Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

KONSEP MOL (2)

Link bahan ajar: https://sway.office.com/lqUFpST3aZFwFuDe?ref=Link


A. Pengenceran larutan
Dimana:

n x M1 x V1 = n x M2 x V2 M1 = Molaritas 1 V1 = Volume 1

M2 = Molaritas 2 V2 = Volume 2

Contoh
Volume larutan H2SO4 1 M yang digunakan untuk membuat 100 mL H2SO4 0,5 M adalah …
Diketahui: M1 = 1 V1 = ?
M2 = 0,5 V2 = 100 mL
Ditanya V1 = ….
Jawab :
n x M1 x V1 = n x M2 x V2
2 x 1 x V1 = 2 x 0,5 x 100
V1 = 50 mL

B. Rumus empiris dan rumus molekul


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑥 𝐴𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟
(1) 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 = 𝑥 100%
𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
Contoh
Diketahui Ar C = 12 dan O = 16, kadar unsur C dalam karbon dioksida (CO 2) adalah …
Diketahui Mr CO2 = 1 x Ar C + 2 x Ar O
= 1 x 12 + 2 x 16 = 44
Ditanya : kadar C
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑥 𝐴𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟
Jawab : 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 = 𝑥 100%
𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎

1 𝑥 12
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝐶 = 𝑥 100% = 27 %
44

(2) Rumus molekul menggambarkan jumlah atom tiap unsur yang membentuk molekul senyawa
Contoh: C6H12O6, C2H4
(3) Rumus empiris adalah rumus yang sederhana
Contoh: H2O, NH3
Berapa jumlah atom dari Ca(OH)2?
C. Rumus Air Kristal
Banyak senyawa anorganic merupakan hidrat dan berbentuk Kristal. Hidrat adalah zat yang
dibentuk oleh ikatan kimia suatu senyawa dengan satu atau lebih molekul air.
Contoh : Senyawa hidrat Na3PO4.xH2O sebanyak 38 gram dipanaskan dan terbentuk Na3PO4
sebanyak 16,4 gram. Tentukan jumlah air Kristal yang terkandung dalam senyawa tersebut dan
tuliskan rumus senyawa Kristal tersebut!

Massa zat dibagi Mr Na3PO4 (164) dan Mr


H2O (18)

Jumlah air kristal = 12


Rumus senyawa kristal = Na3PO4.12 H2O

D. Pereaksi Pembatas
(1) Volume gas bereaksi

(2) Pereaksi Pembatas


Perhatikan gambar berikut ini!
“Pernahkah Saudara membuat roti bakar sendiri di rumah. Bahan bahan yang
diperlukan adalah roti, mentega, dan toping nya bisa berupa coklat, keju atau rasa
lainnya. misalnya kita ingin membuat roti bakar sebanyak 8 buah tetapi
persediaan roti di rumah tinggal 5 tentu saja kita tidak akan mendapatkan 8 buah
roti bakar yang utuh, begitu juga jika jumlah roti mencukupi tetapi coklat/kejunya
tidak mencukupi. Bahan yang habis terlebih dahulu akan membatasi jumlah
produk roti bakar yang dihasilkan.

Di dalam ilmu kimia, bahan yang membatasi hasil reaksi ini disebut dengan
pereaksi pembatas. Sekarang coba Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan
pereaksi pembatas?”
Amati tabel data hasil percobaan tentang reaksi kimia dan pereaksi pembatas berikut
ini!
Pb(NO3)2(aq) + KI(aq) → PbI2(s) + KNO3(aq) (belum setara)
Percobaan Direaksikan Larutan
Reaksi
Pb(NO3)2 2KI PbI2 2KNO3
Volume Konsentrasi Volume Konsentrasi Mol Mol
(ml) (M) (ml) (M)
I 3 0,1 1 0,1 ? ?
II 5 0,1 1 0,1 ? ?

Untuk menyelesaikan permasalahan dalam kelompokmu, lakukanlah tahap-tahap berikut ini


untuk setiap percobaan. Diskusikan dan bahas secara bersama-sama permasalahan yang ada
pada kelompokmu, jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dan tidak menemukan
jawaban dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, maka tanyakan pada gurumu.
(Diketahui Mr PbI2 = 461)

Tahap 1 : Tuliskan persamaan reaksi kimia percobaan I, kemudian setarakanlah.

