Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN MENAFSIRKAN MAKSUD PENGARANG DALAM NOVEL

1. Perhatikan kutipan novel berikut!


“Kalau tidak kakak minum, tentu saja takkan memberikan faedah rebusan ini,” jawab Sitti
Maliah, yang dipanggilnya kakak itu. Di atas talam kuningan, yang dipegangnya, terletak
sebuah mangkuk dan di dalam mangkuk itu ada rebusan daun jeruk tujuh macam, yang masih
suam-suam kuku, sedang uapnya naik ke udara dengan selesai.

(Iskandar, 2006:1)
Jelaskanlah maksud pengarang dalam menceritakan kondisi sosial budaya yang ada dalam
penggalan novel di atas!

Menjelaskan kebiasaaan masyarakat masih menyakini ramuan tradisional sebagai obat atas
penyakit

2. Perhatikan kutipan novel berikut!


“Kalau orang berhelat kawin atau kenduri dalam Negeri Sungaibatang itu, Asri tidak
pernah ketinggalan. Dia selalu dipanggil orang. Akan mengarak-arak atau mengantarkan
mempelai ke rumah anak daranya ia pun diajak orang juga. Ia suka benar akan kesenian
puput dan sulung serta tambur.”

(Novel Salah Pilih)


Jelaskan maksud yang ingin diungkapkan pengarang pada kutipan di atas!
Menjelaskan kebiasaan masyarakat yang masih melakukan adat istiadat dan kesenian seperti
kenduri, puput, sulung, serta tambur.
3. Perhatikan kutipan novel berikut!
“Karena tidak dapat tidur, berjalan-jalah ia bolak-balik dalam rumahnya, kemudian duduk
di atas kursi, sudah itu ia berdiri pula seraya berpikir dengarlah katanya!” Belum cukup
jugakah azabku setelah disiksa sedemikian ini? Sudahlah kesengsaraanku sendiri tidak
dapat kutanggung rasanya, sekarang disuruh pula aku membunuh saudaraku. Berapakah
yang jatuh karena senjataku, , berapa yang binasa karena tanganku, berapa ibu yang
kehilangan anaknya, berapa perempuan yang kematian suaminya dan kanak-kanak yang
ditinggalkan bapaknya. Berapa kaum yang bercerai, terbuang dan terhukum, dan lumbung
yang roboh dan terbakar, kampong dan desa binasa karena tugasku?.....”

(Novel Siti Nurbaya)


Jelaskanlah maksud pengarang dalam novel tersebut!
Menjelaskan konflik batin seorang tentara yang telah melakukan berbagai hal kejam kepada
orang-orang oleh karena melaksanakan tugasnya.

4. Perhatikan kutipan novel berikut!


Dulu, motor juga belum banyak. Hanya beberapa saja yang pake. Sebagian besar
berangkat dengan angkot dan bemo. Rasanya waktu itu, Bandung masih sepi, belum
begitu banyak orang.. setiap pagi masih ada kabut dan hawanya cukup dingin, seperti
menyuruh orang memakai sweater atau jaket kalau punya.

(Novel Dilan)
Jelaskanlah maksud pengarang dalam novel itu!

Mendiskripsikan kondisi Bandung dan secara tidak langsung menyatakan perbandingan


dengan kondisi saat ini (Kendaraan yang banyak, sudah ramai, hawa udara tidak lagi
sedingin dulu)

5. Perhatikan kutipan novel berikut!


Dibagian langit lain, seekor burung pipit sedang pertahankan hidupnya. Dia terbang bagai
batu lepas dari ketapel sambil menjerit sejadi-jadinya. Di belakanya, seekor alap-alap
mengejar dengan kecepatan berlebih. Udara yang ditempuh kedua burung itu
menimbulkan suara desau. Jerit pipit itu terdengar ketika paruh alap-alap menggigit
kepalanya. Bulu-bulu halus beterbangan. Pembunuhan terjadi diudara yang lengang, di
atas Dukuh Paruk.

(Novel Dukuh Paruk)


Jelaskan maksud pengarang dalam novel tersebut dan kaitkan dalam kehidupan manusia!
Kejahatan yang dilakukan seseorang kadang tidak meninggalkan jejak atau sulit untuk idcari
kebenarannya.

6. Perhatikan penggalan novel “Robohnya Surau Kami” berikut!

“Salahkah menurut pendapatmu, kalau menyembahTuhan di dunia?”tanya Haji Saleh.

“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut
masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan
kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga mereka kucar-kacir
selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis, padahal engkau di dunia
berkaum, bersaudara, semuanya, tapi engkau tak memperdulikan mereka sedikit pun.

Jelaskanlah maksud pengarang dalam menceritakan kondisi soial budaya yang ada dalam
penggalan novel di atas!

Menjelaskan watak seseorang yang memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan orang
disekelilingnya.

7. Perhatikan kutipan novel berikut!


Waktu Holil anak Haji Zainuri sunat, aku masih amat kecil. Di kotaku belum ada listrik.
Apalagi radio dan bioskop. Hiburan satu-satunya bagi anak-anak kecil di waktu sore hari
ialah menonton orang memasang lampu petromaks yang dikerek di setiap perempatan
jalan dan memburu-buru gangsir atau laron bilamana musimnya tiba.
Jelaskan maksud yang ingin diungkapkan pengarang pada kutipan di atas!

8. Perhatikan kutipan novel berikut!


Meskipun demikian bagi Kanjat pribadi rasa berutang kepada masyarakat penyadap
adalah sebuah kejujuran yang mungkin unik tetapi terus mengepung jiwa. Utang itu makin
disadari mengalir sampai ke pembuluh darah yang terhalus dan terus berbisik minta
diperhitungkan setidaknya secara moral. Kanjat merasa dirinya selalu diburu.

Bekisar Merah oleh Ahmad Tohari

Jelaskanlah maksud pengarang dalam novel tersebut!

9. Perhatikan kutipan novel berikut!


Barangkahi waktu itu mereka beranggapan bahwa aku perlu dihibur. Karena aku baru
pindah ke mari sesudah keretakan mahligai harapanku dengan Monang.

Ah, Monang.

Namamu begitu gemilang, artinya “kemenangan”. Tetapi dalam pembinaan cinta kita, kau
begitu kalah. Dan menyeretku ke dalam jurang kekalahanmu. Namun aku tak
membencimu. Tak pernah, Monang. Karena kutahu bahwa yang paling menderita akibat
kekalahanmu sendiri tak lain dari kau.

Raumanen oleh Marianne Katoppo

Jelaskanlah maksud pengarang dalam novel itu!

10. Perhatikan kutipan novel berikut!


Cerita detektif berakhir dengan terungkapnya kasus ni. Hanya sekarang, tinggal
penyelesaiannya apakah secara yuridis atau secara kekeluargaan yang Iebih manusiawi,
bukan secara hewani. Aku tahu gaji Pak Demo atau dengan terpaksa kujuluki Pak
Musang, mungkin sangat pas-pasan, apalagi istrinya tidak bekerja. Bagaimana nasib anak-
anaknya dan istrinya nanti kalau dipenjara atau mungkin dipecat dan jabatannya.

Jelaskan maksud pengarang dalam novel tersebut dan kaitkan dalam kehidupan manusia!

Anda mungkin juga menyukai