Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Sasaran : Remaja Putri di Panti Muhammadiyah Martapura
Metode : Ceramah
Media : Leaflet dan LCD
Waktu : 30 menit
Tempat : Panti Muhammadiyah Martapura
Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Januari 2018

1. Tujuan Intruksional
Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, remaja putri di Panti Muhammadiyah Martapura
mampu memahami dan mengaplikasikan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di
rumah.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, remaja putri di Panti Muhammadiyah Martapura
mampu:
a. Menjelaskan tentang kanker payudara
b. Menjelaskan pengertian SADARI
c. Menjelaskan tujuan SADARI
d. Menjelaskan waktu pelaksanaan SADARI
e. Mendemonstrasikan dan melakukan prosedur SADARI di rumah
2. Metode Pembelajaran
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
c. Metode demonstrasi
Kegiatan Pembelajaran

NO. TAHAP KEGIATAN


RESPON YANG
DIHARAPKAN

1. -Salam pembuka -Membalas salam


Prainteraksi -Perkenalan -Menerima perkenalan
-Penyampaian tujuan -Mengerti tujuan penkes
( 5 menit ) -Kontrak waktu -Menyetujui kontrak waktu
-Apresepsi -Mampu menyampaikan
pendapatnya
2. Penjelasan materi :
-Kanker payudara
Interaksi -Pengertian SADARI
Mampu mendengar baik dan
-Tujuan dan waktu pelaksanaan
kooperatif
( 20 menit ) -SADARI
-Video SADARI
-Prosedur SADARI
3. -Evaluasi pelaksanaan -Mampu menjawab
pendidikan kesehatan -Memperhatikan,
Terminasi
-Kesimpulan penkes -Menyetujui
-Kontrak waktu yang akan -Menjawab salam
( 5 menit )
datang
-Salam penutup

Media dan Alat Bantu

1. Video
2. Leaflet

.
Materi Penyuluhan

A. Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia,
sekaligus penyebab kematian terbesar dikalangan wanita. Kanker payudara berawal dari
sel-sel dalam jaringan payudara yang berkembang dalam keadaan yang tidak baik.
Penyebab kanker payudara belum dapat diketahui secara pasti, namun terdapat faktor
resiko kanker payudara :
1. Usia yang meningkat
2. Pernah menderita kanker payudara
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
4. Menarche (mensturasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia ≥ 50
tahun
5. Kehamilan pertama setelah usia 30 tahun dan belum pernah hamil
6. Konsumsi alkohol dan terpapar bahan kimia

Tanda-tanda kanker payudara :


Payudara mengalami pengerasan, adanya lekukan, terkikis, kemerahan, keluar cairan selain
ASI, bengkak disekitar puting, berkerut, muncul pembuluh darah, puting tertarik ke dalam,
asimetri antara payudara kanan dan kiri, kulit berwarna orange, muncul benjolan.

B. Pengertian SADARI
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya kanker dalam payudara wanita. Pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan oleh
wanita untuk mencari bejolan atau kelainan lain, dengan menggunakan cermin dan
berbaring.
Tujuan SADARI
Adapun tujuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan adalah untuk
mengetahui adanya kelainan pada payudara baik struktur, bentuk ataupun tekstur sejak dini,
sehingga diharapkan kelainan-kelainan tersebut dapat diobati sedini mungkin.
Waktu Pelaksanaan SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan sebulan sekali. Pemeriksaan ini dilakukan
ketika sedang menstruasi sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7
setelah masa haid bermula, ketika payudara sedang mengendur dan terasa lebih lunak. Atau
pemeriksaan sebaiknya dilakukan beberapa hari setelah menstruasi berakhir, atau pilih
tanggal yang mudah diingat untuk melakukan pemeriksaan rutin.

Prosedur SADARI
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan SADARI, yaitu :
1. Perhatikan kedua payudara di cermin dengan posisi kedua lengan lurus ke bawah. Lihat
perubahan apakah ada perubahan bentuk, ukuran, warna kulit, permukaan kulit tidak
mulus seperti ada kerutan atau cengkugan.
2. Angkat tanganmu ke belakang kepala, gerakkan kedua legan ke depan secara
bersamaan. Teliti apakah pada payudara terdapat perubahan-perubahan yang telah
disebutkan pada langkah pertama. Kemudian, tekan kedua tanganmu kuat-kuat di
pinggul, lalu gerakkan kedua lengan dan siku ke depan sambil mengangkat bahu untuk
melihat apakah kedua payudara menggatung seimbang.
3. Angkat lengan kirimu, raba payudara kiri dengan tiga jari kanan yang dirapatkan.
Lakukan pemeriksaan yang sama pada payudara kanan.

Perabaan dapat dilakukan dengan cara:

1. Tekan lembut tetapi mantap payudara dengan gerakan memutar searah jarum jam,
mulai dari sisi luat hingga ke bagian puting susu.
2. Gerakan jari dari payudara bagaian atas ke bawah dan sebaliknya.
3. Gerakkan jari dari area sekitar puting susu menuju sisi luar payudara.
4. Pencet perlahan daerah di sekitar puting. Amati perubahan yang terjadi, termasuk
keluarnya cairan tak normal.
5. Berbaringlah dengan posisi tangan kiri berada di bawah kepala, letakan bantal kecil di
bawah bahu kanan, kemudian raba seluruh permukaan payudara kiri dengan gerakan
seperti langkah ke-3. Ulangi pada payudara sebelah kanan.
6. Beri perhatian khusus pada payudara bagian atas (dekat ketiak), karena di daerah
tersebut sering ditemukan tumor. Segera periksakan diri ke dokter jika kamu
menemukan perubahan yang mencurigakan.

Tips pada pemeriksaan sadari sebagai berikut;

 Periksa tiap perubahan yang terjadi pada payudaramu seperti; belesung, berkerut,
menebal, memerah, bersisik, berlekuk.
 Periksa tiap perubahan yang terjadi pada putingmu seperti; perih, memerah, bersisik,
gatal, menebal, menekuk ke dalam, keluar cairan selain ASI.
 Untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun, ruti lakukan mamografi tiap bulan.
 Jika keluargamu memiliki riwayat penyakit kanker payudara, segera periksa diri ke
dokter secara rutin
SUMBER PUSTAKA

Widyastuti. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Departemen Kesehatan RI. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker
Payudara. Jakarta: Depkes

Anda mungkin juga menyukai