By
Ance Polly.,*) Lika Bernadina., And *,) Ignatius Sinu.,**)
Agribusiness Study Program
This research was conducted in Netpala Village, Mollo Utara District, South Central
Timor Regency in July upto August 2020. The research aimed at finding of 1) Farmers’
knowledge, and skill about the pitcay cultivation technique in Farmers’ Field School.2)
Farmers’ attitudes. about the pitcay cultivation technique in Farmers’ Field School. Survey
method was used in this research. The number of respondents was of 52 persons determinated
by simple random sampling. Those became the primary data sources. While the secondary
data obtained from village monografi and others. Analysis pattern used to replay the first and
the second aims were as follows, Descriptive Analysis by involving of Likert scales. The
research results howed that 1) Farmers’ knowledge and skills about the Petcay cultivation
technique in farmers’ field school had score average of 2.97 (99,04%) categorized as high
and 2,32 (77,31%) categorized as skillful. Meanwhile 2) Farmers’ attitudes about the Petcay
cultivation technique in farmers’ field school, had score average of 2.92 (97.32%)
categorized as agree.
Pada Tabel menunjukan bahwa sangat bagus kerena adanya dukungan dari
sebanyak 32 orang (61,54%) memiliki pemerintah kabupaten Timor Tengah
pengalaman berusahatani 1-10 tahun, Selatan. Atas dukungan penuh tersebut,
13orang (25%) memiliki pengalaman petani responden sangat dibantu oleh
usahatani 11-20 tahun, 3 orang (5,77%) penyuluh pertanian di Timor Tengah
memiliki pengalaman usahatani 21-30 Selatan sehingga mempermudah kerjasama
tahun, 3 orang (5,77%) memiliki dengan petani dalam mempelajari teknik
pengalaman usahatani 31-35 tahun, dan 1 budidaya dan pengembangan usahatani
orang (1,92%) memiliki pengalaman sayur petsai, pengontrolan dan manajemen
usahatani 46 tahun. usahatani sayur petsai dan evaluasi kinerja
Penelitian ini juga didukung dengan petani dalam kegiatan usahatani yang
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh dilakukan.
Effendy (2019) petani yang
berpengalaman dalam melakukan kegiatan KESIMPULAN DAN SARAN
pertanian akan memiliki wawasan yang
Kesimpulan
lebih luas tentang penanaman sawah
1. Pengetahuan petani tentang teknik
dataran rendah dibandingkan dengan
budidaya sayur petcay dalam kegiatan
petani pemula yang tidak memiliki
SLP, masuk kategori tinggi dengan
pengalaman atau keterampilan dalam
skor rata–rata sebesar2,97
mengolah padi sawah bidang.
(99,04%),keterampilan petani dalam
Jika dibandingkan dengan penelitian menerapkan teknologi usahatani sayur
di Desa Netpala maka petani responden petcay yang diperoleh dari kegiatan
SLP, rata–ratakategori tingi dengan
skor rata–rata 2,32 (77,31%),dan sikap Berimbang Padi Sawah Di
petani tentang teknik budidaya sayur Kecamatan Cikoneng Ciamis.
petcay yang diperoleh dari SLP, masuk Polbangtan Bogor Vol. 19 No.
kategori setuju dengan skor rata–rata 1 Juli 2019.
sebesar 2,92 (97,32%).
2. Faktor–faktor yang berhubungan dan Effendy, Sudiro. 2019. Model Peningkatan
tidak berhubungan nyata dengan Partisipasi Petani Dalam
pengetahuan, ketrampilan dan sikap Penerapan Pemupukan
petani tentang teknik budidaya sayur Berimbang Padi Sawah Di
petcay dalam kegiatan SLP yaitu: Kecamatan Cikoneng Ciamis.
a. Semua faktor sosial ekonomi (umur, Polbangtan Bogor
pendidikan formal, pendidikan non
Ellyta, dkk 2019. Aspek Pengetahuan,
formal, luas lahan, jumlah tanggungan
Sikap Dan Keterampilan Pada
keluarga, status lahan, dan pengalaman
Respon Petani Terhadap Upja
usahatani) memiliki hubungan nyata
Di Kecamatan Toho Vol 8, No
dengan peningkatan pengetahuan petani
2. 2019
melalui kegiatan Sekolah Lapang
Petani. Kunaryo. 2000. Pengantar Pendidikan.
b. Hanya pendidikan formal dan Semarang. IKIP. Semarang
pendidikan non formal yang Press.
mempunyai hubungan nyata dengan
peningkatan keterampilan petani Levis, L, R. 2010. Metode Penelitian
melalui kegiatan SLP. Perilaku Petani. Penerbit
SARAN Ledalero. Cetakan I
Pendidikan non formal bagi petani Yogjakarta.
yang dikemas dalam program seperti
Sekolah Lapang Petani sangat penting Damihartini, R. S., & Jahi, A. (2005).
untuk memberdayakan petani, karena itu Hubungan Karakteristik Petani
program-program seperti ini hendaknya Dengan Kompetensi Agribisnis
menjadi program preoritas dalam Pada Usahatani Sayuran Di
memberdayakan petani. Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Vol. 1 No. 1. 2005
DAFTAR PUSTAKA Padmowihardjo .S.2004. Menata Kembali
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Penyuluhan Pertanian di Era
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Pembangunan Agribisnis.
Rineka Cipta. Jakarta: Departemen Pertanian.
Basuki. 2016. Analisis Regresi Dan Fadhilla dkk, 2018 Pengaruh Tingkat
Penelitian Ekonomi Dan Pengetahuan, Sikap Dan
Bisnis . Jakarta Raja Grafindo. Keterampilan Penerapan
Effendy, Riddia Mustofa. 2019. Model Sistem Agribisnis Terhadap
Pengembangan Kelembagaan Produksi Pada Petani Padi Di
Petani Menuju Kelembagaan Kecamatan Cimanggu
Ekonomi Petani Di Kecamatan Kabupaten Cilacap Vol 2, No
Sindangkasih Ciamis. 1, Mei 2018
Polbangtan Bogor Siegel (1994), Statistik Non Parametrik
Effendy, Sudiro. 2019. Model Peningkatan Untuk Ilmu- Ilmu Sosial, PT.
Partisipasi Petani Dalam Gramedia, Jakarta.
Penerapan Pemupukan
Slovin (Sevilla dalam Langkamang) 2016.
Rumus Menentukan Sampel
Dalam Penelitian. Yokyakarta
Indonesia.
Soekartawi 1988. Ilmu usahatani
Universitas Indonesia Jakarta.
Yuniati, dkk. 2015. Hubungan
Karakteristik Dan Motivasi Petani Dengan
Kinerja Kelompok Tani (Studi Kasus Desa
Cisaat Kecamatan Dukupuntang)Jurnal
Agrijati Vol 28 No 1, April 2015