Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

POS GIZI SAKURA

PUSKESMAS BANJARAN KOTA


Nomor Revisi Tanggal
00 1 September 2018

I. LATAR BELAKANG

Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin
hingga menjadi bayi, anak, remaja, dewasa sampai usia lanjut. Kasus Kurang
Energi Protein (KEP) berat atau kasus gizi buruk dewasa ini marak terjadi
dimana-mana hampir diseluruh wilayah Indonesia. Masalah gizi kurang secara
tidak langsung dapat menjadi penyebab kematian balita. Keadaan tersebut secara
langsung disebabkan oleh cara pemberian makan(asupan gizi/intake) yang kurang
baik kuantitasnya maupun kualitasnya, terutama pada masa awal pertumbuhan
anak meliputi pemberian ASI hingga kurang dari 6 bulan, pemberian makanan
pelengkap terlalu dini, serta asupan makanan kurang memenuhi syarat kesehatan.
Disamping itu terdapat faktor lain sebagai penyebab tidak langsung yaitu penyakit
infeksi. Sebagai akar penyebab masalah gizi adalah kemiskinan, rendahnya
tingkat pendidikan, rendahnya mutu lingkungan pemukiman dan masih adanya
nilai-nilai sosial budaya yang kurang mendukung.

Di Puskesmas Banjaran Kota berdasarkan hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB)


di Posyandu tahun 2018 berdasarkan indeks BB/U prevalensi……..

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi balita gizi kurang menjadi gizi baik

b. Tujuan khusus :
- Memutus mata rantai terjadinya stunting
- Mempraktikkan perilaku baru
- Meningkatkan pengetahuan Ibu balita tentang PHBS

III. TATA NILAI UKM


Tata Nilai UKM Puskesmas Banjaran Kota yaitu :

“SIAP”

1 Sigap : Mampu memberikan respon yang cepat dan tepat terhadap


peningkatan Mutu Puskesmas
2 Inisiatif : Memiliki kemampuan untuk belajar mandiri
3 Amanah : Dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan kesehatan
KERANGKA ACUAN
POS GIZI SAKURA

PUSKESMAS BANJARAN KOTA


Nomor Revisi Tanggal
00 1 September 2018

sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan.


4 Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai dengan SOP.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pelaksanaan Pos Gizi Sakura melalui tahapan sebagai berikut :
1. Penentuan sasaran (Balita Gizi Kurang, BGM)
2. Melaksanakan kunjungan rumah/ melihat perilaku positif dari keluarga PD
(SMD)
3. Melaksanakan MMD (untuk mendapatkan kesepakatan pelaksanaan Pos Gizi
di tingkat masyarakat
4. Persiapan Pos Gizi meliputi :
- Pertemuan dengan kader dan ibu balita
- Menyebarkan undangan
- Mempersiapkan sarana dan prasarana
5. Pelaksanaan Pos Gizi
Dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut setiap bulan selama 3 bulan
6. Monitoring dan Evaluasi

V. PERAN LINTAS UPAYA DAN LINTAS SEKTOR

No Lintas Upaya dan Peran


Lintas Sektor
1 Upaya Promkes Melaksanakan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat
2 Upaya KIA Melaksanakan sosialisasi kesehatan balita
3 Kepala Desa Mendukung dan menggerakkan masyarakat untuk peduli
dengan kegiatan Pos Gizi
4 PKK Melaksanakan kegiatan Pos Gizi
5 Ketua RT dan RW Membantu pelaksanaan Pos Gizi

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


 Ibu balita membawa Kontribusi
 Mencuci tangan
 Menyiapkan makanan, minuman atau cemilan
 Timbang Badan
 Mengisi daftar hadir
 Pembahasan Kegiatan
 Pelaksanaan edukasi Balita
 Pengenalan PHBS dan pelaksanaannya
KERANGKA ACUAN
POS GIZI SAKURA

PUSKESMAS BANJARAN KOTA


Nomor Revisi Tanggal
00 1 September 2018

 Berdoa sebelum makan


 Praktek makan balita secara aktif
 Diskusi topic kesehatan
 Diskusi makanan besok dan kontribusinya
 Membereskan perlengkapan

VII. SASARAN

Sasaran Pos Gizi adalah balita dengan Status Gizi Kurang dan BGM

VIII. BIAYA

Kegiatan Pos Gizi Sakura ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
sumber dananya berasal dari Donatur yang ada di wilayah Desa Banjaran wetan.

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des

Persiapan   

Pelaksanaan   

Monitoring dan   
Evaluasi

X. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan untuk ditindaklanjuti dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Banjaran Kota.

XI. PENCATATAN, PELPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan format
yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan berupa format Laporan
Perkembangan BB balita yang akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung dan dilakukan evaluasi kegiatan secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai