Anda di halaman 1dari 6

Nama : Umi Nurjanah

Tingkat/ Semester : IB/ II

NIM : P2.06.20.2.11.077

“PEMERIKSAAN FISIK PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN ASMA”

Prolog

Nindia Rosella adalah anak balita berusia 4 tahun. Saat ini dia sedang dirawat di
salah satu ruangan di RS. Arjawinangun karena pagi tadi dia merasakan sesak
napas dan sakit pada dadanya disertai batuk kering dan badanya terlihat lemas dan
letih.

Fase Orientasi

(Salam)

Suster: “ assalamu’alaikum ibu. Assalamu’alaikum ade ”

Ibu dan anak: “ wa’alaikumsalam ”

(perkenalan)

Suster: “ ibu permisi saya suster Umi Nurjanah, panggil saja suster Umi. Ibu
saya suster yang bertugas di ruangan ini. Saya dinas dari jam 07.00
pagi sampai jam 14.00 siang nanti. Ibu kalau ada apa-apa bisa panggil
saya di ruang perawat. Sebelumnya apa benar saya dengan ibu Reski
orangtua dari Nindia Rosella yang beralamat di Jl. Pemuda No.38,
benar bu? ’’
Ibu pasien: “ iya benar ibu. Sekarang anak saya mau di apakan suster.”

Suster: “ saya sekarang mau memeriksa kondisi anak ibu, Nindi. Bagaimana
ibu?”

Ibu pasien: “ oh iya, silahkan suster. Tapi anak saya mau apa tidaknya silahkan
suster saja yang membujuknya soalnya Nindi lagi mainan, suster.”

Suster: “ iya ga apa-apa bu.”

Suster: “ selamat pagi, de. Lagi mainan apa de?”

Nindi: “ lagi mainan boneka. ”

Suster: “ itu namanya boneka apa de? Boleh suster tau ?”

Nindi: “ ini boneka shaun the sheep ”

Suster: “ lucu banget de bonekanya.”

Nindi: “ iya suster. Nindi juga suka sekali sama boneka ini. Suster punya boneka
di rumah?”

Suster: “ suster ga punya boneka, tapi suster juga suka boneka sama kaya ade.”

Nindi: “ kalo suster mau kita bisa mainan boneka bareng suster.”

Suster: “ wah makasih ya. Suster seneng diajak mainan bareng ade. Tapi suster ga
bisa mainan sekarang.”

Nindi: “ kenapa suster?”

Suster: “ soalnya sekarang suster mau memeriksa keadaan sakit ade dulu. Ade
mau ga?”

Nindi: “ entar sakit ga suster? Kalo sakit Nindi ga mau.”


Suster: “ ga sayang. Suster cuma mau memeriksa keadaan ade dulu. Tapi
sebelumnya suster mau kenalan dulu sama ade. Nama suster Umi Nurjanah. Ade
bisa panggil suster, suster Umi. Nama ade siapa?”

Nindi: “ nama saya Nindia Rosella. Suster panggil Nindi aja.”

Suster: “ oh iya, salam kenal ya Nindi.”

Nindi: “ iya suster.”

( Evaluasi Validasi )

Suster: “ Nindi gimana perasaanya sekarang?”

Nindi: “ masih ga enak suster.”

Suster: “ tidurnya gimana tadi malemnya, Nin?”

Nindi: “ Nindi tadi malem ga bisa tidur, tidurnya bangun-bangun terus suster ga
nyenyak.”

Suster: “ kenapa Nindi tidurnya kebangun terus?”

Nindi: “ di bagian ini (sambil menunjuk bagian dada) sakit terus napasnya juga
sesak sus. Kepala Nindi juga sakit udah gitu Nindi batuk terus, sus”

Suster: “ iya, maka dari itu nanti suster periksa Nindi ya biar ga sesak napas trus
kepalanya ga sakit lagi.”

Nindi: “ iya suster Nindi mau.”

Tujuan

Suster: “ sayang suster sekarang mau mulai pemeriksaannya ya. Dengan suster
memeriksa Nindi nanti suster bisa tau penyakit Nindi. Dengan begitu nanti
suster bisa ngasih obat yang tepat dan bisa merawat Nindi dengan baik.
Nanti Nindi ikuti petunjuk yang suster kasih ya sayang?”
Nindi: “ iya suster.”