Pb(NO3)2(aq) + 2 KI(aq) → PbI2(s) + 2 KNO3(aq)

Tahap 2 : Hitunglah jumlah mol masing-masing pereaksi pada reaksi kimia percobaan I
tersebut!
Pb(NO3)2(aq) + 2 KI(aq) → PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
mula2: 0,3 + 0,1

Tahap 3 : Berdasarkan data yang telah kalian peroleh, apakah kalian tahu zat (pereaksi) mana
yang habis bereaksi terlebih dahulu pada reaksi tersebut?
Tahap 4 : Untuk menentukan zat (pereaksi) mana yang habis bereaksi terlebih dahulu pada
masing-masing reaksi, bagilah jumlah mol pereaksi dengan koefisiennya! Pereaksi yang
memiliki hasil pembagian terkecil merupakan pereaksi pembatasnya, sedangkan
pereaksi yang lain akan bersisa. Apabila hasil pembagiannya adalah sama, maka kedua
zat merupakan pereaksi pembatasnya.

2 KI = 0,1 mol 1 Pb(NO3)2 = 0,3 mol

1 KI = 0,05 mol Karena mol KI < mol Pb(NO3)2 maka pereaksi pembatasnya sebesar 0,05 mol

Tahap 5. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah kalian lakukan, tentukan zat pereaksi
pembatasnya.
KI

Tahap 6. Setelah kalian mengetahui pereaksi pembatas pada reaksi tersebut, maka tentukan
jumlah mol zat hasil reaksi dan jumlah mol zat pereaksi yang bersisa pada masing-masing
reaksi melalui perbandingan mol.

Persamaan reaksi setara : Pb(NO3)2(aq) + 2 KI(aq) → PbI2(s) + 2 KNO3(aq)

Mula-mula : 0,3 mol 0,1 mol - -


Bereaksi : 0,05 mol 0,1 mol 0,05 mol 0,1 mol
Sisa : 0,25 mol - mol 0,05 mol 0,1 mol

Mol pereaksi pembatas =

Mol sisa pereaksi =

Mol PbI2 terbentuk =

Massa PbI2 terbentuk =


Ulangi langkah yang sama untuk reaksi percobaan II!

Tahap 1 : Tuliskan persamaan reaksi kimia percobaan I, kemudian setarakanlah.

Tahap 2 : Hitunglah jumlah mol masing-masing pereaksi pada reaksi kimia percobaan I
tersebut!

Tahap 3 : Berdasarkan data yang telah kalian peroleh, apakah kalian tahu zat (pereaksi) mana
yang habis bereaksi terlebih dahulu pada ketiga reaksi tersebut?

Tahap 4 : Untuk menentukan zat (pereaksi) mana yang habis bereaksi terlebih dahulu pada
masing-masing reaksi, bagilah jumlah mol pereaksi dengan koefisiennya masing-masing dari
ketiga reaksi tersebut! Pereaksi yang memiliki hasil pembagian terkecil merupakan
pereaksi pembatasnya, sedangkan pereaksi yang lain akan bersisa. Apabila hasil
pembagiannya adalah sama, maka kedua zat merupakan pereaksi pembatasnya.

Tahap 5. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah kalian lakukan, tentukan zat pereaksi
pembatasnya.
Tahap 6. Setelah kalian mengetahui pereaksi pembatas pada reaksi tersebut, maka tentukan
jumlah mol zat hasil reaksi dan jumlah mol zat pereaksi yang bersisa pada masing-masing
reaksi melalui perbandingan mol.

Persamaan reaksi setara : Pb(NO3)2(aq) + KI(aq) → PbI2(s) + KNO3(aq)

Mula-mula : .... mol ..... mol - -


Bereaksi : .... mol ..... mol .... mol ... mol
Sisa : ..... mol ..... mol ..... mol .... mol

Pereaksi pembatas =

Mol sisa pereaksi =

Mol PbI2 terbentuk =

Massa PbI2 terbentuk =

Anda mungkin juga menyukai