Anda di halaman 1dari 2

Bintang Alvin Syaifullah

041911233153

E5-3

1. The amount of direct labor in finished goods: Finished goods ................... $37,500
Materials included in finished goods ($15,500 – $3,200) $12,300
Direct labor and factory overhead in finished goods $25,200

¿ $ 11.800
Factory overhead charged ¿ work ∈ process work∈ process ¿= =0.8
Direct labor charged ¿ $ 14.750

X = direct labor in finished goods ($14.000)

1.8X = $25,200 direct labor and factory overhead in finished goods

2. The amount of factory overhead in finished goods:


X = $14,000
0.8X = .8($14,000)
0.8X = $11,200 factory overhead in finished goods
Resume

Job Order Costing merupakan salah satu bentuk dari Akumulasi Biaya, dimana produksi
biaya dikumpulkan menjadi satu untuk tiap pekerjaan. Yang berarti, bahwa tiap ada satu
pesanan, biaya pesanan tersebut akan dihitung terpisah dari pesanan yang lain. Berbeda
dengan process costing, dimana biaya dihitung tiap departemen kemudian dijumlahkan. Job
Costing ini sendiri bisa dikatakan cocok untuk dilakukan ketika pesanan memiliki banyak
variasi tipe produk dan juga tiap unit memiliki biaya produksi yang berbeda–beda.

Pencatatan biaya pesanan dilakukan pada selembar kertas yang bernama kertas biaya
pesanan. Tiap satu kertas ini hanya mencatat satu pesanan. Kertas ini berisi informasi, yaitu:
nama produk yang diproduksi, jumlah, untuk siapa, spesifikasi produk, kapan produk
dipesan, mulai diproduksi, selesai, dan tanggal diminta, jumlah dan biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik yang digunakan.

Ada dua jenis kartu cost, yaitu stafel dan skontro, perbedaannya hanya pada cara
penulisannya saja, komponen–komponen produksi pada kartu pos stafel disusun ke bawah,
sedangkan komponen–komponen produksi pada karu kos skontro disusun ke samping, isi dari
kedua kartu cost tersebut masih sama.

Biaya produksi pada setiap komponen produksi harus bisa ditelusuri secara langsung
terhadap setiap pesanannya. Walaupun cost overhead pabrik tidak bisa ditelusuri secara
langsung, namun jumlah biaya pembebanannya harus jelas, karena itu biaya komponen–
komponen yang tidak langsung dijumlahkan masing–masing secara keseluruhan terlebih
dahulu ke akun buku besar overhead kontrol atau aktual. Overhead yang dibebankan
kepadalam pesanan merupakan overhead estimasi biaya–biaya komponen tidak langsung. Hal
ini memunculkan kelemahan, yaitu bisa saja overhead yang dibebnakan lebih besar daripada
overhead control yang akhirnya menyebabkan kerugian. Lebih baik jika overhead control
lebih besar jumlahnya dari pada overhead yang dibebankan diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai