Anda di halaman 1dari 10

REVIEW GREENSHIP NEW BUILDING Ver. 1.1 & 1.

2
“Building Environment Management”

UTAMY SUKMAYU SAPUTRI


F451180041

SEKOLAH PASCASARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur

Dasar Pengelolaan Sampah


1.1. Mendorong gerakan pemilahan sampah Adanya instalasi atau fasilitas untuk P P
secara sederhana yang mempermudah memilah dan mengumpulkan sampah
proses daur ulang. sejenis sampah rumah tangga (UU No.
18 Tahun 2008) berdasarkan jenis or
BEM P ganik dan anorganik.
1.2 Mendorong gerakan pemilahan sampah Adanya instalasi atau fasilitas untuk P P
secara sederhana yang mempermudah memilah dan mengumpulkan sampah
proses daur ulang sejenis sampah rumah tangga (UU No.
18 Tahun 2008) berdasarkan jenis or
ganik, anorganik, dan B3.

Analisis :
1. Versi 1.1 hanya mencantumkan sampah organik dan anorganik
2. Versi 1.2 menambahkan sampah B3, selain sampah organik dan anorganik
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur
GP Sebagai Anggota Tim Proyek
1.1 Mengarahkan langkah-langkah desa Melibatkan seorang tenaga ahli yang 1 1
in suatu green building sejak tahap sudah tersertifikasi GREENSHIP Pro
awal sehingga memudahkan tercap fessional (GP), yang bertugas untuk
ainya suatu desain yang memenuhi mengarahkan berjalannya proyek se
rating. jak tahap perencanaan desain dan se
BEM 1 belum pendaftaran sertifikasi

1.2 Mengarahkan langkah-langkah desa Melibatkan minimal seorang tenaga 1 1


in suatu green building sejak tahap ahli yang sudah bersertifikat GREEN
awal sehingga memudahkan tercap SHIP Professional (GP), yang bertug
ainya suatu desain yang memenuhi as untuk memandu proyek hingga m
rating. endapatkan sertifikat GREENSHIP.

Analisis :
1. Versi 1.1 hanya melibatkan 1 personil tenaga ahli tersertifikasi Greenship
Professional (GP)
2. Versi 1.2 melibatkan minimal seorang tenaga ahli tersertifikasi Greenship
Professional (GP)
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur

Polusi Dan Aktivitas Konstruksi


1.1 Mendorong penguranga 1. Limbah padat, dengan menyediakan area pengumpulan, pemisahan, 1
n sampah yang dibawa dan sistem pencatatan. Pencatatan dibedakan berdasarkan limbah pa
ke tempat pembuangan dat yang dibuang ke TPA, digunakan kembali, dan didaur ulang oleh
akhir (TPA) dan polusi pihak ketiga 2
dari proses konstruksi.
2. Limbah cair, dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul 1
BEM 2 dari aktivitas konstruksi agar tidak mencemari drainase kota

1.2 Mendorong penguranga 1. Limbah padat, dengan menyediakan area pengumpulan, pemisahan, 1
n sampah yang dibawa dan sistem pencatatan. Pencatatan dibedakan berdasarkan limbah pa
ke tempat pembuangan dat yang dibuang ke TPA, digunakan kembali, dan didaur ulang oleh
akhir (TPA) dan polusi pihak ketiga. 2
dari proses konstruksi.
2. Limbah cair, dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul 1
dari aktivitas konstruksi agar tidak mencemari drainase kota

Tidak ada perubahan dari


versi 1.1 ke versi 1.2
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur

Pengelolaan Sampah Tingkat Lanjut


1.1 Mendorong manajemen 1. Adanya instalasi pengolahan limbah organik di dalam tapak bangunan at 1
kebersihan dan sampah au memberikan pernyataan dan rencana kerja sama untuk pengelolaan lim
secara terpadu sehingga bah organik dengan pihak ketiga di luar sistem jaringan persampahan kota.
mengurangi beban TPA. 2
2. Memberikan pernyataan dan rencana kerja sama untuk pengelolaan limb 1
BEM 3 ah anorganik dengan pihak ketiga di luar sistem jaringan persampahan kota

1.2 Mendorong manajemen 1. Mengolah limbah organik gedung yang dilakukan secara mandiri maupun 1
kebersihan dan sampah bekerjasama dengan pihak ketiga sehingga menambah nilai manfaat dan da
secara terpadu sehingga pat mengurangi dampak lingkungan.
mengurangi beban TPA 2
2. Mengolah limbah anorganik gedung yang dilakukan secara mandiri maup 1
un bekerjasama dengan pihak ketiga sehingga menambah nilai manfaat dan
dapat mengurangi dampak lingkungan.

