Anda di halaman 1dari 7

Soal : Bagaimana mengakuisisi data dari Lidar dan menampilkan hasil

1. Pengolahan data Lidar


Setelah data mentah koordinat didapat dan jarak laser diperoleh, tahap selanjutnya adalah
melakukan pengolahan data secara post-processing. Menurut Jumadi (2008), ada dua
kegiatan yang dilakukan selama post-processing yaitu:
a. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengunduh data carrier phase GPS
yang dihasilkan oleh base station dan receiver yang ada pada pesawat. Koordinat titik
objek di permukaan bumi bisa dilakukan proses perhitungannya sebagai berikut:
a. Jika sudut pancar gelombang terhadap garis tegak lurus adalah αi dan jarak antara
laser dengan objek (i) adalah Di, maka dengan prinsip trigonometri dapat ditentukan
jarak vertikal antara sensor dengan tanah Vi yaitu:
Vi = Di cos αi
b. Jika koordinat sensor (Xs, Ys, dan Hs) diketahui, maka dapat ditentukan elevasi
dari objek (i), yaitu:
Elevi = Hs – Vi
c. Tentukan jarak horizontal antara titik i dengan garis yang tegak lurus dengan tanah
dengan menggunakan persamaan trigonometri.
Hi = Di sin αi
d. Jika diasumsikan bahwa pesawat terbang bergerak sepanjang sumbu-Y dan sudut
pancarnya bergerak ke arah kanan, maka koordinat Yi akan sama dengan koordinat
sensor. Sehingga nilai X akan menjadi:
Xi = Xsr + Hi
e. Koordinat dari objek (i) adalah:
Xi, Yi, dan Elevi
Keterangan:
Vi = Jarak Vertikal
Di = Jarak Laser dengan Objek
αi = Sudut Pancar Gelombang terhadap Garis Tegak Lurus
Elevi = Elevasi dari Objek (i)
Hs = Jarak Horizontal titiuk i
Xi = Koordinat X Objek (i)
Yi = Koordinat Y Objek (i)
Koordinat yang dihasilkan telah tergeoreferensi. Secara matematis, proses
perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan software yang ada pada sistem
pengolahan data.
b. Bagian kedua dari post-processing adalah membuang data yang tidak relevan yang
dikumpulkan selama pengambilan data. Data yang tidak relevan dibuang yang
disebabkan oleh kesalahan: sistem waktu, kondisi atmosfer, bias GPS, dan kesalahan
lainnya yang disebabkan kondisi topografi permukaan bumi.

2. Menampilkan hasil
Pada dasarnya data Lidar adalah kumpulan baris-baris data (Record) posisi (x,y,z) titik-
titik (objek) beserta intensitas dan deskripsinya yang secara keseluruhan sering disebut
point cloud (tampilan titik-titik yang membentuk awan). Volume data Lidar berukuran
relatif besar. Sebagai ilustrasi, ukuran total file data hasil survey yang menggunakan
perangkat sistem lidar pada area seluas 1 mil persegi (260 ha) bisa mencapai 100 Mb
hingga 500 Mb.
Data lidar hasil sesi-sesi perekaman dapat disimpan kedalam berbagai format. Data
aslinya disimpan sebagai kumpulan data (record) vector titik-titik 3D yang kemudian
dapat diproses untuk menghasilkan DSM (raster) dan DTM/DEM (raster) TIN (vektor)
atau Garis Kontur (vektor). Pada umumnya nilai vector titik-titik tersebut (point cloud)
disimpan dalam format file ASCII, LAS, LDA, atau LAZ.
Langkah-langkah menampilkan data Lidar dengan Aplikasi Global Mapper
1. Buka aplikasi Global Mapper

2. Berikut tampilan utama Global Mapper versi 2017


3. Data lidar disimpan dalam format file LAS

4. Klik open your data dan browse lokasi penyimpanan data lidar, tunggu hingga proses
selesai. Kemampuan computer sangat mempengaruhi proses membuka data lidar,
mengingat data lidar memiliki size yang cukup besar.

5. Sebagai contoh, membuka data lidar pada 2 jalur terbang saja atau biasa disebut
dengan 2 run dalam pengambilan data lidar
6. Untuk mempermudah identifikasi, dapat meng overlay kan data lidar dengan citra dan
hasil overlay data lidar dengan citra

7. Dengan menampilkan data lidar tersebut kitab isa melihat kualitas hasil akusisi lidar
seperti ada tidaknya gap dan point intensity nya
8. Pada global mapper kita juga dapat mengetahui Point Density dari data lidar. Point
Density adalah banyaknya poin laser per meter persegi. Untuk mengecek poin density
dapat dilakukan secara sampling.
a. Langkah pertama buat area, dengan klik kanan > create area/polygon feature >
create square area of fix ground area

b. Membuat area 100 sq m

c. Kotak seluas 100 m2


d. Pada Overlay Control Center, klik Metadata

e. Akan muncul jendala seperti berikut, perhatikan pada Lidar Point Density tertulis
12,13 samples/m2
Sumber :
http://web.pdx.edu/~jduh/courses/geog493f12/Week04.pdf

http://yoghaken.blogspot.com/2016/06/menampilkan-data-lidar-dengan-aplikasi.html

https://repository.its.ac.id/46121/1/3513100025-Undergraduate_Theses.pdf

Anda mungkin juga menyukai