(Iskandar, 2006:1)
Jelaskanlah maksud pengarang dalam menceritakan kondisi sosial budaya yang ada dalam
penggalan novel di atas!
Menjelaskan kebiasaaan masyarakat masih menyakini ramuan tradisional sebagai obat atas
penyakit
(Novel Dilan)
Jelaskanlah maksud pengarang dalam novel itu!
“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut
masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan
kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga mereka kucar-kacir
selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis, padahal engkau di dunia
berkaum, bersaudara, semuanya, tapi engkau tak memperdulikan mereka sedikit pun.
Jelaskanlah maksud pengarang dalam menceritakan kondisi soial budaya yang ada dalam
penggalan novel di atas!
Menjelaskan watak seseorang yang memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan orang
disekelilingnya.
Ah, Monang.
Namamu begitu gemilang, artinya “kemenangan”. Tetapi dalam pembinaan cinta kita, kau
begitu kalah. Dan menyeretku ke dalam jurang kekalahanmu. Namun aku tak
membencimu. Tak pernah, Monang. Karena kutahu bahwa yang paling menderita akibat
kekalahanmu sendiri tak lain dari kau.
Jelaskan maksud pengarang dalam novel tersebut dan kaitkan dalam kehidupan manusia!