Versi 1.1 : Versi 1.2 :


Point 2 → Pengelolaan limbah anorga Point 2 → Mengolah limbah anorga
nik dengan pihak ketiga nik secara mandiri maupun dengan
pihak ketiga
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur

Sistem Komisioning Yang Baik Dan Benar


1.1 Melaksanakan komisi 1. Melakukan prosedur testing- commissioning sesuai dengan petunjuk 2
oning yang baik dan b GBC Indonesia, termasuk pelatihan terkait untuk optimalisasi kesesua
enar pada bangunan a ian fungsi dan kinerja peralatan/sistem dengan perencanaan dan acu
gar kinerja yang dihasi annya
3
lkan sesuai dengan pe
2. Memastikan seluruh measuring adjusting instrument telah terpasang 1
rencanaan awal.
pada saat konstruksi dan memperhatikan kesesuaian antara desain dan
BEM 4 spesifikasi teknis terkait komponen proper commissioning

1.2 Melaksanakan komisi 1. Melakukan prosedur testing- commissioning sesuai dengan petunjuk 2
oning yang baik dan b GBC Indonesia, termasuk pelatihan terkait untuk optimalisasi kesesua
enar pada bangunan a ian fungsi dan kinerja peralatan/sistem dengan perencanaan dan acu
gar kinerja yang dihasi annya
3
lkan sesuai dengan pe
rencanaan awal 2. Memastikan seluruh measuring adjusting instrument telah terpasang 1
pada saat konstruksi dan memperhatikan kesesuaian antara desain dan
spesifikasi teknis terkait komponen proper commissioning.

Tidak ada perubahan dari versi 1.1 ke versi 1.2


Kode Versi Tujuan Tolak Ukur
Penyerahaan Data Green Building
1. Menyerahkan data implementasi green building sesuai 1
dengan form dari GBC Indonesia
Melengkapi database imple
mentasi green building di In 2. Memberi pernyataan bahwa pemilik gedung akan meny 1
1.1 donesia untuk mempertaja erahkan data implementasi green building dari bangunann 2
m standarstandar dan baha ya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal sertifikasi kepada
n penelitian. GBC Indonesia dan suatu pusat data energi Indonesia yang
BEM 5 akan ditentukan kemudian

1. Menyerahkan data implementasi green building sesuai 1


Melengkapi database imple dengan form dari GBC Indonesia
mentasi green building di In 2. Memberi pernyataan bahwa pemilik gedung akan meny 1
1.2 donesia untuk mempertaja erahkan data implementasi green building dari bangunann 2
m standar-standar dan baha ya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal sertifikasi kepada
n penelitian. GBC Indonesia dan suatu pusat data energi Indonesia yang
akan ditentukan kemudian

Tidak ada perubahan dari


versi 1.1 ke versi 1.2
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur
Kesepakatan Dalam Melakukan Aktivitas Fit Out

1.1 Mengimplementasikan Memiliki surat perjanjian dengan penyewa gedung (tenant) untuk gedung yang dise
prinsip green building wakan atau SPO untuk gedung yang digunakan sendiri, yang terdiri atas:
saat fit out gedung. ▪ Penggunaan kayu yang bersertifikat untuk material fit-out
• Pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan oleh manajemen gedung 1 1
• Pelaksanaan manajemen indoor air quality (IAQ) setelah konstruksi fit-out. Imple
BEM 6 mentasi dalam bentuk Perjanjian Sewa (lease agreement) atau SPO.

1.2. Mengimplementasikan Memiliki surat perjanjian dengan penyewa gedung (tenant) untuk gedung yang dise
prinsip green building wakan atau POS untuk gedung yang digunakan sendiri, yang terdiri atas:
saat fit out gedung. a. Penggunaan kayu yang bersertifikat untuk material fit-out
b. Pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan oleh manajemen gedung 1 1
c. Pelaksanaan manajemen indoor air quality (IAQ) setelah konstruksi fit-out. Impl
ementasi dalam bentuk Perjanjian Sewa (lease agreement) atau POS.

Tidak ada perubahan dari


versi 1.1 ke versi 1.2
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur

Survei Pengguna Gedung


1.1 Mengukur kenyamanan penggu Memberi pernyataan bahwa pemilik gedung akan mengadakan
na gedung melalui survei yang survei suhu dan kelembaban paling lambat 12 bulan setelah ta
baku terhadap pengaruh desain nggal sertifikasi dan menyerahkan laporan hasil survei paling
dan sistem pengoperasian gedu lambat 15 bulan setelah tanggal sertifikasi kepada GBC Indone
ng sia
2 2
Catatan:
Apabila hasilnya lebih dari 20% responden menyatakan ketida
knyamanannya, maka pemilik gedung setuju untuk melakukan
perbaikan selambat-lambatnya 6 bulan setelah pelaporan hasil
BEM 7 survei.
1.2 Mengukur kenyamanan penggu Memberi pernyataan bahwa pemilik gedung akan mengadakan
na gedung melalui survei yang survei suhu dan kelembaban paling lambat 12 bulan setelah ta
baku terhadap pengaruh desain nggal sertifikasi dan menyerahkan laporan hasil survei paling
dan sistem pengoperasian gedu lambat 15 bulan setelah tanggal sertifikasi kepada GBC Indone
ng. sia.
2 2
Catalan: Apabila hasilnya lebih dari 20% responden menyatak
Tidak ada perubahan dar an ketidaknyamanannya, maka pemilik gedung setuju untuk m
elakukan perbaikan selambat-lambatnya 6 bulan setelah pelap
i versi 1.1 ke versi 1.2 oran hasil survei.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai