Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

APLIKASI FUNGSI KUADRAT


MATA KULIAH : METEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
DOSEN : Hj. KOKOM KOMARIAH, SP, M.Si

Disusun Oleh

KELOMPOK 8

MUHAMMAD RIDHO PUTRA ALFITRI (1831811170)


TOMMILI (1831811171)
MUHAMMAD JAINI (1831811172)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami Panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan Rahmat dan
Taufiq-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “APLIKASI
FUNGSI KUADRAT”. Makalah ini di susun dalam rangka untuk dipresentasikan pada diskusi
kelas dalam Mata Kuliah METEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS dan kami juga berterima
kasih kepada Hj. KOKOM KOMARIAH, SP, M.Si selaku Dosen METEMATIKA EKONOMI
DAN BISNIS.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini sulit tercapai tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada saat ini sepatutnya lah kami menyampaikan ucapan banyak terima
kasih kepada teman-teman yang membantu.

Kami sangat menyadari bahwa makalah yang telah kami susun ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami umumnya bagi para pembaca utamanya
teman-teman seperjuangan di Program Studi Perbankan Syariah di Institut Agama Islam Negeri
Samarinda.

Samarinda,16 November 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………….………………….……………………………….…i

DAFTAR ISI …………………………………………………………..………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………...………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..……………….……….1

C. Tujuan………...…………………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN

A. Keseimbangan Pasar………………..…………………………………………………...……..2

B. Pengaruh Pajak Dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar………………………………….3

C. Break Event Point (BEP)………………………….……………………………………………6

D. Keuntungan Maksimal Dan Kerugian Maksimal……………...……………….………………8

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ………………………..……………...………………………………...11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………..………………………....................12


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang bulat oleh para
matematikawan tenteng definisi matematika itu sendiri, untuk
mendeskripsikan matematika para matematikawan sendiri belum pernah
mencapai titik kesepakatan yang sempurna. Banyak definisi yang beragam
serta penjelasan secara rinci tentang matematika oleh para ahli, mungkin
dikarenakan dari ilmu matematika itu sendiri, dikarenakan ilmu matematika
termaksud dalam salah satu ilmu disiplin yang memiliki kajian luas sehingga
para ahli bebas membuat definisi tentang matematika itu sendiri berdasarkan
sudut pandang, kemampuan, pemahaman serta pengalaman dari masing–
masing para ahli. Matematika sendiri merupakan salah satu ilmu tertua yang
terbentuk dari penilitian bilangan dan ruang, dan merupakan suatu disiplin
ilmu yang berdiri sendiri dan bukan berasal atau bagian dari banang ilmu
pengetahuan alam . kata matematika itu berasal dari kata latin mathematika
yang mulanya diambil dari bahasa Yunani yaitu mathematike yang artinya
mempelajari kata dari berasal dari kata mathenein yang artinya pengetahuan
atau ilmu, kata mathematike sendiri berhubungana pula dengan arti yang
hamper sama yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar atau berpikir,
sehingga berdasarkan asal katanya maka kata matematika yaitu pengetahuan
yang didapat dari berpikir atau bernalar.
Matematika dewasa ini telah banyak dipergunakan dalam berbagai
hal, salah satu cabang ilmu dari matematika adalah fungsi kuadrat dimana
fungsi iniseringdigunakan dalam bidang ekonomi.dikesempatan kali ini
penulis akan membahas tentnang fungsi kuadrat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Memahami Penerapan Fungsi Kuadrat Dalam Ekonomi ?

C. TUJUAN
1. Sebagai tugas mandiri matematika ekonomi
2. Memahami cara perkerjaan perhitungan fungsi kuadrat
BAB II
PEMBAHASAN

A. KESEIMBANGAN PASAR
Cara mencari dan menganalisis keseimbangan pasar dengan konsep
persamaan kuadrat ini pada dasarnya sama dengan pada fungsi limier.
Soal:
Jika diketahui persamaan permintaan adalah Qd = 16-P2 dan permintaan
adalah Qd = -8+2P2, pada tingkat harga dan jumlah berapakah keseimbangan
pasar terjadi.

Penyelesaian :
Diketahui : Qd = 16-P2
Qs = -8+2P2
Ditanya :Pe…?
:Qe…?

