Abstract:
Currently, Indonesia needs education about balanced nutrition. Jemursari Islamic Hospital (RSI)
Surabaya contribute to educating the community about the requires of calories everyone. The
nutrition department, as a part of RSI, controlled directly to dissemination information and healthy
provision food. Dissemination information about balanced nutrition and sale of healthy food is
conduct in conventional ways, so the information provided is less able to reach the wider community.
This study aims to develop application based on Android that has feature the calculation of basal
metabolic rate (BMR) using the Harris-Benedict formula. System Development Life Cycle (SDLC)
method that consists of four stages implemented in this study. The four stages are communication,
planning, modelling, and construction. The result of this study achieving the functional rate of 100%
based on black-box testing using 60 test cases and white boxes using Junit Android Studio tools.
From the result can be concluded that all functions in the application can run appropriately and
able to reduce BMR calorie calculation time from 2 minutes 30 seconds becomes 3 seconds.
berpengaruh terhadap asupan kalori makanan untuk melakukan konfirmasi pesanan makanan
sehari-hari. Seharusnya batas maksimal dan batas terhadap user tersebut yang dilakukan oleh pihak
minimal setiap kalori makanan yang harus administrasi dan nomor hanphone tersebut akan
diterima tubuh tidak boleh jauh melebihi atau digunakan untuk login user kedalam aplikasi
kurang dari BMR ini. penjualan makanan sehat. Authentifikasi nomor
BMR tiap orang berbeda, sesuai pada handphone menggunakan fitur yang diberikan
usia sekarang, jenis kelamin orang tersebut, berat Google yaitu firebase, Pada metode firebase ini
badan sekarang, dan tinggi badan sekarang. Oleh terdapat beberapa fitur, untuk penelitian ini hanya
karena itu, BMR tiap orang berbeda-beda. Untuk menggunakan 1 fitur yaitu:
mengetahui BMR yang dibutuhkan tubuh adalah
dengan cara perhitungan menggunakan rumus Authentication: Menurut Singh (2016) Fitur
Harris-Benedict (1919). Rumus BMR ini authentivication di firebase memberikan
dibedakan antara pria dan wanita. pengguna mengizinkan hanya pengguna yang
𝐵𝑀𝑅 𝑝𝑟𝑖𝑎 berwenang mengakses aplikasi. Firebase
= 66 + (13,7 𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛) menyediakan login melalui nomor handphone
+ (5 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛) dan juga mengizinkan pengembang dalam
− (6,8 𝑥 𝑢𝑠𝑖𝑎) … … … … … … … … (1) kustomisasi otentikasi.
𝐵𝑀𝑅 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 = 655 + (9,6 𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛) +
(1,8 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛) − Pengujian aplikasi dilakukan dengan
(6,8 𝑥 𝑢𝑠𝑖𝑎) … … … … … … … … … (2) duat metode yaitu : Blackbox Testing & Whitebox
Keterangan: Testing, pengujian ini dilakukan untuk mengukur
Berat badan dalam bentuk (kg) kelayakan aplikasi dan mengedintifikasi
Tinggi badan dalam bentuk (cm) kesalahan-kesalahan fungsi pada aplikasi.
Menurut Pressman (2010) Blackbox Testing
Jika mengalikan hasil dari BMR dengan faktor adalah menguji semua fungsi yang berpusat pada
olah raga ataupun aktifitas fisik, maka akan kebutuhan fungsional dan mengedintifikasi
mendapatkan total kebutuhan yang sesuai dengan kesalahan-kesalahan fungsi yang terjadi pada
kalori per hari. Berikut ini merupakan faktor aplikasi. Sedangkan Whitebox Testing menurut
aktivitas fisik: Pressman (2010) adalah menguji algoritma pada
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖 = aplikasi sehingga berjalan sesuai dengan
𝐵𝑀𝑅 𝑥 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘 … … … … . (3) prosedur.
Sangat jarang olahraga, kalikan BMR dengan 1,2
METODE PENELITIAN
Apabila Jarang melakukan olah raga
dalam 1 sampai 3 hari per minggu, akan Penelitian ini diselesaikan menggunakan
dikalikan hasil dari BMR dengan 1,375 metode System Development Life Cycle (SDLC)
Apabila Normal melakukan olah raga dengan model Waterfall yang terdiri atas empat
dalam 3 sampai 5 hari per minggu, akan (4) tahap. Menurut Pressman (2015), model
dikalikan hasil dari BMR dengan 1,55 waterfall atau sering disebut model klasik
Apabila Sering melakukan olah raga memiliki sifat sistematis dan, berurutan dalam
dalam dalam 6 sampai 7 hari per minggu, membangun software. Gambar 1 menunjukkan
akan dikalikan hasil dari BMR dengan metode penelitian yang digunakan yaitu
1,725 communication, planning, modelling, dan
Apabila Sangat Sering melakukan olah construction.
setiap hari dalam dua kali sehari per
minggu, akan dikalikan hasil dari BMR
dengan 1,9
c. Modeling
Proses modeling ini dilakukan untuk
membuat perancangan software sebelum
melakukan tahap coding. Proses ini dilakukan
berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur
software, UI/UX software, prosedural software.
Pada tahap ini menghasilkan dokumen software
requieremnt.
d. Construction
Pada proses ini adalah proses coding, proses
tahapan nyata yang dilakukan programmer untuk Gambar 3 Proses Bisnis Penjualan Makanan
membuat software sesuai dengan kebutuhan user. Sehat Untuk Masyarakat
Setelah proses coding selesai maka akan
dilakukan proses testing. Pada proses bisnis pada gambar 3 semua
proses penjualan makanan sehat untuk
Communication masyarakat masih menggunakan penjualan
Dari hasil observasi dan wawancara saat manual. Masyarakat dapat mendatangi kedai yang
datang ke RSI Jemursari Surabaya, dapat di ada di RSI Jemursari, apabila masyarakat ingin
analisa untuk semua proses yang berjalan pada membeli makanan dalam jumlah banyak, maka
penjualan makanan sehat RSI Jemursari saat ini masyarakat harus memesan kepada bagian
yaitu masih menggunakan sistem manual yang administrasi untuk dibuatkan form pemesanan
digambarkan dengan proses bisnis yang terbagi 2 serta apasaja makanan yang ingin dipesan dan
yaitu sebagai pasien rawat inap dan masyarakat. jumlah makanan yang ingin dipesan. Pada
Berikut adalah gambar proses bisnis penjualan gambar 3 proses bisnis penjualan makanan sehat
makanan sehat untuk pasien dan masyarakat, untuk makanan yang masih bersifat manual,
serta penjelasan terhadap proses bisnis tersebut. kurang menjangkaunya informasi penjualan
membantu proses penyelesaian masalah yang ada beberapa kategori yaitu makanan utama, jus,
pada RSI Jemursari saat ini. Dalam merancang jajanan dan snack, masyarakat dapat mengklik
sebuah sistem diharuskan melalui beberapa tahap salah satu item makanan, maka sistem akan
perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan. menampilkan pop up makanan tersebut. Serta
Tahap- tahap perancangan sistem tersebut masyarakat dapat mengestimasi kebutuhan kalori
meliputi : tubuh yang setara dengan kebutuhan kalori
a. Perancangan Use case Diagram. makanan per harinya. Pada tampilan ini juga
b. Perancangan Scenario Use Case. terdapat alert atau peringatan kepada masyarakat
c. Perancangan Desain Antar Muka (User apabila masyarakat membeli makanan yang
Interface). kalorinya melebihi batas kalori yang dibutuhkan
d. Perancangan Activity Diagram. masyarakat tersebut.
e. Perancangan Sequence Diagram.
f. Perancangan Class Diagram. b. Perhitungan BMR Step 1
Step 1, menampilkan form pengisian
HASIL DAN PEMBAHASAN yang wajib diisi oleh user, sebelum melakukan
Tahap ini berisi penjelasan rancangan perhitungan BMR setiap user diharuskan untuk
serta desain aplikasi penjualan makanan sehat mengisi kebutuhan data untuk melakukan
yang dibuat bedasarkan latar belakang masalah perhitungan BMR, kebutuhan data-data tersebut
diatas. dapat dilihat ,seperti pada gambar 5.
Pada pembahasan ini aplikasi penjualan
dan perhitungan BMR terdapat beberapa step
yang harus diisi, hasil pengisian tersebut akan
dihitung dengan menggunakan rumus Harris-
Bennedict, dan pembahasan tentang metode
firebase.
a. Beranda Aplikasi
Halaman ini sebagai halaman beranda
pada aplikasi penjualan makanan sehat, seperti
pada gambar 4.
Setelah melalui beberapa step, serta pesan SMS, halaman ini dibuat sesuai dengan
perhitungan BMR yang dilakukan maka hasil latar belakang masalah, dimana pihak RSI akan
tersebut akan ditampilkan pada halaman ini, user mengkonfirmasi pesanan tersebut melalui nomor
dapat mengetahui berapa kalori yang dibutuhkan handphone yang valid. Halaman ini tampil
oleh user tersebut, kalori tersebut berguna untuk apabila user sudah melakukan pendaftaran
user mengestimasi berapa kalori yang dibutuhkan dengan nomor handphone, data nomor
dalam 3x makan dalam sehari. Pada halaman ini handphone tersebut akan dikirim ke firebase dan
terdapat button hitung ulang yang dimana user firebase akan merespon dengan mengirimkan
dapat menghitung kembali perhitungan BMR kode one time password (OTP). Kode tersebut
apabila terjadi kesalahan dalam pengisian data dikirim sesuai dengan nomor handphone tersebut
pada sebelumnya. dengan menggukanan SMS/pesan singkat. Kode
tersebut harus diisi pada halaman ini.Seperti pada
f. Daftar gambar 10. Apabila pengisian kode tersebut benar
Sebelum melakukan pengisian kode maka user dapat berwenang untuk mengakses
verifikasi masyarakat/user melakukan pengisian aplikasi dan apabila kode tersebut tidak terkirim,
data daftar, seperti pada gambar 9. kemungkinan pengisian nomor handphone
tersebut terjadi kesalahan atau jaringan yang
terganggu, sehingga firebase tidak dapat
mengirimkan kode OTP tersebut kepada
masyarakat/user.
Gambar 9 Daftar
Masyarakat/user diharuskan mengisi
data daftar, data tersebut berupa nama lengkap,
email, nomor handphone dan kata sandi, apabila Gambar 10 Verifikasi
terdapat data kosong maka sistem akan
memunculkan pesan “Data tidak boleh kosong”. f. Profil
Data nomor handphone akan dikirim ke halaman Halaman ini menampilkan beberapa
verifikasi yang nantinya berguna untuk informasi penting terkait BMR, pada perencanaan
menjalankan pengiriman OTP yang ada pada ini halaman profil dibuat sesuai untuk
metode firebase. Masyarakat tidak dapat mengisi memudahkan masyarakat mengetahui berapa
nomor handphone yang pernah didaftarkan kalori yang dibutuhkan tubuh, serta masyarakat
sebelumnya, dikarenakan akan terjadi duplikasi dapat mengelola/mengubah data BMR tersebut.
data. Pada halaman masyarakat juga dapat mengelola
atau mengedit data profil/ data diri masyarakat
g. Verifikasi Nomor Handphone tersebut, seperti pada gambar 11.
Halaman ini dibuat sesuai dengan latar
belakang masalah yang terjadi pada RSI
Jemursari Surabaya.Tahap ini user diminta untuk
melaukan pengisi kode yang sudah terkirim oleh
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Tugas akhir ini menghasilkan aplikasi
penjualan makanan sehat bedasarkan perhitungan
kalori menggunakan metode BMR pada Rumah
Sakit Islam Jemursari berbasis android. Aplikasi
penjualan makanan sehat dengan menggunakan
metode perhitungan kalori BMR Harris-
Bennedict telah dilakukan uji coba dan hasilnya
adalah 100%, maka aplikasi penjualan makanan
sehat sudah berjalan sesuai fungsinya.