang tawon biasa ditemukan di
dalam perangkat dan di sekitar kotak peralatan (panel box) jenis laba-laba dan terkadang
tikus dan ular.

- Hujan

Hujan deras akan menyebabkan RSL pada link wireless Anda turun. Ini disebut hujan
badai. Semakin deras hujan dan lama, semakin banyak link yang akan terpengaruh.
Pastikan link wireless Anda memiliki overhead RSL yang cukup sehingga tidak akan
terputus selama badai hujan lebat.

- Angin

Angin kencang terkadang akan membuat radio CPE dan antena backhaul Anda tidak
sejajar. Gunakan sistem pemantauan jaringan untuk memantau semua perangkat Anda
dan pastikan Anda melacak Tingkat Sinyal (atau RSSI) dari waktu ke waktu. Jika tautan
mulai bermasalah setelah badai angin, Anda dapat melihat kembali Tingkat Sinyal dari
waktu ke waktu dan melihat apakah link itu drop selama badai angin - jika demikian, anda
perlu pointing (mengarahkan) access point kembali.

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 39


e. Peralatan / Perkakas Teknisi

Berikut adalah daftar dasar peralatan yang Anda perlukan teknisi untuk memasang
peralatan pelanggan dan infrastruktur:
Tangga

 Tangga teleskop

atau
 Tangga ekstention

Alat-Alat Listrik

 Bor tangan tenaga baterai (DC)


 Bor Listrik (AC)

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 40


 Vakum Cleaner tenaga baterai
 Lampu / senter LED kepala

Perkakas

 Tool Set Crimping CAT5 dan CAT6


 Tool Set kunci pas
 Set obeng
 Mata Bor Kayu dan Mata bor besi
 Pistol mendempul / Sealer
 Kabel Tester RJ-45
 Pendeteksi arus listrik
 Pemotong Pipa
 Pemotong besi

Peralatan Keamanan

 Topi Proyek atau Helm


 Sarung tangan
 Sepatu bot kerja
 Body harnest
 Ridge Pro

Harlen Alfan Sijabat | Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai