PENJELASAN TIORITIS
4
Tahun 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap
dibentuk waktu itu bangsa Indonesia masih di jajah badan tersebut di bentuk oleh
pemerintahan kolonial Belanda dengan tujuan agar daerah jajahan bisa di
kendalikan dan pemerintahan Belanda bisa mengetahui berita dari pelosok daerah.
Barulah bangsa Indonesia menata badan telekomunikasi tersebut dan pada tahun
1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi
(PN Postel) sehigga badan ini resmi sebagai badan usaha milik negara. Pada tahun
1965 Badan ini mengalami perubahan PN Postel dipilah-pilah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) yang mengurus POS dan Surat
menyurat, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) yang
mengurus Telekomunikasi.
5
2.3 Hubungan prakerin dengan DUDI
2.4 Kejuruan
6
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer).
Jaringan bapak sudah ready atau belum” beberapa saat kemudian mbak yang
cantik itupun bilang
CS : “Maaf sekali pak, Bapak belum bisa pasang speedy karena jaringan
telepon ke tempat bapak menggunakan fiber optik."
Calon Pelanggan: "Fiber optik ? nggak kok, ke rumah saya tetep kabel
tembaga."
CS : "Mohon maaf sekali pak belum bisa untuk saat ini."
Akhirnya si calon pelanggan pulang dengan seribu tanda tanya (mungkin
CSnya nggak njelasin secara detail)
Di Plasa Telkom yang lain ceritanya ada juga calon pelanggan speedy
Calon pelanggan : "Mbak, saya mau pasang speedy dong."
CS : "Ooh ... boleh pak, nomor telepon yang akan digunakan speedy
berapa?"
Calon pelanggan: "Ini mbak, 022-5554321"
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer).
Jaringan bapak sudah ready atau belum."
Pasti kamu bingung dong dengan istilah-istilah di atas, oke berikut ini akan
saya bahas mengenai hal tersebut. Untuk menyambungkan atau men-deliver
service kepada pelanggan, telkom memiliki Jaringan Akses atau Jaringan
Transport. Mediumnya melalui jalur fisik (coaxial cable & Fiber) dan jalur
non-fisik (radio terestrial/micowave & satelit). Nah, kali ini yang akan saya
bahas adalah jaringan akses melalui jalur fisik sampai ke end-user. Untuk
lebih memudahkan mari kita lihat diagramnya:
7
MDF = Main Distribution Frame
MF = Main Feeder = Kabel primer
FP = Feeder point = Cross connect point = Rumah kabel
BF = Branch feeder = Kabel sekunder
DP = Distribution point
DW = Drop wire = kabel ke pelanggan
DC = Distribution cable
Penjelasan:
Main Feeder(MF) / Kabel Primer adalah kabel terbesar yang
digunakan dalam local loop, biasanya terdiri dari 3600 pair
kabel. Kabel primer keluar dari sentral menuju ke rumah kabel,
biasanya dihubungkan melalui kabel bawah tanah dan
terhubung dengan panel – panel yang ada di bagian bawah
rumah kabel.
Kapasitas dari semua rumah kabel yang
dikeluarkan oleh PT. Telkom sama. Untuk
rumah kabel dengan satu pintu memiliki
kapasitas 1200 pair sedangkan rumah kabel
dengan dua pintu memiliki kapasitas 2400
pair.
Branch Feeder(BF) / Kabel Sekunder adalah versi kecil dari kabel
primer. Kabel ini lebih sedikit kapasitasnya dibandingkan
dengan kabel primer. Kabel ini menghubungkan rumah kabel
yang satu dengan yang lain
8
Distribution Cable adalah Kabel yang menghubungkan rumah
kabel(RK) dengan kotak DP (Distribution Point)
Struktur Umum :
Bentuk Fisik
Rumah Kabel (RK) / Feeder Point / Cross Connect Point
Huruf terakhir menyatakan posisi Rumah Kabel terhadap sentral. Kode A-Z,
semakin mendekati Z berarti posisi RK semakin dekat ke sentral, begitu juga
sebaliknya semakin mendekati A berarti posisi RK menjauhi sentral.
9
Pada kondisi tertentu rumah kabel menggunakan Fiber optic sebagai jalur
komunikasi data, biasanya rumah kabel jenis ini digunakan oleh perusahaan-
perusahaan besar atau pada perumahaan elit. Tujuannya adalah agar proses
komunikasi data berjalan lebih cepat daripada menggunakan kabel coaxial, rumah
kabel ini disediakan berdasarkan pemesanan, jadi apabila tidak ada pemesanan,
pihak TELKOM tidak akan menyediakannya.
Semakin dekat posisi anda dengan RK, semakin baik. Apalagi posisi RK dekat
dengan STO, ini lebih baik lagi. Teknologi ADSL memiliki keterbatasan jarak
tidak bisa terlalu jauh dari sentral. Jika kondisi jaringan baik, maka koneksi
telepon/speedy/IPTV anda akan berjalan mulus (kecuali kalo ada hangguan masal
dari pusat).
10
cara memasang telepon
1. Input dan setting no telepon yang akan di pakai di MDF mulai dari EQN,
Primer, Ataupun Sekundernya. Nomor telepon dapat diketahui dari
mengecek EQN (Equit Number) (biasanya sudah ada petugas yang
mengatur ini)
2. Siapkan kabel DW secukupnya.
3. Siapkan alat –alat seperti obeng, tang, palu, paku, roset, tangga dan lain-
lain.
5. Ulur dan sesuaikan kabel DW dengan panjang lokasi yang akan di pasang
telepon.
6. Setelah itu ujung kabel dw tersebut di pasang alat yang Namanya Roset.
7. Nah setelah itu test apakah no. teleponnya sudah berfungsi dengan baik.
11
8. Ehm…akhirnya pesawat telepon sudah bisa di pasang. Tapi ingat
ya..jangan telat bayar rekeningnya..ntar teleponnya isolir (mati).
Nah untuk pemasangan speedy sama saja dengan pemasangan telepon
hanya saja yang membedakan nya hanya di Spliter nya saja…Waduh apa
itu Spliter ( Spliter itu adalah alat yang di gunakan untuk memisahkan
antara data dan suara) jadi kita bisa memasang telepon dan speedy tanpa
harus memasang 2 kabel DW
12