Anda di halaman 1dari 2

Semakin hari kejadian PTM semakin meningkat.

Seperti ditunjukkan dengan data Riskesdas


tahun 2013 dan Riskesdas tahun 2018.  Pada Riskesdas tahun 2013, kejadian Diabetes Mellitus
(DM) 6,9% , Hipertensi (HT) 25,8% dan perokok adalah 7,2%. Tetapi pada Riskesdas tahun 2018
telah terjadi peningkatan yaitu kejadian DM 8,5% ,HT 34,1%  dan perokok adalah 9,1%. Hal
tersebut sesuai dengan penyebab kematian yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Danurejan
II yaitu penyakit jantung, stroke, HT, kanker dan DM.
Penyebab kematian tersebut seusai dengan hasil pendataan PIS PK (Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga) yang menyatakan bahwa indikator hipertensi berobat secara
teratur menjadi cakupan terendah diantara indikator keluarga sehat lainnya.
Perubahan perilaku untuk melaksanakan gaya hidup sehat (GERMAS) mutlak diperlukan untuk
mencegah terjadinya PTM.  Deteksi dini, pengendalian faktor resiko dan kontrol kesehatan
serta minum obat teratur wajib dilakukan guna mencegah terjadinya PTM sebagai penyebab
kematian terbanyak. Penyakit tidak menular sendiri terjadi karena berbagai faktor, seperti
kebiasaan merokok, diet atau pola makan yang tidak sehat, minim aktivitas fisik, dan konsumsi
minuman beralkohol. Selain itu, riwayat kesehatan keluarga juga dapat menjadi pemicu
penyakit tidak menular.
Puskesmas Danurejan II bekerjasama dengan kader dan lintas sektor melakukan promosi
kesehtaan yang berupa CERDIK dan PATUH.
Mari kita deteksi diri kita sendiri, temukan faktor resiko dan kendalikan faktor resiko tersebut
sehingga tidaak membawa kita ke PTM. Jika ternyata sudah mengidap PTM, atasi, obati dan
ubah gaya hidup sehingga tidak menimbulkan komplikasi. SEHAT BERAWAL DARI SAYA.
Semakin hari kejadian PTM semakin meningkat. Seperti ditunjukkan dengan data Riskesdas
tahun 2013 dan Riskesdas tahun 2018.  Pada Riskesdas tahun 2013, kejadian Diabetes Mellitus
(DM) 6,9% , Hipertensi (HT) 25,8% dan perokok adalah 7,2%. Tetapi pada Riskesdas tahun 2018
telah terjadi peningkatan yaitu kejadian DM 8,5% ,HT 34,1%  dan perokok adalah 9,1%. Hal
tersebut sesuai dengan penyebab kematian yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Danurejan
II yaitu penyakit jantung, stroke, HT, kanker dan DM.
Penyebab kematian tersebut seusai dengan hasil pendataan PIS PK (Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga) yang menyatakan bahwa indikator hipertensi berobat secara
teratur menjadi cakupan terendah diantara indikator keluarga sehat lainnya.
Perubahan perilaku untuk melaksanakan gaya hidup sehat (GERMAS) mutlak diperlukan untuk
mencegah terjadinya PTM.  Deteksi dini, pengendalian faktor resiko dan kontrol kesehatan
serta minum obat teratur wajib dilakukan guna mencegah terjadinya PTM sebagai penyebab
kematian terbanyak. Penyakit tidak menular sendiri terjadi karena berbagai faktor, seperti
kebiasaan merokok, diet atau pola makan yang tidak sehat, minim aktivitas fisik, dan konsumsi
minuman beralkohol. Selain itu, riwayat kesehatan keluarga juga dapat menjadi pemicu
penyakit tidak menular.
Puskesmas Danurejan II bekerjasama dengan kader dan lintas sektor melakukan promosi
kesehtaan yang berupa CERDIK dan PATUH.
Mari kita deteksi diri kita sendiri, temukan faktor resiko dan kendalikan faktor resiko tersebut
sehingga tidaak membawa kita ke PTM. Jika ternyata sudah mengidap PTM, atasi, obati dan
ubah gaya hidup sehingga tidak menimbulkan komplikasi. SEHAT BERAWAL DARI SAYA.

Anda mungkin juga menyukai