Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II

STRATEGI PELAKSANAAN DAN MANAJEMEN HALUSINASI

DISUSUN OLEH :

Kelas A / Semester 5

Suminah (18100024)

DOSEN PENGAMPU:

Kristianus Triyaspodo, S.Kep , Ns . M.Kep , Sp.Kep.I

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI

1. ORIENTASI
1.1. Salam :
Selamat pagi, permisi perkenalkan nama saya Suminah mahasiswa stikes citra
delima Bangka Belitung disini saya praktek dinas dari jam 14.00-21.00 WIB,
apakah benar dengan Ny.I? Ibu senangnya di panggil apa?
1.2. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana kabar dan perasaan ibu hari ini? Apakah ibu makan dengan teratur dan
tidur dengan nyenyak? Ada keluhan yang ibu rasakan tidak?
1.3. Inform consent (kontrak)
1.3.1. Topik atau tindakan :
Apakah ibu tidak keberatan mengobrol dengan saya? Menurut ibu kita
sebaiknya mengobrol tentang apa? Bagaimana kalau kita mengobrol tentang
suara atau sesuatu yang selama ini ibu dengar dan lihat tetapi tidak tampak
wujudnya?
1.3.2. Waktu :
Berapa lama kira-kira kita bisa mengobrol? Bagaimana kalau waktu berbicara
kita selama 20 menit? Apakah ibu setuju?
1.3.3. Tempat/posisi :
Dimana kita akan berbincang? Bagaimana kalau di ruang tamu, ibu setuju?
2. KERJA
” Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan
suara tersebut? Apakah ibu melihat sesuatu atau orang atau bayangan atau
makhluk? Seperti apa kelihatannya? Apakah ibu terus-menerus melihat dan
mendengar atau hanya sewaktu-waktu saja? Berapa kali sehari ibu
mengalaminya? Pada keadaan seperti apa? Apakah pada waktu sendiri? Apa
yang ibu rasakan pada saat melihat sesuatu? Apa yang ibu lakukan saat
mendengar suara tersebut? Apakah dengan cara itu suara dan bayangan
tersebut menghilang? Bagaimana kalau kita belajar cara mencegah suara-suara
atau bayangan tersebut agar tidak muncul?
Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwalkan. Keempat, minum obat dengan teratur. Bagaimana kalau kita
belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik. Cara nya seperti ini :
1. Saat suara-suara itu muncul, langsung ibu bilang dalam hati. Pergi saya
tidak mau dengar... Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu, begitu
diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba ibu peragakan
seperti yang saya contohkan. Nah, begitu bu.
2. Saat melihat bayangan itu muncul, langsung ibu bilang. Pergi! Saya tidak
mau lihat... Saya tidak mau lihat. Kamu palsu. Begitu diulang-ulang
sampai bayangan itu tak terlihat lagi. Coba ibu peragakan. Nah, bagus bu,
coba lagi. Ya, bagus ibu sudah bisa.”
3. Terminasi
3.1. Evaluasi subjektif/objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol tadi? Ibu merasa senang tidak
dengan latihan tadi? Setelah kita mengobrol tadi, sekarang coba ibu sebutkan cara
untuk mencegah suara atau bayangan tersebut agar tidak muncul lagi. Iya bagus
bu.

3.2. RTL
3.2.1. Tindakan
Jika suara atau bayangan tersebut muncul lagi, silahkan ibu ulangi dan coba
cara tersebut untuk mencegah nya muncul kembali.
3.2.2. Waktu dan tempat
Baiklah, sekarang ibu saya tinggal dulu, kapan kita bisa bertemu lagi bu?
Bagaimana kalau besok? Baiklah, besok kita akan membahas tentang yang
lain nya lagi. Tempat nya mau dimana? Bagaimana kalau di taman? Jam
berapa bu? Bagaimana jam 09.00? Apakah ibu setuju?
3.3. Salam: Baiklah saya permisi dulu bu, selamat beristirahat
MANAJEMEN HALUSINASI (SIKI)

No Intervensi
.

1. Manajemen halusinasi (l.09288) :

- Monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi


- Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan stimulasi lingkungan
- Monitor isi halusinasi (mis. kekerasan atau membahayakan diri)
- Pertahankan lingkungan yang aman
- Lakuakan tindakan keselamatan ketika tidak dapat mengontrol perilaku
(mis. limit setting, pembatasan wilayah, pengekangan fisik, seklusi)
- Diskusikan perasaan dan respons terhadap halusinasi
- Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya halusinasi
- Anjurkan bicara pada orang yang dipercaya untuk memberi dukungan dan
umpan balik korektif terhadap halusinasi
- Anjurkan melakukan distraksi (mis. mendengarkan musik, melakukan
aktivitas dan teknik relaksasi)
- Anjurkan pasien dan keluarga cara mengontrol halusinasi
- Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan antiansietas, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai