Anda di halaman 1dari 14

Pengembangan Prototype Aplikasi Taksiran Sisa Makanan /Asupan Pasien

“Mugitelas” dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Ahli Gizi dalam Masa


Pandemi di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.

Ridna Tri Widyaningrum

ABSTRACT

ABSTRAK
Latar belakang: Metode evaluasi waste makanan atau asupan pasien seperti penimbangan,
FFQ, dan recall 1-24 jam memiliki banyak kelemahan seperti lamanya waktu yang
digunakan, entri data yang tidak akurat, dan ingatan pasien yang lemah serta kesulitan dalam
memperkirakan ukuran porsi sehingga metode ini sering kali ditinggalkan. Apalagi di masa
pandemic yang mengharuskan tenaga kesehatan, termasuk ahli gizi tetap memberikan
pelayanan dengan memperhatikan protocol kesehatan dan resiko penularan.
Tujuan: Mengembangkan sistem informasi berupa prototype aplikasi berbasis web dan
android untuk memonitoring dan mengevaluasi sisa makanan atau asupan pasien di RSU Haji
Surabaya, terutama di masa pandemi.
Metode: Pengembangan sistem informasi dengan metode prototype, yaitu 1. Analisis
permasalahan dan analisis kebutuhan , 2. Tampilan dan Interaksi aplikasi 3. Desain dan
arsitektur prototype dan komponen- komponen aplikasi ,4. Implementasi dan pengujian
aplikasi.
Hasil: Adanya satu sistem informasi berupa prototype aplikasi android dengan nama
“Mugitelas” untuk memonitoring dan mengevaluasi sisa makanan/asupan pasien.
Simpulan: Prototype “Mugitelas” dapat digunakan untuk mengevaluasi sisa makanan pasien
sekaligus menilai asupan pasien. Saran : Adanya penelitian lebih lanjut tentang efisiensi dan
efektifitas “Mugitelas” serta tingkat penerimaan user atau ahli gizi ruang rawat inap terhadap
penggunaan aplikasi ini.
KATA KUNCI: Prototype, Aplikasi, “Mugitelas”, Waste, Asupan.
Korespondensi: Ridna Tri Widyaningrum, RSU Haji Surabaya, Jl. Manyar Kerto Adi no.1
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 0817334276, ridna.t.w@mail.ugm.ac.id
PENDAHULUAN
Di dalam penilaian Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) pada standar
pelayanan berfokus pada pasien bab Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) menyebutkan
pasien beresiko nutrisi menerima terapi gizi terintegrasi (KARS, 2017). Di dalam terapi gizi
diterapkan langkah-langkah asesmen, intervensi, diagnosa dan monitoring evaluasi (monev)
yang dikenal dengan Nutrition Care Process (NCP) atau asuhan gizi (Kemenkes RI, 2013).
Kegiatan monev asupan pasien sangat penting untuk dilakukan secara rutin, karena
meminimalkan implikasi klinis yang merugikan seperti lama rawat inap yang lebih panjang,
peningkatan biaya, kematian, asupan yang tidak adekwat, dan sisa makanan yang sia-sia
(Ofei1 et al., 2014). Namun, monitoring asupan makanan pasien di rawat inap, terutama yang
beresiko gizi, menjadi tantangan tersendiri bagi ahli gizi terutama dalam hal beban kerja
karena kegiatan asuhan gizi secara keseluruhan menyita banyak waktu (Ofei et al., 2018).
Metode atau cara konvensional untuk menilai asupan makanan seperti recall 1x24 jam, FFQ
dan penimbangan sisa makanan memiliki banyak kelemahan seperti lamanya waktu yang
digunakan, entri data yang tidak akurat, dan ingatan pasien yang lemah serta kesulitan dalam
memperkirakan ukuran porsi (Chemah et al., 2018). Akibatnya metode ini sering diabaikan
(Mowe et al., 2006). Namun, sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi, ada
harapan untuk membuat kegiatan monev asupan menjadi lebih mudah karena bisa
mengotomatiskan pengumpulan data yang akurat, analisis nilai gizi, rata-rata sisa makanan
dan menyederhanakan ukuran porsi(Ngo et al., 2009).
Dalam upaya mengatasi keterbatasan metode yang ada, mempertimbangkan kebiasaan yang
dilakukan oleh ahli gizi dan resiko penularan di masa pandemic, penulis bermaksud
mengembangkan sistem informasi , yaitu sebuah aplikasi berbasis web untuk menaksir sisa
makanan pasien sekaligus menilai asupan gizi pasien yang diberi nama “Mugitelas”.
Diharapkan aplikasi ini bisa langsung merekap sisa makanan pasien, menilai asupan pasien
sudah dalam bentuk zat gizi makro (energi, protein,lemak dan KH) dan ke depan bisa
terintegrasi dengan e-Medical Record , sehingga bisa membantu membuat keputusan
terutama untuk para klinisi dan pengambil kebijakan.

METODE DAN SISTEMATIKA PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan sistem informasi dengan
prototype (Khosrow-Pour, 2005), yang meliputi 4 langkah yaitu ; 1. Requirement Analysis
and Definition, 2. User Interface Prototyping, 3. Architecture & Component Design and
Prototyping dan 4. Implementation and System Testing.
1. Tahap requirement analysis and definition.
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah apa yang sedang terjadi pada
objek penelitian. Analisis permasalahan dilakukan dengan studi literatur, wawancara
dengan kepala instalasi gizi, koordinator monev, ahli gizi ruang rawat inap dan pengawas
produksi makanan. Selain melakukan analisis permasalahan, dilakukan juga analisis
kebutuhan, analisis kebutuhan ini dijadikan sebagai alat bantu yang digunakan dalam
proses pembuatan prototype hingga menjadi aplikasi final.
2. Tahap user interface prototyping.
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kembali kebutuhan sistem dan selanjutnya
pembuatan user interface prototype yaitu membuat tampilan dan interaksi tentang aplikasi
yang dibangun.
3. Tahap architecture & component design and prototyping.
Yaitu tahap membuat desain model dan komponen-komponennya sehingga menjadi
prototype yang nantinya digunakan sebagai acuan untuk membuat aplikasi final.
4. Tahap implementation and system testing.
Setelah aplikasi selesai dibangun, maka dilakukan proses pengujian atau testing
aplikasi untuk menguji atau mengetahui kualitas dari aplikasi yang telah dibangun. Testing
aplikasi menggunakan SUS (System Usability Score) dengan cara analisa sebagai berikut :
a. Pertanyaan bernomor ganjil, skor hasil dikurangi 1.
b. Pertanyaan bernomor genap, nilai 5 dikurangi skor hasil.
c. Skor SUS didapat dari hasil penjumlahan skor setiap pertanyaan yang kemudian
dikali 2,5.
d. Hitung rata-rata dari masing-masing responden, kemudian dijumlahkan dan dibagi
dengan jumlah responden.
Nilai tengah skor SUS adalah 68, maka jika nilai SUS di atas 68 akan dianggap di atas rata-
rata dan nilai di bawah 68 di bawah rata-rata. (Cowley, 2006).
Adapun sistematika penelitiannya dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.
Pengumpulan Data
Data sekunder meliputi ; nama pasien, jenis diet, ruang dan kelas perawatan, nomor rekam
medic pasien didapat dari sistem informasi rumah sakit, sedangkan siklus menu pasien
didapat dari instalasi gizi.
Data Primer meliputi ; siapa, kapan, dimana, data sisa makanan, sistem evaluasi, didapat
dengan cara observasi dan wawancara. Gambar-gambar untuk aplikasi diperoleh dengan cara
googling, sedangkan master data nilai gizi menu pasien didapat dengan cara menggunakan
nutria survey versi 2007. Sedangkan SUS Score yang didapat dari pengisian kuesioner
kepada sample berupa 10 pertanyaan SUS.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan : RSU Haji Surabaya, Oktober-Desember 2019
Analisis data
Analisis data dilakukan pada tahap ke-4 saja yaitu Tahap implementation and system testing
dengan menggunakan SUS Score (System Usability Score)
HASIL
1. Flow Chart “Mugitelas”

2. Tampilan Aplikasi “Mugitelas”


Tampilan aplikasi “Mugitelas” dibangun dengan sudah melewati beberapa evaluasi
yang dilakukan oleh beberapa staf instalasi gizi. Berikut merupakan tampilan aplikasi
“Mugitelas” antara lain :
a. Pengunduhan Aplikasi
Aplikasi “Mugitelas” dibangun dengan berbasis
web, dan bisa di download di google play store dengan
nama aplikasi AL-GIZAI yang merupakan induk dari
aplikasi “Mugitelas”.

Gambar 2 Tahap Download Aplikasi pada Play Store


b. Tahap Login

Setelah diunduh dan diinstall pada Hand Phone


Android, tahap selanjutnya adalah login pada
aplikasi. Login ini memasukkan username dan
password yang sama dengan penggunaan gizi
sentral pada sistem informasi healthy plus rumah
sakit.

Gambar 3. Tahap Login

c. Tahap Tampilan Menu Home

Menu home terdiri dari beberapa sub unit


aplikasi, diantaranya aplikasi MUGITELAS,
Pendapat Pasien, Asuhan Gizi, Kinerja,
Pembayaran dan Menu pasien.

Gambar 4. Tampilan Menu Home


d. Tahap Tampilan Identifikasi Pasien
Tahap ini bisa dilakukan dengan salah satu dari 2 cara yaitu dengan
menginput NORM (Nomor Rekam Medik) atau melakukan scanning barcode
yang ada pada label makan pasien.

Gambar 5. Tampilan Identifikasi Pasien Gambar 6. Tampilan Scanning Barcode Pasien

e. Tampilan Input Data Pengamatan Sisa Makanan


Setelah
memasukkan NORM atau
scan barcode, sistem akan
otomatis menampilkan layar di
samping.

Gambar 7. Tampilan Input Hasil Pengamatan Sisa Makanan Pasien

f. Tampilan Output
Output dari aplikasi ini ada 2 macam, yaitu 1) ouput langsung dari hasil pengamatan saat itu
juga dan rekapan dari semua data yang pernah diinput, 2) Rekapan besar dari semua inputan
data baik berupa sisa makanan atau asupan makanan pasien dalam sistem informasi rumah
sakit healthy Plus. Output berupa rata-rata sisa makanan pasien dan asupan pasien berupa
nilai gizi makro. Sedangkan hasil rekapan bisa di setting ruang mana dan tanggal berapa data
rekapan yang dikehendaki.
Gambar 8. Tampilan Output

3. System Usability Score (SUS)


a. Skor SUS

Gambar Skor SUS


Skor SUS yang didapat dari pengisian kuesioner dapat dilihat pada
gambar. Skor 20-40 sebanyak 1 orang (6,25%), skor 41-60 nol, skor 61-80
sebanyak 9 orang (56,25%) dan skor 81-100 sebanyak 6 orang (37,5%). Dan dari
analisa skor SUS didapat rata-rata sebesar 78, 125 (cut of point = 68).
b. Hasil Jawaban dari masing-masing pertanyaan SUS
Gambar jawaban pertanyaan SUS

1) Pertanyaan 1 (Q1) adalah tentang Frequency of Use.


2) Pertanyaan 2 (Q2) adalah tentang Complexity,
3) Pertanyaan 3 (Q3) tentang Easy to Use,
4) Pertanyaan 4 (Q4) tentang Need for Support from Technician,
5) Pertanyaan 5 (Q5) Functional Integrity,
6) Pertanyaan 6(Q6) tentang . Inconsistency,
7) Pertanyaan 7(Q7) tentang Quick Learning of the System,
8) Pertanyaan 8 (Q8) tentang Cumbersome to Use,
9) Pertanyaan 9 (Q9) tentang Confidence, dan
10) Pertanyaan 10 (Q10) tentang Need to Learn Before the Use of the System.

BAHASAN
Aplikasi Mugitelas adalah aplikasi untuk menghitung nilai gizi asupan makanan pasien yang
efektif dan efisien karena dengan menggunkan aplikasi ini ahli gizi bisa langsung bisa
mengetahui berapa nilai gizi yang diasup pasien dengan cepat. Ada beberapa aplikasi yang
telah digunakan dibeberapa rumah sakit, baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti di
Odense University Hospital, Denmark, telah dikembangkan pada tahun 2018, yaitu DIMS
(Dietary Intake Monitoring System). Alat ini dilengkapi dengan kamera, timbangan,
thermometer infrared, frekwensi radio dan wifi, sehingga mampu memperkirakan ukuran
porsi dan mengukur suhu makanan serta menganalisis nilai gizinya. Bila dibandingkan
dengan Mugitelas DIMS mempunyai kelebihan yaitu bisa mengecek suhu makanan pasien,
namun keterbatasan alat ini adalah hanya bisa menganalisa berat total, sehinga tidak mampu
menganalisa nilai gizi setiap item makanan (Ofei et al., 2018).
Sedangkan di Indonesia telah dikembangkan di rumah sakit JIH telah dikembangkan juga
yaitu sebuah aplikasi berbasis desktop untuk menganalisa sisa makanan dengan cara visual
Comstock. Aplikasi ini selain mampu menganalisa nilai gizi makro asupan pasien dari data
sisa makanan, juga membuktikan kegiatan evaluasi makanan pasien menjadi lebih cepat 16
menit untuk satu siklus pengamatan. Bila dibandingkan dengan Mugitelas , aplikasi ini
mempunyai keunggulan yaitu bisa sampai menganalisa anggran yang dibutuhkan dalam
menyusun makanan atau diet pasien, namun keterbatasan aplikasi ini adalah masih berbasis
desktop, belum berbasis android sehingga masih menggunakan formulir atau kertas untuk
mencatat sisa makanan pasien, kemudian catatan sisa makanan tadi di input pada komputer
untuk menganalisis nilai gizinya (Nurhayati, 2012).
Mugitelas masih memiliki banyak kekurangan diantaranya adalah :
1. Membutuhkan jaringan internet yang kuat karena diakses melalui android.
2. Untuk mengidentifikasi pasien masih agak rumit, karena harus memasukkan nomor rekam
medik pasien, sehingga menyulitkan petugas.
3. Masih terbatas untuk kalangan internal Rumah Sakit Haji Surabaya

SIMPULAN DAN SARAN


Aplikasi Mugitelas bisa menjadi salah satu pilihan untuk memecahkan masalah dalam
menghitung nilai gizi makanan yang diasup oleh pasien yang efektif dan efisien, terutama
dalam masa pandemik seperti sekarang ini. Namun masih perlu dikembangkan lagi terutama
dalam identifikasi makanan pasien agar lebih mudah, serta pengembangan-pengembangan
lain seperti bisa mendeteksi suhu makanan, dll.
Gambaran tentang Aplikasi Mugitelas dapat dilihat pada link youtube berikut ini :
http://bit.ly/Aplikasi_Mugitelas

UCAPAN TERIMA KASIH


Terimakasih kepada pembimbing thesis yaitu Bapak Tony Arjuna dan Anis Fuad sehingga
aplikasi ini bisa terwujud. Terimakasih juga kepada programmer RSU Haji Surabaya yang
telah membantu dalam pembuatan aplikasi ini, Orang tua, suami dan anak-anak tercinta,
Kepala Instalasi Gizi, teman-teman ahli gizi dan teman-teman S2 IKM UGM, serta semua
pihak yang tidak bisa kami sebut di sini.

RUJUKAN

Ahn, J.S., Kim, D.W., Kim, J., Park, H., Lee, J.E., 2019. Development of a Smartphone
Application for Dietary 6: 1–12. doi:10.3389/fnut.2019.00149
Anggraeni, E.Y., 2017. Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogjakarta.
Aroni, H., Kusnanto, H., Fuad, A., 2016. Pengembangan sistem informasi berbasis komputer
untuk efi siensi penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RS Militer Malang. J. Gizi
dan Diet. Indones. (Indonesian J. Nutr. Diet. 1: 22. doi:10.21927/ijnd.2013.1(1).22-30
Bangor, A., Kortum, P.T., Miller, J.T., Bangor, A., Kortum, P.T., Miller, J.T., Empirical, A.,
Bangor, A., Kortum, P.T., Miller, J.T., 2008. An Empirical Evaluation of the System
Usability Scale Usability Scale 7318. doi:10.1080/10447310802205776
Bell, A.F., Tapsell, L.C., Walton, K.A., Batterham, M., 2019. Unwrapping nutrition :
Exploring the impact of hospital food and beverage packaging on plate waste / intake in
older people. Appetite 144: 104463. doi:10.1016/j.appet.2019.104463
Brooke, J., 1996. SUS-A quick and dirty usability scale. Usability Eval. Ind. 189: 4–7.
Charter, E., 2011. Evaluate the efficacy of Smart Phone Apps for people with brain injury.
Chemah, T.C., Nur Adilah, Z., Sabaianah, B., Zurinawati, M., Aslinda Mohd, S., 2018. Plate
Waste in Public Hospitals Foodservice Management in Selangor, Malaysia. Indian J.
Sci. Technol. 11: 1–5. doi:10.17485/ijst/2018/v11i36/98468
Chen, J., Gemming, L., Hanning, R., Allman-farinelli, M., 2017. Patient Education and
Counseling Smartphone apps and the nutrition care process : Current perspectives and
future considerations. Patient Educ. Couns. doi:10.1016/j.pec.2017.11.011
Chen, J., Lieffers, J., Bauman, A., Hanning, R., 2017. The use of smartphone health apps and
other mobile health ( mHealth ) technologies in dietetic practice : a three country study
1–14. doi:10.1111/jhn.12446
Comstock, E.M., St Pierre, R.G., Mackiernan, Y.D., 1981. Measuring individual plate waste
in school lunches. Visual estimation and children’s ratings vs. actual weighing of plate
waste. J. Am. Diet. Assoc. 79: 290—296.
Cowley, A.W., 2006. IUPS--a retrospective. Physiologist 49: 171–173.
xiv
Difilippo, K.N., Huang, W., Andrade, J.E., Chapman-novakofski, K.M., 2015. The use of
mobile apps to improve nutrition outcomes : A systematic literature review 0: 1–11.
doi:10.1177/1357633X15572203
Effendi, M.B., 2018. Analysis of Accounting Information System 96.
Effendy, Uchjana, P.D.O., 2005. Komunikasi dan Modernisasi, VII. ed. CV Mandar Maju,
Bandung.
Georgsson, M., Staggers, N., 2016. Quantifying usability : an evaluation of a diabetes
mHealth system on effectiveness , efficiency , and satisfaction metrics with associated
user characteristics 5–11. doi:10.1093/jamia/ocv099
Handayani, P.W., Hidayanto, A.N., Pinem, A.A., Sandhyaduhita, P.I., Budi, I., Hidayanto,
A.N., Pinem, A.A., Sandhyaduhita, P.I., 2017. Hospital information system user
acceptance factors : User group perspectives Hospital information system user
acceptance factors : User group. Informatics Heal. Soc. Care 00: 1–24.
doi:10.1080/17538157.2016.1269109
Hendini, A., 2016. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok
Barang (Study Kasus: Distro Zheza Pontianak) IV: 107–116.
Horita, F.E.A., Porto, J., Albuquerque, D., Degrossi, L.C., Mendiondo, E.M., Ueyama, J.,
2015. Computers & Geosciences Development of a spatial decision support system for fl
ood risk man- agement in Brazil that combines volunteered geographic information with
wireless sensor networks. Comput. Geosci. 80: 84–94. doi:10.1016/j.cageo.2015.04.001
Hutapean, J., 2015. Konsep Sistem Informasi. Deepublish, Sleman, Yogjakarta.
Ishdorj, A., Jr, O.C., Storey, M., Murano, P.S., 2015. Investigating the Relationship between
Food Pairings and Plate Waste from Elementary School Lunches 1029–1044.
Johnson, C.M., Johnston, D., Crowley, P.K., Culbertson, H., Rippen, H.E., Damico, D.J.,
Plaisant, C., 2011. EHR Usability Toolkit: A Background Report on Usability and
Electronic Health Records. AHRQ Publ. 1–63. doi:10.1017/CBO9781107415324.004
Juhartini, J., 2017. Relationship between the Frequency of Giving Nutrition Consultation
with Completion of Diet and Blood Sugar Rate On Thype 2 Diabetisi in Integrated
Services Unit Diabetes Melitus Centre in Ternate. J. Ris. Kesehat. 6: 35–40.
KARS, 2017. Standar akreditasi rumah sakit edisi 1. Standar Akreditasi Rumah
xvSakit 1–421.
xv
doi:362.11
Kemenkes RI, 2013. Permenkes RI No.78 Tahun 2013 tentang Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Kemenkes RI, 2008. Permenkes RI No.129 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
McLellan, S., Muddimer, A., Peres, S., 2012. The effect of experience on system usability
scale ratings. J. Usability Stud. 7: 56–67.
Mellatul Husni, P. and D.M., 2019. Analisis Implementasi Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) pada Unit Kerja Rekam Medis di RSU ‘Aisyiah Padang’’’ 2: 19–
26.
Mowe, M., Bosaeus, I., Højgaard, H., Kondrup, J., Unosson, M., Irtun, Ø., 2006. Nutritional
routines and attitudes among doctors and nurses in Scandinavia : A questionnaire based
survey $ 524–532. doi:10.1016/j.clnu.2005.11.011
Ngo, J., Engelen, A., Molag, M., Roesle, J., 2009. A review of the use of information and
communication technologies for dietary assessment. doi:10.1017/S0007114509990638
Nikomacheia, C., 2005. Evaluation of Hospital Information System. Univ. Greenwich.
Nurhayati, A., 2012. Pengembangan Sistem Informasi Sisa Makanan dengan Metode
Taksiran Visual Comstock dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi
Pelayanan Gizi di Rumah Sakit “JIH.” [Yogyakarta] Univ. Gadjah Mada, 2012.
Ofei, K.T., Mikkelsen, B.E., Scheller, R.A., 2018. Validation of a novel image-weighed
technique for monitoring food intake and estimation of portion size in hospital settings :
a pilot study 6–8. doi:10.1017/S1368980018001064
Ofei1, K.T., Dobroczynski2, M.T., Holst3, M., H. H Rasmussen3 and B. E. Mikkelsen1,
2014. The Dietary Intake Monitoring System (DIMS) - An innovative device for
capturing patient’s food choice, food intake and plate waste in a hospital setting. Meas.
Behav. 2014 94–98.
Peres, S.C., Pham, T., Phillips, R., 2013. Validation of the system usability scale (sus): Sus in
the wild. Proc. Hum. Factors Ergon. Soc. 192–196. doi:10.1177/1541931213571043
Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, Akt., MBA, P.., 2017. Sistem Informasi Teknologi.
xvi Andy
Publisher.
Renata Saskia, Suzanna Primadona, T.M., 2018. Hubungan tingkat kematangan dan suhu
dengan sisa makanan lauk nabati pada pasien anak di ruang inap rumkital dr. ramelan
surabaya. Media Gizi Indones. 13: 100–107. doi:10.20473/mgi.v13i2.100-107
Ruliana, 2017. Pelayanan Gizi Rumah Sakit dalam Ilmu Gizi Teori & Aplikasi, Pelayanan
Gizi Rumah Sakit. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Santoso, F., Djumiarti, T., Publik, J.A., Diponegoro, U., Profesor, J., Soedarto, H., Hukum,
S., Semarang, T., 2016. Analisis Sistem Informasi Manajemen Keluarga Miskin
( SIMGAKIN ) dalam Proses Pengambilan Keputusan Kebijakan Dinas Pendidikan
dengan Kegiatan Pemberian Fasilitasi Sumbangan Pembinaan Pendidikan ( SPP ) Siswa
Miskin yang Bersekolah Swasta di Kota Semarang.
Sharfina, Z., Santoso, H.B., Usability, A., 2016. An Indonesian Adaptation of the System
Usability Scale ( SUS ). ICACIS 145.
Sousa, V., Lopez, K.D., 2017. Towards Usable E-Health. Appl. Clin. Inform. 08: 470–490.
doi:10.4338/aci-2016-10-r-0170
Sri Mulyani, Ak., C., 2016. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan
Perancangan. Abdi Sistematika, Bandung.
Sutabri, T., 2012. Konsep Sistem Informasi. CV. Andi Offset, Yogjakarta.
Wibisono, M.O., Iqbal, M., Studi, P., Klinik, G., Kesehatan, J., Jember, P.N., Al, P., Al-
mubarok, P.P.A.A., Riadlus, P., Waktu, S., 2020. Aplikasi perencanaan menu makanan
berbasis android di pesantren dan kelayakan penggunaannya Android based application
of food menu preparation in islamic boarding schools and the feasibility of its users
Terdapat lima unit penyelenggaraan 03: 93–102.
Yudi Arimba Wani, Laksmi Karunia Tanuwijaya, E.P.A., 2019. Manajemen Operasional
Penyelenggaran Makanan Massal. UB Press, Malang.

Ahn, J.S., Kim, D.W., Kim, J., Park, H., Lee, J.E., 2019. Development of a Smartphone
Application for Dietary 6: 1–12. doi:10.3389/fnut.2019.00149
Anggraeni, E.Y., 2017. Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogjakarta.
Aroni, H., Kusnanto, H., Fuad, A., 2016. Pengembangan sistem informasi berbasis komputer
untuk efi siensi penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RS Militer Malang. J. Gizi
dan Diet. Indones. (Indonesian J. Nutr. Diet. 1: 22. doi:10.21927/ijnd.2013.1(1).22-30
Bangor, A., Kortum, P.T., Miller, J.T., Bangor, A., Kortum, P.T., Miller, J.T., Empirical, A.,
Bangor, A., Kortum, P.T., Miller, J.T., 2008. An Empirical Evaluation of the System
Usability Scale Usability Scale 7318. doi:10.1080/10447310802205776
Bell, A.F., Tapsell, L.C., Walton, K.A., Batterham, M., 2019. Unwrapping nutrition :
Exploring the impact of hospital food and beverage packaging on plate waste / intake in
older people. Appetite 144: 104463. doi:10.1016/j.appet.2019.104463
Brooke, J., 1996. SUS-A quick and dirty usability scale. Usability Eval. Ind. 189: 4–7.
Charter, E., 2011. Evaluate the efficacy of Smart Phone Apps for people with brain injury.
Chemah, T.C., Nur Adilah, Z., Sabaianah, B., Zurinawati, M., Aslinda Mohd, S., 2018. Plate
Waste in Public Hospitals Foodservice Management in Selangor, Malaysia. Indian J.
Sci. Technol. 11: 1–5. doi:10.17485/ijst/2018/v11i36/98468
Chen, J., Gemming, L., Hanning, R., Allman-farinelli, M., 2017. Patient Education and
Counseling Smartphone apps and the nutrition care process : Current perspectives and
future considerations. Patient Educ. Couns. doi:10.1016/j.pec.2017.11.011
Chen, J., Lieffers, J., Bauman, A., Hanning, R., 2017. The use of smartphone health apps and
other mobile health ( mHealth ) technologies in dietetic practice : a three country study
1–14. doi:10.1111/jhn.12446
Comstock, E.M., St Pierre, R.G., Mackiernan, Y.D., 1981. Measuring individual plate waste
in school lunches. Visual estimation and children’s ratings vs. actual weighing of plate
waste. J. Am. Diet. Assoc. 79: 290—296.
Cowley, A.W., 2006. IUPS--a retrospective. Physiologist 49: 171–173.
Difilippo, K.N., Huang, W., Andrade, J.E., Chapman-novakofski, K.M., 2015. The use of
mobile apps to improve nutrition outcomes : A systematic literature review 0: 1–11.
doi:10.1177/1357633X15572203
Effendi, M.B., 2018. Analysis of Accounting Information System 96.
Effendy, Uchjana, P.D.O., 2005. Komunikasi dan Modernisasi, VII. ed. CV Mandar Maju,
Bandung.
Georgsson, M., Staggers, N., 2016. Quantifying usability : an evaluation of a diabetes
mHealth system on effectiveness , efficiency , and satisfaction metrics with associated
user characteristics 5–11. doi:10.1093/jamia/ocv099
Handayani, P.W., Hidayanto, A.N., Pinem, A.A., Sandhyaduhita, P.I., Budi, I., Hidayanto,
A.N., Pinem, A.A., Sandhyaduhita, P.I., 2017. Hospital information system user
acceptance factors : User group perspectives Hospital information system user
acceptance factors : User group. Informatics Heal. Soc. Care 00: 1–24.
doi:10.1080/17538157.2016.1269109
Hendini, A., 2016. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok
Barang (Study Kasus: Distro Zheza Pontianak) IV: 107–116.
Horita, F.E.A., Porto, J., Albuquerque, D., Degrossi, L.C., Mendiondo, E.M., Ueyama, J.,
2015. Computers & Geosciences Development of a spatial decision support system for fl
ood risk man- agement in Brazil that combines volunteered geographic information with
wireless sensor networks. Comput. Geosci. 80: 84–94. doi:10.1016/j.cageo.2015.04.001
Hutapean, J., 2015. Konsep Sistem Informasi. Deepublish, Sleman, Yogjakarta.
Ishdorj, A., Jr, O.C., Storey, M., Murano, P.S., 2015. Investigating the Relationship between
Food Pairings and Plate Waste from Elementary School Lunches 1029–1044.
Johnson, C.M., Johnston, D., Crowley, P.K., Culbertson, H., Rippen, H.E., Damico, D.J.,
Plaisant, C., 2011. EHR Usability Toolkit: A Background Report on Usability and
Electronic Health Records. AHRQ Publ. 1–63. doi:10.1017/CBO9781107415324.004
Juhartini, J., 2017. Relationship between the Frequency of Giving Nutrition Consultation
with Completion of Diet and Blood Sugar Rate On Thype 2 Diabetisi in Integrated
Services Unit Diabetes Melitus Centre in Ternate. J. Ris. Kesehat. 6: 35–40.
KARS, 2017. Standar akreditasi rumah sakit edisi 1. Standar Akreditasi Rumah Sakit 1–421.
doi:362.11

Anda mungkin juga menyukai