SP Dengan Klien Halusinasi
SP Dengan Klien Halusinasi
KLIEN HALUSINASI
2.2 Diagnosis
“ Baiklah, berarti hazmi mendengar suara tanpa ada orang yang biacara dan hazmi merasa
terganggu . Ini yang kita sebut dengan halusinasi.
Bagaimana kalau kita latihan untuk mengendalikannya?
“ Ada beberapa cara untuk mengendalikan suara itu, bagaimana kalau saat ini kita latih?”
2.3 Tindakan
2.3.1 Latihan melawan: Hardik
Hajmi, mari kira belajar cara menghardk ya
-contohkan:”Baikalah, jika muncul suara itu segera tutup telinga dan katakan pada
suaraa itu : Pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu, saya tidak mau dengar.”
- Dampingin : “ ayo coba kita lakukan bersama sama”
- mandiri: “ ayo coba lakukan sendiri dengan yakin .”
- Bagaimana perasaannya ?
2.3.2 latihan mengabaikan : cuek
- Jika suara itu datang abaikan saja dengan cuek
- ayo coba lakukan
2.3.3 Latihan mengalihkan distraksI: Bercakap cakap
Saat suara terdengar dapat di Kendalikan dengan bercakap cakap
Coba cari siapa yang dapat di aJak berckap cakap dan temui
- contohkan: katakAn“ ayo kita bercakap cakap agar suara yang mengganggu saya dapat di
kendalikan.”
- Dampingi:” Mari kita cari anggota keluarga/teman untuk bercakap cakap yang mana
temnanya, ayo coba praktikkan. Bagus skli.”
- Mandiri:” Nah, buat jadawal dengan siapa akan bercakap cakap.”
3. Terminasi
3.1 Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan rian setelah latihan tadi?
3.2 Evaluasi objektif
“ Apa saja latihan kita tadi ita bagus skli
3.3 Rencana tindak Lanjut klien
Bagaimana Kalau hajmi latihan secara teratur? BaIk, untuk menghardik berapa kali sehari?
Untuk bercakap2 berapa kali? Untuk merapikan tempat tidur, berapa kali? (Sambil mengisi
jadwal kegiatan). SelaiN latihn secara teratur lakukan jika suara terdengaR
3.4 Renaca tindak Lanjut perwat
“Baiklah, hari kamis hajmi dan Ibu datang kepuskesmas agar diperiksa lagi tanda dan
gejalanya serta latihan dan Hasilnya. Juga aKan diperiksa Dokter. Jika dapat Obat, akan
dijelaskan cara minum obat dengan benar.”
3.5 salam
“Semoga cepat sembuh”