Anda di halaman 1dari 36

SURVEI WAWANCARA RUMAH TANGGA, WAWANCARA

TEPI JALAN, DAN POTENSI PERJALANAN BARANG


LAPORAN

Untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah Teknik Analisis


Perencanaan yang diampu oleh Bapak Alfath Satria Negara Syaban, ST., M.Eng.

OLEH :
RATNA DWY SETYANINGTYAS
1902299
MTJ 2.5

MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan “Laporan Survei Wawancara Rumah Tangga (Home Interview) dan Road Site
Interview” tepat waktu. Penulisan laporan ini dimaksudkan sebagai Tugas Ujian Tengah
Semester dari materi kuliah Teknik Analisis Perencanaan Transportasi.
Penulis menyadari dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun tercapainya kesempurnaan
dalam penulisan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang diteliti khususnya bagi pembaca pada
umumnya.

Madiun , 13 April 2021

Ratna Dwy Setyaningtyas

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. 4
1.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………………….. 4
1.3 Ruang Lingkup…………………………………………………………. 5
1.4 Metode Survey…………………………………………………………. 5
1.5 Sistematika Penulisan Laporan………………………………………… 6
BAB II GAMBARAN UMUM…………………………………………………….. 7
2.1 Demografi Desa Mojorayung ………………………………………….. 7
BAB III METODOLOGI…………………………………………………………... 8
3.1 Metode Pengambilan Data ....................................................................... 8
3.2 Bagan Alir Penulisan ............................................................................... 8
3.3 Pengumpulan Data ................................................................................... 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………... 12
4.1 Survey Home Interview ........................................................................... 12
4.2 Survey Road Site Interview ..................................................................... 23
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………. 33
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 33
5.2 Saran……………………………………………………………………. 33
BAB VI LAMPIRAN……………………………………………………………… 34

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transportasi merupakan derived demand atau permintaan turunan yang berarti
transportasi membantu orang untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat melakukan
pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain untuk melakukan kegiatannya. Berkaitan
dengan meningkatnya kegiatan pemenuhan dan transportasi dalam masyarakat,
pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan tata ruang wilayah dan dampak yang
dapat ditimbulkan di kemudian hari sehingga pola pengembangan wilayah dapat terwujud
dan berjalan dengan baik.
Melalui survey wawancara rumah tangga (Home Interview) ini akan diperoleh data
yang berkaitan dengan pola tata guna lahan dalam wilayah studi beserta pola pergerakan
masyarakatnya. Hubungan antara keduanya akan memunculkan kebutuhan terhadap sarana
dan prasarana transportasi. Diharapkan dari data yang akan diolah dapat dijadikan bahan
referensi dan evaluasi untuk pengembangan tata guna lahan dalam wilayah studi.
Selain itu, dilakukan juga survei wawancara di tepi jalan (Roadsite Interview) untuk
mendapat informasi meliputi asal perjalanan orang, jenis kendaraan, maksud perjalanan,
jumlah penumpang, kapasitas kendaraan, dan tujuan perjalanan. Sama halnya dengan
survei tepi jalan, survei potensi perjalanan barang juga dilakukan terkhusus untuk
mendapatkan informasi meliputi asal perjalanan, tujuan perjalanan, waktu perjalanan,
tonase kendaraan ,berat muatan, jarak tempuh, dan jenis barang yang diangkut.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Survei Home Interview
❖ Maksud
Untuk mengumpulkan data asal tujuan perjalanan orang dari zona lalu lintas satu
menuju zona lalu lintas yang lain untuk keperluan studi perencanaan transportasi.
❖ Tujuan
a. Mengetahui karakteristik pelaku perjalanan
b. Mengetahui potensi bangkitan perjalanan
c. Mengetahui distribusi perjalanan antar guna lahan
d. Mengetahui maksud perjalanan
4
e. Mengetahui pemilihan moda pelaku perjalanan
f. Mengetahui pemilihan rute pelaku perjalanan
g. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perjalanan
1.2.2 Survei Roadsite Interview
❖ Maksud
Untuk menggambarkan pola pergerakan yang terjadi antar daerah studi dengan
daerah sekitarnya.
❖ Tujuan
a) Mendapatkan data lapangan yang relevan guna mengetahui karakteristik
perjalanan dan identifikasi permasalahan yang ada pada wilayah studi pada
masa sekarang dan memprediksikannya untuk masa yang akan datang setelah
dipadukan dengan hasil survei wawancara rumah tangga.
b) Mengetahui pola pergerakan dan penyebaran penduduk di wilayah studi.
1.2.3 Survei Potensi Perjalanan Barang
❖ Maksud
Untuk mengumpulkan data mengenai asal tujuan perjalanan dan jenis muatan
kendaraan.
❖ Tujuan
a) Untuk mengetahui proporsi jenis barang yang diangkut oleh kendaraan.

1.3 Ruang Lingkup


Penulis membatasi ruang lingkup penulisan pada laporan ini pada hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan survey dan hanya terbatas pada daerah studi survey. Ruang
lingkup survey ini adalah Kelurahan Mojorayung Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.

1.4 Metode Survey


Metode survey HI adalah :
a. Manual Classified Count
Manual Classified Count dilakukan secara langsung dengan formulir survey.
b. Metode Kepustakaan.
Metode ini merupakan suatu kajian terhadap suatu teori dan literatur-literatur yang
menjadi landasan berpikir yang berkaitan dengan penulisan laporan ini.

5
Metode survei RSI dan Potensi Perjalanan Barang adalah :
Metode survey yang kami lakukan dengan melakukan wawancara di tepi jalan terhadap
pengendara/ pengemudi dengan menanyakan :
a. Tujuan perjalanan
b. Maksud Perjalanan
c. Pendapatan
d. Kepemilikan kendaraan
Survey ini dilakukan dengan cara menghentikan kendaraan dan kemudian kita ajukan
pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut telah disusun dalam formulir yang intinya
menanyakan :
Asal : Darimana anda datang ?
Tujuan : Kemana anda pergi ?
Maksud perjalanan : Apa maksud anda melakukan perjalanan ?
Potensi muatan : - Muatannya apa ?
- Berapa berat / jumlahnya ?

1.5 Sistematika Penulisan Laporan


BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. RUANG LINGKUP
D. METODE SURVEY
E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
BAB II GAMBARAN UMUM
A. DEMOGRAFI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENGAMBILAN DATA
B. ALIR PENULISAN
C. PENGUMPULAN DATA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISA HASIL SURVEY
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
6
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Demografi Desa Mojorayung


Desa Mojorayung merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Wungu
Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur, tepatnya sebelah selatan kurang lebih berjarak
20 km dari kota Kabupaten Madiun. Desa mojorayung merupakan daerah dataran rendah
dibawah Gunung Wilis bagian Barat Daya. Wilayahnya terdiri dari Perbukitan serta
persawahan dimana diapit oleh sungai. Secara administratif, Desa Mojorayung dibatasi
oleh wilayah desa-desa tetangga, antara lain :
• Sebelah utara : Desa Nglanduk
• Sebelah barat : Desa Tempursari
• Sebelah selatan : Desa Bantengan
• Sebelah timur : Hutan
Desa Mojorayung terdiri dari 4 Dusun, yaitu Dusun Mojorayung, Dusun Tambak,
Dusun Gedangan dan Dusun Blodro. Terdapat 36 RT dan 10 RW dengan jumlah penduduk
5.982 jiwa, yang terbagi menjadi 2.971 penduduk laki-laki dan 3.011 penduduk perempuan.
Jumlah Kepala Keluarga di Desa Nongkodono seluruhnya sebanyak 2.137 kepala keluarga.
Penduduk di desa ini mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh harian lepas.
Berdasarkan kepemilikan tanah, sudah banyak mengalami perubahan status, yang
semula besar sebagai tanah pertanian banyak mengalami perubahan terutama dengan
semakin banyaknya pengembangan wilayah tata guna lahan.

7
BAB III

METODOLOGI

3.1 Metode Pengambilan Data


Dalam pelaksanaan survei, dilakukan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Data Primer
1. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data secara primer yang didapatkan dari hasil survey lapangan secara
langsung dengan metode wawancara (interview).
2. Komputerisasi Data
Pada tahap ini data primer yang di dapatkan dari survey secara langsung di lapangan
akan di olah dan dimasukkan ke dalam komputer.
3. Analisis data
Tahap akhir dari pengerjaan laporan ini adalah analisa data dimana data primer yang
telah dikumpulkan dan dikompilasi akan dianalisa sedemikian rupa sehingga
laporan ini dapat tersaji dengan baik.

3.2 Bagan Alir Penulisan


Agar penyusunan laporan survey menjadi terarah, maka kami menyajikan bagan alir
penulisan yang merupakan tahapan dan urutan proses penyusunan laporan sebagai berikut:

METODE SURVEY

PENGUMPULAN DATA

WAWANCARA RUMAH PENDUDUK

WAWANCARA TEPI JALAN

ANALISA DARI HASIL SURVEY

8
KESIMPULAN DAN SARAN

3.3 Pengumpulan Data


3.3.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan berbentuk tabel yang dapat isi dengan menggunakan
pilihan angka atau juga dapat ditulis juga langsung. Data tersebut diisi dari hasil
wawancara terhadap penduduk di Desa Mojorayung Kecamatan Wungu.
3.3.2 Perencanaan Survey
Demi kelancaran dalam pelaksanaan survey, perlu dilakukan perencanaan terlebih
dahulu. Sebelum pelaksanaan survey, dilakukan survey pendahuluan terlebih
dahulu untuk melakukan koordinasi. Selain itu, juga menentuan titik-titik survey
maupun pelaksanaan teknis lain yang dianggap perlu.
3.3.3 Waktu dan Lokasi
Hari : Selasa
Tanggal : 13 April 2021
Lokasi : Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun
3.3.4 Pelaksanaan Survey
a. Survey yang kami lakukan dengan membuat google form sebagai pengganti
wawancara secara langsung di rumah-rumah penduduk dengan menanyakan:
- Identitas Anggota Keluarga
- Jenis Kelamin (L/P)
- Umur
- Pekerjaan
- Asal Perjalanan
- Tujuan Perjalanan
- Waktu Perjalanan
- Maksud Perjalanan
- Kendaraan yang digunakan
- Kepemilikan kendaraan
- Pendapatan
- Biaya Pejalanan

9
b. Survey ini dilakukan dengan cara surveyor membuat link survei dari google
document. Didalam form survei HI ini surveyor mengajukan beberapa
pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut telah disusun dalam formulir yang
intinya menanyakan :
- Nama : Nama anda?
- Asal Perjalanan :Darimana anda datang/ awal mula perjalanan ?
- Tujuan Perjalanan : Kemana anda akan pergi ?
- Maksud perjalanan : Apa maksud anda melakukan perjalanan anda ?
- Biaya Perjalanan : Berapa biaya perjalanan yang anda butuhkan dalam
melakukan satu kali perjalanan?
- Waktu Perjalanan : Berapa lama waktu yang anda tempuh untuk melakukan
perjalanan ?
Teknik Pelaksanaan Survey Road Side Interview/ Wawancara Tepi Jalan :
• Surveyor berada di tepi jalan pada masing-masing arah di pintu keluar dan
masuk daerah studi.
• Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan menghentikan
kendaraan.
• Setelah kendaraan berhenti, surveyor langsung menghampiri pengemudi dan
memulai wawancara secara singkat, padat dengan penggunaan bahasa yang
disesuaikan dan sopan.
• Untuk lebih mengarah kepada keakuratan data, ditetapkan bahwa semua
penumpang mobil pribadi, angkot (MPU), mobil barang, sepeda motor serta
kendaraan tidak bermotor (Unmotor Vehicle) dari setiap kendaraan yang
disurvey, seluruhnya diinterview
3.3.5 Peralatan dan Perlengkapan Survey
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Papan alas (clip board)
2. Alat tulis
3. Formulir survey
4. Peta zona lalu lintas
3.3.6 Pembagian Zona
a. Zona Internal merupakan zona yang berada didalam daerah studi.

10
Adapun zona internal untuk survei ini yaitu:
Zona 1 : Dusun Mojorayung
Zona 2 : Dusun Tambak
Zona 3 : Dusun Gedangan
Zona 4 : Dusun Blodro
b. Zona eksternal merupakan zona luar ditetapkan dan diperlukan untuk
menjelaskan pergerakan yang berasal dari luar daerah studi.
Adapun zona eksternal untuk survei ini yaitu:
Zona 5 : Desa Mojopurno
Zona 6 : Desa Karangrejo
Zona 7 : Desa Munggut
Zona 8 : Desa Pilangrejo
Zona 9 : Desa Sidorejo

11
BAB IV

HASIL SURVEI DAN PEMBAHASAN

3.1 SURVEI WAWANCARA RUMAH TANGGA (HOME INTERVIEW)


❖ Pembagian Zona
a. Zona Internal merupakan zona yang berada didalam daerah studi.
Adapun zona internal untuk survei ini yaitu:
Zona 1 : Dusun Mojorayung
Zona 2 : Dusun Tambak
Zona 3 : Dusun Gedangan
Zona 4 : Dusun Blodro
b. Zona eksternal merupakan zona luar ditetapkan dan diperlukan untuk
menjelaskan pergerakan yang berasal dari luar daerah studi.
Adapun zona eksternal untuk survei ini yaitu:
Zona 5 : Desa Mojopurno
Zona 6 : Desa Karangrejo
Zona 7 : Desa Munggut
Zona 8 : Desa Pilangrejo
Zona 9 : Desa Sidorejo

❖ Penentuan Sampel
Sebelum melakukan survey maka penetapan sampel dari zona yang akan disurvey
ditentukan terlebih dahulu, berikut paparanya:
Desa Mojorayung memiliki jumlah penduduk 2069 jiwa dan menurut sampling
statistik, pengambilan sampel untuk wawancara rumah tangga adalah:
Jumlah penduduk : Dibawah 50.000 jiwa
Sampel yang di anjurkan : 1 dalam 5 (20%)
Sampel minimal : 1 dalam 10 (10%)
Berarti apabila diambil sampel sebesar 20 % maka jumlah sampel yang dianjurkan
adalah 5.982 X 20% = 1.196 jiwa dan apabila sampel yang diambil sebesar 10% maka
jumlah sampel minimal adalah 2.069 X 10% = 598 jiwa.

12
Untuk keterbatasan waktu dan tenaga yang tersedia, jadi sampel yang diambil
sebanyak 30 dengan jumlah responden sebesar 120 jiwa atau 30 KK (diasumsikan 1
KK dengan 4 orang anggota keluarga).
3.1.1 Bangkitan dan Tarikan Pergerakan
Rekapitulasi Bangkitan-Tarikan Perjalanan Orang (Sampel) dalam Satuan Perjalanan
Orang per Hari
O/D Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Bangkitan
Zona 1 6 2 2 4 14
Zona 2 3 4 1 3 11
Zona 3 4 6 1 2 13
Zona 4 3 2 2 3 10
Zona 5 8 3 3 1 15
Zona 6 9 7 5 4 25
Zona 7 4 2 1 3 10
Zona 8 2 3 2 4 11
Zona 9 3 2 3 3 11
Tarikan 42 31 20 27 120

Keterangan Zona:
Internal:
Jenis Kelamin
Zona 1 : Dusun Mojorayung
Zona 2 : Dusun Tambak
Zona 3 : Dusun Gedangan
Zona 4 : Dusun Blodro
Eksternal:
Zona 5 : Desa Mojopurno
Zona 6 : Desa Karangrejo
Zona 7 : Desa Munggut
Zona 8 : Desa Pilangrejo
Zona 9 : Desa Sidorejo

13
Asal Perjalanan

Asal Perjalanan Total


Zona 1 42 35%
Zona 2 31 26%
Zona 3 20 17%
Zona 4 27 23%
Jumlah 120 100%

Asal Perjalanan

22% 35% Zona 1

17% Zona 2

26% Zona 3
Zona 4

Tujuan Perjalanan

Tujuan Perjalanan Total


Zona 1 14
Zona 2 11
Zona 3 13
Zona 4 10
Zona 5 15
Zona 6 25
Zona 7 10
Zona 8 11
Zona 9 11
Jumlah 120

14
Tujuan Perjalanan
Zona 1
9% 12% Zona 2
9% 9%
8% Zona 3
11%
Zona 4
21% 8%
13% Zona 5
Zona 6
Zona 7

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa perjalanan per zona terbanyak
terjadi pada Zona 6 yaitu Desa Karangrejo dimana zona 6 termasuk perjalanan eksternal.
Zona 6 dapat dikatakan sebuah tarikan karena dalam zona tersebut merupakan pusat kota.
Destinasi wisata, tempat rekreasi, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, pusat sosial dan
lain-lain terdapat dalam zona 6 ini.

Sebaran Pergerakan
Zona 9
Zona 8
Zona 7
Zona 6 Zona 1

Zona 5 Zona 2

Zona 4 Zona 3

Zona 3 Zona 4

Zona 2
Zona 1

0 5 10 15 20 25 30

15
3.1.2 Maksud Perjalanan

Maksud Perjalanan Total


Sekolah/Pendidikan 21 18%
Bekerja 24 20%
Beribadah 5 4%
Rekreasi 18 15%
Sosial 32 27%
Belanja 20 17%
Jumlah 120 100%

Maksud Perjalanan
Sekolah/Pendidikan

17% 17% Bekerja

20% Beribadah
27%
4%
15% Rekreasi
Sosial
Belanja

Berdasarkan diagram di atas maksud perjalanan penduduk Desa Mojorayung yang


paling tinggi adalah sosial, yaitu 32 jiwa. Disusul urutan kedua untuk bekerja sebanyak
20%. Sedangkan yang paling rendah adalah beribadah, yaitu 4% atau 5 jiwa.

3.1.3 Pemilihan Moda Transport

Kendaraan Total
Mobil 15
Motor 95
Sepeda 6
Angkutan Umum 4
Jumlah 120

16
Kendaraan yang Digunakan

5% 3% 13%
Mobil
Motor
Sepeda
79%
Angkutan Umum

Berdasarkan data sampel di atas kendaraan yang paling banyak digunakan penduduk
Desa Mojorayung adalah sepeda motor, yaitu sebanyak 95. Sedangkan yang paling sedikit
adalah angkutan umum, yaitu 4. Hal ini dikarenakan di Desa Mojorayung masih minim akan
ketersediaan angkutan umum.

P/M Mobil Motor Sepeda Angkutan Umum


Sekolah/Pendidikan 0 36 4 2
Bekerja 8 16 0 0
Beribadah 0 5 0 0
Rekreasi 4 14 0 0
Sosial 2 30 0 1
Belanja 1 19 2 1
Jumlah 15 120 6 4

Hubungan Pemilihan Moda


dengan Maksud Perjalanan
Belanja
Sosial
Rekreasi
Beribadah
Bekerja
Sekolah/Pendidikan

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Mobil Motor Sepeda Ang.Umum

17
3.1.4 Identitas Anggota Keluarga

Identitas Anggota
Total
Keluarga
Ayah 35
Ibu 39
Anak 44
Saudara 2
Jumlah 120

Identitas Anggota Keluarga


Ayah Ibu Anak Saudara

2%

37% 29%

32%

3.1.5 Umur

Umur Total
0-10 tahun 5
11-20 tahun 31
21-30 tahun 24
31-40 tahun 20
41-50 tahun 30
51-60 tahun 6
>61 tahun 4
Jumlah 120

18
Umur
5% 3% 4%
0-10 tahun

26% 11-20 tahun


25%
21-30 tahun

31-40 tahun
17% 20%
41-50 tahun

51-60 tahun

>61 tahun

Berdasarkan diagram di atas yang mayoritas umur penduduk paling banyak dari Desa
Mojorayung adalah penduduk dalam umur produktif yaitu antara 11-20 tahun dengan
jumlah 31 jiwa. Sedangkan yang paling rendah adalah penduduk yang sudah lanjut usia
(lansia) yang berumur lebih dari 61 tahun, sebanyak 4 jiwa. Bahwa di desa tersebut banyak
terdapat usia produktif sehingga sebagian besar penduduk daerah tersebut bekerja.

3.1.6 Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah


1 Laki-laki 49 41%
2 Perempuan 71 59%
Jumlah 120

Jenis Kelamin

41%
Laki-laki
59%
Perempuan

Berdasarkan data sampel di atas penduduk Desa Mojorayung didominasi penduduk


berjenis kelamin perempuan sebanyak 71 jiwa, sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki
adalah 49 jiwa.

19
3.1.7 Pekerjaan

Pekerjaan Total
PNS 8
TNI/POLRI 6
Karyawan Swasta 7
Wiraswasta 4
Petani/Peternak 29
Pelajar/Mahasiswa 36
Pedagang 19
Tidak Bekerja 11
Jumlah 120

Pekerjaan
Pekerjaan
7% 5% PNS
6% TNI/POLRI
9%
16% 3%
Karyawan Swasta
Wiraswasta
24%
30% Petani/Peternak
Pelajar/Mahasiswa
Pedagang
Tidak Bekerja

Berdasarkan diagram di atas pekerjaan penduduk Desa Mojorayung tertinggi adalah


pelajar/mahasiswa, yaitu 36 jiwa karena mayoritas umur penduduk merupakan umur
produktif. Urutan kedua yaitu petani/peternak dengan jumlah sebanyak 29 jiwa. Sedangkan
yang paling rendah adalah Wiraswasta.

3.1.8 Pendapatan

Pendapatan Total
<1.000.000 50
1.000.000-2.000.000 33
2.000.000-3.000.000 14
3.000.000-4.000.000 9
4.000.000-5.000.000 9
> 5.000.000 5
Jumlah 120

20
Pendapatan
<1.000.000
8% 4%
7% 1.000.000-2.000.000
42%
12% 2.000.000-3.000.000

3.000.000-4.000.000
27%
4.000.000-5.000.000

> 5.000.000

Berdasarkan diagram di atas pendapatan penduduk Desa Mojorayung yang paling


banyak adalah penduduk yang berpendapatan di kurang dari 1.000.000 yaitu sebanyak 50
jiwa. Sedangkan yang paling rendah adalah pendapatan di atas 5.000.000.

3.1.9 Kepemilikan Kendaraan

Kepemilikan
Total
Kendaraan
Sepeda 33
Motor 58
Mobil 24
Bus 1
Truk 3
Pick up 1
Jumlah 120

Kepemilikan Kendaraan
Kepemilikan Kendaraan
3% 1%
1%
20% 27% Sepeda
Motor
Mobil
48% Bus
Truk
Pick up

Berdasarkan data sampel di atas kendaraan yang dimiliki penduduk Desa


Nongkodono paling banyak adalah sepeda motor, yaitu sebanyak 58. Sedangkan yang
paling sedikit adalah bus dan pick up, yaitu masing-masing hanya 1.
21
3.1.10 Biaya Perjalanan

Biaya Perjalanan Total

< Rp 5.000 31
Rp 5.000 - Rp 10.000 40
Rp 10.000 - Rp 20.000 35
Rp 20.000 - Rp 25.000 6
> Rp 25.000 8
Jumlah 120

Biaya Perjalanan
< Rp 5.000
5% 7%

26% Rp 5.000 - Rp 10.000


29%
Rp 10.000 - Rp 20.000
33%
Rp 20.000 - Rp 25.000

> Rp 25.000

Berdasarkan diagram di atas biaya perjalanann penduduk Desa Mojorayung yang


paling tinggi adalah sebesar Rp. 5.000-Rp. 10.000 yaitu sebanyak 40. Sedangkan yang
paling rendah adalah biaya perjalanan antara Rp.20.000-Rp.25.000 sebanyak 6 sampel.

22
3.2 SURVEI TEPI JALAN (ROADSIDE INTERVIEW)
Berikut ini adalah lokasi tempat serta gamabaran umum dimana kami melakukan
survey Road Side Interview/ Wawancara tepi jalan.

Lokasi survey kami ini terletak di Jalan A.Yani Kelurahan Mojorayung Kecamatan
Wungu Kabupaten Madiun. Jenis jalan yang kami survey ini yaitu 2/2 UD dengan lebar
lajur ±5 meter. Jalan tersebut tidak memiliki bahu jalan, drainase, trotoar dan juga lahan
parkir. Kondisi jalan tersebut baik tidak ada kerusakan dan juga tidak terjadi kemacetan
pada saat jam sibuk. Lokasi sekitar jalan yaitu terdapat sekolahan yaitu SDN 02
Mojorayung. Selain itu juga terdapat pertokoan, dan Pemukiman penduduk. Daerah di
sekitar jalan tersebut juga tidak memiliki lahan kosong sehingga dalam pelaksanaan survey
kami dapat mengganggu kenyamanan berlalu lintas karena masih menggunakan lajur kiri
sebagai media untuk mewawancarai.

1. PERHITUNGAN SAMPEL MINIMUM


Sebelum melaksanakan survey Road Side Interview/Wawancara Tepi Jalan perlu
ditentukan banyaknya kendaraan yang disurvey dari jumlah kendaraan total (Hasil
Survey Traffic Counting) diambil 10% dari volume kendaraan terklasifikasi yang
melalui ruas jalan tersebut. Dengan perhitungan sebagai berikut :

23
Catatan: Volume Survey TC 16 Jam dianggap mewakili 90 % dari Volume Lalu
Lintas 24 Jam.
Agar kami dapat mengetahui sampel yang akan di ambil kami terlebih dahulu
melakukan survey Traffic Counting selama 2 (dua) jam yang dianggap mewakili 60%
dari volume lalu lintas 24 jam dengan membaginya menjadi 5 (lima) jenis yaitu motor,
mobil pribadi, mobil penumpang umum, truk/bus, dan unmotor. Berikut adalah Hasil
survey Traffic Counting Jalan A.Yani Kelurahan Mojorayung Kecamatan Wungu
Kabupaten Madiun.
MOBIL
JAM/JENIS MOBIL
MOTOR PENUMPANG TRUK/BUS UNMOTOR
KENDARAAN PRIBADI
UMUM
07.00 - 07.15 159 35 2 1 5
07.15 - 07.30 190 38 1 3 3
07.30 - 07.45 163 31 2 2 3
07.45 - 08.00 161 44 1 1 1
08.00 - 08.15 175 33 2 3 4
08.15 - 08.30 143 37 2 1 2
08.30 - 08.45 149 32 1 2 1
08.45 - 09.00 182 41 3 2 3
Jumlah Volume 1322 291 14 15 22
volume 24 jam 2203 485 23 25 37

Dari data hasil survey traffic counting tersebut dapat diketahui bahwa sampel yang
diambil dari masing-masing jenis kendaraan yaitu :
• MOTOR : 1322 x 10% = 132
• MOBIL PRIBADI : 291 x 10% = 29
• MPU : 14 x 10% = 1,4 menjadi 10
• TRUK/BUS : 15 x 10% = 1,5 menjadi 10
• UNMOTOR : 22 x 10% = 2,2 menjadi 10
Karena sampel mobil penumpang umum, truk/bus, dan unmotor di bawah 10 kami
menaikkannya menjadi 10 mengingat terbatasnya jumlah surveyor dan waktu yang
diperlukan.

24
2500
2203

2000

1500 1322

1000

485
500 291
132
29 14 23 10 15 25 10 22 37 10
0
MOTOR MOBIL PRIBADI MOBIL TRUK/BUS UNMOTOR
PENUMPANG
UMUM

volume 2 jam volume 24 jam sampel

2. MATRIKS ASAL TUJUAN PERJALANAN HASIL SURVEY ROADSIDE


INTERVIEW
Zona Internal:
Zona 1 : Dusun Mojorayung
Zona 2 : Dusun Tambak
Zona 3 : Dusun Gedangan
Zona 4 : Dusun Blodro
Zona Eksternal:
Zona 5 : Desa Mojopurno
Zona 6 : Desa Karangrejo
Zona 7 : Desa Munggut
Zona 8 : Desa Pilangrejo
Zona 9 : Desa Sidorejo

25
➢ Sepeda Motor
MOTOR
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 7 11 9 15 42
4
5
6 5 4 7 6 22
7 3 4 8 11 26
8 4 7 3 3 17
9 6 9 6 4 25
TOTAL 25 35 33 39 132
➢ Mobil Pribadi
MOBIL
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 2 0 3 1 6
4
5
6 0 1 4 1 6
7 0 5 1 0 6
8 2 1 0 2 5
9 5 0 1 0 6
TOTAL 9 7 9 4 29
➢ Mobil Penumpang Umum
MPU
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 0 0 0 0 0
4
5
6 1 0 0 2 3
7 0 3 4 0 7
8 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0
TOTAL 1 3 4 2 10

26
➢ Truk/Bus
TRUK/BUS
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 0 0 0 0 0
4
5
6 0 1 0 0 1
7 0 2 0 0 2
8 0 4 1 0 5
9 0 1 1 0 2
TOTAL 0 8 2 0 10
➢ Unmotor
UNMOTOR
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 3 2 4 1 10
4
5
6 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0
TOTAL 3 2 4 1 10
➢ Total Perjalanan
TOTAL PERJALANAN
ASAL/TUJUAN 1 2 3 4 TOTAL
1
2
3 12 13 16 17 58
4
5
6 6 6 11 9 32
7 3 14 13 11 41
8 6 12 4 5 27
9 11 10 8 4 33
TOTAL 38 55 52 46 191

27
3. REKAPITULASI MAKSUD PERJALANAN PENUMPANG ANTAR ZONA
PER JENIS KENDARAAN
Pergerakan yang dilakukan di wilayah studi memiliki maksud tertentu dan ditunjang
dengan sarana untuk mencapai maksud tersebut. Maksud perjalanan dapat berupa
kegiatan social, ekonomi, pendidikan, atau pekerjaan. Lebih ringkas maksud
perjalanan per zona di Desa Mojorayung dimuat dalam table dibawah ini :

Jumlah Jumlah Maksud Perjalanan


Jenis Kendaraan
Kendaraan Penumpang
Bekerja Belanja Sosial Pendidikan Rekreasi Lainnya
SEPEDA MOTOR 132 214 48 39 12 20 8 5
MOBIL 29 40 18 3 2 1 2 3
MPU 10 13 2 3 3 0 0 2
TRUK/BUS 10 15 7 3 0 0 0 0
UNMOTOR 10 10 3 6 1 0 0 0

4. FAKTOR EKSPANSI
Faktor ekspansi adalah faktor untuk merubah dari sampel menjadi populasi, secara
sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
FVi : Faktor Ekspansi Kendaraan Tertentu (arah tertentu!)
Volume Jam Sibuk : Volume Kendaraan Tertentu Pada Jam Sibuk Yang Digunakan
Untuk Survey RSI (2 jam sibuk pagi + 2 jam sibuk sore)
PF : Volume Jam Sibuk/Volume 24 Jam (Untuk Kendaraan
Tertentu)
Sampel : Jumlah Kendaraan Tertentu Target Survey RSI
Jika PF diubah menjadi Volume Jam Sibuk/Volume 24 jam maka rumus diatas dapat
disederhanakan menjadi seperti berikut ini :

28
Dari rumus tersebut maka dapat dihitung sebagai berikut :
❖ MOTOR
2203
𝐹𝑉𝑖 = = 16,69
132
❖ MOBIL PRIBADI
485
𝐹𝑉𝑖 = = 16,72
29
❖ MOBIL PENUMPANG UMUM
23
𝐹𝑉𝑖 = = 2,3
10
❖ TRUK/BUS
25
𝐹𝑉𝑖 = = 2,5
10
❖ UNMOTOR
37
𝐹𝑉𝑖 = = 3,7
10

JUMLAH KEND. PERIODE JUMLAH KENDARAAN


JUMLAH KEND. FAKTOR EKSPANSI
JENIS MODA SURVEY 24 JAM PADA VOLUME JAM
YG DI SURVEY KENDARAAN 24 JAM
(POPULASI) SIBUK (2 JAM)

SEPEDA MOTOR 2203 1322 132 16,69


MOBIL 485 291 29 16,72
MPU 23 14 10 2,3
TRUK/BUS 25 15 10 2,5
UNMOTOR 37 22 10 3,7

29
Jadi, faktor ekspansi untuk masing-masing jenis kendaraan yaitu 16,69 ; 16,72 ; 2,3 ; 2,5 dan
3,7.
5. FAKTOR OKUPANSI
Faktor okupansi adalah faktor yang digunakan untuk merubah dari perjalanan
kendaraan per satuan waktu menjadi perjalanan orang per satuan waktu, secara
sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
Fok, Vi : Faktor Okupansi Kendaraan Tertentu
∑PVi : Jumlah Total Penumpang Pada Jenis Kendaraan Tertentu
∑Vi : Jumlah Total Kendaraan Target Survey (Sampel)

Dari rumus tersebut maka dapat dihitung sebagai berikut :


❖ MOTOR
214
𝐹𝑜𝑘 = = 1,62
132
❖ MOBIL PRIBADI
40
𝐹𝑜𝑘 = = 1,38
29

30
❖ MOBIL PENUMPANG UMUM
13
𝐹𝑜𝑘 = = 1,30
10
❖ TRUK/BUS
15
𝐹𝑜𝑘 = = 1,50
10
❖ UNMOTOR
10
𝐹𝑜𝑘 = = 1,00
10

JUMLAH JUMLAH PENUMPANG YG


FAKTOR
JENIS MODA KENDARAAN YG DI DIWAWANCARAI DARI
OKUPANSI
SURVEY KEND.YG DI SURVEY

SEPEDA MOTOR 132 214 1,62


MOBIL 29 40 1,38
MPU 10 13 1,3
TRUK/BUS 10 15 1,5
UNMOTOR 10 10 1

6. KONVENSI PROSES EKSPANSI DAN OKUPANSI


Konvensi proses ekspansi dan okupansi adalah mengubah jumlah kendaraan hasil
survey menjadi jumlah perjalanan orang per hari dengan mengalikan jumlah
kendaraan tersebut terhadap faktor ekspansi dan faktor okupansi, secara sistematis
dapat dirumuskan sebagai berikut :

31
Keterangan :
∑Trip : Jumlah Perjalanan Kendaraan & Arah Tertentu (Orang/Hari)
Fok : Faktor Okupansi Kendaraan & Arah Tertentu
FVi : Faktor Ekspansi Kendaraan & Arah Tertentu
∑Vi : Jumlah Total Kendaraan Target Survey Kendaraan & Arah Tertentu
(Sampel)

JUMLAH KEND.PERIODE
JUMLAH KEND.YG FAKTOR FAKTOR JUMLAH TRIP
JENIS MODA SURVEY 24 JAM
DI SURVEY EKSPANSI OKUPANSI (ORANG/HARI)
(POPULASI)

SEPEDA MOTOR 132 16,69 2203 1,62 3569


MOBIL 29 16,72 485 1,38 669
MPU 10 2,3 23 1,3 30
TRUK/BUS 10 2,5 25 1,5 38
UNMOTOR 10 3,7 37 1 37

32
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari data-data yang didapat, diperoleh perjalanan terbanyak penduduk Desa
Mojorayung berasal dari Dusun Mojorayung dengan tujuan tertinggi ke zona 6 yaitu daerah
Karangrejo karena daerah ini merupakan daerah CBD sehingga penduduk sering
melakukan kegiatan apapun didaerah tersebut.
Kebanyakan penduduk dari Desa Mojorayung bekerja sebagai Petani/Peternak.
Sehingga kegiatan penduduk nya di pagi hari saat berangkat bekerja dan siang hari pulang
kerja untuk istirahat, lalu melanjutkan bekerja lagi pada sore harinya dan mereka biasanya
menggunakan sepeda atau motor untuk pergi ke sawah dan bahkan ada dari mereka yang
berjalan kaki menuju ke tempat kerja.
Berdasarkan hasil survai Road Side Interview bahwa pola perjalanan banyak
dilakukan dengan pola eksternal menuju ke internal. Hal ini disebabkan karena daerah
internal merupakan wilayah yang sangat tinggi daya tariknya karena terdapat pasar
tradisional, pasar swalayan dan juga pabrik. Sementara pemilihan moda sendiri lebih
banyak menggunakan sepeda motor, dikarenakan kebanyakan pelaku perjalanan
berkendara dengan maksud bekerja, sekolah maupun belanja.

5.2 Saran
- Dalam merumuskan kebijaksanaan perencanaan wilayah, Pemerintah Desa diharapkan
mempertimbangkan pengaruh tata guna lahan dengan potensi bangkitan pergerakan,
sehingga perencanaan infrastruktur di bidang transportasi dapat mendukung
perkembangan peruntukan lahan.
- Dari survey yang dilaksanakan, dapat dilihat bahwa banyak pengendara yang
menggunakan kendaraan sendiri tidak berpenumpang. Dengan ini sebaiknya
menggunakan fasilitas angkutan umum untuk menghemat daya bahan bakar dan juga
mengurangi polusi asap kendaraan bermotor dan mengurangi tingkat kemacetan.

33
BAB VI
LAMPIRAN

34
35
36

Anda mungkin juga menyukai