NIM : C1L021052
1. . Tanaman C3
Tanaman C3 adalah tanaman yang memiliki proses fotosintesis paling sederhana. Karena itu,
tumbuhan inilah yang paling banyak ditemukan di dunia. Bahkan menurut para peneliti,
jumlah tanaman jenis C3 mendominasi hingga 85%.
Penjelasan ilmiah dari pengertian ini sesuai dengan siklus calvin yang menyatakan kalau
tanaman C3 dikategorikan sebagai tanaman yang melakukan fiksasi CO2 atau molekul
berkarbon dengan bantuan enzim rubisco. Lintasan di dalam analisis di atas yang disebut C3.
Karena proses ini pula maka tanaman C3 sejatinya tidak menggunakan fotosintesis
untuk menurunkan kadar fotorespirasi.
Contoh Tanaman C3: kedelai, gandum, padi, kacang tanah, kentang, kapas, serta durian.
2. Tanaman C4
Tempat pembentukan proses fotosistesis yang berbeda juga menimbulkan proses reaksi yang
juga berbeda. Untuk tempat yang pertama proses fiksasi CO2 -nya menggunakan molekul
berkarbon 4 dikolaborasikan dengan enzim PEP. Sedangkan untuk prosesnya terjadi di dalam
sel mesofil.
Tanaman CAM adalah tanaman yang proses fotosintesis-nya menggunakan sistem lintasan
CAM atau Crassulacean Acid Metabolism. Salah satu fungsi dari sistem ini ialah untuk
memperkecil peluang terjadinya fotorespirasi ketika fotosintesis sedang terjadi. Fakta ilmiah ini
ditemukan pertama kali dalam pembentukan fotosintesis untuk tanaman crassulaceae.
Tanaman CAM biasanya memiliki morfologi berpembuluh dan berduri halus. Hal ini bisa
dilihat pada nanas, kaktus, cocor bebek dan lain sebagainya.