OLEH :
RATNA DWY SETYANINGTYAS
1902299
MTJ 2.5
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan “Laporan Survei Wawancara Rumah Tangga (Home Interview) dan Road Site
Interview” tepat waktu. Penulisan laporan ini dimaksudkan sebagai Tugas Ujian Tengah
Semester dari materi kuliah Teknik Analisis Perencanaan Transportasi.
Penulis menyadari dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun tercapainya kesempurnaan
dalam penulisan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang diteliti khususnya bagi pembaca pada
umumnya.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
5
Metode survei RSI dan Potensi Perjalanan Barang adalah :
Metode survey yang kami lakukan dengan melakukan wawancara di tepi jalan terhadap
pengendara/ pengemudi dengan menanyakan :
a. Tujuan perjalanan
b. Maksud Perjalanan
c. Pendapatan
d. Kepemilikan kendaraan
Survey ini dilakukan dengan cara menghentikan kendaraan dan kemudian kita ajukan
pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut telah disusun dalam formulir yang intinya
menanyakan :
Asal : Darimana anda datang ?
Tujuan : Kemana anda pergi ?
Maksud perjalanan : Apa maksud anda melakukan perjalanan ?
Potensi muatan : - Muatannya apa ?
- Berapa berat / jumlahnya ?
GAMBARAN UMUM
7
BAB III
METODOLOGI
METODE SURVEY
PENGUMPULAN DATA
8
KESIMPULAN DAN SARAN
9
b. Survey ini dilakukan dengan cara surveyor membuat link survei dari google
document. Didalam form survei HI ini surveyor mengajukan beberapa
pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut telah disusun dalam formulir yang
intinya menanyakan :
- Nama : Nama anda?
- Asal Perjalanan :Darimana anda datang/ awal mula perjalanan ?
- Tujuan Perjalanan : Kemana anda akan pergi ?
- Maksud perjalanan : Apa maksud anda melakukan perjalanan anda ?
- Biaya Perjalanan : Berapa biaya perjalanan yang anda butuhkan dalam
melakukan satu kali perjalanan?
- Waktu Perjalanan : Berapa lama waktu yang anda tempuh untuk melakukan
perjalanan ?
Teknik Pelaksanaan Survey Road Side Interview/ Wawancara Tepi Jalan :
• Surveyor berada di tepi jalan pada masing-masing arah di pintu keluar dan
masuk daerah studi.
• Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan menghentikan
kendaraan.
• Setelah kendaraan berhenti, surveyor langsung menghampiri pengemudi dan
memulai wawancara secara singkat, padat dengan penggunaan bahasa yang
disesuaikan dan sopan.
• Untuk lebih mengarah kepada keakuratan data, ditetapkan bahwa semua
penumpang mobil pribadi, angkot (MPU), mobil barang, sepeda motor serta
kendaraan tidak bermotor (Unmotor Vehicle) dari setiap kendaraan yang
disurvey, seluruhnya diinterview
3.3.5 Peralatan dan Perlengkapan Survey
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Papan alas (clip board)
2. Alat tulis
3. Formulir survey
4. Peta zona lalu lintas
3.3.6 Pembagian Zona
a. Zona Internal merupakan zona yang berada didalam daerah studi.
10
Adapun zona internal untuk survei ini yaitu:
Zona 1 : Dusun Mojorayung
Zona 2 : Dusun Tambak
Zona 3 : Dusun Gedangan
Zona 4 : Dusun Blodro
b. Zona eksternal merupakan zona luar ditetapkan dan diperlukan untuk
menjelaskan pergerakan yang berasal dari luar daerah studi.
Adapun zona eksternal untuk survei ini yaitu:
Zona 5 : Desa Mojopurno
Zona 6 : Desa Karangrejo
Zona 7 : Desa Munggut
Zona 8 : Desa Pilangrejo
Zona 9 : Desa Sidorejo
11
BAB IV
❖ Penentuan Sampel
Sebelum melakukan survey maka penetapan sampel dari zona yang akan disurvey
ditentukan terlebih dahulu, berikut paparanya:
Desa Mojorayung memiliki jumlah penduduk 2069 jiwa dan menurut sampling
statistik, pengambilan sampel untuk wawancara rumah tangga adalah:
Jumlah penduduk : Dibawah 50.000 jiwa
Sampel yang di anjurkan : 1 dalam 5 (20%)
Sampel minimal : 1 dalam 10 (10%)
Berarti apabila diambil sampel sebesar 20 % maka jumlah sampel yang dianjurkan
adalah 5.982 X 20% = 1.196 jiwa dan apabila sampel yang diambil sebesar 10% maka
jumlah sampel minimal adalah 2.069 X 10% = 598 jiwa.
12
Untuk keterbatasan waktu dan tenaga yang tersedia, jadi sampel yang diambil
sebanyak 30 dengan jumlah responden sebesar 120 jiwa atau 30 KK (diasumsikan 1
KK dengan 4 orang anggota keluarga).
3.1.1 Bangkitan dan Tarikan Pergerakan
Rekapitulasi Bangkitan-Tarikan Perjalanan Orang (Sampel) dalam Satuan Perjalanan
Orang per Hari
O/D Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Bangkitan
Zona 1 6 2 2 4 14
Zona 2 3 4 1 3 11
Zona 3 4 6 1 2 13
Zona 4 3 2 2 3 10
Zona 5 8 3 3 1 15
Zona 6 9 7 5 4 25
Zona 7 4 2 1 3 10
Zona 8 2 3 2 4 11
Zona 9 3 2 3 3 11
Tarikan 42 31 20 27 120
Keterangan Zona:
Internal:
Jenis Kelamin
Zona 1 : Dusun Mojorayung
Zona 2 : Dusun Tambak
Zona 3 : Dusun Gedangan
Zona 4 : Dusun Blodro
Eksternal:
Zona 5 : Desa Mojopurno
Zona 6 : Desa Karangrejo
Zona 7 : Desa Munggut
Zona 8 : Desa Pilangrejo
Zona 9 : Desa Sidorejo
13
Asal Perjalanan
Asal Perjalanan
17% Zona 2
26% Zona 3
Zona 4
Tujuan Perjalanan
14
Tujuan Perjalanan
Zona 1
9% 12% Zona 2
9% 9%
8% Zona 3
11%
Zona 4
21% 8%
13% Zona 5
Zona 6
Zona 7
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa perjalanan per zona terbanyak
terjadi pada Zona 6 yaitu Desa Karangrejo dimana zona 6 termasuk perjalanan eksternal.
Zona 6 dapat dikatakan sebuah tarikan karena dalam zona tersebut merupakan pusat kota.
Destinasi wisata, tempat rekreasi, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, pusat sosial dan
lain-lain terdapat dalam zona 6 ini.
Sebaran Pergerakan
Zona 9
Zona 8
Zona 7
Zona 6 Zona 1
Zona 5 Zona 2
Zona 4 Zona 3
Zona 3 Zona 4
Zona 2
Zona 1
0 5 10 15 20 25 30
15
3.1.2 Maksud Perjalanan
Maksud Perjalanan
Sekolah/Pendidikan
20% Beribadah
27%
4%
15% Rekreasi
Sosial
Belanja
Kendaraan Total
Mobil 15
Motor 95
Sepeda 6
Angkutan Umum 4
Jumlah 120
16
Kendaraan yang Digunakan
5% 3% 13%
Mobil
Motor
Sepeda
79%
Angkutan Umum
Berdasarkan data sampel di atas kendaraan yang paling banyak digunakan penduduk
Desa Mojorayung adalah sepeda motor, yaitu sebanyak 95. Sedangkan yang paling sedikit
adalah angkutan umum, yaitu 4. Hal ini dikarenakan di Desa Mojorayung masih minim akan
ketersediaan angkutan umum.
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
17
3.1.4 Identitas Anggota Keluarga
Identitas Anggota
Total
Keluarga
Ayah 35
Ibu 39
Anak 44
Saudara 2
Jumlah 120
2%
37% 29%
32%
3.1.5 Umur
Umur Total
0-10 tahun 5
11-20 tahun 31
21-30 tahun 24
31-40 tahun 20
41-50 tahun 30
51-60 tahun 6
>61 tahun 4
Jumlah 120
18
Umur
5% 3% 4%
0-10 tahun
31-40 tahun
17% 20%
41-50 tahun
51-60 tahun
>61 tahun
Berdasarkan diagram di atas yang mayoritas umur penduduk paling banyak dari Desa
Mojorayung adalah penduduk dalam umur produktif yaitu antara 11-20 tahun dengan
jumlah 31 jiwa. Sedangkan yang paling rendah adalah penduduk yang sudah lanjut usia
(lansia) yang berumur lebih dari 61 tahun, sebanyak 4 jiwa. Bahwa di desa tersebut banyak
terdapat usia produktif sehingga sebagian besar penduduk daerah tersebut bekerja.
Jenis Kelamin
41%
Laki-laki
59%
Perempuan
19
3.1.7 Pekerjaan
Pekerjaan Total
PNS 8
TNI/POLRI 6
Karyawan Swasta 7
Wiraswasta 4
Petani/Peternak 29
Pelajar/Mahasiswa 36
Pedagang 19
Tidak Bekerja 11
Jumlah 120
Pekerjaan
Pekerjaan
7% 5% PNS
6% TNI/POLRI
9%
16% 3%
Karyawan Swasta
Wiraswasta
24%
30% Petani/Peternak
Pelajar/Mahasiswa
Pedagang
Tidak Bekerja
3.1.8 Pendapatan
Pendapatan Total
<1.000.000 50
1.000.000-2.000.000 33
2.000.000-3.000.000 14
3.000.000-4.000.000 9
4.000.000-5.000.000 9
> 5.000.000 5
Jumlah 120
20
Pendapatan
<1.000.000
8% 4%
7% 1.000.000-2.000.000
42%
12% 2.000.000-3.000.000
3.000.000-4.000.000
27%
4.000.000-5.000.000
> 5.000.000
Kepemilikan
Total
Kendaraan
Sepeda 33
Motor 58
Mobil 24
Bus 1
Truk 3
Pick up 1
Jumlah 120
Kepemilikan Kendaraan
Kepemilikan Kendaraan
3% 1%
1%
20% 27% Sepeda
Motor
Mobil
48% Bus
Truk
Pick up
< Rp 5.000 31
Rp 5.000 - Rp 10.000 40
Rp 10.000 - Rp 20.000 35
Rp 20.000 - Rp 25.000 6
> Rp 25.000 8
Jumlah 120
Biaya Perjalanan
< Rp 5.000
5% 7%
> Rp 25.000
22
3.2 SURVEI TEPI JALAN (ROADSIDE INTERVIEW)
Berikut ini adalah lokasi tempat serta gamabaran umum dimana kami melakukan
survey Road Side Interview/ Wawancara tepi jalan.
Lokasi survey kami ini terletak di Jalan A.Yani Kelurahan Mojorayung Kecamatan
Wungu Kabupaten Madiun. Jenis jalan yang kami survey ini yaitu 2/2 UD dengan lebar
lajur ±5 meter. Jalan tersebut tidak memiliki bahu jalan, drainase, trotoar dan juga lahan
parkir. Kondisi jalan tersebut baik tidak ada kerusakan dan juga tidak terjadi kemacetan
pada saat jam sibuk. Lokasi sekitar jalan yaitu terdapat sekolahan yaitu SDN 02
Mojorayung. Selain itu juga terdapat pertokoan, dan Pemukiman penduduk. Daerah di
sekitar jalan tersebut juga tidak memiliki lahan kosong sehingga dalam pelaksanaan survey
kami dapat mengganggu kenyamanan berlalu lintas karena masih menggunakan lajur kiri
sebagai media untuk mewawancarai.
23
Catatan: Volume Survey TC 16 Jam dianggap mewakili 90 % dari Volume Lalu
Lintas 24 Jam.
Agar kami dapat mengetahui sampel yang akan di ambil kami terlebih dahulu
melakukan survey Traffic Counting selama 2 (dua) jam yang dianggap mewakili 60%
dari volume lalu lintas 24 jam dengan membaginya menjadi 5 (lima) jenis yaitu motor,
mobil pribadi, mobil penumpang umum, truk/bus, dan unmotor. Berikut adalah Hasil
survey Traffic Counting Jalan A.Yani Kelurahan Mojorayung Kecamatan Wungu
Kabupaten Madiun.