Suster: “ sekarang Nindi tidur berbaring dulu ya.’’

Fase Kerja

(membaringkan pasien tidur telentang dan mengatur posisi yang nyaman bagi
pasien. Dan mulai melakukan prosedur pemeriksaan fisik yang meliputi inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi)

Suster: “ Nindi sekarang buka bajunya ya, suster mau mulai pemeriksaannya.”

Nindi: “ iya suster.”

Suster: “ mau dibukain sama suster atau mau di bukain sama ibu?”

Nindi: “ dibuka sama Nindi sendiri aja sus.”

Suster: “ ya udah sok sekarang dibuka bajunya trus Nindi tiduran.”

(mempersiapkan alat-alat dan mulai melakukan pemeriksaan)

Inspeksi: (melihat bentuk dan pergerakan thorak)

Palpasi:

Suster: “ Nindi sekarang coba tarik napas ya.”

Nindi: (tarik napas)

Suster: “ sekarang coba Nindi bilang tujuh-tujuh (7).”

Nindi: “tujuh-tujuh.”

Perkusi: ( melakukan tahap perkusi)

Auskultasi: ( melakukan tahap auskultasi )

Fase Terminasi
( Data Subjektif )

Suster: “ nah suster udah selesai memeriksa Nindi. Sekarang gimana perasaan
Nindi setelah diperiksa?”

Nindi: “ Udah ga sakit lagi bagian sininya sus (sambil menunjuk daerah dada).
Napasnya juga ga bunyi terus ga sesak lagi. Tapi Nindi masih batuk, sus”

Suster: “ Alhamdulillah ya sayang. Suster seneng dengernya. Iya kalo batuknya


nanti suster kasih obat biar nanti batuknya sembuh”

Nindi: “ iya suster. Tapi pait ya suster obatnya?”

Suster: “ kalo Nindi mau sembuh harus mau minum obat ya sayang?”

Nindi: “ iya suster, Nindi pengen berangkat sekolah lagi.”

( Data Objektif )

Setelah komunikasi dan bertanya secara langsung kepada klien, suster mengamati
keadaan klien. Klien terlihat tenang, nyaman, tidak cemas, nafasnya kembali
normal tidak berbunyi lagi dan klien tampak bisa istirahat dengan tenang dan
nyaman.

( Rencana Tindak lanjut)

Suster: “ Nindi setelah pemeriksaan ini, nanti siang jam 13.00 suster kesini lagi
buat ngasih obat.”

Pasien: “ Iya suster.”

( kontrak yang akan datang )

Suster: “ Nindi besok nanti suster kesini lagi buat ngecek keadaan Nindi.
Sekarang suster tinggal dulu ya soalnya pemeriksaanya udah selesai.”

Nindi: “ Iya suster.”


Suster: “ Ibu, saya sudah selesai melakukan pemeriksaan untuk hari ini. Saya
tinggal dulu. Nindi sekarang bisa istirahat lagi. Kalo ada sesuatu ibu bisa
panggil saya di ruang perawat ya bu.”

Ibu pasien: “ iya suster.”

Suster: “ Nindi entar kalo udah d kasih obat harus mau diminum ya obatnya. Kalo
di suruh makan sama ibu juga harus mau. Terus Nindi ga boleh terlalu
asik main sampe lupa istirahat. Nindi harus banyak istirahat ya biar cepet
sembuh.’’

Nindi: “ iya suster. Makasih ya suster.”

Suster: “ iya sama-sama sayang. Cepet sembuh ya, Nin. Terus jangan lupa berdo’a
minta sama Allah biar cepet sembuh ya?”

Nindi: “iya suster.”

Suster: “ Ibu saya tinggal dulu ya. Nindi suster pamit dulu ya. Assalamu’alaikum
ibu. Asslamu’alaikum Nindi.”

Ibu dan pasien: “ Wa’alaikumsalam. Makasih banyak ya sus.”

Suster: “ Iya sama-sama bu. Permisi ibu.”

Anda mungkin juga menyukai