Dalam pengelolaan Sumber Daya Air terpadu terdapat masalah pokok dimana terbagi
atas masalah umum, masalah actual dan masalah di masa lalu. Yang termasuk
masalah umum dalam PSDAT adalah…..
a. Krisis Air
b. Krisis Ketahanan Pangan
c. Banjir
d. Degradasi DAS
e. Pencemaran
Pembahasan.
a. Masalah Umum
Masalah umum mencakup.
1. Krisis Air
2. Krisis Prilaku
3. Krisis Penyelenggaraan Pengelolaan
b. Masalah Aktual
Masalah actual mecakup
1. Ketahanan Pangan
2. Pelayanan Air Bersih
3. Banjir
4. Pencemaran
5. Degradasi DAS
c. Masalah Pengelolaan Masa Lalu
1. U/U No. 11 Th 1974 tentang “Pengairan”, di mana Departemen PU sebagai
pemeran utama dalam pengelolaan air, yang harus mengkoordinasi
departemen lainnya yang terkait → tidak bisa terlaksana dengan baik
2. Semua departemen beranggapan bahwa UU No. 11 Tahun 1974 itu kan
undang-undangnya PU, sedangkan kalau sumber air itu urusan saya.
3. Suatu kenyataan bahwa Departemen PU sangat lemah dalam penyediaan dana
O&M
4. Hampir semua proyek dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
3. Pada Pola Pengelolaan Daerah Aliran Sungai berdasarkan prinsip one river, one
integrated plan, dan one coordinated management system. Pernyataan tersebut
merupakan pengertian dari …..
a. Landasan Institusional
b. Landasan Konsepsional
c. Landasan Operasional
d. Landasan Pelaksanaan
e. Landasan Pendayagunaan
Landasan Operasional, berdasarkan prinsip one river (satu sungai), one integrated plan (satu
rencana yang terpadu), dan one coordinated management system (satu sistem pengelolaan
yang terkoordinasi).
4. Dalam pengelolaan Sumber Daya Ar terdapat isu-isu terkait Daeah Aliran Sungai,
berikut ini yang bukan merupakan isu-isu yang terlingkup dalam PSDAT adalah ..
a. Penanganan DAS masih terfragmentasi, baik dalam hal pengembangan, perlindungan,
maupun pengelolaan daerah aliran sungai.
b. Terjadinya penggundulan hutan di hulu daerah aliran sungai.
c. Penataan ruang di daerah aliran sungai hilir tidak berwawasan perkotaan.
d. Pembuangan limbah di sungai tidak terkendali.
e. Pemanfaatan air yang berkelanjutan semakin terancam.
Jawaban. C. Penataan Ruang di Daerah Airan Sungai hilir tidak berwawasan perkotaan.
Pembahasan.
Isu-isu yang ada dalam pengelolaan daerah aliran sungai dewasa ini yang menjadi acuan
dalam penentuan lingkup pengelolaan daerah aliran sungai, antara lain :
a. Penanganan DAS masih terfragmentasi, baik dalam hal pengembangan, perlindungan,
maupun pengelolaan daerah aliran sungai.
b. Terjadinya penggundulan hutan di hulu daerah aliran sungai.
c. Penataan ruang di daerah aliran sungai hilir tidak berwawasan lingkungan.
d. Pembuangan limbah di sungai tidak terkendali.
e. Pemanfaatan air yang berkelanjutan semakin terancam.
5. Kegiatan pengelolaan daerah aliran sungai meliputi dua aspek teknis yang
penanganannya harus dilakukan secara terpadu, dengan memakai daerah aliran sungai
yang bersangkutan sebagai satu kesatuan wilayah pengembangan. Aspek yang di
maksud adalah ?
a. Aspek Agro Teknik dan Aspek Civil Teknik
b. Aspek Agro Industrial dan Aspek Agro Teknik
c. Aspek Agro Lingkungan dan Aspek Pemukiman
d. Aspek Agro Kehutanan dan Aspek Agro Lingkungan
e. Aspek Agro Ekonomi dan Aspek Agro Sosial.
Jawaban. A. Aspek Agro Teknik dan Aspek Civil Teknik
Pembahasan.
Yang termasuk kedalam dua aspek dalam pengelolaan Daerah Aliran sungai meliputi dua
aspek teknis yang penanganannya harus dilakukan secara terpadu, dengan memakai daerah
alira sungai yang bersangkutan sebagai satu ksatuan wilayah pengembangan. Aspek tersebut
adalah aspek argo teknik dan aspek civil teknik.
6. Dibawah ini yang merupakan kegiatan dalam aspek civil teknik dalam pengelolaan
daerah airan sungai adalah?
a. Pengelolaan Air
b. Pengelolaan Vegetasi
c. Pengelolaan lahan
d. Pengelolaan Hutan
e. Pengelolaan Limbah
Yang termasuk dalam aspek teknik dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai adalah.
- Pengelolaan Vegetasi
Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, maka kegiatan pengelolaan vegetasi diarahkan
untuk mencapai sasaran sebagai berikut :
1) Kawasan lindung dengan vegetasi yang rapat, dalam hal ini vegetasi hutan atau
vegetasi lainnya yang berfungsi lindung
2) Terpeliharanya kondisi vegetasi di luar kawasan lindung, sehingga dapat berfungsi
secara optimal untuk perlindungan terhadap tanah dan air.
- Pengelolaan Lahan
Kegiatan pengelolaan lahan diarahkan untuk tercapainya produktifitas tanah yang tinggi,
serta terkendalinya erosi lahan.
Unsur-unsur yang menjadi pertimbangan, antara lain :
1) Lahan harus dimanfaatkan/digunakan sesuai kemampuannya
2) Tanah harus dilindungi dari ancaman erosi dengan mempertahankan penutupan
tanah
3) Metode guludan dan terasering atau perlakuan lainnya dapat diterapkan untuk
meningkatkan penggunaan tanah yang lebih baik
- Pengelolaan/pengendalian erosi/sedimentasi
Pada kegiatan ini dapat dilakukan melalui pembuatan bangunan-bangunan drap structure
pada alur anak-anak sungai bagian hulu (creak) yang terbuat dari bronjong kawat berisi
batu kali, pasangan batu atau dari pohon-pohon bambu. Fungsi dari bangunan ini adalah
untuk menghindari penggerusan dasar sungai atau pengamanan tebing sungai dari bahaya
longsor.
7. Yang termasuk Dalam upaya penyelengaraan pengelolaan sumber daya air adalah .
a. Konservatif, Pendayagunaan, dan Pengendaliaan Daya Rusak Air
b. Konservatif, Penatagunaan, dan Pencegahan daya rusak air
c. Konservasi, Penatagunaan, dan Pengendaliaan daya rusak air
d. Konservasi, pengembangan, dan Penanggulangan daya rusak air
e. Konservasi, Pendayagunaan, dan Pengendaliaan Daya Rusak Air
Pembahasan.
PENYELENGGARAAN
Konservasi SDA : Pendayagunaan Pengendalian Daya Rusak Air
1. Perlindungan dan SDA : :
pelestarian Sumber 1. Penatagunaan 1. Pencegahan
Air 2. Penyediaan 2. Penanggulangan
2. Pengawetan air 3. Penggunaan 3. Pemulihan
3. Pengelolaan kualitas 4. Pengembangan
air dan pengendalian 5. pengusahaan
pencemaran air
TUJUAN
Menjaga kelangsungan Memanfaatkan SDA Mencegah, menanggulangi, dan
keberadaan daya dukung, secara berkelanjutan memulihkan akibat kerusakan
daya tampung, dan fungsi dengan mengutamakan kualitas lingkungan yang
SDA pemenuhan kebutuhan diakibatkan oleh daya rusak air
pokok kehidupan
masyarakat secara adil
8. Pada prinsipnya konservasi SUmber Daya Air dilakukan terhadap 3 sasaran, yaitu…
a. Bangunan Air, Jumlah Air, dan Kualitas Air
b. Bangunan Air, Fisik Air, dan Kuantitas Air.
c. Sumber Air, Fisik Air, dan Kuantitas Air
d. Sumber Air, Fisik Air, dan Kualitas Air.
e. Sumber Air, Jumlah Air, dan Kualitas Air
Pembahasan.
9. Penyimpanan kelebihan air pada saat hujan untuk dimanfaatkan pada saat diperlukan
adalah termasuk aspek ?
a. Penatagunaan Sumber Daya Air
b. Pelestarian Sumber Daya Air
c. Pengawetan Air
d. Pengelolaan Kualitas Air
e. Pegendalian Kuantitas Air
Pengawetan Air
1) Penyimpanan kelebihan air
pada saat hujan untuk
dimanfaatkan pada saat
diperlukan
3) Pengendalian penggunaan
air tanah
10. Hak ini adalah hak untuk memperoleh dan menggunakan air. Hak ini tidak perlu
mendapat ijin apabila untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari bagi perorangan
dan bagi pertanian rakyat (ukuran kecil) pada sistem irigasi yang sudah ada. Hak yang
melekat dalam pengelolaan Sumber Daya Air tersebut adalah Hak ?
a. Hak Guna Pakai
b. Hak Pengelolaan
c. Hak Pemilikan
d. Hak Pengendalian
e. Hak Managemen
Penjelasan.
Hak yang melekat pada SDA adalah : hak guna” yang dibagi menjadi “hak guna pakai”
dan “hak guna usaha”. Hak guna pakai adalah hak untuk memperoleh dan menggunakan
air. Hak guna pakai ini tidak perlu mendapat ijin apabila untuk memenuhi kebutuhan
pokok sehari-hari bagi perorangan dan bagi pertanian rakyat (ukuran kecil) pada sistem
irigasi yang sudah ada. Tetapi jika untuk keperluan kelompok yang memerlukan air
dalam jumlah besar, atau untuk sistem irigasi yang baru, maka hak guna pakai harus
memperoleh ijin terlebih dahulu.
11. Dalam upaya pengelolaan sumber daya air terdapat kegiatan pendayagunaan sumber
daya air, yang tidak termasuk pada lingkup tersebut adalah?
a. Pengendalian SDA
b. Penyediaan SDA
c. Penggunaan SDA
d. Pengembangan SDA
e. Pengusahaan SDA
JAwaban. C
Pembahasan.
Dari tiga cara pengendalian daya rusak air yakni upaya pencegahan, penanggulangan,
dan pemulihan, maka yang diutamakan adalah pencegahan.
Perencanaan pengendalian daya rusak air harus disususn secara terpadu dan menyeluruh
sekaligus pada waktu menyusun pola pengelolaan SDA, yang harus memperhatikan
rencana tata ruang.
Penanggung jawab utama pengendalian ini adalah pemerintah (pusat dan daerah) serta
pengelola SDA Wilayah Sungai, dengan tetap melibatkan masyarakat sebagai kewajiban
bersama.
13. Penyeimbangan hulu dan hilir seperti penyelarasan antara upaya konservasi bagian
hulu dan pendayagunaan di bagian hilir, merupakan lingkup kegiatan dalam ?
a. Pencegahan Daya Rusak Air
b. Penanggulangan Daya Rusak Air
c. Pemulihan Akibat Daya Rusak Air
d. Pemberdayaan Masyarakat
e. Pengelolaan Daya Rusak Air
Jawaban.
Pembahasan.
14. Berikut ini yang termasuk kedalam 3 pilar dalam IWRM adalah ?
a. The Enabling Enviroment, Institutional Framework,
Management Instruments
b. Ecomomic Instruments, Infromation Managemen, Regulatory
Instrument
c. Water Resources Management, Planning, Operation.
d. Organisation, Institutiona capacity, Plan WRE
e. Demand, Supply, Release.
Pembahasan.
15. Dalam melakukan pengelolaan Sumber Daya air, pemerintah Menyusun sebuah
dokumen setiap tahunnya yang memuat tentang pengelolaan sumber daya air melalui
Bangunan air dalam lingkup wilayah sungai. Dokumen yang disusun setiap tahun
tersebut adalah?
a. RAAT
b. RAAG
c. RAAR
d. RATT
e. RT
Jawaban. A. RAAT
Penjelasan.
RAAT adalah Rencana Alokasi Air Tahunan. Merupakan document yang dibuat oleh instansi
terkait dalam hal ini BBWS maupun BWS yang diguankan sebagai pedoman dalam
pengelolaan DAS dalam jangka waktu 1 tahun mendatang.