PERATURAN
Menimbang : a. bahwa penanggulangan masalah kesehatan khususnya kasus penyakit menular melibatkan
lintas program dan lintas sektor melalui kegiatan inovasi Tingok Pai;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf adan b, perlu adanya
panduan dalam kegiatan inovasi Tingok Pai Puskesmas Rawat Inap Way Kandis sehingga
tujuan kegiatan dapat tercapai;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP WAY KANDIS TENTANG
PANDUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN INOVASI TINGOK PAI.
Pasal 1
(1) Panduan penyelenggaraan kegiatan inovasi Tingok Pai menjadi acuan bagi Tim Tingok
Pai dalam rangka penanggulangan penyakit menular terutama Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD).
(2) Kegiatan Inovasi Tingok Pai mengembangkan jalur komunikasi dengan masyarakat
sehingga mempercepat penemuan dan pengelolaan kasus.
(3) Merupakan perluasan dari sasaran program Perawatan Kesehatan Masyarakat
(perkesmas), yaitu tidak hanya pada keluarga rawan kesehatan.
Pasal 2
Ruang lingkup Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Inovasi Tingok Pai meliputi::
1. Mekanisme mendapatkan informasi dari masyarakat.
2. Pengorganisasian Tim Tingok Pai.
3. Pelaksanaan kegiatan Tingok Pai.
4. Pengawasan, pengendalian, dan penilaikan kinerja Kegiatan Inovasi Tingok Pai.
Pasal 3
Ketentuan lebih lanjut mengenai Panduan Kegiatan Inovasi Tingok Pai sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
RITA AGUSTINA
-3-
PANDUAN
PENYELENGGARAAN KEGIATAN INOVASI TINGOK PAI
BAB I
DEFINISI
1. Penyakit menular adalah adalah penyakit yang dapat menular dari satu orang ke orang yang
lain, terjadi bila terjadi kontak antara orang yang sakit dengan orang lain bisa juga terjadi
secara langsung maupun melalui perantara.
2. Kegiatan inovasi tingok pai adalah kegiatan inovasi Puskesmas Rawat Inap Way Kandis
dalam rangka penanggulangan masalah kesehatan terutama penyakit menular dengan cara
mengembangkan jalur komunikasi dengan masyarakat sehingga mempercepat penemuan dan
pengelolaan kasus. Dengan penemuan kasus secara dini dapat mencegah/ menekan
penyebaran atau penularan kasus. Kegiatan inovasi ini dapat menghemat anggaran pelacakan
kasus oleh petugas sehingga lebih efektif dan efisien.
3. Lintas program merupakan kerja sama yang dilakukan antara beberapa program untuk
mencapai tujuan yang sama. Tujuan khusus kerja sama lintas program adalah untuk
menggalang kerja sama dalam tim dan selanjutnya menggalang kerja sama lintas sektoral.
4. Lintas sektor adalah Kerja sama lintas sektor melibatkan dinas dan orang- orang di luar sektor
kesehatan yang merupakan usaha bersama mempengaruhi faktor yang secara langsung atau
tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Kerja sama tidak hanya dalam proposal
pengesahan, tetapi juga ikut serta mendefinisikan masalah, prioritas masalah, dan interpretasi
informasi serta mengevaluasi.
5. Media sosial adalah suatu media komunikasi dimana pengguna dapat mengisi kontennya
secara bersama dan menggunakan teknologi penyiaran berbasis internet yang berbeda dari
media cetak dan media siaran tradisional (M. Terry)
6. Call center adalah merupakan suatu pusat informasi yang digunakan untuk tujuan menerima
dan mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon.
-4-
7. Perkesmas merupakan salah satu upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan
masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam
upaya kesehatannya.
8. Asuhan keperawatan adalah Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan
yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam
upaya pemenuhan KDM, dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, berpedoman
pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang
serta tanggung jawab keperawatan.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Pelaksana
1. Kepala UPT puskesmas Rawat Inap Way Kandis sebagai penanggung jawab dari kegiatan
inovasi Tingok Pay.
2. Pemegang program Perkesmas sebagai ketua pelaksana Tingok Pai, yang memiliki tugas:
3. Ketua pelaksana memiliki wewenang untuk menunjuk sekertaris yang membantu dalam
pendokumentasian berupa Mengendalikan catatan, penyimpanan, perlindungan dokumen dan
Notulensi setiap rapat tim
-5-
4. Pegawai pustu dan poskeskel sebagai anggota dari kegiatan inovasi tingok pai ini merupakan
pelaksana kegiatan pada wilayah kerja (kelurahan) nya, yang memiliki tugas (kunjungan
perkesmas ):
a. Melakukan kunjungan rumah dan Penyelidikan Epidemiologi (PE) pada kasus menular.
b. Asuhan keperawatan
c. Melakukan edukasi personal sesuai standar.
d. Melakukan pelatihan personal; 1 rumah 1 pemantau jentik.
e. Penempelan stiker bagi rumah yang bermasalah dengan kesehatan lingkungan.
f. Melakukan advokasi dan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan lintas sektoral.
5. Pelaksana kelurahan bertanggung jawab dengan ketua pelaksana dan koordinator wilayah
masing-masing.
6. Koordinator wilayah memiliki tugas melakukan monitoring evaluasi bersama dengan ketua
atas pelaksanaan kegiatan.
B. Bagan struktur
C.
kepala
puskesmas
penanggungjawab
UKM
ketua
sekertaris
D. Lingkup Penyelenggaraan
medsos
KADER
RT
CERDAS
CC
INPUT
TINGOK PAI
PE
PERKESMAS
INTERVENSI
-7-
BAB III
TATALAKSANA
Skema
-p
k
v
e
n
o
m
liu
rstg
a
eln o
kap
(jI)
E
P
rasu
mn/
BAB IV
DOKUMENTASI
Seluruh pelaksanaan kegiatan yang terjadi perlu didokumentasikan dan disimpan oleh koordinator
program kesehatan lingkungan. Dokumentasi yang perlu disimpan dan dilakukan pembahasan lebih
lanjut meliputi :
1. Data S0 untuk kasus DBD.
2. Data laporan masyarakat (register)
3. Data bulanan penyakit menular
4. Buku register klinik sanitasi
5. Rekam bukti penyelidikan epidemiologi
-9-
PENUTUP
Dengan terbitnya Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Tingok Pai ini diharapkan agar dalam
pelaksanaan tidak terjadi kesimpangsiuran karena petunjuknya sudah cukup jelas. Dan pelaksana
diharapkan mempelajari, meresapi dan menghayati dengan benar segala yang sudah diuraikan dalam
panduan ini. Panduan ini sangat penting untuk dipahami oleh pelaksana guna tercapainya tujuan
kegiatan Tingok Pai .
Luang lingkup dalam panduan ini bersifat dinamis sehingga pelaksanaannya dapat melakukan
pengembangan dan penyesuaian berdasarkan kondisi dan issu kesehatan terkini dengan tetap
memperhatikan prinsip-prinsip pelaksanaan tata kelola puskesmas.
KEPALA UPT
PUSKESMAS RAWAT INAP WAY KANDIS,
RITA AGUSTINA