n x M1 x V1 = n x M2 x V2 M1 = Molaritas 1 V1 = Volume 1
M2 = Molaritas 2 V2 = Volume 2
Contoh
Volume larutan H2SO4 1 M yang digunakan untuk membuat 100 mL H2SO4 0,5 M adalah …
Diketahui: M1 = 1 V1 = ?
M2 = 0,5 V2 = 100 mL
Ditanya V1 = ….
Jawab :
n x M1 x V1 = n x M2 x V2
2 x 1 x V1 = 2 x 0,5 x 100
V1 = 50 mL
1 𝑥 12
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝐶 = 𝑥 100% = 27 %
44
(2) Rumus molekul menggambarkan jumlah atom tiap unsur yang membentuk molekul senyawa
Contoh: C6H12O6, C2H4
(3) Rumus empiris adalah rumus yang sederhana
Contoh: H2O, NH3
Berapa jumlah atom dari Ca(OH)2?
C. Rumus Air Kristal
Banyak senyawa anorganic merupakan hidrat dan berbentuk Kristal. Hidrat adalah zat yang
dibentuk oleh ikatan kimia suatu senyawa dengan satu atau lebih molekul air.
Contoh : Senyawa hidrat Na3PO4.xH2O sebanyak 38 gram dipanaskan dan terbentuk Na3PO4
sebanyak 16,4 gram. Tentukan jumlah air Kristal yang terkandung dalam senyawa tersebut dan
tuliskan rumus senyawa Kristal tersebut!
D. Pereaksi Pembatas
(1) Volume gas bereaksi
Di dalam ilmu kimia, bahan yang membatasi hasil reaksi ini disebut dengan
pereaksi pembatas. Sekarang coba Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan
pereaksi pembatas?”
Amati tabel data hasil percobaan tentang reaksi kimia dan pereaksi pembatas berikut
ini!
Pb(NO3)2(aq) + KI(aq) → PbI2(s) + KNO3(aq) (belum setara)
Percobaan Direaksikan Larutan
Reaksi
Pb(NO3)2 2KI PbI2 2KNO3
Volume Konsentrasi Volume Konsentrasi Mol Mol
(ml) (M) (ml) (M)
I 3 0,1 1 0,1 ? ?
II 5 0,1 1 0,1 ? ?
Tahap 2 : Hitunglah jumlah mol masing-masing pereaksi pada reaksi kimia percobaan I
tersebut!
Pb(NO3)2(aq) + 2 KI(aq) → PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
mula2: 0,3 + 0,1
Tahap 3 : Berdasarkan data yang telah kalian peroleh, apakah kalian tahu zat (pereaksi) mana
yang habis bereaksi terlebih dahulu pada reaksi tersebut?
Tahap 4 : Untuk menentukan zat (pereaksi) mana yang habis bereaksi terlebih dahulu pada
masing-masing reaksi, bagilah jumlah mol pereaksi dengan koefisiennya! Pereaksi yang
memiliki hasil pembagian terkecil merupakan pereaksi pembatasnya, sedangkan
pereaksi yang lain akan bersisa. Apabila hasil pembagiannya adalah sama, maka kedua
zat merupakan pereaksi pembatasnya.
1 KI = 0,05 mol Karena mol KI < mol Pb(NO3)2 maka pereaksi pembatasnya sebesar 0,05 mol
Tahap 5. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah kalian lakukan, tentukan zat pereaksi
pembatasnya.
KI
Tahap 6. Setelah kalian mengetahui pereaksi pembatas pada reaksi tersebut, maka tentukan
jumlah mol zat hasil reaksi dan jumlah mol zat pereaksi yang bersisa pada masing-masing
reaksi melalui perbandingan mol.
Tahap 2 : Hitunglah jumlah mol masing-masing pereaksi pada reaksi kimia percobaan I
tersebut!
Tahap 3 : Berdasarkan data yang telah kalian peroleh, apakah kalian tahu zat (pereaksi) mana
yang habis bereaksi terlebih dahulu pada ketiga reaksi tersebut?
Tahap 4 : Untuk menentukan zat (pereaksi) mana yang habis bereaksi terlebih dahulu pada
masing-masing reaksi, bagilah jumlah mol pereaksi dengan koefisiennya masing-masing dari
ketiga reaksi tersebut! Pereaksi yang memiliki hasil pembagian terkecil merupakan
pereaksi pembatasnya, sedangkan pereaksi yang lain akan bersisa. Apabila hasil
pembagiannya adalah sama, maka kedua zat merupakan pereaksi pembatasnya.
Tahap 5. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah kalian lakukan, tentukan zat pereaksi
pembatasnya.
Tahap 6. Setelah kalian mengetahui pereaksi pembatas pada reaksi tersebut, maka tentukan
jumlah mol zat hasil reaksi dan jumlah mol zat pereaksi yang bersisa pada masing-masing
reaksi melalui perbandingan mol.
Pereaksi pembatas =