Disusun oleh:
Diana Ikarisma
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide idenya sehingga masalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Di era digital saat ini peranan media televisi sungguh sangat penting dan telah menjadi
kebutuhan sehari-hari bagi seluruh masyarakat dalam tingkat kelas sosial mana pun. Dengan
hadirnya media televisi ini seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah memperoleh
berbagai macam jenis informasi yang ada, baik itu berita-berita terkini maupun serial
hiburan. Namun seperti yan diketahui dalam penayangan dan penampilan program-program
acara yang akan ditayangkan di setiap stasiun tv tidak bisa sembarangan, melainkan harus
Hal itu dilakukan guna untuk meinimalisir adanya tayangan-tayangan yang tidak layak di
tonton bagi seluruh masyarakat khususnya untuk anak-anak yang masih di bawah umur.
Apalagi mengingat saat ini perkembangan kualitas dari dunia pertelevisian itu sudah semakin
maju, sehingga hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi para masyarakat untuk
Baik itu mengenai konten isi siaran yang tidak layak tayang dan beberapa cuplikan-cuplikan
gambar yang ditayangkan. Maka dari itu penulis ingin membahas mengenai isi yang terdapat
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar dapat memberi informasi bagi para pembaca
mengenai isi-isi yang terkandung di dalam pedoman perilaku penyiaran dan standar program
penyiaran. serita
BAB II
PEMBAHASAN
P3SPS merupakan sebuah peraturan mengenai suatu perilaku sebuah lembaga penyiaran
di Indonesia yang dibuat oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), baik itu merupakan lembaga
penyiaran radio maupun televisi. Di dalam P3SPS terdapat beberapa peraturan-peraturan tentang
c. Etika profesi
d. Kepentingan publik
e. Layanan publik
f. Hak privasi
i. Muatan seksual
j. Muatan kekerasan
k. Muatan program siaran terkait rokok, NAPZA, (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
r. Sensor
t. Siaran iklan
u. Siaran asing
w. Siaran langsung
b. Golongan
d. Etika profesi
e. Kepentingan publik
i. Muatan seksualitas
j. Muatan kekerasan
p. Hak siar
r. Sensor
t. Siaran iklan
u. Program asing
a. Teguran untuk program siaran “Brownis” Trans TV, dimana pihak televisi telah
meanggar pedoman perilaku penyiaran KPI dalam pasal 13, pasal 15, dan pasal 21
(1). Serta standar program siaran KPI Pasal 13 Ayat (1), Pasal 14 huruf a dan c, Pasal
b. Teguran untuk program siaran “Silet” INews TV, dimana pihak televisi telah
meanggar pedoman perilaku penyiaran KPI dalam Pasal 15 Ayat (1). Serta standar
c. Teguran untuk program siaran “Net.12” Net TV, dimana pihak televisi telah
meanggar pedoman perilaku penyiaran KPI dalam Pasal 22 Ayat (3) dan Pasal 29
d. Teguran untuk program siaran “Akhirnya Aku Tahu” Global TV, dimana pihak
televisi telah meanggar pedoman perilaku penyiaran KPI dalam Pasal 9, Pasal 14 ayat
(2), Pasal 16 dan Pasal 21 ayat (1). Serta standar program siaran KPI Pasal 9, Pasal 15
ayat (1), Pasal 22 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 37 ayat (4) huruf a.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal yang sudah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa KPI sudah
Indonesia. Yang diman ahal tersebut berguna untuk mencegah terjadinya penayangan tayangan-
tayangan yang tidak layak untuk disaksikan oleh masyarakat. Terlebih agar media-media
pertelivisian maupun radio yang ada di Indonesia menajdi media penyiaran yang lebih terstruktur