MOBIL
JAM/JENIS MOBIL
MOTOR PENUMPANG TRUK/BUS UNMOTOR
KENDARAAN PRIBADI
UMUM
07.00 - 07.15 159 35 2 1 5
07.15 - 07.30 190 38 1 3 3
07.30 - 07.45 163 31 2 2 3
07.45 - 08.00 161 44 1 1 1
08.00 - 08.15 175 33 2 3 4
08.15 - 08.30 143 37 2 1 2
08.30 - 08.45 149 32 1 2 1
08.45 - 09.00 182 41 3 2 3
Jumlah Volume 1322 291 14 15 22
volume 24 jam 2203 485 23 25 37
Dari data hasil survey traffic counting tersebut dapat diketahui bahwa sampel yang
diambil dari masing-masing jenis kendaraan yaitu :
• MOTOR : 1322 x 10% = 132
• MOBIL PRIBADI : 291 x 10% = 29
• MPU : 14 x 10% = 1,4 menjadi 10
• TRUK/BUS : 15 x 10% = 1,5 menjadi 10
• UNMOTOR : 22 x 10% = 2,2 menjadi 10
Karena sampel mobil penumpang umum, truk/bus, dan unmotor di bawah 10 kami
menaikkannya menjadi 10 mengingat terbatasnya jumlah surveyor dan waktu yang
diperlukan.
24
2500
2203
2000
1500 1322
1000
485
500 291
132
29 14 23 10 15 25 10 22 37 10
0
MOTOR MOBIL PRIBADI MOBIL TRUK/BUS UNMOTOR
PENUMPANG
UMUM
25
➢ Sepeda Motor
MOTOR
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 7 11 9 15 42
4
5
6 5 4 7 6 22
7 3 4 8 11 26
8 4 7 3 3 17
9 6 9 6 4 25
TOTAL 25 35 33 39 132
➢ Mobil Pribadi
MOBIL
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 2 0 3 1 6
4
5
6 0 1 4 1 6
7 0 5 1 0 6
8 2 1 0 2 5
9 5 0 1 0 6
TOTAL 9 7 9 4 29
➢ Mobil Penumpang Umum
MPU
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 0 0 0 0 0
4
5
6 1 0 0 2 3
7 0 3 4 0 7
8 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0
TOTAL 1 3 4 2 10
26
➢ Truk/Bus
TRUK/BUS
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 0 0 0 0 0
4
5
6 0 1 0 0 1
7 0 2 0 0 2
8 0 4 1 0 5
9 0 1 1 0 2
TOTAL 0 8 2 0 10
➢ Unmotor
UNMOTOR
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 3 2 4 1 10
4
5
6 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0
TOTAL 3 2 4 1 10
➢ Total Perjalanan
TOTAL PERJALANAN
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 12 13 16 17 58
4
5
6 6 6 11 9 32
7 3 14 13 11 41
8 6 12 4 5 27
9 11 10 8 4 33
TOTAL 38 55 52 46 191
27
3. REKAPITULASI MAKSUD PERJALANAN PENUMPANG ANTAR ZONA
PER JENIS KENDARAAN
Pergerakan yang dilakukan di wilayah studi memiliki maksud tertentu dan ditunjang
dengan sarana untuk mencapai maksud tersebut. Maksud perjalanan dapat berupa
kegiatan social, ekonomi, pendidikan, atau pekerjaan. Lebih ringkas maksud
perjalanan per zona di Desa Mojorayung dimuat dalam table dibawah ini :
4. FAKTOR EKSPANSI
Faktor ekspansi adalah faktor untuk merubah dari sampel menjadi populasi, secara
sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
FVi : Faktor Ekspansi Kendaraan Tertentu (arah tertentu!)
Volume Jam Sibuk : Volume Kendaraan Tertentu Pada Jam Sibuk Yang Digunakan
Untuk Survey RSI (2 jam sibuk pagi + 2 jam sibuk sore)
PF : Volume Jam Sibuk/Volume 24 Jam (Untuk Kendaraan
Tertentu)
Sampel : Jumlah Kendaraan Tertentu Target Survey RSI
Jika PF diubah menjadi Volume Jam Sibuk/Volume 24 jam maka rumus diatas dapat
disederhanakan menjadi seperti berikut ini :
28
Dari rumus tersebut maka dapat dihitung sebagai berikut :
❖ MOTOR
2203
𝐹𝑉𝑖 = = 16,69
132
❖ MOBIL PRIBADI
485
𝐹𝑉𝑖 = = 16,72
29
❖ MOBIL PENUMPANG UMUM
23
𝐹𝑉𝑖 = = 2,3
10
❖ TRUK/BUS
25
𝐹𝑉𝑖 = = 2,5
10
❖ UNMOTOR
37
𝐹𝑉𝑖 = = 3,7
10
29
Jadi, faktor ekspansi untuk masing-masing jenis kendaraan yaitu 16,69 ; 16,72 ; 2,3 ; 2,5 dan
3,7.
5. FAKTOR OKUPANSI
Faktor okupansi adalah faktor yang digunakan untuk merubah dari perjalanan
kendaraan per satuan waktu menjadi perjalanan orang per satuan waktu, secara
sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
Fok, Vi : Faktor Okupansi Kendaraan Tertentu
∑PVi : Jumlah Total Penumpang Pada Jenis Kendaraan Tertentu
∑Vi : Jumlah Total Kendaraan Target Survey (Sampel)
30
❖ MOBIL PENUMPANG UMUM
13
𝐹𝑜𝑘 = = 1,30
10
❖ TRUK/BUS
15
𝐹𝑜𝑘 = = 1,50
10
❖ UNMOTOR
10
𝐹𝑜𝑘 = = 1,00
10
31
Keterangan :
∑Trip : Jumlah Perjalanan Kendaraan & Arah Tertentu (Orang/Hari)
Fok : Faktor Okupansi Kendaraan & Arah Tertentu
FVi : Faktor Ekspansi Kendaraan & Arah Tertentu
∑Vi : Jumlah Total Kendaraan Target Survey Kendaraan & Arah Tertentu
(Sampel)
JUMLAH KEND.PERIODE
JUMLAH KEND.YG FAKTOR FAKTOR JUMLAH TRIP
JENIS MODA SURVEY 24 JAM
DI SURVEY EKSPANSI OKUPANSI (ORANG/HARI)
(POPULASI)
32
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data-data yang didapat, diperoleh perjalanan terbanyak penduduk Desa
Mojorayung berasal dari Dusun Mojorayung dengan tujuan tertinggi ke zona 6 yaitu daerah
Karangrejo karena daerah ini merupakan daerah CBD sehingga penduduk sering
melakukan kegiatan apapun didaerah tersebut.
Kebanyakan penduduk dari Desa Mojorayung bekerja sebagai Petani/Peternak.
Sehingga kegiatan penduduk nya di pagi hari saat berangkat bekerja dan siang hari pulang
kerja untuk istirahat, lalu melanjutkan bekerja lagi pada sore harinya dan mereka biasanya
menggunakan sepeda atau motor untuk pergi ke sawah dan bahkan ada dari mereka yang
berjalan kaki menuju ke tempat kerja.
Berdasarkan hasil survai Road Side Interview bahwa pola perjalanan banyak
dilakukan dengan pola eksternal menuju ke internal. Hal ini disebabkan karena daerah
internal merupakan wilayah yang sangat tinggi daya tariknya karena terdapat pasar
tradisional, pasar swalayan dan juga pabrik. Sementara pemilihan moda sendiri lebih
banyak menggunakan sepeda motor, dikarenakan kebanyakan pelaku perjalanan
berkendara dengan maksud bekerja, sekolah maupun belanja.
5.2 Saran
- Dalam merumuskan kebijaksanaan perencanaan wilayah, Pemerintah Desa diharapkan
mempertimbangkan pengaruh tata guna lahan dengan potensi bangkitan pergerakan,
sehingga perencanaan infrastruktur di bidang transportasi dapat mendukung
perkembangan peruntukan lahan.
- Dari survey yang dilaksanakan, dapat dilihat bahwa banyak pengendara yang
menggunakan kendaraan sendiri tidak berpenumpang. Dengan ini sebaiknya
menggunakan fasilitas angkutan umum untuk menghemat daya bahan bakar dan juga
mengurangi polusi asap kendaraan bermotor dan mengurangi tingkat kemacetan.
33
BAB VI
LAMPIRAN
34
35
36