2
“Building Environment Management”
SEKOLAH PASCASARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur
Analisis :
1. Versi 1.1 hanya mencantumkan sampah organik dan anorganik
2. Versi 1.2 menambahkan sampah B3, selain sampah organik dan anorganik
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur
GP Sebagai Anggota Tim Proyek
1.1 Mengarahkan langkah-langkah desa Melibatkan seorang tenaga ahli yang 1 1
in suatu green building sejak tahap sudah tersertifikasi GREENSHIP Pro
awal sehingga memudahkan tercap fessional (GP), yang bertugas untuk
ainya suatu desain yang memenuhi mengarahkan berjalannya proyek se
rating. jak tahap perencanaan desain dan se
BEM 1 belum pendaftaran sertifikasi
Analisis :
1. Versi 1.1 hanya melibatkan 1 personil tenaga ahli tersertifikasi Greenship
Professional (GP)
2. Versi 1.2 melibatkan minimal seorang tenaga ahli tersertifikasi Greenship
Professional (GP)
Kode Versi Tujuan Tolak Ukur
1.2 Mendorong penguranga 1. Limbah padat, dengan menyediakan area pengumpulan, pemisahan, 1
n sampah yang dibawa dan sistem pencatatan. Pencatatan dibedakan berdasarkan limbah pa
ke tempat pembuangan dat yang dibuang ke TPA, digunakan kembali, dan didaur ulang oleh
akhir (TPA) dan polusi pihak ketiga. 2
dari proses konstruksi.
2. Limbah cair, dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul 1
dari aktivitas konstruksi agar tidak mencemari drainase kota
1.2 Mendorong manajemen 1. Mengolah limbah organik gedung yang dilakukan secara mandiri maupun 1
kebersihan dan sampah bekerjasama dengan pihak ketiga sehingga menambah nilai manfaat dan da
secara terpadu sehingga pat mengurangi dampak lingkungan.
mengurangi beban TPA 2
2. Mengolah limbah anorganik gedung yang dilakukan secara mandiri maup 1
un bekerjasama dengan pihak ketiga sehingga menambah nilai manfaat dan
dapat mengurangi dampak lingkungan.
1.2 Melaksanakan komisi 1. Melakukan prosedur testing- commissioning sesuai dengan petunjuk 2
oning yang baik dan b GBC Indonesia, termasuk pelatihan terkait untuk optimalisasi kesesua
enar pada bangunan a ian fungsi dan kinerja peralatan/sistem dengan perencanaan dan acu
gar kinerja yang dihasi annya
3
lkan sesuai dengan pe
rencanaan awal 2. Memastikan seluruh measuring adjusting instrument telah terpasang 1
pada saat konstruksi dan memperhatikan kesesuaian antara desain dan
spesifikasi teknis terkait komponen proper commissioning.
1.1 Mengimplementasikan Memiliki surat perjanjian dengan penyewa gedung (tenant) untuk gedung yang dise
prinsip green building wakan atau SPO untuk gedung yang digunakan sendiri, yang terdiri atas:
saat fit out gedung. ▪ Penggunaan kayu yang bersertifikat untuk material fit-out
• Pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan oleh manajemen gedung 1 1
• Pelaksanaan manajemen indoor air quality (IAQ) setelah konstruksi fit-out. Imple
BEM 6 mentasi dalam bentuk Perjanjian Sewa (lease agreement) atau SPO.
1.2. Mengimplementasikan Memiliki surat perjanjian dengan penyewa gedung (tenant) untuk gedung yang dise
prinsip green building wakan atau POS untuk gedung yang digunakan sendiri, yang terdiri atas:
saat fit out gedung. a. Penggunaan kayu yang bersertifikat untuk material fit-out
b. Pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan oleh manajemen gedung 1 1
c. Pelaksanaan manajemen indoor air quality (IAQ) setelah konstruksi fit-out. Impl
ementasi dalam bentuk Perjanjian Sewa (lease agreement) atau POS.