Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PENJELASAN TIORITIS

2.1. Pelaksanaan prakerin

Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan dengan


mempertimbangkan dunia kerja atau industri untuk dapat menerima siswa serta
jadwal praktek sesuai dengan kondisi setempat. Praktek Kerja Industri
memerlukan perencanaan secara tepat oleh pihak sekolah dan pihak industri, agar
dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.
Program Prakerin yang dilaksanakan di industri / perusahaan, menurut
Dikmenjur (2011) adalah meliputi:
1. Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah, dan
sebagian lainnya di industri, apabila industri memiliki fasilitas
pelatihan di industrinya. Apabila industri tidak memiliki fasilitas
pelatihan, maka kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilakukan
di sekolah
2. Praktik keahlian produktif, dilaksanakan di industri dalam bentuk “on
job training”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau
jasa (pekerjaan sesungguhnya) di industri / perusahaan sesuai program
keahliannya.
3. Pengaturan program 1, dan 2 harus disepakati pada awal program oleh
kedua pihak.

2.2. Sejarah DUDI

Posting khusus dari blog regedit yang akan membahas Sejarah


perkembangan Telokomunikasi Indonesia atau TELKOM dari tahun 1882 sampai
sekarang, artikel ini bertujuan agar para blogger khususnya blog telkomspeedy
mengetahui betapa besarnya peran TELKOM dalam telekomunikasi Indonesia.

4
Tahun 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap
dibentuk waktu itu bangsa Indonesia masih di jajah badan tersebut di bentuk oleh
pemerintahan kolonial Belanda dengan tujuan agar daerah jajahan bisa di
kendalikan dan pemerintahan Belanda bisa mengetahui berita dari pelosok daerah.

Karena perkembangan dan kemajuan teknologi pada masa tersebut di iringi


dengan kebutuhan komunikasi maka pada tahun 1906 Pemerintah Kolonial
Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan
telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post,
Telegraph en Telephone Dienst/PTT) dengan tujuan agar layanan tersebut bisa
lebih efisien dan terorganisir.badan ini bertahan hingga bangsa Jepang dan
Proklamasi.

Barulah bangsa Indonesia menata badan telekomunikasi tersebut dan pada tahun
1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi
(PN Postel) sehigga badan ini resmi sebagai badan usaha milik negara. Pada tahun
1965 Badan ini mengalami perubahan PN Postel dipilah-pilah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) yang mengurus POS dan Surat
menyurat, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) yang
mengurus Telekomunikasi.

Pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan kembali menjadi Perusahaan


Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional. Zaman terus berubah persaingan dalam usaha
telekomunikasi pun bedatangan pada tahun 1980 PT Indonesian Satellite
Corporation didirikan terpisah dari Perumtel PT ini bertujuan untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional PT ini merupakan cikal
bakal INDOSAT. Merasa BUMN tersaingi oleh badan milik swasta maka
pemerintah pada tahun 1989 mengeluarkan Undang-undang nomor 3/1989 tentang
Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomun

5
2.3 Hubungan prakerin dengan DUDI

Hubungan Prakerin dengan DUDI (Dunia Usaha dan Industri) sangat


erat karena dengan adanya DUDI maka para siswa/siswi dapat
mempraktekkan ilmu yang sudah di dapat dari sekolahnya.dan bisa di
manfaatkan di dunia usaha,dengan ada nya prakerin siswa/siswi bisa tau
membedakan kantor dengan sekolah,dengan adanya DUDI wawasan prakerin
bisa berkembang dan tau dunia usaha dan ulet dalam bekerja,bisa membuat
manusia berpendidikan,
Pendidikan merupakan suatu lembaga yang mendasari pengembangan
pengetahuan dan keterampilan manusia, pendidikan merupakan sutu langkah
penting dalam proses pencerdasan manusia, sektor pendidikan secara terus-
menerus dari waktu kewaktu di benahi, ditata sedemikian rupa seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.4 Kejuruan

Memahami MDF, RK, FP, BF, DP dan DW


Terkadang mungkin kita bingung sering kita temukan antara pelanggan
speedy satu dan lainnya koneksi internetnya ada yang putus-putus, ada yang
biasa-biasa saja, kok bisa? nah ada beberapa hal kenapa ada perbedaaan
koneksi/kecepatan antara yang satu dengan lainnya padahal sama-sama
pelanggan dan pengguna speedy. Kita ndak bisa langsung menyalahkan pihak
telkom/speedy walau memang sih terkadang mereka juga salah yang
memaksakan pemasangan tanpa melihat kondisi lapangan, misal letak
pelanggan dari RK. So selanjutnya mari kita Memahami MDF, RK, FP, BF,
DP dan DW yang biasa digunakan oleh pihak speedy.
Alkisah disebuah Plasa Telkom, seorang pelanggan hendak memasang speedy

Calon pelanggan: "Mbak, saya mau pasang speedy dong."


CS: "Ooh ... boleh pak, nomor telepon yang akan digunakan speedy berapa?"
Calon pelanggan: "Ini mbak, 022-5551234"

6
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer).
Jaringan bapak sudah ready atau belum” beberapa saat kemudian mbak yang
cantik itupun bilang
CS : “Maaf sekali pak, Bapak belum bisa pasang speedy karena jaringan
telepon ke tempat bapak menggunakan fiber optik."
Calon Pelanggan: "Fiber optik ? nggak kok, ke rumah saya tetep kabel
tembaga."
CS : "Mohon maaf sekali pak belum bisa untuk saat ini."
Akhirnya si calon pelanggan pulang dengan seribu tanda tanya (mungkin
CSnya nggak njelasin secara detail)
Di Plasa Telkom yang lain ceritanya ada juga calon pelanggan speedy
Calon pelanggan : "Mbak, saya mau pasang speedy dong."
CS : "Ooh ... boleh pak, nomor telepon yang akan digunakan speedy
berapa?"
Calon pelanggan: "Ini mbak, 022-5554321"
CS : "Sebentar pak, saya cek dulu di SISKA (Sistem InformaSi KAstemer).
Jaringan bapak sudah ready atau belum."

beberapa saat kemudian mbak yang cantik itupun bilang


CS : "Maaf sekali pak, posisi bapak jauh dari MDF. Jadi jika dipaksakan
maka koneksi speedy akan putus - putus."
Calon pelanggan : "HAH !!?? apaan tuh MDF ??"

Pasti kamu bingung dong dengan istilah-istilah di atas, oke berikut ini akan
saya bahas mengenai hal tersebut. Untuk menyambungkan atau men-deliver
service kepada pelanggan, telkom memiliki Jaringan Akses atau Jaringan
Transport. Mediumnya melalui jalur fisik (coaxial cable & Fiber) dan jalur
non-fisik (radio terestrial/micowave & satelit). Nah, kali ini yang akan saya
bahas adalah jaringan akses melalui jalur fisik sampai ke end-user. Untuk
lebih memudahkan mari kita lihat diagramnya:

7
MDF = Main Distribution Frame
MF = Main Feeder = Kabel primer
FP = Feeder point = Cross connect point = Rumah kabel
BF = Branch feeder = Kabel sekunder
DP = Distribution point
DW = Drop wire = kabel ke pelanggan
DC = Distribution cable

Penjelasan:
 Main Feeder(MF) / Kabel Primer adalah kabel terbesar yang
digunakan dalam local loop, biasanya terdiri dari 3600 pair
kabel. Kabel primer keluar dari sentral menuju ke rumah kabel,
biasanya dihubungkan melalui kabel bawah tanah dan
terhubung dengan panel – panel yang ada di bagian bawah
rumah kabel.
 Kapasitas dari semua rumah kabel yang
dikeluarkan oleh PT. Telkom sama. Untuk
rumah kabel dengan satu pintu memiliki
kapasitas 1200 pair sedangkan rumah kabel
dengan dua pintu memiliki kapasitas 2400
pair.
 Branch Feeder(BF) / Kabel Sekunder adalah versi kecil dari kabel
primer. Kabel ini lebih sedikit kapasitasnya dibandingkan
dengan kabel primer. Kabel ini menghubungkan rumah kabel
yang satu dengan yang lain

8
 Distribution Cable adalah Kabel yang menghubungkan rumah
kabel(RK) dengan kotak DP (Distribution Point)

Struktur Umum :

Bentuk Fisik
 Rumah Kabel (RK) / Feeder Point / Cross Connect Point

Ini adalah RK yang posisinya tepat di seberang rumah saya.

Huruf terakhir menyatakan posisi Rumah Kabel terhadap sentral. Kode A-Z,
semakin mendekati Z berarti posisi RK semakin dekat ke sentral, begitu juga
sebaliknya semakin mendekati A berarti posisi RK menjauhi sentral.

9
Pada kondisi tertentu rumah kabel menggunakan Fiber optic sebagai jalur
komunikasi data, biasanya rumah kabel jenis ini digunakan oleh perusahaan-
perusahaan besar atau pada perumahaan elit. Tujuannya adalah agar proses
komunikasi data berjalan lebih cepat daripada menggunakan kabel coaxial, rumah
kabel ini disediakan berdasarkan pemesanan, jadi apabila tidak ada pemesanan,
pihak TELKOM tidak akan menyediakannya.

 Distribution Point (DP)

Posisi Menentukan Prestasi

Semakin dekat posisi anda dengan RK, semakin baik. Apalagi posisi RK dekat
dengan STO, ini lebih baik lagi. Teknologi ADSL memiliki keterbatasan jarak
tidak bisa terlalu jauh dari sentral. Jika kondisi jaringan baik, maka koneksi
telepon/speedy/IPTV anda akan berjalan mulus (kecuali kalo ada hangguan masal
dari pusat).

10
cara memasang telepon

Cara memasang telepon (pengalaman aku di telkom)


Cek dulu tempat dimana pelanggan ingin memasang telepon, kalau ada
jaringan , kalu ada berarti di tempat itu bisa di pasang kabel telepon.

1. Input dan setting no telepon yang akan di pakai di MDF mulai dari EQN,
Primer, Ataupun Sekundernya. Nomor telepon dapat diketahui dari
mengecek EQN (Equit Number) (biasanya sudah ada petugas yang
mengatur ini)
2. Siapkan kabel DW secukupnya.

3. Siapkan alat –alat seperti obeng, tang, palu, paku, roset, tangga dan lain-
lain.

4. Pasang kabel DW tadi di DP (Distribution Point) di klem berapa, (bisanya


data / klem di primer, sekunder, RK,DP itu sudah ada yang mengaturnya…
jadi saya tinggal pasang aja dech)sperti yang sudah di jelaskan dalam
postingan lalu,

5. Ulur dan sesuaikan kabel DW dengan panjang lokasi yang akan di pasang
telepon.

6. Setelah itu ujung kabel dw tersebut di pasang alat yang Namanya Roset.

7. Nah setelah itu test apakah no. teleponnya sudah berfungsi dengan baik.

11
8. Ehm…akhirnya pesawat telepon sudah bisa di pasang. Tapi ingat
ya..jangan telat bayar rekeningnya..ntar teleponnya isolir (mati).
Nah untuk pemasangan speedy sama saja dengan pemasangan telepon
hanya saja yang membedakan nya hanya di Spliter nya saja…Waduh apa
itu Spliter ( Spliter itu adalah alat yang di gunakan untuk memisahkan
antara data dan suara) jadi kita bisa memasang telepon dan speedy tanpa
harus memasang 2 kabel DW

12

Anda mungkin juga menyukai