Qd = Qs
16-P2 = -8+2P2
2P2+P2 = 16+6
3P2 = 25
24
P2 = 3
P2 = 8
P = √8
P = 2,83
Pe = 2,83

Subtitusikan Pe = 2,83 kesalah satu persamaan :


Qd = 16 - P2
Qd = 16 - (2,83)2
Qd = 16 – 8,01
Qd = 7.99
Jadi persamaan pasa tercipta pada harga Rp, 2,83 dan jumlah 7,99 unit barang.
B. PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN
PASAR
Pajak akan menyebabkan harga keseimbangan naik dan jumlah
keseimbangan menurun sedangkan sebsidi akan menyebabkan harga
keseimbangan naik dibandingkan dengan harga dan jumlah keseimbangan
pasar awal yang diterapkan fungsi kuadrat.
Soal :
Jika pada kasus A ditambahkan pajak dan subsidi sebesar Rp.2, buatlah
persamaan keseimbangan yang baru serta tentuan berapa harga danjumlah
keseimbangan setelah pajak dan subsidi.
Penyelesaian :
Diketahui : Qd = 16-P2
Qs = -8+2P2
Ditanya Qe`.…?
Pe`.…?
tk..…?
tp ….?
T….…?

Qd = Qs
16-P2 = -8+2P2
2P2+P2 = 16+6
3P2 = 25
24
P2 = 3
2
P =8
P = √8
P = 2,83
Pe = 2,83
Subtitusikan Pe = 2,83 kesalah satu persamaan :
Qd = 16 - P2
Qd = 16 - (2,83)2
Qd = 16 – 8,01
Qd = 7.99
Qe = 7.99
Persamaan penawaran setelah pajak
Qs = -8 + 2P2
Qs = -8 + 2(P-2)2
Qs = -8 + 2(P2-4P+4)
Qs = -8 + 2P2-8P+8
Qs`= 2P2-8P
Qe = Qs
2 2
16-P = 2P -8P
2 2
2P +P -8P-16 = 0
3P2-8P-16 = 0
Diperoleh : a :3, b :-8, c : -16
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
Dicari dengan rumus abc :P1,2 = 2𝑎
−(−8)±√(−8)2−4(3)(−16)
= 2(3)
8±√64+192
= 6
8±√256
= 6
8+16
P1 = =4
6
8−16 −8
P2 = =
6 6
Subtitusikan Pe` = 4 ke salahsatu persamaan
Qd = 16-P2

Qd = 16-(4)2

Qd = 16-16

Qe`= 0

Jadi harga keseimbangan setelah dipengaruhi pajak berubah dari Rp. 2,83

menjadi Rp. 4 dan jumlah keseimbangan berubah dari 7,99 unit menjadi 0

unit. Ini membuktikan teori pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar

yang membuat harga keseimbangan naik sehingga mengakibatkan tingkat

permintaan pasar ,emurun.


Persamaan penawaran setelah subsidi :

Qs = -8 + 2P2

Qs = -8 + 2(P+2)2

Qs = -8 + 2P2+8P+8

Qs = 2P2-8P

Qd = Qs

16-P2 = 2P2-8P

2P2+P2+8P-16 = 0.

3P2 +8P-16 = 0

Jadi diperoleh a :3, b :8, c :-16

−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
Dicari dengan rumus abc :P1,2 = 2𝑎
−8±√(−8)2−4(3)(−16)
= 2(3)
−8±√64+192
= 6
−8±√256
= 6
−8+16
P1 = = 1,33
6
−8−16
P2 = = -4
6
Subtitusikan Pe` = 1.33 ke salah satu persamaan
Qd = 16-P2

Qd = 16-(1,33)2

Qd = 16-1,77

Qe`= 14,23

Jado harga keseimbanga setelah dipengaruhi subsidi berubah dari Rp. 2,83
Menjadp Rp. 1,33 dan jumlah keseimbangan berubahdari 7,99 unit menjadi

14,83 unit. Ini membuktikan teori pengaruh subsidi terhadap keseimbangan

pasar yang menurunkan harga keseimbangan sehingga membuat tingkat

permintaan pasar meningkat.

C. BREAK EVENT POINT (BEP)

BEP adalah suatu kondisi dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan

maupun mengalami kerugian (𝜋 = 0). Fungsi ini dibentuk bersama oleh fungsi

biaya dan fungsi penerimaan, sehingga kurvanya juga parabola terbuka ke

bawah dank e atas. Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan (C = total cast)

sama dengan besarnya hasil penjualan (R = total revenue). Bentuk umum dari

persamaan BEP adalah :

R=C

Cara mencariu dan menganalisis BEP dengsn menggunakan konsep

persamaan kuadrat ini sama dengan pada fungsi linear.

Contoh :

Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -Q2+10Q

dan fungsi biaya dinyatakan dalam persamaan C = -3Q2+5Q+10. Pada tingkat

produksi berapa unit terjadi titik pulang produk?

Penyelesaian

Diketahui :

R = -Q2+10Q dan C = -3Q2+5Q+10


R = C

-Q2+10Q = -3Q2+5Q+10

-Q2+10Q+3Q-5Q-10 = 0

2Q2+5Q-10 = 0

Diperolah a : 2, b : 5, c : -10

Dicari dengan rumus abc :


−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
Q1,2 = 2𝑎
−5±√(52 −4(2)(−10)
= 2(2)
−5±√25+80
= 4
−5±√105
= 4
−5+10,25
Q1 = = 1,31
4
−5−10,25
Q2 = = -3,91
4

Subtitusikan Pe = 1.31 ke salah satu persamaan

R = -Q2+10Q

R = -1,312+10(1,31)

R = -1,72+13,1

R = 11,38 = 11,4

C = -3Q2+5Q+10

C = -3(1,31)2+5(1,31)+10

C = -5,15+6,55+10

C = 11’4

𝜋 = R-C = 11,4-11.4 =0
D. KEUNTUNGAN MAKSIMAL DAN KERUGIAN MAKSIMAL

Seperti halnya BEP, fumgsi ini juga dibentuk oleh persamaan oleh

fungsi biaya dan fungsi penerimaan. Untuk mendapatkan gambaran tentang

bedarnya keuntungan maksimal atau keuntungan minimumsama dengan cara

mencari titik puncak. Jika a<0 maka keuntungan maksimal , dan jika a>o

maka kerugian minimum. Bentuk umummya.

R<C → kondisi rugi

R<C → kondisi untung

Sehingga : 𝜋 = R – C → 𝜋 : keuntungan

Contoh :

Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -Q2+10Q

dan fugsi biaya dinyatakan dalam persamaan C = -3Q2+5Q+10, tentukan

persamaan keuntungan !. berapakah keuntungan /kerugian maksimum atau

minimum?

Penyelesaian

Diketahui : R = -Q2+10Q C = -3Q2+5Q+10

Ditanya : pers. 𝜋…? 𝜋max/min…?

𝜋=R–C → 𝜋 = -Q2+10Q – (-3Q2+5Q+10)

𝜋 = -Q2+3Q2+10Q-5Q-10

𝜋 = 2Q2+5Q-10

Diperoleh a :2, b :5, c : -10


Karena a>0 maka kerugian minimum

Besaran keuntungan (𝜋) dapat dicari dengan menggunakan rumus

−(𝑏2 −4ac) −𝑏2 −4ac


k= atau k =
4𝑎 4𝑎

−(𝑏2 −4ac)
k= 4𝑎

−(52 )−4(2)(−10)
k=
4(2)

25−80
k= 8

k = 13,125

jadi, kerugian minimum adalah Rp. 13,125

Contoh

Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -3Q2+15Q

dan fungsi biaya dinyatakan dalam persamaan C = -Q2+5Q+10, tentukanlah

persamaan keuntungannya!. Berapakah keuntungan/kerugian

maksimum/minimum?

Penyelesaian:

Diketahui : R = -3Q2+15Q C = -Q2+5Q+10

Ditanya : pers. 𝜋…? 𝜋max/min…?

𝜋=R–C → 𝜋 = -3Q2+15Q – (-Q2+5Q+10)

𝜋 = -3Q2+Q2+15Q-5Q-10

𝜋 = -2Q2+10Q-10
Diperoleh a :2, b :10, c : -10

Karena a<0 maka keuntungan maksimal.

Besaran keuntungan (𝜋) dapat dicari dengan menggunakan rumus

−(𝑏2 −4ac) −𝑏2 −4ac


k= atau k =
4𝑎 4𝑎

−(𝑏2 −4ac)
k= 4𝑎

−(10)2 −4(−2)(−10)
k= 4(−2)

−100−80
k= −8

k = 2,5

jadikeuntungan maksimal adalah Rp. 2,5.

Contoh :

Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -3Q2+15Q

dan fungsi biaya dinyatakan dalam persamaan C = -Q2+5Q+10, tentukanlah

persamaan keuntungannya!. Berapakah keuntungan/kerugian

maksimum/minimum?

Penyelesaian:
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Matematika adalah salah satu alat untuk menyederhanakan penyajian dan

pemahaman suatu masalah menjadi lebih sederhana sehingga mudah untuk

dipahami, dianalisis serta dipecahkan. Dalam ilmu ekonomi berkembang

dengan pesat, berbagai konsep matematika digunakan sebagai alat analisis

salah satu konsep nya diantaranya fungsi kuadrat dalam ilmu ekonomi seperti

1. Keseimbangan Pasar.

2. Pengaruh Pajak Dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar.

3. Break Event Point (BEP)

4. Keuntungan Maksimal Dan Kerugian Maksimal


DAFTAR PUSTAKA

Dumari. (2010). Matematika Terapan Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Yogyakarta :


BPFE-Yogyakarta
Kalangi, J.B. (2012). Matematika Ekonomi Dan Bisnis.Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai