DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEMANU II
UNIT : PROMKES
Target Indikator
2. Kampanye Germas
Judul Kampanye Germas
1. INPRES NOMOR 1 TAHUN 2017 tentang
Dasar pemikiran
Germas
2. Berdasarkan Hasil Riskesdas 2018, terdapat
peningkatan kematian dan kesakitan akibat
penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung,
DM, dll
3. Peraturan Gubernur No 103 Tahun 2021
tentang Rencana Aksi Daerah Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Yogyakarta
Sehat Lestari Tahun 2021 - 2025
Dimensi ruang lingkup Promkes dan PTM (UKM Essensial), Lintas Sektor
1. Terlaksananya kegiatan Kampanye Germas di
Tujuan
setiap Kalurahan minimal setahun sekali
DO
Tipe indikator PROSES
Jumlah kalurahan yang melaksanakan Kampanye
Satuan pengukuran Germas dalam 1 tahun minimal 1 kali di setiap
kalurahan (100%)
jumlah kalurahan yang melaksanakan Kampanye
formula Germas / Jumlah kalurahan di wilayah kerja X 100
%
Jumlah kalurahan yang melaksanakan 3 pesan
Numerator
Germas dan melibatkan 3 sektor
Denumerator Jumlah seluruh kalurahan di wilayah kerja
Sumber data/Cara Laporan Germas
Pengumpulan data
1 x dalam 1 tahun
Frekuensi pengumpulan data
Akhir pelaksanaan kegiatan
Periode waktu pelaporan data
Laporan Germas (SPJ, tabel, dokumentasi,
Cara penyajian data
tandatangan komitmen)
Laporan Germas
Instrumen pengambilan data
Penanggung jawab Petugas Promkes Puskesmas
Target Indikator
Kegiatan Pemenuhan Target
1. Advokasi pelaksanaan Germas
2. Koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor
3. Penguatan kerjasama dengan dunia usaha
6. Kalurahan Sehat
Judul Indikator Kalurahan Sehat Aktif
1. Permenkes No 8 Tahun 2018 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat
Dasar pemikiran
2. Perbup Gunungkidul No 106 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Kalurahan Sehat
Dimensi ruang lingkup Promkes dan PM
Tujuan Terbentuknya kalurahan sehat aktif
Kalurahan sehat aktif adalah kalurahan sehat
DO yang memenuhi kriteria strata Madya, Purnama
dan Mandiri
Tipe indikator Out Put
Satuan pengukuran Persentase
formula (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 )
Numerator /(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛
Jumlah Kalurahan 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡
sehat aktif di 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
wilayah kerja
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 ) × 100 %
Denumerator Jumlah total Kalurahan sehat di wilayah kerja
Sumber data/Cara Data Primer
Pengumpulan data
1 tahun sekali
Frekuensi pengumpulan data
Akhir tahun
Periode waktu pelaporan data
Tabel indikator penilaian kalurahan sehat aktif
Cara penyajian data
yang ditetapkan oleh Dinkes Kab. Gunungkidul
Menggunakan formulir indikator penilaian strata
Instrumen pengambilan data
Kalurahan Sehat Aktif
Penanggung jawab Petugas Promkes Puskesmas
Target Indikator
1. Adanya sosialisasi Perbup Kalurahan sehat
2. Pembentukan Tim pembina kalurahan sehat
dan pelaksana kalurahan sehat
3. Adanya pembinaan dan rakor pengurus
Kegiatan Pemenuhan Target
kalurahan sehat minimal triwulan sekali
4. Monitoring dan evaluasi Kalurahan sehat
5. Pembentukan Peraturan Kalurahan
Penyelenggaraan Kalurahan sehat
10. Posyandu
JUDUL Presentase Posyandu aktif
Permendagri no 18 tahun 2018 Posyandu sebagai
DASAR PEMIKIRAN LKD
Permenkes No 8 Tahun 2018 tentang
pemberdayaan masyarakat
Renstra 2020-2024 tentang persentase kota/ kab
memiliki posyandu aktif minimal 80%
Penyesuaian DO Indikator dan pelaporan
indikator Promosi Kesehatan dan PM Kemenkes
No:PR.03.01/5/1174/2021
TARGET 1
KEGIATAN PEMENUHAN
TARGET Pembinaan dan pendampingan posyandu
Pelaporan penimbangan dari kader (Penimbangan
balita posyandu, visitasi balita, penimbangan di
fasilitas kesehatan)
Advokasi Kalurahan untuk pembuatan SK
posyandu dan pengadaan sarpras operasional
posyandu
Penertiban Sistem Pelaporan Posyandu
Pedoman Pelaksanaan Posyandu
UNIT : KESLING
Persentase Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan pengawasan sesuai
3
standar
No Rincian Profil Keterangan
1 Judul TFU yang memenuhi syarat kesehatan
Dasar pemikiran 1. Kepmenkes RI Nomor 519 Tahun 2008
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar
Sehat
2. Kepmenkes RI Nomor 1429 Tahun 2006
2
Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Sekolah
3. Permenkes RI Nomor 80 Tahun 1990
Tentang Persyaratan Kesehatan Hotel
3 Dimensi mutu Keselamatan konsumen (safe)
4 Tujuan Meningkatnya TFU yang memenuhi syarat
Definisi operasional TFU memenuhi syarat ditentukan melalui
Inspeksi Kesehatan Lingkungan yang
5
dilakukan pada pasar, sekolah dan hotel
yang ada di wilayah kerja puskesmas.
6 Tipe indikator Output
7 Satuan pengukuran Prosentase
8 Numerator Jumlah TFU yang memenuhi syarat
Denominator Jumlah TFU yang dilakukan Inspeksi
9
Kesehatan Lingkungan
10 Target pencapaian 64%
Kriteria inklusi dan eksklusi inklusi : -
11
eksklusi : -
Formula pengukuran numerator x 100%
12
denominator
13 Desain pengumpulan data Inspeksi Kesehatan Lingkungan
14 Sumber data Data primer
Populasi atau sampel Seluruh pasar, sekolah dan hotel di wilayah
15
Puskesmas
16 Frekuensi pengumpulan data setahun dua kali
17 Periode waktu pelaporan data setahun dua kali
18 Periode analisis data setahun dua kali
Penyajian data Form IKL, tabel/display data, mempunyai
19
arsip IKL, data follow up
Instrumen pengambilan data Form Inspeksi Kesehatan Lingkungan TFU
20
(pasar, sekolah dan hotel)
Penanggung jawab indikator Sanitarian/Petugas Kesehatan Lingkungan
21
Puskesmas
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEMANU II
11 Kriteria inklusi dan eksklusi eksklusi : Ibu hamil yang belum selesai menjalani
masa kehamilannya pada akhir tahun berjalan
tidak di hitung sebagai cakupan program
numerator x 100%
12 Formula pengukuran
denominator
13 Desain pengumpulan data Survey harian
14 Sumber data Data primer
15 Populasi atau sampel Seluruh ibu hamil di wilayah kerja
Frekuensi pengumpulan
16 Setiap kali pelaksanaan pelayanan
data
Periode waktu pelaporan
17 Setiap bulan
data
2 Dasar pemikiran
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan
Masa Sesudah Melahirkan,Pelayanan
Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual
Frekuensi pengumpulan
16 Setiap kali pelaksanaan pelayanan
data
Periode waktu pelaporan
17 Setiap bulan
data
numerator x 100%
12 Formula pengukuran
denominator
Frekuensi pengumpulan
16 Setiap kali pelaksanaan pelayanan
data
numerator x 100%
12 Formula pengukuran
denominator
11 Kriteria inklusi dan eksklusi eksklusi : Balita yang belum genap berulang
tahun pada kurun waktu berjalan (ulang tahun
ke-1, ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5) tidak di hitung
sebagai cakupan yankes balita
numerator x 100%
12 Formula pengukuran
denominator
13 Desain pengumpulan data Survey harian
14 Sumber data Data primer
Frekuensi pengumpulan
16 Setiap kali pelaksanaan pelayanan
data
Periode waktu pelaporan
17 Setiap bulan
data
18 Periode analisis data Setahun sekali
19 Penyajian data Tabel
- Kohort Balita
Instrumen pengambilan - Buku KIA
20
data - Formulir MTBS
- Formulir SDIDTK
numerator x 100%
12 Formula pengukuran
Denominator
13 Desain pengumpulan data Survey harian
14 Sumber data Data primer
Seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) di wilayah
15 Populasi atau sampel
Puskesmas
Frekuensi pengumpulan
16 Setiap kali pelaksanaan pelayanan
data
Periode waktu pelaporan
17 Setiap bulan
data
18 Periode analisis data Setahun sekali
19 Penyajian data Tabel
Instrumen pengambilan
20 Kohort KB
data
22. Bayi usia <6 bulan mendapat ASI Eksklusif (food recall 24 jam)
No Rincian Profil Keterangan
Bayi usia <6 bulan mendapat ASI Eksklusif (food
1 Judul
recall 24 jam)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
2 Dasar pemikiran Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Pelaksanaan Teknis Survailns Gizi
Semua Bayi usia kurang dari 6 bulan yang
3 Dimensi mutu mendapat ASI Eksklusif tanpa diberi makanan
(recall 24 jam)
Semua bayi usia antara usia 0 bulan sampai 5
4 Tujuan bulan 29 hari diberikan ASI saja tanpa diberi
makanan atau cairan lain
Bayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang
diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain
5 Definisi operasional
kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan
recall 24 jam
6 Tipe indikator Output
7 Satuan pengukuran Persentase
Jumlah bayi umur 0-6 bulan mendapat ASI
8 Numerator Eksklusif yang dinilai secara food recall selama
24 (dua puluh empat) jam terakhir
Jumlah bayi umur 0-6 bulan yang datang ke
Posyandu dan tercatat dalam register
9 Denominator
pencatatan/ Buku KIA di wilayah kerja
puskesmas
10 Target pencapaian 70
11 Kriteria inklusi dan eksklusi -
numerator x 100%
12 Formula pengukuran
Denominator
13 Desain pengumpulan data Laporan rutin bulanan
14 Sumber data Data primer
Seluruh bayi 0-6 bulan yang ada di wilayah
15 Populasi atau sampel
puskesmas
Frekuensi pengumpulan
16 Bulanan
data
Periode waktu pelaporan
17 6 bulan.persemester
data
18 Periode analisis data 6 bulan /persemester
19 Penyajian data Tabel
Instrumen pengambilan
20 Laporan rutin Bulanan
data
21 Penanggung jawab indikator Nutrisionis
UNIT : IMUNISASI
1. Pelayanan Imunisasi
Judul Pelayanan Imunisasi Bayi
1. KMK Nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang
Dasar pemikiran
Penyelenggaraan imunisasi
2. Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
Dimensi ruang lingkup Surveilans dan Imunisasi
Memberikan Pelayanan Kesehatan imunisasi
Tujuan
sesuai Standar pada usia 0 -11 Bulan pada bayi
2. Desa UCI
Judul Desa UCI
1. KMK Nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang
Dasar pemikiran
Penyelenggaraan imunisasi
2. Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
Dimensi ruang lingkup Surveilans dan Imunisasi
Mengetahui jumlah bayi per desa yang
Tujuan
memperoleh imunisasi dasar lengkap
Jumlah Bayi per desa yang memperoleh imunisasi
DO
dasar lengkap minimal 80 %
Tipe indikator Out Put
Satuan pengukuran Persentase
Jumlah bayi per desa yang memperoleh imunisasi
Formula dasar lengkap minimal 80 %/Jumlah Total bayi di
desa X 100
Jumlah bayi per desa yang mendapatkan imunisasi
Numerator
lengkap minimal 80 %
Denumerator Jumlah Total bayi di desa
Sumber data/Cara kegiatan imunisasi dari puskesmas dan dari faskes
Pengumpulan data lainnya
Frekuensi pengumpulan
sesuai dengan jadwal vaksinasi
data
Periode waktu pelaporan
Bulanan
data
Cara penyajian data Tabel excel
Instrumen pengambilan
Aplikasi SIMUNDU
data
Penanggung jawab Programer Imunisasi
Target Indikator 100%
Kegiatan Pemenuhan Target 1. Koordinasi Programer Imunisasi
2. Koordinasi Lintas Sektor program imunisasi
UNIT : PERKESMAS