Anda di halaman 1dari 9

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-1

BAB V

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

5.1. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan.

Dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan ini digunakan tiga

pendekatan yaitu pendekatan teknologi, pendekatan sosial ekonomi dan

pendekatan institusional. Lokasi pengelolaan lingkungan disajikan pada

peta lokasi pengelolaan lingkungan (gambar terlampir)

5.2.1. Pendekatan Teknologi.

Pendekatan teknologi dilakukan dalam upaya pengelolaan

dampak negatif lingkungan maupun dampak positif lingkungan.

Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan alternatif teknologi

yang tepat guna dan layak untuk diterapkan dalam pengelolaan

lingkungan.

5.2.2. Pendekatan Sosial dan Ekonomi.

Pendekatan ekonomi digunakan sebagai kerangka kerja dalam

pengelolaan lingkungan. Dalam pendekatan ini berarti bahwa

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-2

pengelolaan lingkungan harus dilakukan secara ekonomis dan

mempertimbangkan aspek sosial masyarakat. Implikasi dari

pendekatan ini adalah bahwa pelaksanaan pengelolaan

lingkungan sedapat mungkin menggunakan semua sumberdaya

yang mudah didapat dan layak secara ekonomis.

Dengan demikian, di satu pihak usaha pengelolaan lingkungan

dapat dilakukan secara efisien dan ekonomis, sedangkan di pihak

lain usaha pelestarian lingkungan dapat lebih diwujudkan

melalui keterlibatkan peran serta masyarakat sekitar.

5.2.3. Pendekatan Institusional.

Pendekatan institusional dilakukan berdasarkan pemikiran

bahwa sistem pengelolan lingkungan adalah bersifat lintas

sektoral yang berarti menyangkut berbagai instansi ataupun

semua pihak yang terkait. Dalam pengelolaan kegiatan

Peternakan Ayam PT. Sentra Bibit Mandiri akan menyangkut

kepentingan berbagai instansi. Oleh karena itu dalam

pelaksanaannya harus dikoordinasikan dengan instansi yang

terkait.

Hubungan lintas sektoral ini bersifat koordinasi dan

pelaksanaannya dilakukan secara terpadu. Dalam hal ini pihak

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-3

pemilik berfungsi sebagai pelaksana, sedangkan pihak

pemerintah sebagai pembina dan pengawas.

5.2. Upaya Pengelolaan Lingkungan

5.2.1. Tahap Pra Konstruksi.

Pengelolaan pada tahap pra konstruksi lebih menekankan pada

pendekatan sosial ekonomi. Tindakan pengelolaan yang

diperlukan adalah memberikan inisiasi dan sosialisasi dari

kegiatan Peternakan Ayam ini kepada masyarakat sekitar lokasi

proyek, mengingat dengan adanya pembebasan lahan akan

berpengaruh pada peningkatan harga tanah, namun demikian

terdapat dampak positif yang lebih besar yaitu terbukanya

peluang berusaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat sekitar.

5.2.2. Tahap Konstruksi.

Kegiatan tahap konstruksi yang diperkirakan akan menimbulkan

dampak lingkungan adalah tingkat kebisingan, penurunan

kualitas air serta dampak pada kondisi sosial ekonomi

masyarakat yang terjadi pada saat rekrutmen tenaga kerja

konstruksi.

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-4

1. Komponen Lingkungan Terkena Dampak.

Komponen lingkungan yang terkena dampak meliputi

kualitas udara, kualitas air sungai serta aspek sosial ekonomi

masyarakat.

2. Upaya Pengelolaan.

Tindakan pengelolaan yang diperlukan untuk menekan

dampak negatif pada komponen fisik-kimia lebih ditekankan

kepada pendekatan teknologi, antara lain yaitu :

a. Melakukan penanaman pohon penghijauan

disekitar dan di dalam tapak proyek yang dapat berfungsi

sebagai penyerap debu dan peredam kebisingan.

b. Pembuatan pagar beton yang permanen pada

sekeliling tapak proyek yang dapat berfungsi sebagai

penahan longsoran timbunan tanah urugan sehingga dapat

mengurangi kandungan Total Suspended Solid (TSS) dan

kekeruhan pada air permukaan.

Sedangkan pendekatan sosial ekonomi diperlukan untuk

mencegah dampak negatif sekaligus mengembangkan

dampak dampak positif terhadap komponen sosial ekonomi

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-5

masyarakat. Tindakan pengelolaan yang dilakukan antara lain

a. Memberikan prioritas kesempatan kerja kepada

tenaga kerja lokal (penduduk sesa sekitar lokasi proyek)

untuk bekerja sebagai tenaga kerja pelaksana

pembangunan.

b. Memberikan upah kerja yang layak sesuai

dengan harga upah kerja pasaran (yang berlaku sesuai

dengan UMK) daerah setempat) saat pelaksanaan proyek.

c. Memberikan jaminan keselamatan kerja kepada

tenaga kerja konstruksi melalui program Jamsostek dan

Astek.

5.2.3. Tahap Operasi.

1. Komponen Lingkungan Terkena Dampak.

Kegiatan dalam tahap pasca konstruksi diperkirakan akan

menimbulkan dampak negatif pada komponen kimia fisika

terutama menurunkan kualitas udara, Penurunan intensitas air

Sungai dan intensitas kebisingan. Sumber dampak berasal

dari pengoperasian Peternakan Ayam tersebut.

2. Upaya Pengelolaan.

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-6

a. Penurunan kualitas udara dan Peningkatan

kualitas limbah padat (sampah sisa kegiatan domestik).

Untuk mencegah dan menanggulangi dampak Penurunan

kualitas udara, debu pada proses Peternakan Ayam, upaya

pengelolaan yang akan dilakukan dengan pendekatan

teknologi adalah sebagai berikut :

(1) Menyiram secara berkala terutama pada

saat musim kemarau untuk menghindari peningkatan

konsentrasi debu pada udara dan sampah sisa

kegiatan domestik agar ditampung dalam tempat dan

sesuai dengan sampah yang dihasilkan (sampah

basah dan kering). Dengan demikian akan

mempermudah dalam proses pengangkutannya dan

tidak terjadi penumpukan sampah.

(2) Terkait dengan sampah yang dihasilkan

maka akan disediakan tempat sampah khusus untuk

masing-masing sampah (sampah basah dan kering)

yang tertutup rapat agar tidak terjadi kontak dengan

udara.

b. Meningkatnya emisi gas buang dan terjadinya

kebisingan yang berasal dari operasional mesin power

genset, upaya penanganannya sebagai berikut :

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-7

(1). Merencanakan dan melaksanakan SOP maintenance

yang ketat sehingga dampak emisi gas buang dan

kebisingan yang ditimbulkan dapat diminimalkan sedini

mungkin.

(2). Mesin genset ditempatkan pada ruang yang tertutup,

permanen dan cukup ventilasi.

c. Penurunan Kualitas air Sungai, upaya

penanganannya sebagai berikut :

Limbah cair kegiatan pemeliharaan Peternakan Ayam

dialirkan, diendapkan dan diolah pada bak pengendap

(IPAL) sehingga diharapkan enffluen yang dihasilkan

sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan.

d. Terjadinya abrasi Pada Bibir Sungai, upaya

penanganannya sebagai berikut:

Menanam dan menfungsikan vegetasi tanaman hijau

sebagai Green Belt (sabuk Hijau) yang berfungsi

mencegah abrasi sungai.

e. Meningkatnya kuantitas limbah B3 (oli bekas,

accu bekas), yang berasal dari kegiatan pemeliharaan

alat-alat mesin, upaya penanganannya sebagai berikut :

Limbah B3 ditampung pada tempat yang kedap air, bebas

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-8

banjir dan terhindar dari hujan langsung dan Dibuatkan

TPS yang Kedap Air dan beri Lampu Warna Merah.

f. Meningkatnya kuantitas limbah cair domestik,

upaya penanganannya sebagai berikut :

(1). Untuk limbah cair domestik sebagai media

pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri pathogen

(urin, tinja dan lain-lain) diolah pada septic tank dan

peresapan.

(2). Limbah cair yang berasal dari cucian dialirkan ke

drainase umum.

g. Menurunnya derajat keselamatan dan kesehatan

tenaga kerja, upaya penanganannya sebagai berikut :

(1). Menyediakan dan mewajibkan para pekerja untuk

memakai APD.

(2). Melaksanakan program Jaminan kecelakaan dan

keselamatan kerja terhadap tenaga kerja.

h. Persepsi Masyarakat.

Adapun upaya pengelolaan terhadap aspek sosial

ekonomi dan budaya masyarakat lebih ditekankan kepada

pendekatan sosial ekonomi yaitu :

(1) Memberikan prioritas pada tenaga kerja

lokal untuk bekerja pada kegiatan ini.

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN V-9

(2) Memberikan bantuan kepada masyarakat

sekitar lokasi kegiatan yang berupa kegiatan-

kegiatan kemasyarakatan.

(3) Telibat dan ikut serta pada kegiatan yang

diadakan masyarakat sekitar lokasi proyek.

5.2.4. Tahap Pasca Operasi

1. Komponen lingkungan yang terkena dampak jika perusahaan

dalam keadaan pailit maka kegiatan masuk dalam tahap pasca

operasi. Pada tahap ini akan menimbulkan konflik sosial antara

pihak pemrakarsa dengan eks tenaga kerja Peternakan pada saat

pemutusan hubungan tenaga kerja. Dengan demikian pada tahap

ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan ekonomi pada eks

tenaga kerja Peternakan Ayam.

2. Upaya pengelolaan

Dengan memberikan reward dan pesangon yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang ketenaga

kerjaan.

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai